Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Saturday, February 28, 2009
Dipusingkan Cedera
Tercatat dua pemain tumbang karena diterpa cedera. Mereka adalah Rahmat Affandi dan Esteban Gulillen. Sementara Zada dan Mauro Pinto juga masih diragukan penampilannya karena masih jalani terapi.
Tak hanya problem cedera yang mendera PSMS. Akumulasi kartu juga semakin membuat skuad PSMS tambang pincang. Tercatat dua pemain dipastikan absen karena akumulasi. Mereka adalah Aun Carbiny dan Zada Parahnya, Ayam Kinantan akan bermain tandang ke markas Persijap Jepara. Tentu ini membuat keadaan semakin sulit. Apalagi saat ini PSMS benar-benar membutuhkan asupan tiga angka untuk menyelamatkan posisi sementara dari jurang degradasi.
“Jujur saja saya saat ini dipusingkan oleh cedera sejumlah pemain inti, ditambah akumulasi kartu beberapa pemain. Hal itu tentu saja menjadi tidak mudah karena kita akan main di kandang lawan,” kata Liestiadi Jumat (27/2) kemarin.
Perubahan strategi mutlak akan dilakukan pelatih keturunan Tionghoa itu. Lini yang ditinggalkan pemain cedera dan terkenan akmulasi harus ditambal dengan pemain berkualitas serupa. Di lini bawah, Aun Carbiny kemungkinan akan digantikan oleh peran Fadli Hariri atau Mauro Pinto. Memang kabarnya, pemain belakang asal Brazil tersebut sudah mulai pulih dan sudah mulai ikut latihan. “Pinto sudah mulai pulih. Kemarin dia sudah ikut latihan, jadi lawan Persijap mungkin dia sudah bisa dipasang,” lanjut Liestiadi.
Mengenai target, Liestiadi mengaku optimis anak asuhnya mampu memberikan hasil terbaik dan meraih tiga angka. “Tak peduli kita main di kandang lawan. Karena yang kita butuhkan saat ini adalah kemenangan. Maka itu, PSMS akan mencoba main sebaik mungkin dan meraih tiga angka. Karena saat ini posisi sedang berada di ujung tanduk,” bilang Liestiadi yakin.
Usai melakoni laga kontra Persijap pada 2 Maret mendatang, PSMS akan kembali berlaga pada 5 Maret. Setelah itu, pada 10 Maret, PSMS akan kembali terbang ke luar negeri. Adalah South China asal Hongkong yang akan diladeni di ajang AFC Cup. Jadi selain masalah cedera, Liestiadi juga dihantui masalah recovery pemain. “Tentu saja saya sudah pikirkan masalah recovery pemain, karena memang kita sedang dihadapkan dengan jadwal super padat,” pungkasnya.
Tatap AFC Cup Langsung ke Bogor
Ajang ini pantas untuk menjadi pelipur lara sekaligus sebuah kesempatan untuk melupakan kegagalan kala di babak play off LCA, setelah dikandaskan 1-2 Singapore Armed Force (SAF), kemarin (25/2).
Kendati demikian, di ajang AFC Cup nanti PSMS tak dapat berleha-leha, karena lawan yang akan dihadapi tak kalah kerasnya jika dibandingkan
dengan SAF.
Di ajang AFC Cup, tim Ayam Kinantan tergabung di grup F bersama South China (Hongkong), Johor FC
(Malaysia) dan V.B (Maladewa).
Pada laga perdana AFC Cup yang berlangsung 10 Maret nanti PSMS akan ditantang wakil dari Hongkong, South China. Rencananya, pertandingan di antara kedua tim ini akan berlangsung di
Mongkok Stadium Hongkong.
“Kita memang harus segera bersiap. Karena di bulan Mei nanti PSMS akan menghadapi jadwal yang cukup padat. Selain bersiap di kompetisi domestik, kita juga akan berlaga di AFC Cup,”
kata Liestiadi.
Menyoal target yang dibebankan manajemen, Liestiadi mengaku belum mendapatkan target apa-apa di AFC Cup. “Belum ada perbincangan antara pelatih, pemain dan manejemen. Namun dalam waktu dekat tentu saja akan ada jawaban untuk itu,” sambung pelatih yang pernah menjadi staf
pengajar di SMA Sutomo Medan ini.
Hanya saja, sebelum berlaga di AFC Cup, tim besutan Liestiadi harus melakoni pertandingan tandang menghadapi Persijap pada Senin (2/3) nanti.
Empat hari kemudian, tepatnya pada 6 Maret, Affan Lubis dkk kembali melakoni partai tandang ke markas tim yang sedang naik daun, Persitara.
“Setelah melakoni laga di ajang ISL, kita segera mempersiapkan tim guna berlaga di AFC Cup,” beber Liestiadi.
Meski hingga kini pihak manajemen belum memutuskan stadion mana yang akan dipergunakan PSMS kala melakoni partai kandang di AFC Cup, namun besar kemungkinan tim Sihar Sitorus ini akan mempergunakan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
Manatap jadwal yang super padat itu, tentunya dibutuhkan pemain yang dalam kondisi bugar guna mendongkrak performa tim. Sayangnya, saat ini cukup banyak pemain pilar yang masih cedera.
Tak kurang, nama-nama seperti Esteban Javier, Rahmat Affandi, Zada dan Mauro Pinto dikabarkan masih terbelit cedera. “Mudah-mudahan pada saatnya nanti, seluruh pemain telah fit kembali,” harap Liestidi.
Sementara itu, sepulang dari Singapura, Affan Lubis dkk langsung bertolak ke Bogor. “Kita tiba di Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Setibanya di sana (Bandung, Red), kita segera menggelar latihan. Kita tidak pulang ke Medan dengan pertimbangan efisiensi,” pungkas Listiadi. (ful)
AFC Cup Ayam Kinantan optimis
JAKARTA - Pelatih PSMS Medan Liestiadi menyatakan, pihaknya telah melupakan kegagalan menembus babak utama Liga Champions Asia (LCA) 2008/09, menyusul kekalahan dari Singapore Armed Forces (SAF) 2-1 pada playoff di Stadion Jalan Besar, Singapura, Rabu lalu.
Hal itu karena laga internasional lainnya sudah di depan mata, yakni AFC Cup 2009. Di ajang yang merupakan kasta kedua Asia tersebut, Ayam Kinantan bergabung di Grup F bersama Johor Baru (Malaysia), South China (Hongkong) dan VB (Maladewa).
Tim Ayam Kinantan akan melakoni debut dalam partai tandang melawan South China di Stadion Mongkok, Hongkong, 10 Maret mendatang.
"Melihat lawan yang akan kami hadapi, saya cukup optimis bisa melaju hingga ke babak kedua. Secara peringkat, sepakbola Hongkong dan Maladewa masih di bawah kita," ujar Liestiadi saat dihubungi Waspada, Jumat.
Meski demikian, lanjutnya, dirinya tidak ingin sesumbar dalam menghadapi laga penuh gengsi tersebut. Terlebih karena kekuatan lawan sama sekali belum terdeteksi. "Kami memang buta dengan kekuatan lawan. Untuk itu, kami hanya akan berusaha tampil maksimal di setiap laga, seperti saat menghadapi SAF," jelasnya.
Masih kata Liestiadi, kegagalan melewati hadangan tim asal Singapura itu bukan karena anak asuhnya tampil buruk. Namum murni karena faktor kurang beruntung. "Terbukti kami bisa memaksakan pertandingan di akhiri dengan babak perpanjangan waktu," jelasnya.
Di kompetisi Liga Super Indonesia, Ayam Kinantan masih berada di peringkat ke-15 dan terancam degradasi bila tidak hati-hati. "Tugas kami memang berat, tapi ini adalah konsekuensi yang harus kami jalani. Intinya, kami harus konsentrasi di setiap pertandingan," pungkasnya.
Rilis AFC menyatakan usai laga tandang di Hongkong, Elie Aiboy cs akan menjamu Johor FC Malaysia dan VB Maladewa di Stadion Si Jalak Harupat pada 10 dan 17 Maret. Dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak berikut.
Jadwal PSMS di AFC Cup 2009:
10 Maret: vs South China (Stadion Mongkok)
17 Maret: vs Johor FC (Stadion Si Jalak Harupat)
7 April: vs VB (Stadion Si Jalak Harupat)
21 April: vs VB (Stadion Nasional)
5 Mei: vs South China (Stadion Si Jalak Harupat)
19 Mei: vs Johor FC (Jcorp Pasir Gudang)
Thursday, February 26, 2009
Hancur Sudah Mimpi PSMS Medan Untuk tampil "Champion Asia"
Dengan demikian, SAF yang dilatih Richard Bok itu akan bergabung di Grup G bersama Kashima Antlers (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan), dan Shanghai Shenhua (China). Hasil ini juga sejarah bagi SAF karena pertama kali tampil di babak utama LCA. Sebelumnya, mereka hanya mampu dua kali menembus babak perempatfinal AFC Cup.
Sedangkan bagi PSMS, mereka harus puas bermain di ajang AFC Cup 2009 saja.
Tim besutan Liestiadi itu sebetulnya mampu memberikan perlawanan dan mampu meladeni permainan SAF sejak awal-awal pertandingan yang dimainkan di markas SAF, di Stadion Choa Chu Kang, Singapura itu.
Sejak tertinggal 0-1 di babak pertama melalui gol Therdsak Chaiman menit ke-36, PSMS mampu menyamakan kedudukan melalui pemain anyarnya, Mario Costas, di menit ke-52.
Hingga waktu normal, tak ada gol lagi tercipta yang membuat laga terpaksa dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Di babak ini, SAF lebih beruntung karena mampu mengoyak jala Markus Horison melalui Ahmad Latif Khamarudin di menit ke-99.
Pertandingan itu sendiri diwarnai dua kartu merah untuk dua bek sayap PSMS yakni Octovianus Maniani di menit ke-100 dan Edi Sukamto di menit ke-113.
Dengan kekalahan PSMS, berarti Indonesia hanya akan diwakili Sriwijaya FC yang tergabung di Grup F bersama juara bertahan Gamba Osaka (Jepang), FC Seoul (Korea Selatan) dan raksasa asal China, Shandong Luneng.
SFC akan mengawali laga perdananya pada tanggal 10 Maret menghadapi FC Seoul di Stadion Jakabaring, Palembang.
Berusaha Tampil Maksimal
"Menghadapi tim SAF yang dinilai tim kuat, ofisial PSMS bersama manajemen tidak main-main dan harus menurunkan komposisi pemain terbaik agar mampu meladeni tim lawan," kata Rudi yang mendampingi pelatih Lestiadi menangani Ayam Kinantan ketika dihubungi Waspada dari Medan, Selasa.
Ia mengakui, dirinya sama sekali tidak silau dengan nama besar pihak lawan, walaupun tim asuhannya sudah tidak berpeluang mengulangi sukses pada kompetisi tahun lalu sebagai finalis Liga Indonesia.
Karena itu, Rudi menegaskan skuad Ayam Kinantan tidak boleh menelan malu andaikan menjadi lumbung gol bagi SAF. Rudi mengaku, para pemain telah bertekad mencuri poin agar kans lolos tidak buyar.
"Kami juga merancang bermain terbuka dengan melakukan pressing ketat, agar pemain lawan tidak bisa mengembangkan permainannya. Kami sadar, SAF dihuni pemain-pemain berkualitas sehingga kami harus pandai-pandai mengatur strategi untuk mencuri poin," sambungnya.
Secara umum, komposisi pemain PSMS tidak banyak perubahan, seperti ketika menghadapi LI maupun Copa Indonesia. Menghadapi SAF, PSMS hanya membawa 18 pemain dan dipimpin kapten Elie Aiboy. SAF sendiri memiliki beberapa pemain berpengalaman di antaranya, pemain asal Korea Park Tae-won, Therdsak Chaiman (Thailand) dan duet Jepang, Kenji Arai dan Masahiro Fukasawa.
Jika mampu mengalahkan SAF, Elie Aiboy cs dipastikan meraih satu tiket grup G. Sebelumnya, grup G sudah dihuni tiga raksasa, yaitu Kashima Antlers (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan) dan Shanghai Shenhua (China).
Berusaha Tampil Maksimal
MEDAN - Asisten pelatih PSMS Medan, Rudi Saari menyatakan, pihaknya bakal menurunkan komposisi terbaik saat melawan Singapore Armed Forces (SAF) pada laga playoff Liga Champion Asia (LCA) di Singapura, Rabu (25/2). "Menghadapi tim SAF yang dinilai tim kuat, ofisial PSMS bersama manajemen tidak main-main dan harus menurunkan komposisi pemain terbaik agar mampu meladeni tim lawan," kata Rudi yang mendampingi pelatih Lestiadi menangani Ayam Kinantan ketika dihubungi Waspada dari Medan, Selasa. Ia mengakui, dirinya sama sekali tidak silau dengan nama besar pihak lawan, walaupun tim asuhannya sudah tidak berpeluang mengulangi sukses pada kompetisi tahun lalu sebagai finalis Liga Indonesia. Karena itu, Rudi menegaskan skuad Ayam Kinantan tidak boleh menelan malu andaikan menjadi lumbung gol bagi SAF. Rudi mengaku, para pemain telah bertekad mencuri poin agar kans lolos tidak buyar. "Kami juga merancang bermain terbuka dengan melakukan pressing ketat, agar pemain lawan tidak bisa mengembangkan permainannya. Kami sadar, SAF dihuni pemain-pemain berkualitas sehingga kami harus pandai-pandai mengatur strategi untuk mencuri poin," sambungnya. Secara umum, komposisi pemain PSMS tidak banyak perubahan, seperti ketika menghadapi LI maupun Copa Indonesia. Menghadapi SAF, PSMS hanya membawa 18 pemain dan dipimpin kapten Elie Aiboy. SAF sendiri memiliki beberapa pemain berpengalaman di antaranya, pemain asal Korea Park Tae-won, Therdsak Chaiman (Thailand) dan duet Jepang, Kenji Arai dan Masahiro Fukasawa. Jika mampu mengalahkan SAF, Elie Aiboy cs dipastikan meraih satu tiket grup G. Sebelumnya, grup G sudah dihuni tiga raksasa, yaitu Kashima Antlers (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan) dan Shanghai Shenhua (China). |
Andalkan Zada
Itu sebabnya Liestiadi pelatih kepala PSMS Medan sempat menyimpan tenaga Zada di partai terakhir melawan Persiba pada leg pertama 16 besar Copa Indonesia beberapa waktu lalu.
Trik ini tampaknya sengaja dilakukan Liestiadi, menatap laga ekstra berat kontra SAF. Karena penampilan Zada bersama PSMS cukup mengesankan dengan raihan 9 gol di berbagai kompetisi yang diikuti PSMS musim ini.
Dengan kehadiran Elie Aiboy, tugasnya sebagai pengatur serangan dan penyuplai umpan-umpan ke lini depan PSMS menjadi lebih klop. “Saat ini tim dalam kondisi siap tempur. Dan kekompakan tim merupakan hal yang kita akan terapkan dari awal. Semoga bisa memberikan hasil terbaik,” terang Liestiadi.
Zada sendiri tak menampik keinginannya untuk memberikan hasil maksimal di ajang LCA. “Saya belum tahu apakah pulih seratus persen saat menghadapi SAF nanti. Yang pasti saya berharap hasil maksimal di ajang ini. Saya bertekad pulih pada hari H,” terang Zada saat menonton pertandingan kontra Persiba Bantul beberapa waktu lalu.
Tantang SAF, PSMS Bertekad untuk Menang
Dan perjuangan PSMS untuk merebut tiket ke LCA itu bakal dilakoni hari ini. Dimana, Ellie Aiboy dkk akan berjibaku melawan Singapore Armed Forces (SAF) dalam final play off LCA di Stadion Jalan Besar, Singapura. Kemenangan menjadi harga mati bagi PSMS untuk melenggang ke LCA. Sebab, pertandingan hanya berlangsung satu kali.
Menghadapi SAF memang bukan pekerjaan mudah. Tim asuhan Richard Bok itu baru saja menekuk Provincial Electricity Thailand dengan skor 4-1 di kandang lawan di babak play off beberapa waktu lalu. Dibanding PSMS, penampilan SAF di Liga Singapura sangat bagus dengan tujuh kali juara S-League (Liga Singapura). Sedangkan PSMS masih terseok-seok di zona degradasi Indonesia Super League. Laga ini bagaikan David (PSMS) ketemu Goliath (SAF).
PSMS sendiri tentu tak ingin menyerah sebelum bertanding. Catatan kemenangan 5-1 atas Persiba Bantul di Copa Indonesia menambah kepercayaan diri anak-anak Medan ini. Terlebih Ayam Kinantan memiliki pemain kartu AS, Elie Aiboy yang sempat bermain di Liga Malaysia untuk Selangor FC. Aiboy ini cukup tahu bagaimana kekuatan tim-tim dari luar Indonesia. “Saya tahu tim-tim Singapura dan para pemainnya. Saya tahu kelemahan dan kelebihan mereka. Kami akan menjadikan ini bahan untuk menghadapi SAF,” ujar pemain berdarah Papua ini.
Sedangkan pelatih PSMS, Liestiadi mengaku telah memiliki persiapan matang. Liestiadi sendiri telah menonton video pertandingan SAF dengan klub Thailand Provincial Electricity minggu lalu. “Kami harus melakukannya dengan baik, karena Liga Champions Asia adalah turnamen yang penting dan akan membawa nama Indonesia,”
timpalnya.
Lalu bagaimana dengan tuan rumah? Pelatih SAF, Richard Bok mengakui tak akan mudah bagi timnya untuk mencatat sejarah sebagai tim Singapura yang pertama berlaga di Liga Champions Asia. The Warriors-julukan SAF-sendiri dua musim lalu sempat mencapai perempat final AFC Cup. Namun, Bok yakin kali ini tantanganya berbeda. “Liga Champios Asia levelnya di atas AFC Cup. Dan persaingan jauh lebih tinggi dan setiap partai adalah sebuah tantangan,” ujar Bok dalam situs resmi AFC kemarin.
“Partai ini akan menjadi berjalan dengan keras karena tim Indonesia bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Apalagi PSMS memiliki sejumlah pemain yang bagus seperti Elie Aiboy, Esteban, (Mario) Costas dan Rachmad Afandi. Mereka lebih keuntung, dengan jam terbang lebih banyak di liga lokal. Karena Liga Singapura baru saja dimulai,” bebernya.
“Kami sangat percaya diri karena punya pengalaman banyak dalam menghadapi tim-tim kuat dari Asia Timur,” timpalnya.
Keyakinan Bok juga didukung dengan pemainnya seperti Park Tae Woon, Therdsak Chaiman, John Wilkinson dan Fukasawa yang siap tampil habis-habisan. “Kami menginginkan yang terbaik saat melawan PSMS. Saya sudah tekankan kepada pemain saya untuk tampil menyerang dan menciptakan gol. Meskipun sulit kami yakin dapat melakukannya,” kata Bok
SAF Gagalkan Impian PSMS
Dengan demikian, SAF yang dilatih Richard Bok itu akan bergabung di Grup G bersama Kashima Antlers (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan), dan Shanghai Shenhua (China). Hasil ini juga sejarah bagi SAF karena pertama kali tampil di babak utama LCA. Sebelumnya, mereka hanya mampu dua kali menembus babak perempatfinal AFC Cup.
Sedangkan bagi PSMS, mereka harus puas bermain di ajang AFC Cup 2009 saja.
Tim besutan Liestiadi itu sebetulnya mampu memberikan perlawanan dan mampu meladeni permainan SAF sejak awal-awal pertandingan yang dimainkan di markas SAF, di Stadion Choa Chu Kang, Singapura itu.
Sejak tertinggal 0-1 di babak pertama melalui gol Therdsak Chaiman menit ke-36, PSMS mampu menyamakan kedudukan melalui pemain anyarnya, Mario Costas, di menit ke-52.
Hingga waktu normal, tak ada gol lagi tercipta yang membuat laga terpaksa dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Di babak ini, SAF lebih beruntung karena mampu mengoyak jala Markus Horison melalui Ahmad Latif Khamarudin di menit ke-99.
Pertandingan itu sendiri diwarnai dua kartu merah untuk dua bek sayap PSMS yakni Octovianus Maniani di menit ke-100 dan Edi Sukamto di menit ke-113.
Dengan kekalahan PSMS, berarti Indonesia hanya akan diwakili Sriwijaya FC yang tergabung di Grup F bersama juara bertahan Gamba Osaka (Jepang), FC Seoul (Korea Selatan) dan raksasa asal China, Shandong Luneng.
SFC akan mengawali laga perdananya pada tanggal 10 Maret menghadapi FC Seoul di Stadion Jakabaring, Palembang.
Wednesday, February 25, 2009
Sihar tak gentar demi sejarah
Tim yang berjuluk Ayam Kinantan ini siap memberikan perjuangan maksimal demi menuai sejarah. Rasa optimisme itupun disampaikan langsung manajer tim Sihar Sitorus usai latihan para keberangkatan menuju ke Singapura.
"Bagi saya, ini merupakan sebuah babak baru yang harus kita mulai. Bagaimana caranya dengan ambisi kuat kita memenangkan pertandingan," kata Sihar menambahkan setiap pemain harus memiliki rasa percaya dan optimisme tinggi untuk menoreh sejarah di ajang Liga Champions Asia (LCA).
"Saya percaya tim lawan juga memiliki rasa takut kalah. Sekarang tinggal kita sendiri yang harus mengalahkan rasa takut itu dengan rasa ingin menang. Demi sebuah sejarah, kita harus berjuang memenangkan duel ini," sambungnya tegas.
Tak mudah memang menuju torehan sejarah. Apalagi lawan yang bakal dihadapi PSMS adalah jawara klasemen di Liga Singapura, yakni Armed Force. Tak cukup di situ saja, tim ini juga dipenuhi dengan empat pemain timnas plus pemain naturalisasi.
"Benar, mereka tim bagus. Tapi tetap saja kita memiliki peluang untuk menang. Yang penting kita berani dan tidak lengah," jawab Sihar.
Mengantungi rasa percaya diri wajar saja. Apalagi di leg pertama Copa Indonesia melawan Persiba Bantul lalu, Elie Aiboy cs menang telak 5-1. Aura positif pun tengah berada di tim yang ditangani pelatih Liestiadi dan Rudi Saari ini.
Soal kekuatan tim lawan, Sihar mengakui ketangguhannya. Berdasarkan informasi dari pelatih PSMS Liestiadi, Armed Force kuat di semua lini. Pun demikian, pengusaha muda sukses ini mengharapkan pemainnya tidak kendur.
"Di atas lapangan, sebelum pertandingan berakhir tidak ada yang bisa mengetahui hasil akhirnya. Kita juga punya kans untuk menang," tegas Sihar.
Tuesday, February 24, 2009
Playoff Liga Champions Asia
"PSMS juga memiliki peluang, walaupun bermain di kandang lawan," kata pelatih PSMS Liestiadi bersama Rudi Saari, Mardianto dan David (pelatih fisik) sebelum bertolak via Bandara Polonia Medan, Senin (23/2) malam.
Pelatih keturunan China ini mengakui, SAF adalah tim yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Liestiadi mengakui tuan rumah memiliki penampilan maksimal dengan semangat juang tinggi. Ketika menghadapi klub Thailand, SAF bermain imbang dalam 90 menit, namun berhasil menjaringkan tiga gol di babak tambahan waktu.
"Mereka tim solid dengan permainan konsisten," terang Liestiadi. Menurutnya, PSMS memiliki peluang sama dengan Armed Force.
Ke Singapura, Ayam Kinantan membawa 18 pemain termasuk penjaga gawang timnas Markus Horison dan gelandang Elie Aiboy. Legiun asing yang dibawa seperti Esteban Javier, Mario Costa dan Leonardo Martins Zada.
Diakui, Zada yang absen saat PSMS membantai Persiba Bantul 5-1 di leg pertama babak 16 besar Copa Indonesia, sudah sembuh dari cedera. "Dia sudah dapat diturunkan," terang Liestiadi yang akan mempertahankan strategi saat menghadapi Persiba.
Kendati begitu, kemenangan PSMS atas Persiba bukan jaminan Ayam Kinantan lolos playoff. Tapi kemenangan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi pemain untuk menampilkan permainan maksimal dengan menorehkan tinta emas lolos ke babak utama LCA.
Menanggapi materi yang akan diturunkan, Liestiadi maupun Rudi Saari mengakui penampilan terakhir PSMS di Stadion Teladan menjadi acuan. Penjaga gawang ditempati Markus, lalu Edi Sibung, Reswandi, Aun Carbiny, Esteban Javier, Asri Akbar, Elie Aiboy, Mario Costas, Rachmat Afandi ditambah Leonardo Martins Zada sebagai line up ideal.
Monday, February 23, 2009
Boyong 18 Pemain
Hal tersebut menyusul keputusan tim pelatih pada usai sesi latihan Minggu (22/2) kemarin. Menurut Liestiadi siapapun pemain yang diboyong, yang terpenting adalah upaya skuad PSMS Medan untuk dapat lolos dari babak play off.
“Ya memang kita harus bekerja keras. Target dari manajemen adalah lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan saya lihat peluang un tuk itu (menang, Red) selalu ada,” beber Liestiadi, kemarin (22/2).
Meskipun menang besar 5-1 atas Persiba Bantul di leg pertama babak 16 besar Copa Indonesia, namun hal itu bukan jaminan jika PSMS akan mampu melewati babak play off Liga Champion Asia (LCA).
Padahal kemenangan atas Persiba, kemarin diyakini dapat membangkitkan semangat tim besutan Liestiadi.
Kendati demikian Sinagpore Armed Force bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Apalagi jika tampil di hadapan pendukungnya sendiri.
Menuruyt Liestiadi saat Singapore Armed Force menghadapi Electric Victory, kedua tim sempat membagi angka imbang 1-1 di 2X45 menit. Tapi siapa sangka jika dibabak pertambahan waktu Singapore Armed Force mampu membobol gawang lawannya sebanyak tiga kali.
“Kita sudah analis kekuatan dan kelemahan Singapore Armed Force. Mereka punya skema permainan dan kerjasama tim yang bagus,” beber Liestiadi.
Karenanya, saat ini Liestiadi bersama staf pelatih seperti Rudi Saari, Mardianto bahkan Divaldo (pelatih fisik) tengah membahas strategi apa yang akan diterapkan.
“Simulasi dan drill strategi melawan sistem permainan dari Armed Force, tentunya berdasarkan analisis dari permainan mereka,” ungkapnya.
Rencananya, tim akan berangkat ke Singapura pada Senin (23/2) malam ini.
Saturday, February 21, 2009
Tuah stadion Teladan medan
Jika sebelumnya, di ajang Indonesia Super League, Affan Lubis dkk lebih sering bermain imbang dan menelan kelahan, pada pertandingan kemarin (20/2), anak asuh Sihar Sitorus ini bukan sekedar meraih poin sempurna, tapi juga membobol gawang lawannya Persiba Bantul sebanyak lima kali.
Meski menang besar, namun tim besutan Liestiadi ini belum bisa bernafas lega, karena masih akan menghadapi leg kedua ke markas Persiba Bantul yang terkenal jago kandang.
Pelatih Persiba Nandar Iskandar mengaku sanggup membalas kekalahan. Menurutnya, bermain di kandang hasilnya harus berbeda. “Kami optimis bisa mengejar selisih gol dengan PSMS saat leg kedua nanti. Pasalnya, saat berhadapan dengan PSMS hari ini (kemarin, Red) nyaris seluruh pemain kami masih dalam keadaan lelah pasca melakukan perjalanan panjang dari Manokrawi,” bilangnya saat jumpa pers usai laga kemarin.
Terkait optimisme yang dilontarkan Nandar Iskandar tadi, pelatih PSMS Liestiadi mengaku tak gentar. Menurutnya selisih empat gol yang berhasil ditorehkan Affan Lubis dkk pada pertandingan kemarin, membuat sebelah kaki PSMS telah berada di babak delapan besar.
“Kita puas dengan hasil pertandingan hari ini. Karena target manajemen di ajang Copa Indonesia adalah juara. Artinya, kita semakin dekat ke arah sana (juara, Red),” beber pelatih berdarah Tionghoa itu.
Pada pertandingan kemarin PSMS langsung menyerang sejak menit-menit awal babak pertama. Serangan PSMS dikordinir oleh Elie Aiboy, yang kali ini diplot sebagai kapten tim. Umpan-umpannya dari sisi kiri pertahanan Persiba Bantul cukup merepotkan Michael Ndubuisu.
Beberapa kali tusukan Elie Aiboy ke jantung pertahanan Persiba tak terantisipasi. Malah winger Timnas itu berhasil membobol gawang Persiba yang dikawal Arie Musapak, tepatnya pada menit 14.
Seperti merasa tak puas pemain PSMS lainnya seperti Rahmat Affandi, Mario Aljendaro Costas dan Asri Akbar kembali menambah keunggulan PSMS menjadi 4-0. Sedang gol bagi Persiba diciptakan Chairul Anam. Sayangnya lima menit sebelum bubaran Asri Akbar kembali membobol gawang Persiba. (ful)
menggandakan kemenangan PSMS. Gol Fandi-sapaan akrabnya tak lepas dari konstribusi Elie yang memberikan umpan menyusur tanah tepat di depan gawang dan disambar cepat oleh Fandi.
Meski terus diserang, Persiba bukannya tak punya peluang. Tercatat beberapa peluang sempat membuat Markus Horison jatuh bangun untuk menyelamatkan gawangnya.
Sebaliknya serangan PSMS semakin genjar. Kali ini giliran Mario Aljendaro Costas yang membobol gawang Persiba di menit 32. Costas berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan manis Esteban Guillen dengan sedikit solo run.
Tiga menit berselang, Asri Akbar kembali menambah keunggulan PSMS menjadi 4-0. Lewat sedikit kemelut, Asri berhasil mengirimkan bola ke sudut kiri gawang Persiba. Hingga usai babak pertama, skor 4-0 menjadi milik PSMS.
Di babak kedua, anak-anak Persiba mencoba bangkit. Lapangan yang basah diguyur hujan dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Persiba. Kebetulan di babak kedua, PSMS main agak kendur. Beberapa kali peluang dicipta pemain Persiba akibat kesalahan pemain PSMS. Puncaknya saat Chairul Anam berhasil menciptakan gol untuk Persiba lewat satu tendangan spkulasi di menit 53.
Sayang gol hiburan itu tak bertahan lama. Menit 85 Asri Akbar kembali menceploskan si kulit bundar. Asri berhasil sedikit mengecoh pemain belakang lawan, setelah sebelumnya mendapatkan umpan cantik dari Oktovianus Maniani. Hingga wasit Oki Dwiputra meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan skor 5-1 untuk kemenangan PSMS
Asri Akbar Gol untuk Suporter
Memang dalam beberapa laga terakhir PSMS, nama Asri Akbar selalu masuk dalam starting eleven. “Saya akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kalau pelatih masih memberi kepercayaan kepada saya, saya akan jaga kepercayaan itu,” bilang Asri usai laga kemarin.
Namun Asri mengakui, keberhasilannya menceploskan dua gol ke gawang Persiba tak lepas dari dukungan ribuan pendukung setia PSMS yang hadir ke Stadion Teladan. Menurutnya, tanpa doa dan dukungan suporter hal itu tak mungkin terjadi.
“Alhamdullillah saya bisa mencetak dua gol pada pertandingan hari ini (kemarin, Red). Ini sungguh luar biasa. Gol tersebut saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Kota Medan dan para suporter. Kehadiran mereka membangkitkan motivasi kami,” pungkasnya.
Senada dengan Asri, Rahmat Affandi juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, satu gol yang dilesakkannya ke gawang Persiba berkiat motivasi yang diberikan para supporter.
“Tugas striker adalah mencetak gol. Dan saya akan berusaha menjalankan tugas tersebut dengan sebaik mungkin,” bilang Fandi
Costas belum maksimal
Padahal Costas merupakan salah satu dari tiga pemain asing yang akan diboyong Liestiadi saat melawat ke markas Singapura Armed Force untuk melakoni babak play off Liga Champion Asia (LCA) yang berlangsung 25 Februari mendatang.
Kalau menilik penampilannnya selama ini, Liestiadi sendiri mengaku sudah ada peningkatan. Namun masih harus ditingkatkan lagi. “Saya lumayan puas dengan penampilan Costas. Namun nilainya masih enam. Untuk tampil maksimal di level sekelas LCA, Costas harus menambah menu latihannya,” terang Liestiadi.
Pada laga melawan Persiba Bantul, Liestiadi mencoba pemain asal Argentina tersebut sebagai target man. Pada skema 4-3-3 yang digeber Liestiadi, Costas dipasang seorang diri di barisan di lini depan tim Ayam Kinantan di depan Rahmat Affandi dan Elie Aiboy.
“Costas memang kita instruksikan menunggu bola di lini pertahanan lawan untuk selanjutnya menyelesaikannya menjadi gol,” bilang Liestiadi. (ful)
Karenanya dia (Costas, Red) harus bisa memanfaatkan umpan-umpan yang diberikan rekan-rekannya,” ungkap Liestiadi.
Kendati demikian Liestiadi yakin jika dalam waktu tersisa Costas masih bisa meningkatkan kemampuannya. “Ia sudah bisa beradaptasi dengan rekan-rekannya yang lain. Selain itu, semangat berlatihnya pun cukup tinggi. Terbukti, hanya dalam beberapa hari dia mampu menurunkan berat badannya yang sempat over weight,” kilah Liestiadi.
Memang saat pertama tiba di Indonesia, Costas memiliki ukuran tubuh yang cukup tambun. “Latihan ekstra berat yang dilakukannya untuk menurunkan berat badan, tentu mempengaruhi kebugarannya. Dan bila kebugarannya telah kembali seperti sedia kala, saya yakin dia akan mampu tampil lebih baik lagi,”pungkas Liestiadi
PSMS Berpeluang Lolos ke Babak 8 Besar
Bermain di bawah guyuran hujan deras, gol PSMS masing-masing diciptakan oleh Elie Aiboy, Rahmad Afandi, Costas serta dua gol Asri Akbar. Sementara gol balasan Persiba Bantul diciptakan oleh Choirul Anam. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
PSMS Berpeluang Lolos ke Babak 8 Besar
Bermain di bawah guyuran hujan deras, gol PSMS masing-masing diciptakan oleh Elie Aiboy, Rahmad Afandi, Costas serta dua gol Asri Akbar. Sementara gol balasan Persiba Bantul diciptakan oleh Choirul Anam. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
Berkat dukungan penonton
MEDAN - Ketua Panpel H Wahyu Wahab menyebutkan, kemenangan telak yang diperoleh PSMS Medan atas Persikab Bantul berkat dukungan masyarakat Medan yang langsung menyaksikan ke Stadion Teladan Medan, Jumat.
"Tim PSMS tampil beda dengan pertandingan sebelumnya. Mereka lebih bersemangat untuk tampil maksimal," terang Wahyu. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada penonton yang tertib mengikuti jalannya pertandingan sehingga tidak terjadi insiden yang mengganggu jalannya pertandingan.
Pertandingan kemarin, tambahnya, sekitar 200-an pihak keamanan dari Poltabes dan Brimob serta angkatan darat termasuk Pomdan bertugas dengan baik dalam pengamanan. Penjagaan pertandingan kedua tim cukup ketat dengan menghadirkan puluhan polisi anti huru-hara dan kenderaan lapis baja.
"Alhamduillah semua berjalan lancar tidak terjadi insiden yang menggangu jalannya pertandingan," ungkap H Wahyu Wahab.
Dia menyebutkan, masyarakat Medan cukup antusias memberikan dukungan kepada tim PSMS. Mereka terhibur dengan kehadiran tim PSMS kembali ke kandang. Tentunya dengan harapan skuad PSMS dapat mempertahankan penampilan maksimal untuk memperoleh hasil terbaik di ajang Copa Indonesia.
Wapres Kalla Minta Hiddink Latih Indonesia Wapres Kalla Minta Hiddink Latih Indonesia
Hal tersebut disampaikan Wapres Kalla saat ditanya pers seusai shalat Jumat di Istana Wapres, Jumat (20/2). "Saya memang sudah meminta duta besar RI untuk Rusia, Hamid Awaluddin, untuk menjajaki pertemuan, kita dengan Guus Hidink. Menurut laporan Pak Hamid, manajer Guus Hiddink bersedia bertemu pada awal Maret mendatang," ujar Kalla.
Mengenai kontrak baru yang telah ditandangani Guus dengan Chelsea, Wapres Kalla mengatakan, "Kan biasanya pelatih itu dikontrak selama satu musim pertandingan saja, kalau kita akan mempersiapkan tahun 2022, itu kan masih ada waktu."
Catatan Kompas saat kunjungan kerjanya ke Belanda beberapa waktu lalu, Wapres sempat mendiskusikan keinginannya menjadikan Hiddink membina timnas Indonesia dengan tujuan agar kesebelasan "Merah-Putih" benar-benar menjadi kebanggaan Indonesia. Namun, pada waktu itu, diskusi intern Wapres Kalla dengan stafnya meminta agar hal tersebut tidak diberitakan terlebih dahulu sebelum ada respons dari Hiddink. Menurut informasi yang diterima siang ini, manajer Hiddink akan bertemu dengan Hamid pada 7 Maret di Rusia.
Dukung tuan rumah Piala Dunia
Mengenai keinginan PSSI menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002, Wapres Kalla menyatakan dukungannya. Menurutnya, tahun 2022 masih 12 tahun lagi, jadi masih punya waktu untuk mempersiapkan diri.
"Secara ekonomi, pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai di atas 5.000 dollar AS per tahun. Secara kemampuan serta fisik pemain Indonesia itu juga mampu. Jadi, dari sisi ekonomi, kemampuan kita bisa menyelenggarakan asalkan semuanya harus bekerja keras," tambahnya.
Hiddink memiliki reputasi baik saat menjadi pelatih tim nasional. Pelatih asal Belanda itu pernah sukses mengantar Korea Selatan ke Piala Dunia serta membawa Australia ke turnamen sepak bola paling akbar tersebut. Hiddink juga berhasil membawa Rusia ke semifinal Piala Eropa 2008
PSMS Medan Bantai Persiba Bantul 5-1
Bertanding di Stadion Teladan, Medan, Jumat, 20 Februari 2009, PSMS memang memburu kemenangan besar. Gol-gol tim Ayam Kinantan pada babak pertama dicetak Ellie Aiboy di menit 12, Rachmad Afandi (14), Mario Costas (32), Asri Akbar (40).
Sedangkan di babak kedua, Persiba berhasil mencetak gol hiburan di menit 53 lewat Yohanes Yuni Yantara, sebelum akhirnya Asri Akbar menutup pesta gol tuan rumah, lima menit menjelang bubaran.
Kemenangan besar ini tentu disambut gembira skuad Ayam Kinantan, termasuk sang pelatih Liestiadi. Menurtutnya, kemenangan besar ini menjadi bukti jika skuadnya tampil serius di pertandingan kali ini.
"Saya tentu sangat senang dengan hasil ini. Dukungan penonton yang berbeda dari sebelumnya juga sangat membantu kami," ujar Liestiadi saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 20 Februari 2009.
Menurut Liestiadi, sejak awal ia memang mengingatkan Asri cs untuk tak meremehkan lawan meskipun Persiba Bantul datang dari Divisi Utama. Hal itu rupanya benar-benar diterapkan anak asuhnya di pertandingan itu.
Saat disinggung mengenai adanya target baru seusai menang meyakinkan dari Persiba, Liestiadi mengaku tidak ada. Menurutnya, sejak awal dirinya memang tidak diberi beban target oleh manajemen klub di ajang Copa Indonesia.
"Kami hanya ditarget tak terdegradasi di Liga Super Indonesia dan lolos playoff Liga Champions Asia jadi di Copa Indonesia tidak ada target pasti," ujar Liestiadi.
Saat disinggung mengenai target tim Ayam Kinantan di partai away, 14 Maret 2009 nanti, Liestiadi mengaku tetap mematok kemenangan.
"Meski dengan hasil ini kami positif 4 gol tapi kami tetap mengincar kemenangan di kandang mereka nanti," tutup Liestiadi.
Dengan kemenangan besar ini, tim Ayam Kinantan tentu sangat diuntungkan. Pasalnya, di leg 2 yang akan digelar di markas Persiba, 14 Maret nanti, PSMS tetap lolos ke babak selanjutnya meski menelan kekalahan 3-0.
Friday, February 20, 2009
PSMS TIDAK MAU JADI TUMBAL PERSIBA
Bagi PSMS Medan, kemenangan dengan skor telak menjadi harga yang harus dibayar dari pertandingan ini. Sebab, di leg kedua Ayam Kinantan akan bertanding di kandang tamunya, Persiba Bantul, 14 Maret 2009.
"Di Copa, selisih gol sangat mempengaruhi. Untuk mempertahankan tradisi lolos ke babak semifinal, kami harus bisa menang telak di laga home ini,“ kata Liestiadi, pelatih PSMS Medan kepada Artha Tidar, Wartawan GOSport, Kamis, 19 Februari 2009.
Untuk mewujudkan mimpi ini, Liestiadi harus lebih cerdik. Sebab, dia juga harus memperhitungkan duel yang akan dijalani setelah leg pertama, yakni play off Liga Champion Asia (LCA) 2009 yang akan digulirkan 25 Februari 2009. Dalam even ini, PSMS akan berhadapan dengan tim Singapore Armed Force.
"Copa dan LCA sama pentingnya. Karena itu, pelatih harus pintar dalam meramu strategi. Kita tidak ingin memgorbangkan salah satu even ini," kata Sihar Sitorus, pengelola PSMS Medan.
Amanah ini menjadi tugas berat bagi Liestiadi. Pasalnya, untuk melakukan rotasi, dia tidak memiliki banyak pilihan, utamanya untuk lini depan. Saat ini badai cedera sedang melanda barisan penggedor Ayam Kinantan.
Setelah Andhika Yudhistira berangsur pulih, kini giliran Rachmad Affandi yang dihantui cedera. Rachmad merupakan andalan Liestiadi di lini depan bersama Mario Costas sejak Andhika cedera kaki.
"Secara keseluruhan pemain dalam kondisi bagus dan siap tempur. Yang sedikit mengalami masalah Rachamad Affandi, dia ada masalah dengan kakinya," kata Liestiadi.
Dengan kondisi seperti ini, Liestiadi mencoba untuk tidak panik. Selain yakin Rachmad bakal sembuh tepat waktu, Liestiadi juga punya stok pemain tengah yang siap untuk dimaksimalkan.
Menilik reputasi Persiba, PSMS Medan memang pantas waspada. Sebab, tim asal Divisi Utama itu sudah pernah menumbangkan tim asal Liga Super Indonesia (LSI) Persik Kediri di babak 24 besar lalu.
Beruntung, bertandang ke Teladan, Persiba tidak dalam kondisi on fire. Dua pemain andalan Persiba, Ferry Setiawan dan Ezequiel Gonzalez terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning. Padahal, Ezequiel menjadi tumpuan Laskar Sultan Agung untuk membobol gawang lawan.
"Kondisi kami tidak seperti di babak sebelumnya. Kami kehilangan beberapa pemain karena akumulasi kartu kuning. Meski demikian, kami akan berusaha untuk bisa memetik kemenangan dalam pertandingan ini," ujar Nandar Iskandar, pelatih Persiba.
Prakiraan Formasi
PSMS (4-1-4-1)
83-Markus Horison; 11-Edi Sibung, 4-Aun Carbiny,7-Reswandi, 3-Fadly Hariri; 5-Esteban Guillen; 88-Elie Aiboy, 29-Asri Akbar, 8-Afan Lubis ©, 17- Leonardo
Martins; 18-Alejnadro Costa
Pelatih: Liestiadi
Persiba Bantul (3-5-2)
33-Ariesoma Krisandhi; 4-Kahudi Wahyu, 14-Hari Susanto, 32-Michael Ndubuisi Onwatuegwu; 16-Febi Martika, 8-Choirul Anam, 24-Wahyu Tri, 6-Ardi Suyanto, 3-Yohanes Yuniantara; 11-Cristiano de Oliviera, 27-Seto Nurdiantoro
Pelatih: Nandar Iskandar
Siap untuk menang
MEDAN - Stadion Teladan kembali kedatangan tuannya PSMS Medan. Dalam gelaran lanjutan babak 16 besar Copa Indonesia, Jumat (20/2) besok, M Affan Lubis cs menjamu Persiba Bantul.
Sebagai leg pertama Copa Indonesia, Ayam Kinantan mematok kemenangan demi mengamankan peluang maju ke babak selanjutnya. Skor telak pun menjadi harapan dan itulah impian yang memang harus diaminkan seluruh komponen PSMS.
"Di gelaran Copa, selisih gol sangatlah mempengaruhi. Demi menjaga peluang dan menjaga tradisi lolos ke semifinal, kita harus bisa menang telak di laga home ini," kata Liestiadi, pelatih PSMS Medan.
Selain meramu strategi, Liestiadi bersama Rudi Saari dan Mardianto terus memotivasi spirit bertanding pasukannya. "Selain mempersiapkan taktik dan strategi, motivasi sangatlah penting untuk pemain, apalagi tampil di hadapan pendukung sendiri," sambung Liestadi tegas.
Menuju kemenangan, kubu PSMS tetap tak mau sesumbar. Kenangan saat mengalahkan jawara Divisi Utama PSPS Pekanbaru disadari bukanlah segalanya. Apalagi lawan yang bakal dihadapi pekan ini adalah Persiba Bantul yang sebelumnya mengalahkan Persik Kediri 3-0.
"Ini tentunya menjadi catatan tersendiri bagi kami. Jadi tidak mudah mengalahkan Persiba yang sudah mengalahkan tim dari Liga Super," jawab Liestiadi tersenyum.
Pun demikian, Ayam Kinantan tetap tak akan gentar. Bermain di hadapan publiknya sendiri, siap menuai poin kemenangan. "Kita siap untuk memenangkan pertandingan hari ini. Semuanya berharap bisa menang dengan skor telak," kata M Affan Lubis di sela-sela latihan, Kamis.
PSMS vs Persiba Bantul,Bercermin dari kegagalan Persik
Keberhasilan Persiba menyingkirkan Persik memang cukup mengejutkan mengingat lawannya merupakan salah satu tim papan atas Liga Super. Tak heran bila PSMS memilih berhati-hati dan waspada saat menjamu Persiba pada leg pertama babak 16 Besar Copa Indonesia di Stadion Teladan, Medan, Jumat besok.
"Kami tidak boleh lengah seperti Persik. Kami harus benar-benar memaksimalkan laga kandang ini dengan berupaya maksimal meraih kemenangan dengan skor besar. Tentunya ini butuh kerja keras dan fokus pemain mewujudkan target itu," tegas pelatih PSMS Liestiadi saat dihubungi via ponsel, Kamis.
Tak memandang remeh lawan menjadikan Liestiadi siap menurunkan skuad utama. Duet Rahmat Affandi dan Leonardo ‘Zada' Martins kemungkinan diturunkan sebagai starter. Di lini tengah, Esteban Guillen bakal menjadi tumpuan bersama Elie Aiboy, Mario Alesandro dan M Affan Lubis, sedangkan lini belakang diperkuat Fadly Hariri, Reswandi dan Aun Carbinhy serta kiper timnas Markus Harison.
"Dengan menurunkan tim terbaik, saya tegaskan kami harus bisa meraih kemenangan besar karena Persiba sulit dikalahkan di kandang mereka," lanjutnya.
Persiba memang makin diperhitungkan setelah menghancurkan harapan Persik. Hanya, situasi mereka sudah berbeda karena skuad Persiba tak lengkap. Paling tidak, andalan di lini depan Ferry Setiawan dan Ezequiel Gonzalez terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning.
"Kami sesungguhnya ingin mendapatkan pengalaman kedua setelah menghadapi Persik. Kini situasinya sudah berbeda karena kami kehilangan Ezequil Gonzalez dan Ferry Setiawan," kata Nandar Iskandar, pelatih Persiba.
Tak hanya itu, Persiba harus melakukan perjalanan jauh karena berangkat menuju Medan dari Manokwari, Papua pasca menjalani pertandingan Divisi Utama melawan Perseman.
"Apa pun kondisinya, kami harus siap. Siapa pun ingin menang dalam pertandingan, namun kami sadar lawan bagus dan. mendapat dukungan suporter. Terpenting, jangan kebobolan banyak gol," ujar Nandar lagi.
Thursday, February 19, 2009
Cedera menjadi alasan absennya sejumlah pemain pilar PSMS tadi.
Pada sesi latihan Rabu (18/2) kemarin di Stadion Teladan, dua pemain asing Leonardo Zada dan Juan Salaberry tak terlihat. Menurut asiten pelatih PSMS Rudi Saari, kedua pemain tersebut masih dibekap cedera. “Zada kondisinya masih belum jelas. Sedangkan Salaberry hingga kini masih sakit,” bilangnya.
Tak hanya Zada dan Salaberry yang cedera, Mauro Pinto dan Affan Lubis pun dalam kondisi yang meragukan. Padahal beberapa hari sebelumnya, kedua pemain ini masih terlihat berlatih bersama pemain lainnya.
Tapi kemarin, wartawan koran ini mendapat informasi jika Pinto diharuskan beristirahat selama 10 hari karena mengalami cedera saat menghadapi Pelita Jaya beberapa waktu lalu. “Saya masih belum bisa main. Paha saya masih terasa sakit,” kata Pinto.
Kondisi ini membuat pusing staf kepelatihan di PSMS, termasuk juga asisten pelatih Rudi Saari. “Belum bisa dipastikan apakah pemain yang kini cedera dapat pulih saat menjamu Persiba,” bilang Rudi.
Meski sejumlah pemain pilar mengalami cedera, namun hampir dapat dipastikan ketika menghadapi Persiba nanti tim Ayam Kinantan tampil dengan skema permainan sama seperti yang diterapkan pada laga-laga sebelumnya.
Pasalnya, meski hanya menghadapi tim Divisi Utama, namun bukan perkara gampang bagi PSMS untuk memetik poin sempurna, apalagi menang dengan skor besar.
“Mereka (Persiba, Red) telah mengalahkan konstetan Superliga lainnya. Ini membuktikan jika mereka adalah tim tangguh. Jadi kita tak ingin memakai skema peramainan coba-coba saat menghadapi mereka. Apalagi pada pertandingan ini kita ingin menang besar,” bilang Liestiadi.
MEDAN-Kiprah PSMS menuju Liga Champion Asia
Singapura
(LCA), kiranya tak gampang. Pasalnya, klub binaan Sihar Sitorus ini akan berhadapan dengan klub tangguh Armed Force Singapura, yang pada pertandingan kemarin menang telak 4-1 atas wakil Thailand Electrick Victory.
Hal tersebut diungkapkan Sihar Sitorus pengelola PSMS Medan Rabu (18/2) malam, setelah mendapatkan kabar dari pelatih kepala PSMS Liestiadi yang ditugaskan manajemen memantau pertandingan diantara kedua tim tersebut.
Pertandingan antara PSMS kontra Singapura Armed Force rencananya berlangsung 25 Februari mendatang.
Sejak awal, pengelola PSMS Sihar Sitorus menegaskan kepada jajaran pelatih dan pemain untuk serius menatap pertandingan di babak play off LCA, karena target yang dibebankan manajemen adalah lolos ke babak utama.
“Sudah ketahuan siapa yang bakal menjadi lawan di babak play off LCA yakni klub asal Singapura. Berarti tim segera bertolak ke Singapura, usai menggelar laga melawan Persiba Bantul,” bilang Sihar.
Lebih lanjut Sihar menegaskan bahwa klub tersebut tidak bisa dianggap remeh. Sebab kemenangan 4-1 melawan juara Thailand merupakan sebuah bukti jika tim asal Singapura ini adalah tim tangguh. “Bakal menjadi laga yang berat. Kita tidak boleh anggap remeh. Lawan klub Thailand saja mereka bisa menang telak. Oleh karena itu tim harus berlatih lebih keras lagi,” pungkas Sihar
Welcome
Peluang usaha, pekerjaan sampingan atau kerja di rumah bisa Kamu temukan di antara koleksi artikel dalam blog ini. Dengan berbekal pengetahuan bisnis internet, raih kesempatan ini dengan banyak belajar. Ikuti update seputar peluang mendapat uang di internet bersama blog ini.
get paid to surf
Welcome
Peluang usaha, pekerjaan sampingan atau kerja di rumah bisa Kamu temukan di antara koleksi artikel dalam blog ini. Dengan berbekal pengetahuan bisnis internet, raih kesempatan ini dengan banyak belajar. Ikuti update seputar peluang mendapat uang di internet bersama blog ini.
Get paid to surf - dibayar untuk surfing
Kenapa kita dibayar?
Ok..,
ngga mudah buat saya untuk menjelaskan ini sebenarnya. Tapi kebetulan saya dah mulai paham dan, saya coba jelaskan dengan sepengetahuan saya berdasarkan sumbernya.
Periklanan Online
Ngga terasa sekarang ini pertumbuhan pengguna internet semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Banyak insfrastruktur dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Mulai dari GRPS hingga kini 3G, akses internet makin mudah didapat. Apalagi di kota-kota besar.
Saya akan langsung tunjukan fenomena bisnis internet yang sering kita lihat tapi jarang disadari banyak orang (khususnya di Indonesia). Bagi kamu yang terbiasa dengan internet, atau seorang newbie (pemula) seklaipun, pastilah kenal sama raksasa internet bernama Google atau Yahoo!.
Layanan e-mail gratis dan serach engine terbesar itu mengundang jutaan manusia di seluruh dunia untuk turut serta menikmati fasilitas gratisnya. Kenyataan ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik buat para pebisnis iternet untuk meraih keuntungan finansial.
Masa sih?
Kita coba saja dengan Sarch Engine (SE) Google.com. Ketika kamu mencari infromasi "free download software" ( gratisan yang biasanya banyak dicari orang ) menggunakan SE Goolge, Kamu akan menemui halaman hasil pencarian ( Search Engine Result Page, disingkat "SERP" ) yang berisi laporan tentang situs yang berkaitan dengan kata kunci yang kamu ketik/cari ( dalam hal ini, sebagai contoh "free download software" ), plus menampilkan daftar sponsor di sisi kanan atau atas halaman SERP.
Siapa para sponsor ini?
Yaitu para pengusaha / pebisnis / netpreneur yang mengkaitkan keywords (kata kunci) "free download software" dengan produk atau jasa yang mereka jual melalui internet, yang memasang iklan pada Google.com untuk menarik pengunjung.
Mungkin saja mereka menawarkan software gratis untuk masa uji 30 hari, atau mereka menawarkan softwarenya gratis tapi kelengkapan programnya dijual, dan sebagainya.
Netpreneur ( pebisnis online ) membutuhkan pengunjung ( surfer ) ke website mereka. Semakin banyak pengunjung, maka semakin besar kesempatan menghasilkan penjualan dan tentunya menghasilkan uang. Logikannya, seorang yang dapat memetik manfaat dari sebuah software gratis mungkin akan tertarik untuk membeli software versi profesionalnya dari si pembuat software itu. Itu sebabnya, memasang iklan di internet merupakan salah satu bentuk usaha pemasaran demi tujuan komersial.
Pengunjung tertarget
SE dengan kecanggihan teknologinya akan membuat periklanan online menjadi efektif. Kamu hanya akan menemukan laporan tentang "Computer" di SERP jika kamu ketik kata kunci "Computer".
Dalam hal ini, sebagai contoh, ada tiga kemungkinan type pengunjung dengan kata kunci itu. Pertama, pengunjung yang hanya mencari artikel/konten seputar "Computer". Kedua, pengunjung yang mencari produk, jasa, bisnis atau distribusi yang berkaitan dengan "Computer". Ketiga, para pesaing yang hanya mencari informasi kompetisi bisnis "Computer". ( bisa jadi ada kemungkinan type pengunjung lain ).
Pengunjung type kedua adalah prospek bagi para pebisnis. Jika dalam satu hari ada sekitar 10 juta pengunjung type kedua di seluruh dunia yang menggunakan SE untuk surfing, maka peluang bisnis ini pun cukup besar dan berskala internasional.
Alasan ini saja sudah cukup bagi seorang wirausaha internet untuk memanfaatkan periklanan dalam menghasilkan keuntungan. Orang Amerika sudah terbiasa dengan direct mail yang datang ke kotak surat mereka setiap hari. Yaitu surat-surat yang berisi promosi atau penawaran produk/jasa.
Dengan menggunakan teknologi internet, semua biaya mencetak brosur, kertas-kertas, biaya pos dan sebagainya dapat dipangkas secara signifikan. Sebagai gantinya, e-mail atau inbox menjadi media pengganti promosi.
Konten yang diminati
Apa hobi dan bisnis kamu?
Seseorang yang berbisnis atas dasar hobinya tentu akan senang dan enjoy mendapat informasi seputar dunianya, apalagi pake acara dibayar untuk menerima informasi itu.
Saya ulangi, dibayar untuk menerima informasi seputar bisnis yang sesuai minat kita!!!
Baiklah...
Kamu mulai penasaran dan tertarik?
Selamat Datang di Get Paid To Surf Program
Sebuah perusahaan periklanan online mengajak kita (pengguna, seorang surfer, atau pebisnis online) untuk bergabung dalam program dibayar untuk surfing.
Bagaimana cara kerjanya?
Surfer atau pengguna yang memanfaatkan program ini akan diberi insentif atas aktifitasnya dalam mencari informasi di internet seputar minat/hobinya. Insentif itu dapat berupa uang, imbalan jasa, dan atau hadiah menarik lainnya.
Penyedia program mengumpulkan prospek dari seluruh dunia (yaitu Kamu dan saya) untuk para pebisnis yang menginginkan kita untuk mengunjungi situs mereka.
Sekedar informasi, dibutuhkan waktu dan upaya keras bagi sebuah situs baru untuk mendapat pengunjung. Maka program ini akan menjadi jalan keluar bagi kesulitan itu. Jadi sekarang masuk akal bukan kalau para pengusaha rela membayar periklanan demi mendapat pengunjung?
Surfer - yaitu para prospek (Kamu dan saya),
adalah orang-orang yang diberi insentif untuk mengunjungi situs-situs sponsor.
Sponsor membayar periklanan kepada penyedia program untuk mendapat pengunjung.
Satu diantara seribu prospek yang masuk ke suatu website tidak mustahil akan membeli produk/jasa atau bergabung ke dalam program-nya sponsor. Prosentase ini bahkan terlalu kecil mengingat setiap surfer adalah pengunjung tertarget.
Tidak salah jika sponsor / seorang pemilik website yang menjual produk atau jasa, membayar periklanan senilai $100 untuk mendapatkan 1,000 pengunjung dan mendpaat $10 untuk satu penjualan. Karena 1,000 pengunjung itu adalah orang2 yang mencari informasi produk sponsor. Anggap 10% saja dari para surfer itu tertarik membeli, maka sponsor akan menghasilkan uang $1,000 dari hasil penjualan yang biaya promosinya cuma $100.
Sebagai contoh buat Kamu program periklanan yang membayar Kamu untuk surfing bisa kamu ikuti gratis tanpa perlu membayar se-sen pun. Baca artikel-nya DI SINI.
1 komentar:
- Rendy on 2008 Desember 6 12:17
Makasih bang buat infonya..hehehe..
Poskan Komentar
link berlangganan feeds
Pastikan Kamu mengikuti update terbaru dari mendapatuanglewatinternet.blogspot.com dengan berlangganan artikel.
Masukan e-mail Kamu:
Welcome
Peluang usaha, pekerjaan sampingan atau kerja di rumah bisa Kamu temukan di antara koleksi artikel dalam blog ini. Dengan berbekal pengetahuan bisnis internet, raih kesempatan ini dengan banyak belajar. Ikuti update seputar peluang mendapat uang di internet bersama blog ini.
get paid to surf
Welcome
Peluang usaha, pekerjaan sampingan atau kerja di rumah bisa Kamu temukan di antara koleksi artikel dalam blog ini. Dengan berbekal pengetahuan bisnis internet, raih kesempatan ini dengan banyak belajar. Ikuti update seputar peluang mendapat uang di internet bersama blog ini.
Get paid to surf - dibayar untuk surfing
Kenapa kita dibayar?
Ok..,
ngga mudah buat saya untuk menjelaskan ini sebenarnya. Tapi kebetulan saya dah mulai paham dan, saya coba jelaskan dengan sepengetahuan saya berdasarkan sumbernya.
Periklanan Online
Ngga terasa sekarang ini pertumbuhan pengguna internet semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Banyak insfrastruktur dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Mulai dari GRPS hingga kini 3G, akses internet makin mudah didapat. Apalagi di kota-kota besar.
Saya akan langsung tunjukan fenomena bisnis internet yang sering kita lihat tapi jarang disadari banyak orang (khususnya di Indonesia). Bagi kamu yang terbiasa dengan internet, atau seorang newbie (pemula) seklaipun, pastilah kenal sama raksasa internet bernama Google atau Yahoo!.
Layanan e-mail gratis dan serach engine terbesar itu mengundang jutaan manusia di seluruh dunia untuk turut serta menikmati fasilitas gratisnya. Kenyataan ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik buat para pebisnis iternet untuk meraih keuntungan finansial.
Masa sih?
Kita coba saja dengan Sarch Engine (SE) Google.com. Ketika kamu mencari infromasi "free download software" ( gratisan yang biasanya banyak dicari orang ) menggunakan SE Goolge, Kamu akan menemui halaman hasil pencarian ( Search Engine Result Page, disingkat "SERP" ) yang berisi laporan tentang situs yang berkaitan dengan kata kunci yang kamu ketik/cari ( dalam hal ini, sebagai contoh "free download software" ), plus menampilkan daftar sponsor di sisi kanan atau atas halaman SERP.
Siapa para sponsor ini?
Yaitu para pengusaha / pebisnis / netpreneur yang mengkaitkan keywords (kata kunci) "free download software" dengan produk atau jasa yang mereka jual melalui internet, yang memasang iklan pada Google.com untuk menarik pengunjung.
Mungkin saja mereka menawarkan software gratis untuk masa uji 30 hari, atau mereka menawarkan softwarenya gratis tapi kelengkapan programnya dijual, dan sebagainya.
Netpreneur ( pebisnis online ) membutuhkan pengunjung ( surfer ) ke website mereka. Semakin banyak pengunjung, maka semakin besar kesempatan menghasilkan penjualan dan tentunya menghasilkan uang. Logikannya, seorang yang dapat memetik manfaat dari sebuah software gratis mungkin akan tertarik untuk membeli software versi profesionalnya dari si pembuat software itu. Itu sebabnya, memasang iklan di internet merupakan salah satu bentuk usaha pemasaran demi tujuan komersial.
Pengunjung tertarget
SE dengan kecanggihan teknologinya akan membuat periklanan online menjadi efektif. Kamu hanya akan menemukan laporan tentang "Computer" di SERP jika kamu ketik kata kunci "Computer".
Dalam hal ini, sebagai contoh, ada tiga kemungkinan type pengunjung dengan kata kunci itu. Pertama, pengunjung yang hanya mencari artikel/konten seputar "Computer". Kedua, pengunjung yang mencari produk, jasa, bisnis atau distribusi yang berkaitan dengan "Computer". Ketiga, para pesaing yang hanya mencari informasi kompetisi bisnis "Computer". ( bisa jadi ada kemungkinan type pengunjung lain ).
Pengunjung type kedua adalah prospek bagi para pebisnis. Jika dalam satu hari ada sekitar 10 juta pengunjung type kedua di seluruh dunia yang menggunakan SE untuk surfing, maka peluang bisnis ini pun cukup besar dan berskala internasional.
Alasan ini saja sudah cukup bagi seorang wirausaha internet untuk memanfaatkan periklanan dalam menghasilkan keuntungan. Orang Amerika sudah terbiasa dengan direct mail yang datang ke kotak surat mereka setiap hari. Yaitu surat-surat yang berisi promosi atau penawaran produk/jasa.
Dengan menggunakan teknologi internet, semua biaya mencetak brosur, kertas-kertas, biaya pos dan sebagainya dapat dipangkas secara signifikan. Sebagai gantinya, e-mail atau inbox menjadi media pengganti promosi.
Konten yang diminati
Apa hobi dan bisnis kamu?
Seseorang yang berbisnis atas dasar hobinya tentu akan senang dan enjoy mendapat informasi seputar dunianya, apalagi pake acara dibayar untuk menerima informasi itu.
Saya ulangi, dibayar untuk menerima informasi seputar bisnis yang sesuai minat kita!!!
Baiklah...
Kamu mulai penasaran dan tertarik?
Selamat Datang di Get Paid To Surf Program
Sebuah perusahaan periklanan online mengajak kita (pengguna, seorang surfer, atau pebisnis online) untuk bergabung dalam program dibayar untuk surfing.
Bagaimana cara kerjanya?
Surfer atau pengguna yang memanfaatkan program ini akan diberi insentif atas aktifitasnya dalam mencari informasi di internet seputar minat/hobinya. Insentif itu dapat berupa uang, imbalan jasa, dan atau hadiah menarik lainnya.
Penyedia program mengumpulkan prospek dari seluruh dunia (yaitu Kamu dan saya) untuk para pebisnis yang menginginkan kita untuk mengunjungi situs mereka.
Sekedar informasi, dibutuhkan waktu dan upaya keras bagi sebuah situs baru untuk mendapat pengunjung. Maka program ini akan menjadi jalan keluar bagi kesulitan itu. Jadi sekarang masuk akal bukan kalau para pengusaha rela membayar periklanan demi mendapat pengunjung?
Surfer - yaitu para prospek (Kamu dan saya),
adalah orang-orang yang diberi insentif untuk mengunjungi situs-situs sponsor.
Sponsor membayar periklanan kepada penyedia program untuk mendapat pengunjung.
Satu diantara seribu prospek yang masuk ke suatu website tidak mustahil akan membeli produk/jasa atau bergabung ke dalam program-nya sponsor. Prosentase ini bahkan terlalu kecil mengingat setiap surfer adalah pengunjung tertarget.
Tidak salah jika sponsor / seorang pemilik website yang menjual produk atau jasa, membayar periklanan senilai $100 untuk mendapatkan 1,000 pengunjung dan mendpaat $10 untuk satu penjualan. Karena 1,000 pengunjung itu adalah orang2 yang mencari informasi produk sponsor. Anggap 10% saja dari para surfer itu tertarik membeli, maka sponsor akan menghasilkan uang $1,000 dari hasil penjualan yang biaya promosinya cuma $100.
Sebagai contoh buat Kamu program periklanan yang membayar Kamu untuk surfing bisa kamu ikuti gratis tanpa perlu membayar se-sen pun. Baca artikel-nya DI SINI.
1 komentar:
- Rendy on 2008 Desember 6 12:17
Makasih bang buat infonya..hehehe..
Poskan Komentar
link berlangganan feeds
Pastikan Kamu mengikuti update terbaru dari mendapatuanglewatinternet.blogspot.com dengan berlangganan artikel.
Masukan e-mail Kamu:
Bisnis...
At Isabelmarco's Moneymaker, you get paid to click on ads and visit websites.Everybody above the age of 18 can join. The process is easy! You simply click a link and view a website for 30 seconds to earn money. You can earn even more by referring members or Renting Refs or buy IMshares (with IMshares you can have a certain interest/day depending from the plan you choose). You'll get paid $0.01 ($0,015 for premium) for each website you personally view and $0.007 ($0,01 for premium) for each website your referrals view.
- Free members can convert their earnings into ads, Upgrade to Premium member and lotterie tickets where you can win refs,cash or Premium prizes.
- Premium members can convert their earnings into cash payouts, ads or lotterie tickets where you can win refs,cash or Premium prizes.
- NEW : Premium and Free members can buy IMshares and earn from 1,10% to 1,50% per day on their investment.
- Payment requests can be made every day and are processed through Alertpay and Paypal. The minimum payout is $9.00.
Here you can enter for your Free Alertpay , Paypal , LibertyReserve or PerfectMoney account if you don't have one :
PSMS jumpa Singapore Armed Forces
Menurut www.the-afc.com, Apipoo Suntornpanavej memberi keunggulan 1-0 bagi tuan rumah yang bermain di Stadion Rajamangala. Setelah penyerang SAF Kenji Arai menyamakan kedudukan, pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Di masa 2x15 menit, dua tendangan gelandang SAF asal Thailand Therdsak Chaiman dan satu dari Mustaqim Manzur memastikan SAF menjamu PSMS, wakil Indonesia di LCA 2009, pada 25 Februari mendatang.
PEA, jawara Liga Thailand, unggul di menit keenam saat Apipoo lolos dari jebakan offside. SAF menyamakan skor di menit ke-22 ketika tendangan bebas Therdsak dari sisi kiri dikonversi tusukan Aleksander Duric.
PEA ganti menekan di babak kedua, tapi belum berhasil mematahkan perlawanan SAF. Hingga 90 waktu permainan, tak ada gol tercipta hingga laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Baru lima menit, SAF dapat kesempatan memimpin. Apichate Puttan dilanggar Mustaqim di kotak penalti dan wasit Korea Kim Dong-jin memberi hadiah penalti.
Therdsak, pemain terbaik AFC Champions, mengeksekusi hadiah itu dengan baik. Salah pengertian antara bek Joel Kouakou dengan kiper Umarin Yaodam di menit 100, kemudian memuluskan Mustaqim mencetak gol ketiga PEA, menyusul Therdsak menuntaskan skor akhir 4-1 empat menit sebelum bubaran
Penggemar serbu Markus cs
MEDAN - Asisten pelatih Rudi Saari mengambil tampuk pimpinan pada pelatihan skuad PSMS Medan di Stadion Teladan, Rabu, yang disaksikan 1000-an masyarakat.
Penggemar yang sebelumnya tertib duduk di tribun selama pelatihan, seusai pelatihan langsung menyerbu ke tengah lapangan menemui pemain PSMS seperti Markus Horison, Elie Aiboy, Octovianus cs. Pemain pun terpaksa menukar pakaian di bench dan di pinggir lapangan di tengah kerumunan penggemar.
"Ya, biasa menghadapi hal ini. Mudah-mudahan mereka terus memberikan dukungan dalam pertandingan nantinya," ujar penjaga gawang nasional Markus Horison. Pelatihan yang dipimpin Rudi Saari, sepeninggalan Liestiadi yang ditugaskan manajemen mengintip kekuatan lawan yang bakal dihadapi dalam babak playoff Liga Champions Asia.
Liestiadi bertolak, Selasa lalu untuk menyaksikan laga Singapore Armed Force (Singapura) melawan Electric Victory Thailand di Thailand. Rudi enggan berkomentar mengenai strategi yang bakal dipergunakan menghadapi Persiba Bantul, Jumat (20/2) besok.
Dia menyebutkan, yang berkompeten mengenai strategi adalah pelatih. Dalam pelatihan kemarin, empat pemain tidak bergabung, yakni Mauro Pinto, Juan Salaberry, Leonardo Martins Zada dan M Affan Lubis. Juang tidak bisa hadir karena sakit, begitu juga dengan Zada. Sedangkan Mauro Pinto dan Affan Lubis hadir di lapangan, namun keduanya hanya berlatih ringan untuk memulihkan cedera.
Rudi, mantan asisten pelatih Freddy Mulli saat mengantarkan PSMS runner-up Liga Indonesia musim lalu, menerapkan pelatihan games. Pelatihan ini dengan maksud skuad inti mengatur serangan dan pertahanan serta penyerangan yang dibangun dari lini tengah.
Liestiadi yang dihubungi melalui telefon mengakui belum menemukan formasi tepat. Diakuinya dia masih menunggu kesiapan pemain yang cedera, namun mengakui tidak ada pemain yang terkena hukuman akumulasi kartu.
"Kita lihat dulu perkembangannya," terang Liestiadi sembari mengakui manajemen PSMS serius menghadapi pertandingan playoff LCA.
Jika lolos ke Liga Champions Asia, tentu ini merupakan torehan tinta emas bagi prestasi Ayam Kinantan.
Wednesday, February 18, 2009
PSMS pusing jadwal padat
Namun Badan Liga Indonesia (BLI) memberikan keringanan dengan mengubah jadwal pertandingan babak 16 besar Copa Indonesia antara PSMS melawan Persiba Bantul pada digelar Jumat (20/2).
Pelatih PSMS Liestiadi yang baru mendapat berita gembira lulus peringkat ketiga lisensi A mengakui jadwal tersebut dikhawatirkan membuat pemain kelelahan dalam melakoni pertandingan playoff LCA. Bahkan, manajemen PSMS mengintruksikan Liestiadi menyaksikan kekuatan calon lawan.
"Dengan begitu kita tidak buta kekuatan lawan," terangnya. Sepeninggalan Luciano Leandro sebagai penasehat teknik, Liestiadi didampingi asisten Rudi Saari yang juga memiliki pengalaman. Kalau Liestiadi berangkat melihat kekuatan lawan, maka Rudi akan mendampingi tim saat menghadapi Persiba.
Sementara itu, Ketua Panpel H Wahyu Wahab menyebutkan, Panpel siap mensukseskan pertandingan babak 16 besar. Dia mengakui selama dua pertandingan Copa Indonesia digelar di Stadion Teladan, masyarakat menyambut antusias. "Mudah-mudahan dengan bertarungnya PSMS di babak 16 besar dukungan dapat bertambah," ujarnya.
Wahyu tidak memungkiri PSMS tidak dapat memperoleh hasil maksimal tanpa dukungan masyarakat. Hadirnya pemain nasional yang juga anak Medan, Markus Horison, Elie Aiboy dan lain-lain dapat memberikan prestasi menggembirakan bagi tim PSMS untuk melangkah ke babak 8 besar.
Terlebih, Copa Indonesia bisa dijadikan ajang ujicoba pemain impor yang akan diboyong ke pentas LCA. Kebetulan regulasi LCA hanya memperbolehkan klub yang berkompetisi di dalamnya membawa tiga orang saja pemain asing, sama halnya dengan regulasi yang dikeluarkan panitia Copa Indonesia. Meski di ajang Copa Indonesia boleh saja klub mendaftarkan lima pemain asingnya, namun hanya tiga yang nantinya boleh main.
Kondisi ini tentu saja memacu manajemen PSMS untuk benar-benar menguji kemampuan pemain asing yang bakal dibawa. Saat ini ada tiga nama pemain asing yang digadang bakal diboyong, mereka adalah Leonardo Zada, Esteban Guillen, dan Mario Alejandro Costas. Namun pada saat terakhir, nama-nama tersebut bisa saja berubah.
Sayang, dari tiga nama yang diajukan pelatih dua di antaranya tampaknya belum siap berlaga di ajang sekelas LCA. Lihat saja penampilan Costas yang masih labil. Sejak direkrut sebulan lalu, Costas belum menujukkan penampilan terbaiknya.
Liestiadi, arsitek PSMS Medan mengaku, Costas memang masih belum stabil. Pemain asal Argentina itu masih butuh adaptasi yang lebih lama. Terlebih fostur tubuhnya terlihat terlalu tambun. Padahal, pemain bernomor punggung 18 itu disiapkan untuk menjadi target man oleh Liestiadi. Tentu saja ada tanda tanya besar akan keputusan ini.
“Kita tidak punya pilihan striker. Saat ini hanya Costas sosok yang paling pas untuk menjadi target man. Posisi Elie Aiboy dan Rahmat Affandi lebih kepada pencipta peluang,” terang Liestiadi usai latihan Selasa (17/2) kemarin.
Untuk mensiasati agar Costas bisa kembali bugar dan main dengan performa terbaiknya, Liestiadi mengaku punya sejumlah resep jitu. Dia antaranya adalah dengan memberikan latihan khusus. Sebagai seorang target man, tentu saja Costas harus bisa memaksimalkan peluang yang ada. “Kita sudah siapkan drill untuk menyelesaikan bola-bola crosing. Di samping itu, seorang target man itu harus punya skill duel di udara. Yang terpenting adalah pemanfaatan peluang,” sambung Liestiadi.
Masalahnya, Liestiadi tak punya cukup waktu untuk menggelar latihan itu dengan sempurna. Pasalnya, waktu kian mepet. Usai meladeni Persiba Bantul pada 20 Februari mendatang, praktis skuad Ayam hanya memiliki kesempatan menggeber latihan tak lebih dari lima hari.
Tak hanya Costas yang meragukan. Kondisi Leonardo Martin Zada, gelandang serang andalan PSMS Medan musim ini juga mengalami nasib sama, bahkan kondisi Zada bisa dibilang lebih parah. Pasalnya gelandang asal Brazil itu mengalami cedera lutut dan masih konsen terapi hingga saat ini. Cedera tersebut didapat saat skuad PSMS menggelar latihan di kawasan puncak bogor sebelum memulai putaran kedua ISL beberapa waktu lalu.
“Untuk Zada kita memang belum bisa beri kepastian. Saat ini Zada masih jalani terapi lututnya. Mudah-mudahan Zada bisa kembali pulih dalam waktu dekat. Sebab kontribusinya bagi tim cukup berpengaruh,” harap pelatih yang biasa bertopi itu.
Dari nama-nama tersebut, tercatat hanya Esteban Guillen yang stabil. Bahkan, Esteban diharapkan bisa menjadi penghadang serangan lawan sebelum sampai ke barisan pertahanan PSMS. Karena memang Esteban bertugas sebagai gelandang bertahan. Namun, kemampuan Esteban untuk memberikan asisst hingga membuat gol, tentu saja menjadi nilai plus. “Saat ini hanya Esteban yang bisa dibilang cukup stabil,” pungkas LiestiadiMEDAN- Menatap laga playoff Liga Champion Asia (LCA) yang akan segera digelar 25 Februari mendatang, PSMS Medan terus berbenah. Bahkan ajang sekelas Copa Indonesia diumpamakan seperti ajang ujicoba, sebelum benar-benar berlaga di pentas Asia.
Terlebih, Copa Indonesia bisa dijadikan ajang ujicoba pemain impor yang akan diboyong ke pentas LCA. Kebetulan regulasi LCA hanya memperbolehkan klub yang berkompetisi di dalamnya membawa tiga orang saja pemain asing, sama halnya dengan regulasi yang dikeluarkan panitia Copa Indonesia. Meski di ajang Copa Indonesia boleh saja klub mendaftarkan lima pemain asingnya, namun hanya tiga yang nantinya boleh main.
Kondisi ini tentu saja memacu manajemen PSMS untuk benar-benar menguji kemampuan pemain asing yang bakal dibawa. Saat ini ada tiga nama pemain asing yang digadang bakal diboyong, mereka adalah Leonardo Zada, Esteban Guillen, dan Mario Alejandro Costas. Namun pada saat terakhir, nama-nama tersebut bisa saja berubah.
Sayang, dari tiga nama yang diajukan pelatih dua di antaranya tampaknya belum siap berlaga di ajang sekelas LCA. Lihat saja penampilan Costas yang masih labil. Sejak direkrut sebulan lalu, Costas belum menujukkan penampilan terbaiknya.
Liestiadi, arsitek PSMS Medan mengaku, Costas memang masih belum stabil. Pemain asal Argentina itu masih butuh adaptasi yang lebih lama. Terlebih fostur tubuhnya terlihat terlalu tambun. Padahal, pemain bernomor punggung 18 itu disiapkan untuk menjadi target man oleh Liestiadi. Tentu saja ada tanda tanya besar akan keputusan ini.
“Kita tidak punya pilihan striker. Saat ini hanya Costas sosok yang paling pas untuk menjadi target man. Posisi Elie Aiboy dan Rahmat Affandi lebih kepada pencipta peluang,” terang Liestiadi usai latihan Selasa (17/2) kemarin.
Untuk mensiasati agar Costas bisa kembali bugar dan main dengan performa terbaiknya, Liestiadi mengaku punya sejumlah resep jitu. Dia antaranya adalah dengan memberikan latihan khusus. Sebagai seorang target man, tentu saja Costas harus bisa memaksimalkan peluang yang ada. “Kita sudah siapkan drill untuk menyelesaikan bola-bola crosing. Di samping itu, seorang target man itu harus punya skill duel di udara. Yang terpenting adalah pemanfaatan peluang,” sambung Liestiadi.
Masalahnya, Liestiadi tak punya cukup waktu untuk menggelar latihan itu dengan sempurna. Pasalnya, waktu kian mepet. Usai meladeni Persiba Bantul pada 20 Februari mendatang, praktis skuad Ayam hanya memiliki kesempatan menggeber latihan tak lebih dari lima hari.
Tak hanya Costas yang meragukan. Kondisi Leonardo Martin Zada, gelandang serang andalan PSMS Medan musim ini juga mengalami nasib sama, bahkan kondisi Zada bisa dibilang lebih parah. Pasalnya gelandang asal Brazil itu mengalami cedera lutut dan masih konsen terapi hingga saat ini. Cedera tersebut didapat saat skuad PSMS menggelar latihan di kawasan puncak bogor sebelum memulai putaran kedua ISL beberapa waktu lalu.
“Untuk Zada kita memang belum bisa beri kepastian. Saat ini Zada masih jalani terapi lututnya. Mudah-mudahan Zada bisa kembali pulih dalam waktu dekat. Sebab kontribusinya bagi tim cukup berpengaruh,” harap pelatih yang biasa bertopi itu.
Dari nama-nama tersebut, tercatat hanya Esteban Guillen yang stabil. Bahkan, Esteban diharapkan bisa menjadi penghadang serangan lawan sebelum sampai ke barisan pertahanan PSMS. Karena memang Esteban bertugas sebagai gelandang bertahan. Namun, kemampuan Esteban untuk memberikan asisst hingga membuat gol, tentu saja menjadi nilai plus. “Saat ini hanya Esteban yang bisa dibilang cukup stabil,” pungkas Liestiadi