Raja Isa menunjuk Markus Haris Maulana sebagai kapten PSMS Medan di kancah ISL musim 2011/2012. Kiper kelahiran Pangkalan Brandan 1981 ini dinilai sudah menjadi ikon pesepakbola Medan-Sumut. Lebih prinsipil lagi memiliki jiwa kepemimpinan di dalam dan luar lapangan.
Kiper ramah dan mudah senyum ini menampik adanya tensi tinggi secara pribadi dengan Persib Bandung. Sepakbola selalu tidak bisa diukur secara matematis. Masuk dan keluar dari satu klub ke klub lain sudah menjadi hukum alam di dunia si kulit bundar. Kendati begitu, ia menjanjikan tetap memberi yang terbaik bagi timnya.
"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Saat ini saya bersama PSMS, bahkan saya dibesarkan dari klub ini. Saya akan memberi yang terbaik bagi PSMS tanpa harus memandang Persib sebagai musuh pribadi. Kami datang ke Bandung untuk tiga poin," katanya kepada www.tribun-medan.com.
Markus juga menyebutkan ia dan tim siap tampil "all out", baik menghempang penetrasi skuad Drago Mamic maupun eksekusi bola-bola mati. "PSMS hanya tim kecil dibanding Persib yang bisa dibilang miniatur Timnas. Tapi kami punya fighting spirit dan tak mau kalah sepanjang laga. Secara pribadi, saya sangat siap," tandasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
No comments:
Post a Comment