MEDAN - Kondisi Stadion Surajaya, markas Persela Lamongan yang memprihatinkan menyusul hujan yang belakangan “rajin” mengguyur Lamongan berdampak pada keputusan memindahkan laga Indonesian Super League (ISL) antara PSMS kontra Persela ke Gresik. Hal itu telah diputuskan Badan Liga Indonesian (BLI).
Kabar itu disampaikan Manajer PSMS, Benny Tomasoa tadi malam. Keputusan itu dibuat berdasarkan pertimbangan kondisi stadion yang tidak memungkinkan menggelar laga. Namun kubu tuan rumah yang belakangan memang memilih berlatih di Gresik menolak dan tetap meminta laga digelar di Surajaya. Jika tidak ada kesepakatan antara kedua tim, laga terancam ditunda.
Menyoal hal ini, kubu PSMS yang mendukung laga digelar di Gresik tentu akan mengalami kerugian besar jika laga sampai ditunda. Artinya pengeluaran akan bertambah jika harus pulang balik ke Medan.
"PSMS tidak menginginkan hal tersebut, sedangkan menjalani laga yang sesuai dengan jadwalnya PSMS sudah mengeluarkan anggaran yang besar jadi kita tetap bersikukuh menolak keinginan tim tuan rumah," kata Benny.
Sementara Raja Isa sendiri tak mempermasalahkan dimana laga digelar. Apalagi ia telah coba mengadaptasikan skuadnya dengan mencari lapangan latihan yang mirip dengan kondisi Surajaya. Namun ia urung menurunkan gelandang asal Korea, In Kyun Oh karena dikhawatirkan kondisi lapangan akan berdampak buruk pada pemulihan cederanya.
"Lebih baik mengistrahatkannya di Lamongan dari pada dia tidak dapat tampil di stadion Teladan Medan 2 Pebruari mendatang menghadapi Gresik United," sebutnya.
Di sisi lain pada latihan perdana pasca rehat dua hari hari ini, tak terlihat kehadiran Osas Saha. Dipastikan striker asal Nigeria sudah berada di Jakarta setelah bertolak dari Singapura. Pengoleksi dua gol itu diharapkan bisa kembali bergabung pada latihan Kamis ini di Surabaya.
No comments:
Post a Comment