Thursday, January 12, 2012

Awal Kebangkitan di Tangan Fabio

MEDAN-Kehadiran pelatih PSMS Fabio Lopez dianggap sebagai solusi mengembalikan PSMS sebagai klub sepak bola kompetitif. Karena dia berhasil membawa Jecky Pasarela dkk meraih tiga poin pada laga perdana di bawah taktiknya. Uniknya, Fabio tak pernah mau menjanjikan kemenangan. Memang, dalam setiap sesi wawancara pribadi dan konferensi pers, Fabio selalu menolak berkomentar jika ditanya target.

“Anda tahu setiap tim pasti memancangkan target menang. Seri dan kalah sama buruknya. So, saya tak pernah bisa menjawab itu. Saat saya berada di sini, saya memulai dari nol. Sebagai pelatih profesional saya harus mendongkrak kualitas tim ini dengan skuad yang ada. Hasilnya, kemenangan perdana bagi saya dan tim,” ungkapnya, Senin (9/1).
Fabio juga menuturkan di bawah besutannya pemain berupaya keras mengadaptasi setiap materi latihan. Banyak hal baru dalam racikan taktik semisal penerapan alur skema ofensif, teknik bertahan dan kombinasi keduanya.

“Fighting spirit dan kualitas stamina tim terus meningkat hari demi hari. Jika ada kesalahan yang mendasar, itu hanya karena belum mampu mengoptimalkan penyelesaian akhir,” ujar pelatih berusia 38 tahun itu. Evaluasi ini pula yang akan dijadikan pembelajaran jelang lawatan ke kandang Persema Malang, Sabtu (21/1) mendatang.

Asisten Pelatih M Khaidir menyebutkan kualitas kebugaran fisik pemain meningkat drastis. Kemampuan tampil konsisten selama laga normal. Kehadiran tiga pemain asing, Ahn Hyo Yeon, Julio Cesar Alcorse dan Vagner Luis menularkan efek positif.

Kuartet pertahanan yang dikomandoi duet Vagner Luis dan Fadli Hariri sangat disiplin. Bermain taktis dan cekatan menyuplai bola ke daerah pertahanan lawan. Duo penyerang, Julio dan Jecky juga mampu meningkatkan kadar penetrasi di area penalti lawan.

“Tapi, kami masih rapuh di lini tengah. Kolektivitas belum terbangun. Wajar, butuh proses bertahap kan,” tukas Khaidir.

Khaidir menguraikan mobilitas Ahn Hyo Yeon belum diimbangi pemain lokal lainnya. Masa transisi berupa penciptaan ruang masih sangat kurang. Ahn seolah bekerja sendiri di sektor tengah.

Imbasnya, aliran bola ke lini depan sangat minim. “Heri Suwondo dan Marwin Hanafi masih butuh penyesuaian dengan karakter Ahn Hyo Yeon. Beberapa mis komunikasi masih terjadi. Namun, ini tidak akan lagi terjadi saat partai away nanti,” harap Khaidir.

Apalagi libero asal Makedonia, Goran Ganchev sudah diturunkan. Optimalisasi pertahanan akan membuat konsentrasi penyerangan lebih tinggi. Mobilisasi barisan kedua akan memperkaya suplai bola ke area pertahanan lawan.

“Kalau penyerang kita sudah sangat klop. Jecky dan Julio tipikal penyerang yang haus gol. Jecky sudah memberikan gol penting bagi tim, ini sangat penting bagi moril bertanding tim. Motivasi untuk meraih hasil positif di laga berikutnya,” kata Khaidir seraya menambahkan, tim diliburkan hingga Kamis (12/1) mendatang guna melakukan penyegaran fisik dan psikis pemain. (saz)

No comments: