SINGAPURA-Musim ini Indonesia hanya mendapat satu jatah ke Liga Champions Asia (LCA). Jatah itu sendiri sudah menjadi milik Sriwijaya FC Palembang. Meski begitu, wakil Indonesia di LCA musim ini bisa jadi bakal bertambah satu, PSMS Medan. Sebab, Ayam Kinantan-julukan PSMS-mempunyai kesempatan bertarung di arena play off LCA.
Dan perjuangan PSMS untuk merebut tiket ke LCA itu bakal dilakoni hari ini. Dimana, Ellie Aiboy dkk akan berjibaku melawan Singapore Armed Forces (SAF) dalam final play off LCA di Stadion Jalan Besar, Singapura. Kemenangan menjadi harga mati bagi PSMS untuk melenggang ke LCA. Sebab, pertandingan hanya berlangsung satu kali.
Menghadapi SAF memang bukan pekerjaan mudah. Tim asuhan Richard Bok itu baru saja menekuk Provincial Electricity Thailand dengan skor 4-1 di kandang lawan di babak play off beberapa waktu lalu. Dibanding PSMS, penampilan SAF di Liga Singapura sangat bagus dengan tujuh kali juara S-League (Liga Singapura). Sedangkan PSMS masih terseok-seok di zona degradasi Indonesia Super League. Laga ini bagaikan David (PSMS) ketemu Goliath (SAF).
PSMS sendiri tentu tak ingin menyerah sebelum bertanding. Catatan kemenangan 5-1 atas Persiba Bantul di Copa Indonesia menambah kepercayaan diri anak-anak Medan ini. Terlebih Ayam Kinantan memiliki pemain kartu AS, Elie Aiboy yang sempat bermain di Liga Malaysia untuk Selangor FC. Aiboy ini cukup tahu bagaimana kekuatan tim-tim dari luar Indonesia. “Saya tahu tim-tim Singapura dan para pemainnya. Saya tahu kelemahan dan kelebihan mereka. Kami akan menjadikan ini bahan untuk menghadapi SAF,” ujar pemain berdarah Papua ini.
Sedangkan pelatih PSMS, Liestiadi mengaku telah memiliki persiapan matang. Liestiadi sendiri telah menonton video pertandingan SAF dengan klub Thailand Provincial Electricity minggu lalu. “Kami harus melakukannya dengan baik, karena Liga Champions Asia adalah turnamen yang penting dan akan membawa nama Indonesia,”
timpalnya.
Lalu bagaimana dengan tuan rumah? Pelatih SAF, Richard Bok mengakui tak akan mudah bagi timnya untuk mencatat sejarah sebagai tim Singapura yang pertama berlaga di Liga Champions Asia. The Warriors-julukan SAF-sendiri dua musim lalu sempat mencapai perempat final AFC Cup. Namun, Bok yakin kali ini tantanganya berbeda. “Liga Champios Asia levelnya di atas AFC Cup. Dan persaingan jauh lebih tinggi dan setiap partai adalah sebuah tantangan,” ujar Bok dalam situs resmi AFC kemarin.
“Partai ini akan menjadi berjalan dengan keras karena tim Indonesia bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Apalagi PSMS memiliki sejumlah pemain yang bagus seperti Elie Aiboy, Esteban, (Mario) Costas dan Rachmad Afandi. Mereka lebih keuntung, dengan jam terbang lebih banyak di liga lokal. Karena Liga Singapura baru saja dimulai,” bebernya.
“Kami sangat percaya diri karena punya pengalaman banyak dalam menghadapi tim-tim kuat dari Asia Timur,” timpalnya.
Keyakinan Bok juga didukung dengan pemainnya seperti Park Tae Woon, Therdsak Chaiman, John Wilkinson dan Fukasawa yang siap tampil habis-habisan. “Kami menginginkan yang terbaik saat melawan PSMS. Saya sudah tekankan kepada pemain saya untuk tampil menyerang dan menciptakan gol. Meskipun sulit kami yakin dapat melakukannya,” kata Bok
No comments:
Post a Comment