MEDAN - Kekhawatiran PSMS bakal ditundanya laga kontra Persela Lamongan menjadi kenyataan. PT Liga Indonesia memutuskan laga tersebut dijadwal ulang. Kondisi Stadion Surajaya Lamongan yang tidak memungkinkan menggelar laga menjadi alasan.
Sebelumnya, PT LI sempat menawarkan alternatif stadion. Dalam hal ini Stadion milik Gresik United yakni Stadion Tri Dharma. Namun belakangan pihak pengelola stadion, Petrokimia Gresik tidak mengizinkan stadion digunakan untuk laga PSMS kontra Persela.
Alternatif lainnya, Stadion Manahan Solo juga tidak dizinkan pengelolanya karena tengah digunakan Persis Solo di kompetisi IPL. Sebenarnya, ada satu stadion lain sebagai alternatif terakhir, yakni Stadion Mojokerto yang diusulkan Persela. Namun stadion tersebut tidak memenuhi persyaratan karena terkendala pencahayaan. Padahal laga dijadwalkan pada malam hari dan rencananya disiarkan ANTV.
Lalu apa tanggapan PSMS? Manajer PSMS, Benny Tomasoa, mengatakan pihaknya menerima keputusan ini dengan syarat, PT LI menanggung ganti rugi biaya akomodasi PSMS selama menjalani persiapan di Surabaya.
“Kita mengklaim ke PT LI untuk minta ganti rugi atas transport dan penginapan selama berada di Surabaya. Mereka menyanggupi dan kita siap menerima keputusan itu,” ujar Benny.
Pasca-menjalani laga kontra Arema di Malang, skuad besutan Raja Isa ini dalam beberapa hari terakhir melakukan persiapan ke Surabaya sebelum nantinya bertolak ke Lamongan. Namun keputusan ini memaksa PSMS pulang lebih awal ke Medan. Pengeluaran yang bertambah di luar dugaan ini tentu merugikan PSMS.
Skuad PSMS telah bertolak ke Medan dengan terlebih dahulu transit di Jakarta sejak siang tadi. Selanjutnya PSMS akan mempersiapkan diri menghadapi Gresik United di Stadion Teladan pada 2 Februari mendatang.
No comments:
Post a Comment