Monday, January 9, 2012

Ingin kejutan berlanjut di Bandung

EDAN - Satu angka dari kandang Pelita Jaya menjadi modal positif PSMS menantang Persib Bandung dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2011 di Stadion Jalak Harupat, Senin ini.

Tiga laga tanpa terkalahkan membuat tim besutan Raja Isa datang ke Bandung dengan percaya diri. Duel klasik ini diprediksi akan berlangsung ketat. Di era kejayaannya, PSMS dan Persib adalah saingan ketat dalam kompetisi perserikatan.

Final perserikatan 27 tahun silam menyisakan cerita perseteruan kedua tim. Kedua tim tentu tak ingin melepaskan laga ini tanpa raihan poin.

"Secara tim, Persib Bandung siap menjamu PSMS Medan. Laga ini merupakan laga besar, karena sejak perserikatan kedua tim telah menjalani persaingan tim. Kami telah mengitropeksi kesalahan saat menjamu PSAP lalu. Kami harap bisa tampil lebih baik saat meladeni PSMS," ujar Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, baru-baru ini.

Namun itu cerita masa lalu. Kedua tim sudah absen bertemu sejak PSMS terdegradasi dari ISL tiga musim lalu. Kini PSMS datang lagi dengan tekad mencuri angka. Dan juga memperbaiki rekor sebelumnya. Tercatat empat duel terakhir menjadi milik Persib. PSMS terakhir menjungkalkan Persib di musim 2006 (masih berformat Divisi Utama-red).

Begitu pun PSMS yang dalam kondisi terkininya tidak lengkap. Absennya jangkar Zainal Anwar dan super sub Arie Priyatna akibat hukuman kartu membuat Ayam Kinantan menantang Maung Bandung dalam kondisi pincang. Namun bukan alasan jika PSMS menyerah. Tim Sumatera lainnya, PSAP Sigli, terbukti bisa mengimbangi Persib.

"Saat ini kondisi tim sedang baik. Kehilangan dua pemain, tak boleh jadi suatu masalah. Sepakbola adalah kerja tim, dan di PSMS semua pemain siap kapan saja diturunkan," ucap Raja Isa.

Namun lagi-lagi dalam psywar, pelatih PSMS ISL asal Malaysia itu memilih merendah. Baginya Persib adalah salah satu kekuatan besar di sepakbola Indonesia. Belum lagi dukungan semangat dari para bobotoh. Namun kejutan diharapkannya berlanjut di Bandung.

"Bagaimana pun Persib adalah tim yang lebih baik dari PSMS dari segi persiapan dan infrastruktur. Saya tak ingin terpengaruh dengan hasil imbang mereka. Saat menjamu PSAP, mereka hanya over confidence. Saat menghadapi PSMS, saya percaya mereka akan bermain lebih baik. Tapi bukan berarti PSMS tak bisa melakukan kejutan yang akan kami coba lakukan lagi," sambungnya.

Menghadapi Persib nanti, Raja Isa mencoba mempelajari kesalahan dari laga sebelumnya. Konsentrasi yang tak terjaga terutama di menit-menit awal menjadi bahan perbaikan. Dua gol Pelita Jaya tercipta di menit-menit awal babak. Karena itu, sepanjang laga Novi Handiawan cs dituntut fokus.

Perubahan komposisi mutlak terjadi. Luis Pena akan mengisi peran yang ditinggalkan Zainal membantu pertahanan. Satu tambahan kekuatan hadir lewat Yoseph Ostanika. Niko, begitu ia disapa, sudah tiba di Bandung sejak Minggu siang. Ia tentu akan jadi alternatif bila Saha belum juga tajam di depan.

Jika PSMS jeli, serangan sayap Persib sedikit pincang dengan absennya Zulkifli Syukur. Bek timnas itu sebelumnya menerima kartu kuning saat menghadapi PSAP. Arsitek Persib, Drago Mamic, tentu harus menggantikannya dengan pemain yang sepadan. Dan M Nasuha yang biasa beroperasi di kiri akan dirotasi ke kanan.

Jangan juga dilupakan Miljan Radovic, M Ilham, Airlangga plus Moses Saakyi. Ketiganya akan diandalkan membobol gawang PSMS. So, jika lengah, kejutan yang diharapkan akan sirna.

No comments: