MEDAN-PSMS kembali menambah pemain bertahan untuk memperkuat lini belakang tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Kali ini pemain berkebangsaan Macedonia Goran Ganchev bergabung.
Tiba di Medan Selasa (27/12) malam lalu, pemain yang sebelumnya memperkuat tim Divisi I liga Kroasia itu langsung terjun pada dua kali latihan PSMS di lapangan Arhanud Baterai P Medan.
Saat latihan pagi, walau belum menunjukkan kemampuannya, pelatih PSMS Fabio Lopez tetap memuji pemain tersebut. “Coba anda lihat sendiri kemampuannya. Saya tak mau menilai kemampuan pemain satu-persatu. Tapi dia (Goran) itu pernah bermain di liga Kroasia, dan itu bisa jadi latar belakang yang positif untuk tim ini,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (28/12).
Menurut Fabio, dari segi fisik, Goran cukup proporsional. Latihan fisik dan teknik yang cukup berat pada sesi latihan itu tak jadi kendala yang berarti baginya. “Mudah-mudahan performa dia sesuai harapan kami,” tutur pelatih asal Italia itu.
Performa Goran memang belum teruji dalam pertandingan sebenarnya, tapi, pria berpostur 185 sentimeter tersebut cukup tangguh, ngotot dan punya kemampuan fisik yang baik.
Pada latihan pagi dan sore, terlihat dia punya visi bermain yang cukup baik dalam melakukan passing, mengontrol bola serta mobilitas yang tinggi. Pada sesi game di lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM) kemarin, dia juga masuk dalam tim yang diproyeksikan sebagai tim inti bersama Vagner Luis, Ahn Hyo Yeon di tengah dan Julio Cesar Alcorse dan Jecky Pasarela sebagai penyerang.
Bersama Vagner Luis, Goran bakal menjadi pertahanan solid yang sulit ditembus bagi lini depan lawan. Apalagi, di klub-klub profesional Indonesia, jarang sekali tim diperkuat oleh dua pemain asing sekaligus.
Vagner Luis dengan kemampuan heading-nya yang baik juga tangguh saat berduel di udara, sementara Groan dengan gaya permainan kerasnya, bakal mempersulit serangan lawan.
Senada dengan Fabio, asisten pelatih PSMS M Khaidir juga menyebutkan sisi positif Goran. Menurutnya, tipikal permainan keras yang dimiliki Goran, sesuai dengan gaya permainan keras PSMS. “Dia bertipe keras dan ngotot, tidak mau kalah dengan lawan. Cocok untuk memukul mental lawan,” tegasnya. (saz)
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Saturday, December 31, 2011
Raja Isa: Pemain lemah saat transisi
MEDAN - Memasuki tahap persiapan yang semakin intens jelang dua laga away menghadapi Pelita Jaya dan Persib Bandung, Januari nanti, tim pelatih PSMS Indonesian Super League (ISL) mulai berunding soal racikan strategi yang akan diterapkan demi memenuhi target poin.
Salah satu titik lemah yang dirasakan kurang dan butuh perbaikan adalah cara pemain menyikapi transisi dari bertahan ke menyerang. Hal ini diyakini berpengaruh pada lemahnya finishing touch Osas Saha cs.
“Dua laga kompetisi maupun ujicoba, pemain belum peka untuk bersikap dan beri keputusan saat menguasai bola, kehilangan bola, serta saat berhasil merebut bola. Kepekaan membuka tutup ruang ini yang jadi sentral perhatian dan titik lemah paling mendasar sekarang," kata pelatih Raja Isa, baru-baru ini.
Kelemahan ini ditangkap cukup jeli oleh Asisten Pelatih PSMS ISL, Suharto. Karena itu, Suharto lantas memberi masukan kepada Raja Isa saat briefing antar tim pelatih. Raja Isa pun mengakui evaluasi yang dilontarkan Suharto sangat jeli di mana kelemahan finishing touch juga dipengaruhi ketidakcermatan di masa transisi.
Selain itu, pemain juga sepertinya belum terbiasa menerapkan skema 4-4-2 diamond yang belakangan diterapkan. Namun Raja Isa yakin Rahmad cs dapat menerapkannya jika tampil lebih sabar,
"Saya harap pemain terus berpacu meningkatkan intelijensi dan ketenangannya," pungkas Raja Isa.
Sementara itu, Suharto menilai tiga faktor yang harus jeli diperhatikan dalam masa transisi permainan adalah saat menguasai bola, saat bola dikuasai lawan, dan saat bola direbut lawan. Dalam ketiga kondisi ini, pemain harus bisa beradaptasi dengan cepat dalam menyerang dan bertahan serta menyelesaikan peluang.
"Masa transisi ini belum disikapi pemain dengan jeli. Sebab ini berpengaruh pada terburu-burunya pemain dalam menyelesaikan peluang. Akibatnya, penyelesaian akhir kurang maksimal. Ini butuh proses memang bertahap dan berkesinambungan," ujar mantan pelatih PSMS musim lalu ini.
Salah satu titik lemah yang dirasakan kurang dan butuh perbaikan adalah cara pemain menyikapi transisi dari bertahan ke menyerang. Hal ini diyakini berpengaruh pada lemahnya finishing touch Osas Saha cs.
“Dua laga kompetisi maupun ujicoba, pemain belum peka untuk bersikap dan beri keputusan saat menguasai bola, kehilangan bola, serta saat berhasil merebut bola. Kepekaan membuka tutup ruang ini yang jadi sentral perhatian dan titik lemah paling mendasar sekarang," kata pelatih Raja Isa, baru-baru ini.
Kelemahan ini ditangkap cukup jeli oleh Asisten Pelatih PSMS ISL, Suharto. Karena itu, Suharto lantas memberi masukan kepada Raja Isa saat briefing antar tim pelatih. Raja Isa pun mengakui evaluasi yang dilontarkan Suharto sangat jeli di mana kelemahan finishing touch juga dipengaruhi ketidakcermatan di masa transisi.
Selain itu, pemain juga sepertinya belum terbiasa menerapkan skema 4-4-2 diamond yang belakangan diterapkan. Namun Raja Isa yakin Rahmad cs dapat menerapkannya jika tampil lebih sabar,
"Saya harap pemain terus berpacu meningkatkan intelijensi dan ketenangannya," pungkas Raja Isa.
Sementara itu, Suharto menilai tiga faktor yang harus jeli diperhatikan dalam masa transisi permainan adalah saat menguasai bola, saat bola dikuasai lawan, dan saat bola direbut lawan. Dalam ketiga kondisi ini, pemain harus bisa beradaptasi dengan cepat dalam menyerang dan bertahan serta menyelesaikan peluang.
"Masa transisi ini belum disikapi pemain dengan jeli. Sebab ini berpengaruh pada terburu-burunya pemain dalam menyelesaikan peluang. Akibatnya, penyelesaian akhir kurang maksimal. Ini butuh proses memang bertahap dan berkesinambungan," ujar mantan pelatih PSMS musim lalu ini.
Barisan muda Kinantan takluk
MEDAN - Dalam rangka persiapan menghadapi dua laga tandang kompetisi Indonesian Super League (ISL) di Jawa Barat, PSMS Medan kembali melakoni laga ujicoba. Kali ini, PS Gayo Lues (PSGL) menjajal kemampuan tim besutan Raja Isa. Hasilnya, Ayam Kinantan dipaksa menyerah 0-2 di Stadion Kebun Bunga, Kamis.
PSMS memang tampil tanpa line up utamanya. Mayoritas pemain pelapis diturunkan dengan lini depan dimotori Yoseph Ostanika. Namun PSGL tampil lebih ngotot dan terbukti mampu menggetarkan jalan lawan di menit 29. PSMS berpeluang menyamakan kedudukan saat Yoseph dijatuhkan di area terlarang. Sayang, Ledi Utomo gagal sebagai eksekutor penalti.
Di babak kedua, PSMS kembali gagal mencetak gol. Bahkan PSGL yang ditangani Kustiono (mantan pelatih PSMS) kembali menambah gol di menit 50. Skor 0-2 pun bertahan hingga peluit panjang.
Kekalahan Ayam Kinantan diperparah dengan cederanya Sigit Sudarmawan. Pada pertengahan babak pertama, sang striker meninggalkan lapangan karena salah jatuh. Usai berduel di udara dengan kiper Gayo Lues, Sigit jatuh tak sempurna sehingga lengan kanan striker kelahiran 1986 itu patah.
Mengetahui hal tersebut, manajemen PSMS langsung melarikannya ke RS Permata Bunda. Dari hasil rontgen yang diterima, terlihat tulang lengan kanan Sigit tak lagi menyatu. Namun, Raja Isa yang juga mengetahui hal itu hanya bersikap dingin. Menurutnya, dalam dunia persepakbolaan, cedera merupakan hal lumrah.
“Dalam pertandingan cedera yang mungkin dialami pemain itu biasa,” ujar pelatih PSMS asal Malaysia itu juga berpendapat laga kontra PSGL tak lain untuk membentuk mental pemain.
“Ini kita lakukan untuk mematangkan pemain. Baik dari sisi kebugaran, mental serta taktikal. Hasil nggak penting, karena pemain yang saya turunkan didominasi pemain muda. Saya melakukan ini karena fokusnya mempersiapkan mereka agar tambah pengalaman," pungkasnya.
Menurutnya, performa pemain mudanya menunjukkan peningkatan yang luar biasa dengan berani bermain keras. Raja juga mengaku proses pembinaan sangat penting, jadi dirinya melihat dan memantau pemain untuk persiapan ke depan.
“Tadi mereka main cukup lumayan karena bisa keluar dari tekanan lawan dan merasa tekanan itu sangat berat hingga berpengaruh ke mental karena hadiah penalti juga tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Tapi itu akan meningkatkan mental mereka,” ungkapnya.
PSMS memang tampil tanpa line up utamanya. Mayoritas pemain pelapis diturunkan dengan lini depan dimotori Yoseph Ostanika. Namun PSGL tampil lebih ngotot dan terbukti mampu menggetarkan jalan lawan di menit 29. PSMS berpeluang menyamakan kedudukan saat Yoseph dijatuhkan di area terlarang. Sayang, Ledi Utomo gagal sebagai eksekutor penalti.
Di babak kedua, PSMS kembali gagal mencetak gol. Bahkan PSGL yang ditangani Kustiono (mantan pelatih PSMS) kembali menambah gol di menit 50. Skor 0-2 pun bertahan hingga peluit panjang.
Kekalahan Ayam Kinantan diperparah dengan cederanya Sigit Sudarmawan. Pada pertengahan babak pertama, sang striker meninggalkan lapangan karena salah jatuh. Usai berduel di udara dengan kiper Gayo Lues, Sigit jatuh tak sempurna sehingga lengan kanan striker kelahiran 1986 itu patah.
Mengetahui hal tersebut, manajemen PSMS langsung melarikannya ke RS Permata Bunda. Dari hasil rontgen yang diterima, terlihat tulang lengan kanan Sigit tak lagi menyatu. Namun, Raja Isa yang juga mengetahui hal itu hanya bersikap dingin. Menurutnya, dalam dunia persepakbolaan, cedera merupakan hal lumrah.
“Dalam pertandingan cedera yang mungkin dialami pemain itu biasa,” ujar pelatih PSMS asal Malaysia itu juga berpendapat laga kontra PSGL tak lain untuk membentuk mental pemain.
“Ini kita lakukan untuk mematangkan pemain. Baik dari sisi kebugaran, mental serta taktikal. Hasil nggak penting, karena pemain yang saya turunkan didominasi pemain muda. Saya melakukan ini karena fokusnya mempersiapkan mereka agar tambah pengalaman," pungkasnya.
Menurutnya, performa pemain mudanya menunjukkan peningkatan yang luar biasa dengan berani bermain keras. Raja juga mengaku proses pembinaan sangat penting, jadi dirinya melihat dan memantau pemain untuk persiapan ke depan.
“Tadi mereka main cukup lumayan karena bisa keluar dari tekanan lawan dan merasa tekanan itu sangat berat hingga berpengaruh ke mental karena hadiah penalti juga tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Tapi itu akan meningkatkan mental mereka,” ungkapnya.
Hadirnya Gancev beri angin segar
MEDAN - PSMS Indonesian Premier League (IPL) dipastikan kembali mendapatkan amunisi baru di lini belakang. Kehadiran bek asal Macedonia, Goran Gancev (foto), diyakini membuat lini belakang semakin kokoh bersama Vagner Luis.
Gancev tiba di Medan, Selasa malam, dan sudah memulai latihan perdananya di Lapangan Arhanud Baterai P Medan, Rabu ini. Sebelumnya, Gancev merumput di klub Divisi I Kroasia, NK Inter Zaprešić.
"Coba anda lihat sendiri kemampuannya. Saya tidak mau menilai kemampuan pemain satu per satu. Tapi dia (Goran) pernah bermain di liga Kroasia dan itu bisa jadi hal latar belakang yang positif untuk tim ini," ujar Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez.
Selain soal skill, dari pandangan awal pemain kelahiran 4 Agustus 1983 itu juga cukup baik dari segi fisik. Allenatore asal Italia pun cukup berharap banyak padanya dalam mendongkrak performa tim yang tengah terpuruk di klasemen.
Saat ini, PSMS IPL berada di posisi paling buncit. Dari tiga laga awal, Ayam Kinantan menderita tiga kekalahan dengan jumlah kemasukan tujuh gol. Penguatan lini belakang akan menjadi solusi memperbaiki kiprah Ayam Kinantan pada lanjutan kompetisi.
Selain duet Vagner dan Gancev, PSMS juga punya sederet bek lokal pada diri Fadli Hariri, Aun Carbiny, dan Deny Wahyudi. Menghadapi Persiraja di Banda Aceh pada 7 Januari mendatang, Deny terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Kini, kehadiran Gancev membuat kuota pemain asing dalam tim genap empat orang.
Sebelumnya Ahn Heo Yeon, Julio Cesar Alcorse, dan Vagner Luis lebih dulu bergabung. Kehadiran Gancev juga disambut positif Asisten Pelatih PSMS IPL, M Khaidir. Tipikal permainan keras yang dimiliki Goran dinilai Khaidir sesuai dengan gaya permainan keras PSMS.
"Dia bertipe keras dan ngotot, tidak mau kalah dengan lawan. Cocok untuk memukul mental lawan,” pungkas Khaidir
Gancev tiba di Medan, Selasa malam, dan sudah memulai latihan perdananya di Lapangan Arhanud Baterai P Medan, Rabu ini. Sebelumnya, Gancev merumput di klub Divisi I Kroasia, NK Inter Zaprešić.
"Coba anda lihat sendiri kemampuannya. Saya tidak mau menilai kemampuan pemain satu per satu. Tapi dia (Goran) pernah bermain di liga Kroasia dan itu bisa jadi hal latar belakang yang positif untuk tim ini," ujar Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez.
Selain soal skill, dari pandangan awal pemain kelahiran 4 Agustus 1983 itu juga cukup baik dari segi fisik. Allenatore asal Italia pun cukup berharap banyak padanya dalam mendongkrak performa tim yang tengah terpuruk di klasemen.
Saat ini, PSMS IPL berada di posisi paling buncit. Dari tiga laga awal, Ayam Kinantan menderita tiga kekalahan dengan jumlah kemasukan tujuh gol. Penguatan lini belakang akan menjadi solusi memperbaiki kiprah Ayam Kinantan pada lanjutan kompetisi.
Selain duet Vagner dan Gancev, PSMS juga punya sederet bek lokal pada diri Fadli Hariri, Aun Carbiny, dan Deny Wahyudi. Menghadapi Persiraja di Banda Aceh pada 7 Januari mendatang, Deny terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Kini, kehadiran Gancev membuat kuota pemain asing dalam tim genap empat orang.
Sebelumnya Ahn Heo Yeon, Julio Cesar Alcorse, dan Vagner Luis lebih dulu bergabung. Kehadiran Gancev juga disambut positif Asisten Pelatih PSMS IPL, M Khaidir. Tipikal permainan keras yang dimiliki Goran dinilai Khaidir sesuai dengan gaya permainan keras PSMS.
"Dia bertipe keras dan ngotot, tidak mau kalah dengan lawan. Cocok untuk memukul mental lawan,” pungkas Khaidir
Thursday, December 29, 2011
PSMS IPL Fabio Maksimalkan Dua Defender Baru
Pelatih PSMS Medan Fabio Lopez kerja keras.Minus empat gol dari tiga laga yang kini dimiliki PSMS ketika mereka terdampar di dasar klasemen Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 membuatnya harus putar otak lebih keras.
Kualitas lini belakang PSMS pun menjadi prioritas perbaikan oleh pelatih asal Italia itu.Tambahan dua pemain belakang lokal Safrudin Tahar dan Sutrisno pun dimaksimalkan Fabio.Performa keduanya diharapkan bisa menjadi solusi hasil lebih baik bagi pertahanan Ayam Kinantan. Sutrisno yang baru gabung PSMS belum masuk dalam skuad utama klubnya di tiga pertandingan awal.
Namun pascabergabung,pemain ini langsung membuat Fabio gembira.Bersama Safrudin,Sutrisno pun diproyeksi menjadi pengisi skuad inti PSMS. Manajemen PSMS pun memuluskan semua urusan administrasi dua punggawa lokal itu.Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) Arif Bargot Siregar membenarkan bergabungnya dua pemain sudah resmi dan siap dimainkan.
Ari mengatakan,kedua pemain tersebut telah didaftarkan ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) pada Senin (12/12).”Mereka sudah resmi jadi pemain PSMS dan juga sudah kami daftarkan ke LPIS.Dua pemain ini pun sudah bisa membela PSMS untuk laga selanjutnya,” ujar Ari,kemarin.
Sutrisno dan Safrudin diakui Ari adalah pemain incaran PSMS untuk memperkuat lini belakang.Namun,sebagai bentuk kewaspadaan agar tidak salah pilih, performa keduanya lebih dulu dipantau sebelum ditentukan kelayakan mereka gabung. ”Tentunya ada proses-proses yang dilakukan pelatih sebelum merekomendasikan pemain kepada manajemen. Tapi pelatih senang dengan kualitas mereka saat menjalani seleksi,” lanjutnya.
Meski memiliki peluang menembus skuad utama PSMS,dua pemain ini tetap harus kerja keras.Defender PSMS yang kini diisi Erwinsyah ’Monang’ Hasibuan,Sugianto,dan Azuan Lubis juga tak mudah disingkirkan dari starter.Terlebih,jam terbang kedua pemain itu di bawah tiga nama tersebut. Sutrisno yang musim lalu berkostum Persigo Gorontalo belum memiliki pengalaman bagus pada kompetisi level tertinggi di negeri ini.
Sementara Safrudin memiliki pengalaman hampir sama karena sebelumnya hanya bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) bersama Atjeh United. Namun,dua pemain ini memiliki postur ideal sebagai pengisi lini pertahanan PSMS.Bahkan,Fabio juga telah memberikan poin plus kepada mereka. ”Mereka itu pemain muda yang sangat potensial. Postur mereka bagus,kuat,dan kukuh sebagai defender,”ujar Fabio.
Pelatih asal Italia ini optimistis mampu memoles dua pemain ini,meski masih memiliki jam terbang yang belum tinggi. Soal pertahanan keropos PSMS,kehadiran mereka juga akan membaik dan semua itu dijamin Fabio.”Semua pemain baru butuh adaptasi.Kami yakin dengan kemampuan mereka,”tuturnya.
Sekarang PSMS libur latihan sejak Jumat (23/12).Jecky Pasarela dkk akan mulai latihan lagi besok pagi.PSMS akan berlaga lagi di kandangnya,Stadion Teladan,pada Sabtu (7/1) ketika menjamu Persiraja Banda Aceh.
”Latihan akan fokus pada pembenahan fisik sebesar 40% dari keseluruhan latihan. Lalu sisanya dibagi dua,30% untuk teknik dan strategi plus taktik.Tapi persentase masing-masing latihan akan berbalik saat mendekati pertandingan,”tandas Fabio. (Syukri Amal/Sindo)
Kualitas lini belakang PSMS pun menjadi prioritas perbaikan oleh pelatih asal Italia itu.Tambahan dua pemain belakang lokal Safrudin Tahar dan Sutrisno pun dimaksimalkan Fabio.Performa keduanya diharapkan bisa menjadi solusi hasil lebih baik bagi pertahanan Ayam Kinantan. Sutrisno yang baru gabung PSMS belum masuk dalam skuad utama klubnya di tiga pertandingan awal.
Namun pascabergabung,pemain ini langsung membuat Fabio gembira.Bersama Safrudin,Sutrisno pun diproyeksi menjadi pengisi skuad inti PSMS. Manajemen PSMS pun memuluskan semua urusan administrasi dua punggawa lokal itu.Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) Arif Bargot Siregar membenarkan bergabungnya dua pemain sudah resmi dan siap dimainkan.
Ari mengatakan,kedua pemain tersebut telah didaftarkan ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) pada Senin (12/12).”Mereka sudah resmi jadi pemain PSMS dan juga sudah kami daftarkan ke LPIS.Dua pemain ini pun sudah bisa membela PSMS untuk laga selanjutnya,” ujar Ari,kemarin.
Sutrisno dan Safrudin diakui Ari adalah pemain incaran PSMS untuk memperkuat lini belakang.Namun,sebagai bentuk kewaspadaan agar tidak salah pilih, performa keduanya lebih dulu dipantau sebelum ditentukan kelayakan mereka gabung. ”Tentunya ada proses-proses yang dilakukan pelatih sebelum merekomendasikan pemain kepada manajemen. Tapi pelatih senang dengan kualitas mereka saat menjalani seleksi,” lanjutnya.
Meski memiliki peluang menembus skuad utama PSMS,dua pemain ini tetap harus kerja keras.Defender PSMS yang kini diisi Erwinsyah ’Monang’ Hasibuan,Sugianto,dan Azuan Lubis juga tak mudah disingkirkan dari starter.Terlebih,jam terbang kedua pemain itu di bawah tiga nama tersebut. Sutrisno yang musim lalu berkostum Persigo Gorontalo belum memiliki pengalaman bagus pada kompetisi level tertinggi di negeri ini.
Sementara Safrudin memiliki pengalaman hampir sama karena sebelumnya hanya bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) bersama Atjeh United. Namun,dua pemain ini memiliki postur ideal sebagai pengisi lini pertahanan PSMS.Bahkan,Fabio juga telah memberikan poin plus kepada mereka. ”Mereka itu pemain muda yang sangat potensial. Postur mereka bagus,kuat,dan kukuh sebagai defender,”ujar Fabio.
Pelatih asal Italia ini optimistis mampu memoles dua pemain ini,meski masih memiliki jam terbang yang belum tinggi. Soal pertahanan keropos PSMS,kehadiran mereka juga akan membaik dan semua itu dijamin Fabio.”Semua pemain baru butuh adaptasi.Kami yakin dengan kemampuan mereka,”tuturnya.
Sekarang PSMS libur latihan sejak Jumat (23/12).Jecky Pasarela dkk akan mulai latihan lagi besok pagi.PSMS akan berlaga lagi di kandangnya,Stadion Teladan,pada Sabtu (7/1) ketika menjamu Persiraja Banda Aceh.
”Latihan akan fokus pada pembenahan fisik sebesar 40% dari keseluruhan latihan. Lalu sisanya dibagi dua,30% untuk teknik dan strategi plus taktik.Tapi persentase masing-masing latihan akan berbalik saat mendekati pertandingan,”tandas Fabio. (Syukri Amal/Sindo)
Goran Ganchev Resmi Milik PSMS IPL
PSMS Medan resmi menambah satu amunisi untuk memperkuat barisan belakang.Dia adalah pemain asal Makedonia Goran Ganchev yang telah melakoni latihan perdana bersama skuad Ayam Kinantan di Lapangan Arhanud Baterai P Medan,kemarin.
Ganchev tiba di Medan, Selasa (27/12), atau terlambat dari jadwal yang menyebutkan dirinya akan datang,Senin (26/12).Namun,pemain yang sebelumnya membela tim Divisi I Liga Kroasia itu langsung terjun dalam dua kali latihan PSMS,kemarin.Saat latihan pagi, kendati belum menunjukkan kemampuannya, nilai positif diberikan sang arsitek Fabio Lopez.
“Coba Anda lihat sendiri kemampuannya.Saya tidak mau menilai kemampuan pemain satu per satu.Tapi, dia (Ganchev) pernah bermain di Liga Kroasia dan itu bisa jadi latar belakang yang positif untuk tim ini,”ujar Fabio, ketika ditemui,kemarin. Menurut Fabio, dari segi fisik,Ganchev cukup proporsional.Latihan fisik dan teknik yang cukup berat kemarin bukan kendala berarti baginya.“Mudahmudahan performa dia sesuai harapan kami,”ungkap pelatih asal Italia itu.
Performa Ganchev memang belum teruji dalam pertandingan sebenarnya. Tapi,pemain berpostur 185 sentimeter tersebut cukup tangguh,ngotot,dan punya kemampuan fisik yang baik. Bahkan,pada latihan sore di Lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM), kemarin,dia memiliki visi bermain cukup baik dalam mengoper dan mengontrol bola.Dia juga memiliki mobilitas tinggi sebagai pemain bertahan.
Pada sesi game,dia juga masuk tim yang diproyeksikan sebagai tim inti bersama Vagner Luis dan Ahn Hyo-yeon di sektor belakang.Sementara Julio Cesar Alcorse dan Jecky Pasarela sebagai ujung tombak. Bersama Vagner Luis,Ganchev bakal menjadi sosok menakutkan bagi lini depan lawan.Apalagi,di klub-klub profesional Indonesia,jarang sekali tim diperkuat dua pemain asing sekaligus.
Luis memiliki kemampuan heading yang baik.Dia tangguh saat berduel dengan lawan di udara.Sementara Ganchev memiliki gaya permainan ngotot. Itu bakal membuat ciut nyali lawan. Asisten Pelatih PSMS Muhammad Khaidir menyebutkan sisi positif Ganchev. Menurut dia,tipikal permainan ngotot yang dimiliki Ganchev sesuai dengan gaya permainan keras PSMS.“Dia bertipe keras dan ngotot,tidak mau kalah dengan lawan.Cocok untuk memukul mental lawan,”pungkasnya.
Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) Arif Bargot Siregar menyatakan pihaknya memberi kebebasan pelatih untuk menentukan layak atau tidaknya Ganchev bergabung.“Keputusan di tangan pelatih.Jika cocok,pelatih bisa mengambil sikap,”tandas Arif. (Syukri Amal/Sindo)
Ganchev tiba di Medan, Selasa (27/12), atau terlambat dari jadwal yang menyebutkan dirinya akan datang,Senin (26/12).Namun,pemain yang sebelumnya membela tim Divisi I Liga Kroasia itu langsung terjun dalam dua kali latihan PSMS,kemarin.Saat latihan pagi, kendati belum menunjukkan kemampuannya, nilai positif diberikan sang arsitek Fabio Lopez.
“Coba Anda lihat sendiri kemampuannya.Saya tidak mau menilai kemampuan pemain satu per satu.Tapi, dia (Ganchev) pernah bermain di Liga Kroasia dan itu bisa jadi latar belakang yang positif untuk tim ini,”ujar Fabio, ketika ditemui,kemarin. Menurut Fabio, dari segi fisik,Ganchev cukup proporsional.Latihan fisik dan teknik yang cukup berat kemarin bukan kendala berarti baginya.“Mudahmudahan performa dia sesuai harapan kami,”ungkap pelatih asal Italia itu.
Performa Ganchev memang belum teruji dalam pertandingan sebenarnya. Tapi,pemain berpostur 185 sentimeter tersebut cukup tangguh,ngotot,dan punya kemampuan fisik yang baik. Bahkan,pada latihan sore di Lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM), kemarin,dia memiliki visi bermain cukup baik dalam mengoper dan mengontrol bola.Dia juga memiliki mobilitas tinggi sebagai pemain bertahan.
Pada sesi game,dia juga masuk tim yang diproyeksikan sebagai tim inti bersama Vagner Luis dan Ahn Hyo-yeon di sektor belakang.Sementara Julio Cesar Alcorse dan Jecky Pasarela sebagai ujung tombak. Bersama Vagner Luis,Ganchev bakal menjadi sosok menakutkan bagi lini depan lawan.Apalagi,di klub-klub profesional Indonesia,jarang sekali tim diperkuat dua pemain asing sekaligus.
Luis memiliki kemampuan heading yang baik.Dia tangguh saat berduel dengan lawan di udara.Sementara Ganchev memiliki gaya permainan ngotot. Itu bakal membuat ciut nyali lawan. Asisten Pelatih PSMS Muhammad Khaidir menyebutkan sisi positif Ganchev. Menurut dia,tipikal permainan ngotot yang dimiliki Ganchev sesuai dengan gaya permainan keras PSMS.“Dia bertipe keras dan ngotot,tidak mau kalah dengan lawan.Cocok untuk memukul mental lawan,”pungkasnya.
Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) Arif Bargot Siregar menyatakan pihaknya memberi kebebasan pelatih untuk menentukan layak atau tidaknya Ganchev bergabung.“Keputusan di tangan pelatih.Jika cocok,pelatih bisa mengambil sikap,”tandas Arif. (Syukri Amal/Sindo)
Saturday, December 24, 2011
PSMS ISL Saha Tak Gentar Sanksi FIFA
Federasi Sepakbola Dunia, FIFA menegaskan akan memberi sanksi tegas pada pemain-pemain yang bermain di kompetisi Indonesia Super League. Pemain-pemain ditutup kesempatan untuk membela Timnas. Parahnya lagi, FIFA bakal mencabut Transfer Matching System (TMS). Sederhananya, pemain-pemain ISL tidak akan bisa lagi ditransfer untuk bermain di luar negeri.
Punggawa PSMS ISL menanggapi dingin terkait sanksi tersebut. Osas Ikpefua Saha menyebut FIFA arogan dengan rencana pemberlakuan sanksi. Ia menegaskan tidak gentar dengan ancaman pencabutan TMS tersebut.
"Kami ini pemain, kami korban dari kebijakan yang ada. Teramat aneh, kalau FIFA ancam pemain. Seharusnya FIFA menyelidiki manajemen atau pemutus kebijakan kompetisi. Saya tak takut friend, silahkan saja mereka mau cabut TMS itu," katanya saat dihubungi dari Medan. Saha, kemarin siang tiba di Jakarta untuk liburan Natal.
Lebih lanjut, Saha menyebutkan dirinya tetap mengedepankan sisi profesional tanpa harus terlarut dalam dualisme kompetisi. "Saya tidak akan berpendapat kompetisi mana yang lebih bagus. Itu bukan letak persoalannya. Dalam sepakbola, pemain akan turun ke lapangan jika ia diberi kontrak. Lantas, kenapa pemain dilibatkan friend. Tapi sekali lagi, saya tidak mau memusingkan itu," sebutnya.
Suami dari Sasha ini menegaskan ia tetap komit membela PSMS ISL, hingga durasi kontrak yang dimilikinya berakhir. Ia tidak akan bergeming karena ancaman sanksi FIFA yang beredar luas di Media. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi bila federasi sepakbola dunia dan induk organisasi sepakbola nasional berlaku profesional. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Punggawa PSMS ISL menanggapi dingin terkait sanksi tersebut. Osas Ikpefua Saha menyebut FIFA arogan dengan rencana pemberlakuan sanksi. Ia menegaskan tidak gentar dengan ancaman pencabutan TMS tersebut.
"Kami ini pemain, kami korban dari kebijakan yang ada. Teramat aneh, kalau FIFA ancam pemain. Seharusnya FIFA menyelidiki manajemen atau pemutus kebijakan kompetisi. Saya tak takut friend, silahkan saja mereka mau cabut TMS itu," katanya saat dihubungi dari Medan. Saha, kemarin siang tiba di Jakarta untuk liburan Natal.
Lebih lanjut, Saha menyebutkan dirinya tetap mengedepankan sisi profesional tanpa harus terlarut dalam dualisme kompetisi. "Saya tidak akan berpendapat kompetisi mana yang lebih bagus. Itu bukan letak persoalannya. Dalam sepakbola, pemain akan turun ke lapangan jika ia diberi kontrak. Lantas, kenapa pemain dilibatkan friend. Tapi sekali lagi, saya tidak mau memusingkan itu," sebutnya.
Suami dari Sasha ini menegaskan ia tetap komit membela PSMS ISL, hingga durasi kontrak yang dimilikinya berakhir. Ia tidak akan bergeming karena ancaman sanksi FIFA yang beredar luas di Media. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi bila federasi sepakbola dunia dan induk organisasi sepakbola nasional berlaku profesional. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
PSMS ISL Cabut Perkara Kasus Tiket Palsu
Diduga ada keterlibatan mantan Bendahara PSMS berinisial AS musim lalu, pihak manajemen PSMS ISL mencabut perkara tiket palsu di Polsekta Medan Kota. Kedua pihak telah berdamai dan polsekta Medan Kota menangguhkan tersangka Fahri yang tertangkap tangan menjual tiket palsu di stadion Teladan Medan saat PSMS kontra Persisam Samarinda, Kamis (8/12) lalu.
Informasi yang diperoleh diPolsekta Medan Kota setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan tertangkap tangannya tersangka Fahri. Berdasarkan keterangan tersangka diperoleh keterlibatan mantan Panpel PSMS Divisi Utama tahun lalu, Edi dan Jenda. Selain itu, peran Edi dan Jenda diduga dengan keterlibatan mantan Bendahara PSMS bernisial AS yang saat ini merupakan staf di Dinas Parawista dan Kebudayaan Kota Medan.
Informasi yang berkembang antara pihak PSMS dengan tersangka telah melakukan perdamaian diduga dengan "upeti" Rp. 50 juta dan pria berinisial AS diduga telah mendekati beberapa media agar kasus tiket palsu jangan ditindaklanjuti pemberitaannya.
"Kasus tiket palsu PSMS yang tertangkap tangan oleh pihak keamanan Panpel sudah damai antara kedua pihak. Pihak PSMS mencabut pengaduan dengan alasan tersangka telah insyaf dan menyadari kesalahannya" ujar Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat, kemarin.
Dikatakannya dengan adanya perdamaian kedua belah pihak. Pihak kepolisian melakukan penangguhan terhadap tersangka penjualan tiket palsu yang selama ini ditahan pihak kepolisian. Saat ditanya adanya keterlibatan mantan bendahara PSMS musim lalu, Sandy mengatakan setelah dilakukan tidak ada keterlibatan. "Setelah dilakukan penyelidikan tidak ada keterlibatan mantan bendahara PSMS dalam kasus tiket palsu ini" terang Kapolsek.
Sementara itu, Ketua Panpel PSMS ISL Safril Jambak SH ketika dikonfirmasi membantah adanya perdamaian dengan pihak tersangka sesuai dengan pernyataan Kapolsekta Medan Kota. "Tak ada perdamaian kasus tetap lanjut dan saat ini polisi masih memburu tersangka Edi dan Jenda yang diduga terlibat tiket palsu" ujarnya Safril dengan nada gugup melalui ponsel.
Dikatakannya, saat petugas ini melakukan pengejaran kedua tersangka sudah tak berada lagi dirumahnya dan berhasil meloloskan diri. Diduga kedua tersangka sakit hati tak dipilih lagi jadi anggota Panpel dan memcoba mencari keuntungan pribadi dengan mengedarkan tiket palsu.
Disebutkannya, akibat penjualan tiket palsu membuat pemasukan penjualan tiket menurun drastis. Kasus ini tetap diteruskan untuk mengungkap dalangnya.
Hasil pantauan wartawan, selama pertandingan exbisi PSMS dengan klub asal Malaysia, Safril bolak-balik mendatangi Polsekta Medan Kota, kadang ditemani Zulkifli yang juga anggota Panpel PSMS. Ketika ditanya kedatangan ke Polsekta Medan Kota, Safril mengatakan untuk melihat perkembangan kasus tiket palsu PSMS. Diduga Safril akan melakukan perdamaian dengan pihak tersangka. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Informasi yang diperoleh diPolsekta Medan Kota setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan tertangkap tangannya tersangka Fahri. Berdasarkan keterangan tersangka diperoleh keterlibatan mantan Panpel PSMS Divisi Utama tahun lalu, Edi dan Jenda. Selain itu, peran Edi dan Jenda diduga dengan keterlibatan mantan Bendahara PSMS bernisial AS yang saat ini merupakan staf di Dinas Parawista dan Kebudayaan Kota Medan.
Informasi yang berkembang antara pihak PSMS dengan tersangka telah melakukan perdamaian diduga dengan "upeti" Rp. 50 juta dan pria berinisial AS diduga telah mendekati beberapa media agar kasus tiket palsu jangan ditindaklanjuti pemberitaannya.
"Kasus tiket palsu PSMS yang tertangkap tangan oleh pihak keamanan Panpel sudah damai antara kedua pihak. Pihak PSMS mencabut pengaduan dengan alasan tersangka telah insyaf dan menyadari kesalahannya" ujar Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat, kemarin.
Dikatakannya dengan adanya perdamaian kedua belah pihak. Pihak kepolisian melakukan penangguhan terhadap tersangka penjualan tiket palsu yang selama ini ditahan pihak kepolisian. Saat ditanya adanya keterlibatan mantan bendahara PSMS musim lalu, Sandy mengatakan setelah dilakukan tidak ada keterlibatan. "Setelah dilakukan penyelidikan tidak ada keterlibatan mantan bendahara PSMS dalam kasus tiket palsu ini" terang Kapolsek.
Sementara itu, Ketua Panpel PSMS ISL Safril Jambak SH ketika dikonfirmasi membantah adanya perdamaian dengan pihak tersangka sesuai dengan pernyataan Kapolsekta Medan Kota. "Tak ada perdamaian kasus tetap lanjut dan saat ini polisi masih memburu tersangka Edi dan Jenda yang diduga terlibat tiket palsu" ujarnya Safril dengan nada gugup melalui ponsel.
Dikatakannya, saat petugas ini melakukan pengejaran kedua tersangka sudah tak berada lagi dirumahnya dan berhasil meloloskan diri. Diduga kedua tersangka sakit hati tak dipilih lagi jadi anggota Panpel dan memcoba mencari keuntungan pribadi dengan mengedarkan tiket palsu.
Disebutkannya, akibat penjualan tiket palsu membuat pemasukan penjualan tiket menurun drastis. Kasus ini tetap diteruskan untuk mengungkap dalangnya.
Hasil pantauan wartawan, selama pertandingan exbisi PSMS dengan klub asal Malaysia, Safril bolak-balik mendatangi Polsekta Medan Kota, kadang ditemani Zulkifli yang juga anggota Panpel PSMS. Ketika ditanya kedatangan ke Polsekta Medan Kota, Safril mengatakan untuk melihat perkembangan kasus tiket palsu PSMS. Diduga Safril akan melakukan perdamaian dengan pihak tersangka. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Friday, December 23, 2011
Ambisi PSMS tertahan
MEDAN - PSMS kembali gagal memetik hasil maksimal dalam rangkaian partai eksibisinya. Di Stadion Teladan tadi malam, PSMS ditahan imbang tanpa gol klub peserta Liga Super Malaysia, Perak FC.
Pada laga tersebut, PSMS yang tampil dengan skema yang sama dengan laga sebelumnya justru tertekan sejak awal. Perak FC yang menurunkan duo asingnya Michal Kubala dan Lazar Popovic tampil lebih greget.
Enam menit laga berjalan, tuan rumah langsung dikejutkan dengan ancaman dari Perak. Tendangan spekulasi Kubala dari luar kotak penalti nyaris menggetarkan jala. Beruntung Markus Horison tampil sigap di bawah mistar.
Permainan bola pendek yang diperagakan tim besutan Norizam Bakar sukses membongkar pertahanan PSMS di menit 25. Fahrul Rozi mendapat umpan dan tanpa kawalan melepaskan tendangan yang tak dapat dihalau Markus. Namun Wawan Widiantoro mampu menyelamatkan gawang dengan heading akrobatiknya.
Sebaliknya, tuan rumah nyaris tanpa peluang yang membahayakan gawang lawan. Duet Osas Saha dan Choi Dong Soo kesulitan menembus ketatnya pertahanan lawan yang dikomandoi Khairi. Raja Isa mencoba untuk memperbaiki performa skuad di babak kedua. Permainan PSMS sedikit lebih baik ditandai ancaman di menit 50 lewat tandukan Zulkarnaen yang lagi-lagi membentur mistar.
Meski menguasai jalannya laga, ancaman yang diciptakan tak cukup berbahaya. Tiga pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie Supriatna, Ledi Utomo, dan Zainal Anwar juga tak banyak merubah keadaan. Tendangan bebas In Kyun Oh yang melenceng menjadi peluang terakhir PSMS dan laga berakhir tanpa gol.
Pelatih PSMS, Raja Isa, mengaku tidak puas dengan performa skuadnya namun ia yakin performa dari dua laga ini cukup berpengaruh untuk persiapan timnya menghadapi dua laga lanjutan ISL, Januari nanti.
"Yang terpenting di persiapan away. Perak FC mirip cara Persib bermain. Pemain sudah menunjukkan keberanian untuk melakukan tekanan. Secara taktis, saya belum puas tapi ini proses. Saya bersyukur paling tidak dapat dua partai yang bagus untuk peningkatan. Saya yakin dari dua partai yang akan kita hadapi salah satunya akan da kejutan," katanya.
Dari kubu tim tamu, Noorizal melihat performa timnya sedikit lebih baik dari lawannya. "Dengan keadaan lapangan agak cantik kita ada attack juga ada defence. Kita masih membentuk kesepahaman pasukan," pungkasnya.
Sebelumnya, PSMS B yang menurunkan sejumlah pemain belia unggul tipis atas PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM). Satu-satunya gol lahir lewat kaki Antoni.
Pada laga tersebut, PSMS yang tampil dengan skema yang sama dengan laga sebelumnya justru tertekan sejak awal. Perak FC yang menurunkan duo asingnya Michal Kubala dan Lazar Popovic tampil lebih greget.
Enam menit laga berjalan, tuan rumah langsung dikejutkan dengan ancaman dari Perak. Tendangan spekulasi Kubala dari luar kotak penalti nyaris menggetarkan jala. Beruntung Markus Horison tampil sigap di bawah mistar.
Permainan bola pendek yang diperagakan tim besutan Norizam Bakar sukses membongkar pertahanan PSMS di menit 25. Fahrul Rozi mendapat umpan dan tanpa kawalan melepaskan tendangan yang tak dapat dihalau Markus. Namun Wawan Widiantoro mampu menyelamatkan gawang dengan heading akrobatiknya.
Sebaliknya, tuan rumah nyaris tanpa peluang yang membahayakan gawang lawan. Duet Osas Saha dan Choi Dong Soo kesulitan menembus ketatnya pertahanan lawan yang dikomandoi Khairi. Raja Isa mencoba untuk memperbaiki performa skuad di babak kedua. Permainan PSMS sedikit lebih baik ditandai ancaman di menit 50 lewat tandukan Zulkarnaen yang lagi-lagi membentur mistar.
Meski menguasai jalannya laga, ancaman yang diciptakan tak cukup berbahaya. Tiga pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie Supriatna, Ledi Utomo, dan Zainal Anwar juga tak banyak merubah keadaan. Tendangan bebas In Kyun Oh yang melenceng menjadi peluang terakhir PSMS dan laga berakhir tanpa gol.
Pelatih PSMS, Raja Isa, mengaku tidak puas dengan performa skuadnya namun ia yakin performa dari dua laga ini cukup berpengaruh untuk persiapan timnya menghadapi dua laga lanjutan ISL, Januari nanti.
"Yang terpenting di persiapan away. Perak FC mirip cara Persib bermain. Pemain sudah menunjukkan keberanian untuk melakukan tekanan. Secara taktis, saya belum puas tapi ini proses. Saya bersyukur paling tidak dapat dua partai yang bagus untuk peningkatan. Saya yakin dari dua partai yang akan kita hadapi salah satunya akan da kejutan," katanya.
Dari kubu tim tamu, Noorizal melihat performa timnya sedikit lebih baik dari lawannya. "Dengan keadaan lapangan agak cantik kita ada attack juga ada defence. Kita masih membentuk kesepahaman pasukan," pungkasnya.
Sebelumnya, PSMS B yang menurunkan sejumlah pemain belia unggul tipis atas PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM). Satu-satunya gol lahir lewat kaki Antoni.
FIFA pastikan ISL ilegal
AKARTA - Keputusan penting disampaikan FIFA terkait dualisme kompetisi yang terjadi di pentas sepakbola nasional saat ini. Dengan tegas, FIFA menyatakan hanya mengakui kompetisi yang digulirkan PSSI, yakni Indonesian Premier League (IPL)
Kompetisi lainnya, Indonesian Super League (ISL), yang juga sedang bergulir di bawah bendera PT Liga Indonesia, sejak awal tidak mendapat restu dari PSSI dan ditegaskan sebagai kompetisi ilegal
Penegasan tersebut disampaikan Departemen Media FIFA via email yang dikirim Selasa kemarin, seputar pendapat FIFA dengan adanya dualisme kompetisi di Indonesia. Dalam surat elektronik itu, dijelaskan FIFA telah melakukan pertemuan dengan petinggi PSSI dan AFC
Disampaikan dalam waktu dekat surat bersama FIFA dan AFC terkait penegasan legalitas kompetisi ISL tersebut akan dikirim akhir minggu ini. Hal itu dilakukan karena FIFA dan AFC sangat berhati-hati dalam menganalisis kondisi atau polemik yang terjadi di PSSI
"Merujuk pasal 18 Statuta FIFA, PSSI harus mengontrol semua kompetisi dan mengambil tindakan terhadap kompetisi ilegal seperti ISL," tulis Departemen Media FIFA dalam pernyataannya
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kembali meminta klub yang berkompetisi di ISL kembali ke PSSI yang merupakan ‘rumah’ mereka. Pasalnya, dampak negatif dari adanya kompetisi di luar PSSI cukup besar, khususnya untuk kepentingan timnas. Dikatakan, pemain yang tidak ikut kompetisi resmi tidak diperbolehkan membela timnas masing-masing.
"Karena itulah, kami kembali menhimbau kepada klub yang bermain di ISL untuk kembali ke rumah. Mari kita tata bersama sepakbola kita. Pintu tetap terbuka, sekiranya ingin kembali bergabung," tandas Djohar, Rabu.
Kompetisi lainnya, Indonesian Super League (ISL), yang juga sedang bergulir di bawah bendera PT Liga Indonesia, sejak awal tidak mendapat restu dari PSSI dan ditegaskan sebagai kompetisi ilegal
Penegasan tersebut disampaikan Departemen Media FIFA via email yang dikirim Selasa kemarin, seputar pendapat FIFA dengan adanya dualisme kompetisi di Indonesia. Dalam surat elektronik itu, dijelaskan FIFA telah melakukan pertemuan dengan petinggi PSSI dan AFC
Disampaikan dalam waktu dekat surat bersama FIFA dan AFC terkait penegasan legalitas kompetisi ISL tersebut akan dikirim akhir minggu ini. Hal itu dilakukan karena FIFA dan AFC sangat berhati-hati dalam menganalisis kondisi atau polemik yang terjadi di PSSI
"Merujuk pasal 18 Statuta FIFA, PSSI harus mengontrol semua kompetisi dan mengambil tindakan terhadap kompetisi ilegal seperti ISL," tulis Departemen Media FIFA dalam pernyataannya
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kembali meminta klub yang berkompetisi di ISL kembali ke PSSI yang merupakan ‘rumah’ mereka. Pasalnya, dampak negatif dari adanya kompetisi di luar PSSI cukup besar, khususnya untuk kepentingan timnas. Dikatakan, pemain yang tidak ikut kompetisi resmi tidak diperbolehkan membela timnas masing-masing.
"Karena itulah, kami kembali menhimbau kepada klub yang bermain di ISL untuk kembali ke rumah. Mari kita tata bersama sepakbola kita. Pintu tetap terbuka, sekiranya ingin kembali bergabung," tandas Djohar, Rabu.
Duel kontra Perak FC sajikan gengsi kompetisi
MEDAN - Laga pamungkas eksibisi 2011 akan tersaji di Stadion Teladan, Kamis malam ini, dengan mempertemukan PSMS ISL dan klub Liga Super Malaysia, Perak FC. Meski sebatas ujicoba, gengsi mengemuka menjadi tajuk pertarungan.
Bagi tuan rumah, kekalahan dari Sime Darby cukup mencoreng muka. Pelajaran berharga diperoleh tim besutan Raja Isa sebelum lawatan pada lanjutan ISL di Bandung dan Karawang. Bagi Perak FC yang sebelumnya gagal meraih kemenangan dari tim PON Sumut juga menjanjikan performa yang lebih baik.
Pelatih Perak FC, Noorizal Bakar, akan meramu komposisi pemain yang berbeda. Bahkan dimungkinkan adanya rotasi dalam skuadnya secara menyeluruh. Beberapa pemain baru akan coba diturunkan sampai akhir laga untuk dipantau kemampuannya. Namun hal itu bisa dilakukan jika kondisi lapangan memungkinkan.
"Bila cuaca bagus, tujuan meracik tim ini pasti tercapai. Apalagi saya nak cuba dua pemain impor, Michal Kubala dan Lazar Popow. Tapi saya harus tahan rencana itu, bila lapangan buruk karena hujan," katanya di sela-sela memimpin sesi latihan di Stadion Kebun Bunga.
Noorizal akan mengusung skema 5-3-2 dan berharap timnya bisa memetik pelajaran dari laga ini. Hal itu penting untuk menghadapi Liga Super Indonesia yang mulai bergulir di awal Januari.
"Sulit untuk memberi evaluasi tim ini. Sebab kemarin kami terhalang menyajikan performa maksimal. Harapan saya laga esok bisa menjadi sarana pembelajaran berharga bagi tim," pungkasnya.
Sementara tuan rumah turut mengantisipasi teror dari tim tamu. Raja Isa memahami pertaruhan gengsi dua kompetisi selevel namun beda negara ini juga soal gengsi.
“Gengsi pasti ada. Masing-masing tim bakal menunjukkan kualitas liganya. Sejumlah perbaikan sudah kami lakukan, dan kami siap mengandaskan perlawanan Perak FC," kata ayah tiga anak ini.
Raja Isa berharap skuadnya kali ini lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Hal yang tidak didapat saat menderita kekalahan dari Sime Darby, klub asal negeri Jiran lainnya.
"Yang bermasalah itu ketenangan. 75 persen tidak dapat dilakukan. Kita tidak ingin salahkan lapangan buruk," katanya.
Bagi tuan rumah, kekalahan dari Sime Darby cukup mencoreng muka. Pelajaran berharga diperoleh tim besutan Raja Isa sebelum lawatan pada lanjutan ISL di Bandung dan Karawang. Bagi Perak FC yang sebelumnya gagal meraih kemenangan dari tim PON Sumut juga menjanjikan performa yang lebih baik.
Pelatih Perak FC, Noorizal Bakar, akan meramu komposisi pemain yang berbeda. Bahkan dimungkinkan adanya rotasi dalam skuadnya secara menyeluruh. Beberapa pemain baru akan coba diturunkan sampai akhir laga untuk dipantau kemampuannya. Namun hal itu bisa dilakukan jika kondisi lapangan memungkinkan.
"Bila cuaca bagus, tujuan meracik tim ini pasti tercapai. Apalagi saya nak cuba dua pemain impor, Michal Kubala dan Lazar Popow. Tapi saya harus tahan rencana itu, bila lapangan buruk karena hujan," katanya di sela-sela memimpin sesi latihan di Stadion Kebun Bunga.
Noorizal akan mengusung skema 5-3-2 dan berharap timnya bisa memetik pelajaran dari laga ini. Hal itu penting untuk menghadapi Liga Super Indonesia yang mulai bergulir di awal Januari.
"Sulit untuk memberi evaluasi tim ini. Sebab kemarin kami terhalang menyajikan performa maksimal. Harapan saya laga esok bisa menjadi sarana pembelajaran berharga bagi tim," pungkasnya.
Sementara tuan rumah turut mengantisipasi teror dari tim tamu. Raja Isa memahami pertaruhan gengsi dua kompetisi selevel namun beda negara ini juga soal gengsi.
“Gengsi pasti ada. Masing-masing tim bakal menunjukkan kualitas liganya. Sejumlah perbaikan sudah kami lakukan, dan kami siap mengandaskan perlawanan Perak FC," kata ayah tiga anak ini.
Raja Isa berharap skuadnya kali ini lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Hal yang tidak didapat saat menderita kekalahan dari Sime Darby, klub asal negeri Jiran lainnya.
"Yang bermasalah itu ketenangan. 75 persen tidak dapat dilakukan. Kita tidak ingin salahkan lapangan buruk," katanya.
PSMS IPL uji kekuatan fisik
MEDAN - Penggenjotan fisik pemain yang terus digenjot di bawah pelatih asal Italia, Fabio Lopez, mulai menunjukkan hasil positif. Kelemahan mendasar tersebut dinilai menjadi kendala PSMS yang tampil di Indonesian Premier League (IPL) di tiga laga terakhirnya.
“Karena itu, latihan keras digelar intensif dengan maksud menggenjot stamina pemain. Selama ini kami sudah angkat fisik pemain di dalam latihan. Diharapkan bisa meningkatkan strategi dalam teamwork-nya,” ujar Asisten Pelatih PSMS, M Khaidir, Rabu.
Titik terang mulai terlihat karena kebugaran Tri Yudha cs berangsur membaik. Hal ini terbukti dengan stamina yang tak melorot drastis saat bermain 90 menit. Khaidir mengaku pemain sudah punya stamina untuk bermain full dengan harapan bisa meningkatkan ball possession dan lebih berani menguasai bola.
“Fisik yang membaik berdampak besar pada perkembangan lain. Ketenangan pemain juga meningkat pasca-kemampuan fisik yang makin membaik," ucap Khaidir lagi.
Sebelum dikatakan berhasil, perkembangan pemain akan diuji lewat laga ujicoba kontra PS Albatros/Binjai Putra di Lapangan Korem Binjai, Kamis (22/12) ini. Pasalnya, Fabio Lopez absen melatih karena sakit dalam dua hari terakhir dan ingin melihat perkembangan tim asuhannya.
"Kami mau melihat hasil latihan pemain selama ini. Untuk tolak ukurnya tentu harus dengan friendly match," kata Fabio kepada Waspada.
Ujicoba tersebut, menurutnya, akan menguji teknik, tingkat penguasaan bola, dan kebugaran pemain yang nantinya dievaluasi. Setelah itu, tim akan diliburkan pada 24 Desember nanti untuk menyambut natal dan tahun baru, sebelum kembali latihan pada 28 Desember mendatang.
Pengurus Binjai Putra, Awang dan Irfan Izka Rawi, menjelaskan laga ujicoba melawan PSMS IPL merupakan kehormatan dan memberi motivasi kebangkitan sepakbola di Kota Binjai. Walau berstatus ujicoba, Binjai Putra berjanji akan memberi perlawanan keras dan mengimbangi lawan sekaligus menyuguhkan tontonan menarik.
“Karena itu, latihan keras digelar intensif dengan maksud menggenjot stamina pemain. Selama ini kami sudah angkat fisik pemain di dalam latihan. Diharapkan bisa meningkatkan strategi dalam teamwork-nya,” ujar Asisten Pelatih PSMS, M Khaidir, Rabu.
Titik terang mulai terlihat karena kebugaran Tri Yudha cs berangsur membaik. Hal ini terbukti dengan stamina yang tak melorot drastis saat bermain 90 menit. Khaidir mengaku pemain sudah punya stamina untuk bermain full dengan harapan bisa meningkatkan ball possession dan lebih berani menguasai bola.
“Fisik yang membaik berdampak besar pada perkembangan lain. Ketenangan pemain juga meningkat pasca-kemampuan fisik yang makin membaik," ucap Khaidir lagi.
Sebelum dikatakan berhasil, perkembangan pemain akan diuji lewat laga ujicoba kontra PS Albatros/Binjai Putra di Lapangan Korem Binjai, Kamis (22/12) ini. Pasalnya, Fabio Lopez absen melatih karena sakit dalam dua hari terakhir dan ingin melihat perkembangan tim asuhannya.
"Kami mau melihat hasil latihan pemain selama ini. Untuk tolak ukurnya tentu harus dengan friendly match," kata Fabio kepada Waspada.
Ujicoba tersebut, menurutnya, akan menguji teknik, tingkat penguasaan bola, dan kebugaran pemain yang nantinya dievaluasi. Setelah itu, tim akan diliburkan pada 24 Desember nanti untuk menyambut natal dan tahun baru, sebelum kembali latihan pada 28 Desember mendatang.
Pengurus Binjai Putra, Awang dan Irfan Izka Rawi, menjelaskan laga ujicoba melawan PSMS IPL merupakan kehormatan dan memberi motivasi kebangkitan sepakbola di Kota Binjai. Walau berstatus ujicoba, Binjai Putra berjanji akan memberi perlawanan keras dan mengimbangi lawan sekaligus menyuguhkan tontonan menarik.
Syafril komersilkan ujicoba PSMS
MEDAN - Ketua SMeCK Hooligan, Nata Simangunsong, menyayangkan sikap Syafril Jambak SH selaku Ketua Panpel Ujicoba PSMS Medan yang terlalu mengkomersilkan kegiatan itu tanpa mengutamakan misi skuad Ayam Kinantan dan tim PON Sumut.
Ditemui di Stadion Teladan Medan, Nata menambahkan Syafril juga tidak memikirkan kondisi lapangan yang rusak parah akibat hujan yang terus mengguyur Kota Medan. Menurutnya, Syafril seyogianya memindahkan laga ujicoba PSMS dan PON Sumut ke lokasi lain agar kondisi lapangan yang menjadi home base Ayam Kinantan itu tidak rusak.
”Kerusakan ini dikhawatirkan bisa berakibat pada lanjutan kiprah PSMS di pentas Indonesian Super League (ISL),” kata Nata baru-baru ini.
Nata menilai keengganan Syafril menunda atau memindahkan lokasi ujicoba PSMS karena telah mengkormersilkannya dengan menjual tiket yang dinilai mencekik leher. Adapun tiket tribun terbuka dijual Rp20 ribu dan tertutup Rp50 ribu. Alhasil, laga ujicoba tersebut minim penonton.
Karena itu, Nata meminta Ketua Umum PSMS Drs H Rahudman Harahap meninjau penunjukan Syafril sebagai ketua panpel demi menjaga kedekatan antara pecinta sepakbola Medan dengan PSMS. Selain itu, Kadis Pertamanan H Erwin Lubis SH MM disarankan segera mencabut izin pemakaian Stadion Teladan demi keselamatan kondisi lapangan.
Ditemui di Stadion Teladan Medan, Nata menambahkan Syafril juga tidak memikirkan kondisi lapangan yang rusak parah akibat hujan yang terus mengguyur Kota Medan. Menurutnya, Syafril seyogianya memindahkan laga ujicoba PSMS dan PON Sumut ke lokasi lain agar kondisi lapangan yang menjadi home base Ayam Kinantan itu tidak rusak.
”Kerusakan ini dikhawatirkan bisa berakibat pada lanjutan kiprah PSMS di pentas Indonesian Super League (ISL),” kata Nata baru-baru ini.
Nata menilai keengganan Syafril menunda atau memindahkan lokasi ujicoba PSMS karena telah mengkormersilkannya dengan menjual tiket yang dinilai mencekik leher. Adapun tiket tribun terbuka dijual Rp20 ribu dan tertutup Rp50 ribu. Alhasil, laga ujicoba tersebut minim penonton.
Karena itu, Nata meminta Ketua Umum PSMS Drs H Rahudman Harahap meninjau penunjukan Syafril sebagai ketua panpel demi menjaga kedekatan antara pecinta sepakbola Medan dengan PSMS. Selain itu, Kadis Pertamanan H Erwin Lubis SH MM disarankan segera mencabut izin pemakaian Stadion Teladan demi keselamatan kondisi lapangan.
Hadapi Perak FC, kans pemain muda
MEDAN - Kekalahan dari klub Divisi Utama Malaysia, Sime Darby, pada laga eksibisi di Stadion Teladan kemarin malam membuat Pelatih PSMS ISL, Raja Isa, harus memutar otak menemukan formula tepat.
Kesempatan menguji skema yang ada kembali tiba dengan menjajal Perak FC, Kamis (22/12) nanti. Namun menghadapi klub Liga Super Malaysia itu, Raja Isa justru akan berspekulasi menurunkan pemain-pemain muda.
"Mungkin banyak yang mempertanyakan kenapa saat menghadapi Sime Darby tidak menurunkan pemain muda seperti Yoseph Ostanika atau lainnya. Karena itu, nanti kita akan menurunkan pemain muda menghadapi Perak FC," katanya malam ini.
Skuad PSMS nanti akan diisi pemain dari PSMS U-21 yang dianggap berpotensi dan sejumlah pemain yang tidak turun pada laga eksibisi perdana. Pemain-pemain seperti Yoseph Ostanika, Wiganda, Antoni, dan lainnya akan mendapat kesempatan menjajal salah satu klub tangguh asal Malaysia itu.
"Kita ingin kasih kesempatan untuk pemain yang belum main dan pemain muda. Intinya dari ujicoba ini kita tidak melulu mengincar kemenangan. Namun sebagai evaluasi bagi kita sejauh apa perkembangan dan kekurangan yang kita hadapi. Ini kan proses," katanya berkaca dari Sime Darby yang banyak menurunkan pemain muda rata-rata berusia 24 tahun.
"Pembinaan di Malaysia berbeda dengan di sini. Karena itu sekarang banyak anak muda yang menghuni tim nasional. Di sini juga bisa seperti itu," papar Raja Isa seakan ingin menunjukkan pemain muda di Medan juga tak kalah berpotensi.
Namun tak juga mengharamkan kemenangan jika memang bisa diperoleh. Apalagi PSMS bertindak sebagai tuan rumah.
"Tentu anak-anak juga punya harga diri sebagai orang Medan. Jadi termotivasi untuk memberikan kemenangan setelah kalah di pertandingan kemarin," kata mantan Pelatih Persiram Raja Ampat itu.
Di sisi lain, Raja Isa masih melihat banyak kekurangan dalam timnya yang bisa berakibat fatal jika tak dibenahi.
"Kita masih terburu-buru menyelesaikan peluang padahal terus menyerang. Ketenangan yang kita belum punya," pungkasnya.
Kesempatan menguji skema yang ada kembali tiba dengan menjajal Perak FC, Kamis (22/12) nanti. Namun menghadapi klub Liga Super Malaysia itu, Raja Isa justru akan berspekulasi menurunkan pemain-pemain muda.
"Mungkin banyak yang mempertanyakan kenapa saat menghadapi Sime Darby tidak menurunkan pemain muda seperti Yoseph Ostanika atau lainnya. Karena itu, nanti kita akan menurunkan pemain muda menghadapi Perak FC," katanya malam ini.
Skuad PSMS nanti akan diisi pemain dari PSMS U-21 yang dianggap berpotensi dan sejumlah pemain yang tidak turun pada laga eksibisi perdana. Pemain-pemain seperti Yoseph Ostanika, Wiganda, Antoni, dan lainnya akan mendapat kesempatan menjajal salah satu klub tangguh asal Malaysia itu.
"Kita ingin kasih kesempatan untuk pemain yang belum main dan pemain muda. Intinya dari ujicoba ini kita tidak melulu mengincar kemenangan. Namun sebagai evaluasi bagi kita sejauh apa perkembangan dan kekurangan yang kita hadapi. Ini kan proses," katanya berkaca dari Sime Darby yang banyak menurunkan pemain muda rata-rata berusia 24 tahun.
"Pembinaan di Malaysia berbeda dengan di sini. Karena itu sekarang banyak anak muda yang menghuni tim nasional. Di sini juga bisa seperti itu," papar Raja Isa seakan ingin menunjukkan pemain muda di Medan juga tak kalah berpotensi.
Namun tak juga mengharamkan kemenangan jika memang bisa diperoleh. Apalagi PSMS bertindak sebagai tuan rumah.
"Tentu anak-anak juga punya harga diri sebagai orang Medan. Jadi termotivasi untuk memberikan kemenangan setelah kalah di pertandingan kemarin," kata mantan Pelatih Persiram Raja Ampat itu.
Di sisi lain, Raja Isa masih melihat banyak kekurangan dalam timnya yang bisa berakibat fatal jika tak dibenahi.
"Kita masih terburu-buru menyelesaikan peluang padahal terus menyerang. Ketenangan yang kita belum punya," pungkasnya.
Thursday, December 22, 2011
PSMS IPL Jajal PS Albatros Peningkatan Tim Signifikan
MEDAN- Setelah beberapa hari PSMS melakukan latihan cukup intensif bersama pelatih PSMS Fabio Lopez, hari ini (22/10) tim berjuluk Ayam Kinantan ini akan berlaga uji coba kontra PS Albatros di lapangan Korem Binjai.
“Besok (hari ini, Red) kami mau melihat seperti apa hasil latihan yang mereka lakukan. Untuk tolok ukurnya harus dengan friendly match,” ungkap Fabio, Rabu (21/12).
Ujicoba tersebut menurutnya akan menguji teknik, tingkat penguasaan bola dan kebugaran pemain yang nantinya akan dievaluasi. “Saya tidak mendampingi tim latihan dua hari ini. Tapi tentunya saya akan lihat perkembangan pemain dari latihan, untuk dilakukan evaluasi,” ujar pelatih asal Italia itu.
Latihan cukup keras memang sudah dilakoni PSMS untuk menggeber persiapan jelang laga keempat atau laga tandang ketiga musim ini. Persiapan yang memadukan penggenjotan fisik seiring dengan peningkatan kemampuan skill individual pemain disatukan dalam latihan berdurasi hingga lebih dari dua jam ala Fabio Lopez.
Dan PSMS akan meliburkan latihan mulai 24 Desember mendatang untuk memberi masa istirahat kepada pemain, dan waktu untuk liburan Natal kepada Fabio Lopez. Namun, pada 28 Desember mendatang, latihan akan dilanjutkan.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS M Khaidir menyatakan, ujicoba dengan PS Albatros digelar untuk memantau perkembangan kerjasama tim pasca hampir sepekan latihan digelar. “Untuk melihat seperti apa perkembangan teamwork untuk persiapan 7 Januari nanti menghadapi Persiraja,” tuturnya.
Ia optimis, pasca latihan keras yang digeber, akan terlihat perkembangan di dalam tim terutama peningkatan sisi kolektivitas yang masih menjadi poin minus di tiga pertandingan sebelumnya. “Selama ini kami sudah angkat fisik pemain di dalam latihan. Diharapkan bisa meningkatkan strategi dalam teamwork-nya,” terang pria yang sebelumnya semapatr membesut beberapa tim seperti PSMS, PSDS dan Persigo Gorontalo itu.
Hal positif lainnya, Khaidir memaparkan, pemain juga telah memiliki stamina yang cukup baik untuk bisa bermain dalam durasi 90 menit penuh. “Mereka sudah punya stamina yang hampir 90 menit. Kondisi itu tentunya bisa meningkatkan ball posession (Penempatan bola, Red) tim, dan pemain lebih berani banyak pegang bola. Saya rasa ini cukup bagus,” katanya.
Dari segi latihan, ia juga menyebutkan ada beberapa kemajuan yang didapat. Ketenangan pemain juga meningkat pasca kemampuan fisik yang makin membaik. “Secara keseluruhan lebih baik. PSMS juga masih punya waktu untuk meningkatkan lagi persiapan,” tambahnya.
Sementara, Manajer PSMS Doli Sinomba Siregar membenarkan latihan akan diliburkan mulai 24 Desember dan PSMS baru akan kembali berlatih Rabu (28/12) mendatang, “Itu program pelatih dan dia tahu apa yang dilakukannya. Dia sudah berkonsultasi dengan saya dan manajemen tim yang lain, dan kami setuju,” ujarnya. (saz)
“Besok (hari ini, Red) kami mau melihat seperti apa hasil latihan yang mereka lakukan. Untuk tolok ukurnya harus dengan friendly match,” ungkap Fabio, Rabu (21/12).
Ujicoba tersebut menurutnya akan menguji teknik, tingkat penguasaan bola dan kebugaran pemain yang nantinya akan dievaluasi. “Saya tidak mendampingi tim latihan dua hari ini. Tapi tentunya saya akan lihat perkembangan pemain dari latihan, untuk dilakukan evaluasi,” ujar pelatih asal Italia itu.
Latihan cukup keras memang sudah dilakoni PSMS untuk menggeber persiapan jelang laga keempat atau laga tandang ketiga musim ini. Persiapan yang memadukan penggenjotan fisik seiring dengan peningkatan kemampuan skill individual pemain disatukan dalam latihan berdurasi hingga lebih dari dua jam ala Fabio Lopez.
Dan PSMS akan meliburkan latihan mulai 24 Desember mendatang untuk memberi masa istirahat kepada pemain, dan waktu untuk liburan Natal kepada Fabio Lopez. Namun, pada 28 Desember mendatang, latihan akan dilanjutkan.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS M Khaidir menyatakan, ujicoba dengan PS Albatros digelar untuk memantau perkembangan kerjasama tim pasca hampir sepekan latihan digelar. “Untuk melihat seperti apa perkembangan teamwork untuk persiapan 7 Januari nanti menghadapi Persiraja,” tuturnya.
Ia optimis, pasca latihan keras yang digeber, akan terlihat perkembangan di dalam tim terutama peningkatan sisi kolektivitas yang masih menjadi poin minus di tiga pertandingan sebelumnya. “Selama ini kami sudah angkat fisik pemain di dalam latihan. Diharapkan bisa meningkatkan strategi dalam teamwork-nya,” terang pria yang sebelumnya semapatr membesut beberapa tim seperti PSMS, PSDS dan Persigo Gorontalo itu.
Hal positif lainnya, Khaidir memaparkan, pemain juga telah memiliki stamina yang cukup baik untuk bisa bermain dalam durasi 90 menit penuh. “Mereka sudah punya stamina yang hampir 90 menit. Kondisi itu tentunya bisa meningkatkan ball posession (Penempatan bola, Red) tim, dan pemain lebih berani banyak pegang bola. Saya rasa ini cukup bagus,” katanya.
Dari segi latihan, ia juga menyebutkan ada beberapa kemajuan yang didapat. Ketenangan pemain juga meningkat pasca kemampuan fisik yang makin membaik. “Secara keseluruhan lebih baik. PSMS juga masih punya waktu untuk meningkatkan lagi persiapan,” tambahnya.
Sementara, Manajer PSMS Doli Sinomba Siregar membenarkan latihan akan diliburkan mulai 24 Desember dan PSMS baru akan kembali berlatih Rabu (28/12) mendatang, “Itu program pelatih dan dia tahu apa yang dilakukannya. Dia sudah berkonsultasi dengan saya dan manajemen tim yang lain, dan kami setuju,” ujarnya. (saz)
PS DPRD Sumut Bantai Mantan PSMS
MEDAN- PS DPRD Sumut berhasil mengalahkan tim Mantan PSMS dengan skor 2-0 dalam pertandingan amal mengenang almarhum wartawan senior Zainuddin Tamir Koto dan wasit FIFA Zulham Yahya di Stadion Teladan, Rabu (21/12). Pertandingan amal ini berhasil mengumpulkan dana Rp5.770.000.
Ketua Pengprov PSSI Sumut Kamaluddin Harahap menuturkan, pertandingan amal ini sangat bagus sebagai penghargaan terhadap dunia sepak bola di Sumut. “Tentunya penghargaan bagi orang-orang yang telah berjasa dalam kemajuan persepak bolaan di daerah ini. Apa lagi dalam pertandingan ini kita mengkhususkan untuk mengenang tokoh wartawan dan sepakbola,” tuturnya usai pertandingan.
“Besar sumbangannya jangan dinilai dari jumlahnya, tapi ini merupakan perwujudan sumbangsih insan sepakbola di Sumut yang peduli dengan wartawan olahraga. Tentunya yang telah memberikan jasa untuk perkembangan sepakbola di Sumut. Serta seorang lagi merupkan sosok yang harus menjadi panutan karena menjadi wasit FIFA merupakan suatu prestasi bagi insan sepakbola di Sumut bahkan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panpel pertandingan Syafril Jambak menuturkan, gagasan digelarnya pertandingan amal ini merupakan kegiatan rutin. “Setiap ada wartawan maupun insan sepak bola di Sumut kita kerap menggelarnya untuk kegiatan amal. Hal ini untuk mengapresiasi perjuangan dan jasa-jasa yang sudah diberikan bagi kemajuan persepak bolaan di Sumut,” tuturnya.
Dari jumlah uang yang terkumpul totalnya Rp5.770.000. Rinciannya, dari PS DPRD Sumut berjumlah Rp5 juta dan dari Mantan PSMS Rp770 ribu.
Pada pertandingan yang hanya berdurasi 2X30 menit itu, Mantan PSMS dimotori Listadi asisten pelatih Timnas melakukan gebrakan ke barisan pertahanan PS DPRD Sumut. Namun, duet serangan yang dilakukan Julius Raja dan Samsir Alamsyah tak mampu membobol gawang lawan.
Sebaliknya, bomber PS DPRD Sumut Kamaluddin yang juga Ketua Pengprov PSSI Sumut bersama rekannya Rafriandi Nasution membuat kerepotan barisan pertahanan Mantan PSMS yang dikoordinir Legiran. Serangan demi serangan yang dilakukan PS DPRD Sumut membuat penjaga gawang Mantan PSMS Benny Tomasoa harus jatuh bangun.
Memasuki menit ke 20 Rafiandi yang menerima umpan lambung dengan tenang melakukan tandukan hingga menggetarkan gawang Mantan PSMS.
Mantan PSMS yang telah ketinggalan mencoba melakukan penetrasi, namun bola selalu gagal dihadang pemain belakang PS DPRD Sumut. Hingga turun minum skor tak berubah 0-1 untuk kemenangan PS DPRD Sumut. Untuk menyamakan kedudukan di babak kedua Mantan PSMS memasukkan Nasib Riyadi dan menarik keluar Legiran. Namun, hal itu belum mampu membuahkan hasil. Mantan PSMS kembali menarik Juanda mantan PSMS Junior dengan memasukkan Raja Isa.(saz)
Ketua Pengprov PSSI Sumut Kamaluddin Harahap menuturkan, pertandingan amal ini sangat bagus sebagai penghargaan terhadap dunia sepak bola di Sumut. “Tentunya penghargaan bagi orang-orang yang telah berjasa dalam kemajuan persepak bolaan di daerah ini. Apa lagi dalam pertandingan ini kita mengkhususkan untuk mengenang tokoh wartawan dan sepakbola,” tuturnya usai pertandingan.
“Besar sumbangannya jangan dinilai dari jumlahnya, tapi ini merupakan perwujudan sumbangsih insan sepakbola di Sumut yang peduli dengan wartawan olahraga. Tentunya yang telah memberikan jasa untuk perkembangan sepakbola di Sumut. Serta seorang lagi merupkan sosok yang harus menjadi panutan karena menjadi wasit FIFA merupakan suatu prestasi bagi insan sepakbola di Sumut bahkan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panpel pertandingan Syafril Jambak menuturkan, gagasan digelarnya pertandingan amal ini merupakan kegiatan rutin. “Setiap ada wartawan maupun insan sepak bola di Sumut kita kerap menggelarnya untuk kegiatan amal. Hal ini untuk mengapresiasi perjuangan dan jasa-jasa yang sudah diberikan bagi kemajuan persepak bolaan di Sumut,” tuturnya.
Dari jumlah uang yang terkumpul totalnya Rp5.770.000. Rinciannya, dari PS DPRD Sumut berjumlah Rp5 juta dan dari Mantan PSMS Rp770 ribu.
Pada pertandingan yang hanya berdurasi 2X30 menit itu, Mantan PSMS dimotori Listadi asisten pelatih Timnas melakukan gebrakan ke barisan pertahanan PS DPRD Sumut. Namun, duet serangan yang dilakukan Julius Raja dan Samsir Alamsyah tak mampu membobol gawang lawan.
Sebaliknya, bomber PS DPRD Sumut Kamaluddin yang juga Ketua Pengprov PSSI Sumut bersama rekannya Rafriandi Nasution membuat kerepotan barisan pertahanan Mantan PSMS yang dikoordinir Legiran. Serangan demi serangan yang dilakukan PS DPRD Sumut membuat penjaga gawang Mantan PSMS Benny Tomasoa harus jatuh bangun.
Memasuki menit ke 20 Rafiandi yang menerima umpan lambung dengan tenang melakukan tandukan hingga menggetarkan gawang Mantan PSMS.
Mantan PSMS yang telah ketinggalan mencoba melakukan penetrasi, namun bola selalu gagal dihadang pemain belakang PS DPRD Sumut. Hingga turun minum skor tak berubah 0-1 untuk kemenangan PS DPRD Sumut. Untuk menyamakan kedudukan di babak kedua Mantan PSMS memasukkan Nasib Riyadi dan menarik keluar Legiran. Namun, hal itu belum mampu membuahkan hasil. Mantan PSMS kembali menarik Juanda mantan PSMS Junior dengan memasukkan Raja Isa.(saz)
PSMS IPL Pindah Lokasi Latihan Fabio, Yudha dan Julio Sakit
MEDAN- PSMS masih kesulitan mencari lapangan permanen sebagai tempat latihan. Skuad PSMS pun terpaksa memindahkan lokasi latihan ke lapangan Arhanud Baterai P Titi Kuning pada sesi latihan Selasa (20/12) pagi.
Latihan yang harusnya digelar di lapangan komplek Thamrin Graha Metropolitan (TGM), tak mendukung pasca diguyur hujan sejak pagi hingga jelang sore Senin (19/12) lalu. Kondisi lapangan memburuk sehingga dipindahkan ke lapangan yang berlokasi dekat dengan Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan itu. Dan lantas dijadikan lokasi latihan permanen oleh PSMS.
“Lapangan ini akan jadi lokasi permanen untuk latihan pagi. Untuk latihan sore, tetap di lapangan TGM,” jelas Sekretaris Tim PSMS Heru Prawono.
Di sisi lain, hujan yang terjadi sejak beberapa hari lalu di Kota Medan akhirnya membuat kondisi kesehatan Pelatih PSMS Fabio Lopez menurun. Kemarin, meski hadir pada sesi latihan pagi, dia hanya memberikan arahan sebentar, lalu pulang ke apartemen tempat tinggalnya. “Sejak Minggu (18/12) sebenarnya badan saya sudah tidak enak. Muntah-muntah dan sekarang saya demam. Itu yang menyebabkan saya hanya sebentar memimpin latihan tadi pagi (Kemarin, Red),” katanya.
Latihan selanjutnya dipimpin oleh asisten pelatih M Khaidir bersama pelatih fisik Hasyim Asyhari dan pelatih penjaga gawang Denny Vaslah.
Tidak hanya Fabio yang absen, pilar PSMS Tri Yudha Handoko juga tidak ikut pada sesi latihan kemarin. Yudha tidak datang latihan pagi, namun kemarin sore, dia hadir di lapangan TGM walau tak ikut latihan. “Saya demam. Sejak Senin (19/12) malam, badan sudah enggak enak. Saya sudah izin tak latihan pagi sama asisten pelatih. Saya memang ke lapangan TGM sore hari, tapi tidak latihan,” ujarnya.
Selain Yudha, meski tak absen latihan, striker PSMS asal Argentina Julio Cesar Alcorse juga terlihat tak mengikuti latihan dengan tim. Dia hanya melakukan peregangan otot dan berlari di pinggir lapangan.
“Latihan dua hari ini berat. Jadi kedua kaki saya kram dan sakit di lipatan lutut belakang. Kalau dipaksa bergerak, sakit,” ungkapnya.
Kemarin, PSMS kembali meneruskan latihan persiapan. Tak jauh beda dengan dua hari sebelumnya, latihan juga menekankan pembentukan fisik yang dikombinasikan dengan melatih teknik dribbling pemain. (saz)
Latihan yang harusnya digelar di lapangan komplek Thamrin Graha Metropolitan (TGM), tak mendukung pasca diguyur hujan sejak pagi hingga jelang sore Senin (19/12) lalu. Kondisi lapangan memburuk sehingga dipindahkan ke lapangan yang berlokasi dekat dengan Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan itu. Dan lantas dijadikan lokasi latihan permanen oleh PSMS.
“Lapangan ini akan jadi lokasi permanen untuk latihan pagi. Untuk latihan sore, tetap di lapangan TGM,” jelas Sekretaris Tim PSMS Heru Prawono.
Di sisi lain, hujan yang terjadi sejak beberapa hari lalu di Kota Medan akhirnya membuat kondisi kesehatan Pelatih PSMS Fabio Lopez menurun. Kemarin, meski hadir pada sesi latihan pagi, dia hanya memberikan arahan sebentar, lalu pulang ke apartemen tempat tinggalnya. “Sejak Minggu (18/12) sebenarnya badan saya sudah tidak enak. Muntah-muntah dan sekarang saya demam. Itu yang menyebabkan saya hanya sebentar memimpin latihan tadi pagi (Kemarin, Red),” katanya.
Latihan selanjutnya dipimpin oleh asisten pelatih M Khaidir bersama pelatih fisik Hasyim Asyhari dan pelatih penjaga gawang Denny Vaslah.
Tidak hanya Fabio yang absen, pilar PSMS Tri Yudha Handoko juga tidak ikut pada sesi latihan kemarin. Yudha tidak datang latihan pagi, namun kemarin sore, dia hadir di lapangan TGM walau tak ikut latihan. “Saya demam. Sejak Senin (19/12) malam, badan sudah enggak enak. Saya sudah izin tak latihan pagi sama asisten pelatih. Saya memang ke lapangan TGM sore hari, tapi tidak latihan,” ujarnya.
Selain Yudha, meski tak absen latihan, striker PSMS asal Argentina Julio Cesar Alcorse juga terlihat tak mengikuti latihan dengan tim. Dia hanya melakukan peregangan otot dan berlari di pinggir lapangan.
“Latihan dua hari ini berat. Jadi kedua kaki saya kram dan sakit di lipatan lutut belakang. Kalau dipaksa bergerak, sakit,” ungkapnya.
Kemarin, PSMS kembali meneruskan latihan persiapan. Tak jauh beda dengan dua hari sebelumnya, latihan juga menekankan pembentukan fisik yang dikombinasikan dengan melatih teknik dribbling pemain. (saz)
Tim PON Sumut Jajal Klub Malaysia
MEDAN- Usai laga eksebisi yang dilakoni Tim PON Sumut kontra dua klub Malaysia yang sengaja hadir ke Stadion Teladan. Giliran tim besutan Rudi Saari ini yang bakal melancong ke negeri ziran sana.
Manager Tim PON Sumut Kamaluddin Harahap menuturkan, pihaknya sudah mempersiapkan anak-anak asuhannya untuk menjajal Timnas U-23 Malaysia. “Ini memang sudah kita agendakan sejak digelarnya pertandingan eksebisi ini,” ungkapnya, Selasa (20/12).
Ketua PSSI Sumut yang diakui 23 pengcab/klub ini juga menuturkan, tim PON Sumut akan diboyong ke Malaysia akhir Desember ini. “Akhir Desember 2011 ini kita akan bertandang ke sana. Paspor anak-anak juga sudah selesai diurus. Tinggal menentukan jadwal keberangkatan tim saja,” kata Kamaluddin lagi.
