Monday, January 9, 2012

PSMS Medan Waspadai Bola Mati Persib

Tren positif menjalari PSMS Medan di awal perhelatan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.

Setelah menahan imbang Pelita Jaya pada laga away pertama, kini tim Ayam Kinantan bertekad untuk tetap merebut poin pada partai tandang kedua, menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (9/1/2012) sore esok.

Peluang mencuri poin memang terbuka bagi anak-anak Medan. Selain mental pemain sedang meningkat pascasukses menahan Pelita, walau tertinggal dua gol lebih dahulu, kondisi Persib juga masih terbilang labil menyusul hasil imbang menjamu PSAP Sigli.

Kehilangan dua pemain, Arie Supriatna dan Zainal Anwar, kata Pelatih PSMS Raja Isa, bukan masalah besar.

Meski Yoseph Niko Ostaniko belum bergabung dalam sesi latihan, Minggu (8/1/2012) pagi, namun mantan pemain Bintang Medan tersebut telah tiba di Bandung, kemarin siang.

Ia pun siap diturunkan saat menyambangi Persib. Kehadirannya jelas sebuah suntikan moral bagi tim, mengingat posisi striker hanya menyisakan Osas Saha.

"Saat ini kondisi tim sedang baik. Kehilangan dua pemain, tak boleh jadi suatu masalah. Sepakbola adalah kerja tim. Di PSMS semua pemain siap kapan saja diturunkan," ucap Raja Isa.

Namun, pelatih asal Malaysia tersebut tak ingin memandang Persib Bandung sebelah mata.

"Bagaimana pun Persib adalah tim yang lebih baik daripada PSMS dari segi persiapan dan infrastruktur. Saya tak ingin terpengaruh dengan hasil imbang mereka."

"Saat menjamu PSAP, mereka hanya over confidence. Saat menghadapi PSMS, saya percaya mereka akan bermain lebih baik. Tapi itu bukan berarti, PSMS tak bisa melakukan kejutan. Kejutan akan coba kami lakukan lagi di Bandung," katanya.

Raja Isa menambahkan, pada laga nanti, kiper Markus Horison akan menjadi sorotan.

"Dalam laga nanti Markus pasti jadi sorotan. Dan bila Persib mengira Markus adalah kiper blunder, itu akan menguntungkan kami. Karena saya percaya, Markus akan menjawab tantangan itu dan masih merupakan salah satu kiper terbaik di Indonesia," katanya.

Selain memperingatkan para pemain pada eksekusi bola-bola mati Persib, pelatih yang pernah membesut Persiram Raja Ampat, dan Persipura Jayapura tersebut juga menekankan untuk langsung fokus sejak menit awal, dan tetap konsentrasi di menit-menit akhir.

Tujuannya, agar kebobolan di menit-menit awal saat menghadapi Pelita tidak terulang. Untuk skema permainan, PSMS tampaknya akan kembali turun dengan formasi 4-2-3-1.

Anton Samba akan turun menggantikan peran Zainal Anwar mendampingi Luis Pena sebagai gelandang bertahan, menyokong pertahanan yang digalang, Rahmad, Novi, Handriawan Sasa Zecevic, dan Wawan.

Posisi gelandang serang tetap dipercayakan kepada Zulkarnain, Inkyun Oh, dan Choi Dong Soo guna membantu lini depan yang diisi Osas Saha.

Sementara itu di kubu Persib, bek kanan tim nasional Zulkifli Syukur dipastikan tidak bisa bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Pemain asing Robbie Gaspar juga belum bisa diturunkan dan masih berada di Australia untuk pemulihan cidera.

Namun kondisi tersebut juga tak menyulitkan Maung Bandung, karena Nasuha dan Tony Sucipto bisa merumput. Laga yang akan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi swasta ini, kata Robby Darwis, merupakan big match. Kedua tim bersaing ketat sejak era perserikatan. (Anwar Sadat Guna/TribunNews)

No comments: