MEDAN- Senin (23/2) malam, skuad PSMS Medan bertolak menuju Singapura untuk melawati laga ekstra berat di babak play off Liga Champion Asia (LCA), melawan jawara Singapura Armed Force pada 25 Februari mendatang.
Meski demikian, seluruh skuad PSMS Medan mengaku siap mengukir sejarah dengan lolos ke putaran final LCA untuk kali pertama dalam sejarah klub itu.
Belum lagi ajang tersebut, merupakan ajang yang sebelumnya dirintis oleh skuad PSMS terdahulu. Memang, melangkahnya PSMS menuju LCA tentu saja karena keberhasilan PSMS melangkah hingga final Liga Indonesia musim lalu, meskipun harus kandas di tangan Sriwijaya FC dengan skor 3-1.
Karena hanya runner up, maka PSMS pun harus rela melewati babak play off terlebih dulu. Kalau menang, maka PSMS berhak melangkah ke putaran final bersama klub hebat Asia lainnya. Sedangkan
Sriwijaya FC langsung lolos ke putaran final.
Fadli Hariri, stoper PSMS mengaku kesiapan PSMS sudah lebih baik dan bertekad memberikan hasil terbaik pada laga tersebut. “Seluruh pemain tampaknya siap tempur. Toh kami tidak ingin apa yang dirintis PSMS tahun lalu menjadi sia-sia. Intinya, kami akan berjuang sekuat tenaga,”
bebernya.
Sama halnya dengan Asri Akbar. Pemain yang memborong dua gol kemenangan atas Persiba Bantul beberapa waktu lalu mengutarakan niatannya untuk finish di urutan pertama. Memang pemain asal Takalar Makassar tersebut mengumpamakan kesempatan berlaga di ajang LCA seperti sebuah mimpi.
“Bagi kami bisa berlaga di ajang LCA bagaikan mimpi. Ibaratnya kami ini sedang ikut lari estafet untuk melanjutkan perjuangan PSMS 2007. Dan tentu akan melanjutkannya hingga finis di urutan terdepan,” harapnya.
Begitu juga dengan yang diutarakan Aun Carbiny. Bek tengah andalan baru PSMS tersebut mengakui bahwa sejarah yang diukir sudah terpampang di depan mata.
“Kami sepakat dengan ungkapan bos (Sihar Sitorus, Red), yang mengungkapkan jika sejarah sudah ada di depan mata. Dan tentu saja kita memilih untuk memenangkan pertandingan, walaupun Armed Force dihuni banyak pemain bintang. Toh mereka tetap sebuah tim biasanya yang juga takut kalah. Jadi mental menang merupakan jawaban untuk keunggulan atas laga tersebut nantinya,” bilangnya.
Rahmat Affandi pun bertekad mengemas gol pada laga itu. “Buat PSMS, aku akan memberikan yang terbaik. Mencetak gol tentu saja menjadi targetku sebagai seorang striker,” katanya.
Sementara itu, Sihar Sitorus manajer PSMS juga menyemangati skuad klub berjuluk Ayam Kinantan itu dengan motivasi mengukir mimpi.
Lewat satu kata saja, berani menang. “Sejarah sudah ada di depan mata mereka. Dengan usaha dan kerja keras serta tekad yang kuat, maka berlaga di ajang LCA bukan hal yang mustahil,” ucapnya
No comments:
Post a Comment