Diagendakan, tak hanya Timnas U-23 Malaysia saja yang bakal dijajal. Kamaluddin juga menuturkan, anak-anak di bawah asuhan Rudi Saari ini akan melawan klub-klub bergengsi yang syarat pengalaman di sana. “Ini untuk menambah jam terbang mereka sekaligus meningkatkan pengelaman dan mental anak-anak,” ujarnya.
Usai laga tim PON Sumut kontra Perak FA yang berakhir tanpa gol, Kamaluddin sangat menyayangkan keadaan stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan yang hingga saat ini masih memprihatinkan. “Laga mengahadapi Perak FA bagi PON Sumut merupakan pengalaman berharga bagi pemain. Namun, dengan kondisi lapangan seperti tadi, itu sama saja mencoreng citra Kota Medan,” jelasnya.
Pelatih Tim PON Sumut Rudi Saari menuturkan yang turun menghadapi Perak FC merupakan tim inti. Tim PON Sumut yang didominasi pemain muda cukup memberikan perlawanan terhadap tim tamu yang memiliki sejumlah pemain asing. “Permainan anak-anak sudah maksimal, hanya saja lapangan memang sangat tak mendukung untuk menerapkan strategi pertandingan,” keluhnya. Menurutnya, pertandingan-pertandingan serupa sangat dibutuhkan anak asuhannya sebagai modal berlaga melakoni pertandingan PON Riau.(saz)
Manager Tim PON Sumut Kamaluddin Harahap menuturkan, pihaknya sudah mempersiapkan anak-anak asuhannya untuk menjajal Timnas U-23 Malaysia. “Ini memang sudah kita agendakan sejak digelarnya pertandingan eksebisi ini,” ungkapnya, Selasa (20/12).
Ketua PSSI Sumut yang diakui 23 pengcab/klub ini juga menuturkan, tim PON Sumut akan diboyong ke Malaysia akhir Desember ini. “Akhir Desember 2011 ini kita akan bertandang ke sana. Paspor anak-anak juga sudah selesai diurus. Tinggal menentukan jadwal keberangkatan tim saja,” kata Kamaluddin lagi.
Diagendakan, tak hanya Timnas U-23 Malaysia saja yang bakal dijajal. Kamaluddin juga menuturkan, anak-anak di bawah asuhan Rudi Saari ini akan melawan klub-klub bergengsi yang syarat pengalaman di sana. “Ini untuk menambah jam terbang mereka sekaligus meningkatkan pengelaman dan mental anak-anak,” ujarnya.
Usai laga tim PON Sumut kontra Perak FA yang berakhir tanpa gol, Kamaluddin sangat menyayangkan keadaan stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan yang hingga saat ini masih memprihatinkan. “Laga mengahadapi Perak FA bagi PON Sumut merupakan pengalaman berharga bagi pemain. Namun, dengan kondisi lapangan seperti tadi, itu sama saja mencoreng citra Kota Medan,” jelasnya.
Pelatih Tim PON Sumut Rudi Saari menuturkan yang turun menghadapi Perak FC merupakan tim inti. Tim PON Sumut yang didominasi pemain muda cukup memberikan perlawanan terhadap tim tamu yang memiliki sejumlah pemain asing. “Permainan anak-anak sudah maksimal, hanya saja lapangan memang sangat tak mendukung untuk menerapkan strategi pertandingan,” keluhnya. Menurutnya, pertandingan-pertandingan serupa sangat dibutuhkan anak asuhannya sebagai modal berlaga melakoni pertandingan PON Riau.(saz)
Sering Banjir, Stadion Teladan tak Layak dan Buat Malu
MEDAN- Pada lanjutan pertandingan Exebition Football 2011 yang menghadirkan dua klub asal Malaysia di Stadion Teladan, Selasa (20/12) masih membuat tim tamu menggerutu. Pasalnya, kondisi lapangan saat pertandingan Tim PON Sumut kontra Perak FC tak jauh beda dengan pertandingan sebelumnya, becek dan rusak.
Ditambah lagi, klub yang berlaga di Liga Super Malaysia ini ditahan imbang tanpa gol sepanjang babak. Tak pelak, pelatih Perak FA Norizah Bakar langsung to the point mengatakan timnya tak bisa berbuat banyak karena kondisi yang sangat buruk. “Dengan kondisi lapangan dan cuaca seperti hari ini, semua tak berjalan sesuai rencana. Ini tak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Strategi dan taktik tak berjalan,” ungkapnya usai laga.
Ia juga menuturkan, perhelatan pihaknya ke Medan dalam rangka menyesuaikan keserasian pemain antar lini. “Pada laga ini kita juga mencoba mengkombinasikan pemain-pemain impor dengan pemain lokal untuk menghasilkan tim yang benar-benar solid,” ujar Norizah.
Pada kesempatan itu, Norizah berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bisa berlaga di Medan. “Kita sangat berterimakasih bisa menguji kekuatan tim kami di sini. Karena kita tak lagi membentuk tim, tim sudah baku. Tapi kita masih mencari pasangan-pasangan mana yang lebih tepat. saat ini kita telah memiliki 24 pemain,” paparnya.
Tak hanya dari tim Perak FA, Tim PON Sumut juga mengeluhkan hal sama. Pelatih PON Sumut Rudi Saari mengatakan, kondisi lapangan masih sama seperti kemarin. Dan itu sangat berat. “Dengan hasil imbang, kita cukup puas. Karena yang bertanding tersebut merupakan tim inti PON Sumut yang sebenarnya. Inilah pemain yang sejak awal pra PON hingga bertanding pada PON 2011 ini,” katanya.
Ia juga menuturkan, ini pembelajaran bagi timnya karena bisa bertanding dengan lawan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih baik. “Kita sangat bersyukur ada pertandingan seperti ini. Baik bagi tim yang memang diisi pemain-pemain muda. Ini akan menambah pengalaman mereka,” jelas Rudi.
Di sisi lain, laga beda kasta antara Tim PON Sumut melawan Perak FA ini berlangsung dengan jumlah penonton yang cukup minim. Diperkirakan jumlah penonton hanya mencapai 200-300 orang.
Keadaan pertandingan kembali diperburuk jelang pertandingan berakhir. Sekitar 15 menit sebelum bubaran, Stadion Teladan di guyur hujan sehingga lapangan terlihat layaknya kubangan kerbau. Hal ini mengakibatkan pemain tak lagi bertanding dengan kualitas, hanya asal ngotot.
Ironisnya lagi, sekira pukul 18.10 WIB dalam keadaan hujan, tentu dalam waktu itu dan mendungnya langit sangat mengurangi penerangan di lapangan. Tapi, Panpel tak menghidupkan lampu stadion. (saz)
Ditambah lagi, klub yang berlaga di Liga Super Malaysia ini ditahan imbang tanpa gol sepanjang babak. Tak pelak, pelatih Perak FA Norizah Bakar langsung to the point mengatakan timnya tak bisa berbuat banyak karena kondisi yang sangat buruk. “Dengan kondisi lapangan dan cuaca seperti hari ini, semua tak berjalan sesuai rencana. Ini tak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Strategi dan taktik tak berjalan,” ungkapnya usai laga.
Ia juga menuturkan, perhelatan pihaknya ke Medan dalam rangka menyesuaikan keserasian pemain antar lini. “Pada laga ini kita juga mencoba mengkombinasikan pemain-pemain impor dengan pemain lokal untuk menghasilkan tim yang benar-benar solid,” ujar Norizah.
Pada kesempatan itu, Norizah berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bisa berlaga di Medan. “Kita sangat berterimakasih bisa menguji kekuatan tim kami di sini. Karena kita tak lagi membentuk tim, tim sudah baku. Tapi kita masih mencari pasangan-pasangan mana yang lebih tepat. saat ini kita telah memiliki 24 pemain,” paparnya.
Tak hanya dari tim Perak FA, Tim PON Sumut juga mengeluhkan hal sama. Pelatih PON Sumut Rudi Saari mengatakan, kondisi lapangan masih sama seperti kemarin. Dan itu sangat berat. “Dengan hasil imbang, kita cukup puas. Karena yang bertanding tersebut merupakan tim inti PON Sumut yang sebenarnya. Inilah pemain yang sejak awal pra PON hingga bertanding pada PON 2011 ini,” katanya.
Ia juga menuturkan, ini pembelajaran bagi timnya karena bisa bertanding dengan lawan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih baik. “Kita sangat bersyukur ada pertandingan seperti ini. Baik bagi tim yang memang diisi pemain-pemain muda. Ini akan menambah pengalaman mereka,” jelas Rudi.
Di sisi lain, laga beda kasta antara Tim PON Sumut melawan Perak FA ini berlangsung dengan jumlah penonton yang cukup minim. Diperkirakan jumlah penonton hanya mencapai 200-300 orang.
Keadaan pertandingan kembali diperburuk jelang pertandingan berakhir. Sekitar 15 menit sebelum bubaran, Stadion Teladan di guyur hujan sehingga lapangan terlihat layaknya kubangan kerbau. Hal ini mengakibatkan pemain tak lagi bertanding dengan kualitas, hanya asal ngotot.
Ironisnya lagi, sekira pukul 18.10 WIB dalam keadaan hujan, tentu dalam waktu itu dan mendungnya langit sangat mengurangi penerangan di lapangan. Tapi, Panpel tak menghidupkan lampu stadion. (saz)
Wednesday, December 21, 2011
PSMS IPL Cari Striker, Konsorsium Tawarkan Kiper
Kisruh manajemen, sejauh ini belum memberi dampak signifikan terhadap persiapan teknis PSMS IPL. Mereka terus melakukan pembenahan skuad. Asisten Pelatih PSMS IPL, M Khaidir menyebutkan, bergabungnya tiga pemain asing memberikan semacam angin segar bagi tim tersebut.
"Semua sektor mulai membaik. Grafik permainan lini tengah juga kian meningkat. Ahn (Hyo Yeon) punya long passing yang memanjakan Julio (Cesar Alcorse) dan Jecky. Di belakang Vagner (Luis de Oliviera Marins) masih kokoh," kata Khaidir sesaat sebelum memulai sesi latihan di lapangan kompleks TGM, Medan Helvetia, kemarin kemarin sore.
Menurut Khaidir, sisa satu tempat untuk pemain asing belum ditentukan. Dari tim pelatih menginginkan satu pemain asing (non Asia) di posisi lini serang. Seorang pemain yang dibidik, yakni striker asal klub Liga Super Kroasia, NK Inter Zapresic, gagal direkrut.
Konsorsium kemudian menawarkan pemain asing di posisi lain, yakni penjaga gawang. "Nama belum bisa saya sebutkan karena masih dalam proses. Pemain depan penting, namun posisi penjaga gawang juga demikian. Kita ingin kiper tangguh. Setidaknya sebelum laga lawan Persiraja, pemain asing ini, di posisi penyerang atau kiper, sudah kita dapatkan," ujar Khaidir. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
"Semua sektor mulai membaik. Grafik permainan lini tengah juga kian meningkat. Ahn (Hyo Yeon) punya long passing yang memanjakan Julio (Cesar Alcorse) dan Jecky. Di belakang Vagner (Luis de Oliviera Marins) masih kokoh," kata Khaidir sesaat sebelum memulai sesi latihan di lapangan kompleks TGM, Medan Helvetia, kemarin kemarin sore.
Menurut Khaidir, sisa satu tempat untuk pemain asing belum ditentukan. Dari tim pelatih menginginkan satu pemain asing (non Asia) di posisi lini serang. Seorang pemain yang dibidik, yakni striker asal klub Liga Super Kroasia, NK Inter Zapresic, gagal direkrut.
Konsorsium kemudian menawarkan pemain asing di posisi lain, yakni penjaga gawang. "Nama belum bisa saya sebutkan karena masih dalam proses. Pemain depan penting, namun posisi penjaga gawang juga demikian. Kita ingin kiper tangguh. Setidaknya sebelum laga lawan Persiraja, pemain asing ini, di posisi penyerang atau kiper, sudah kita dapatkan," ujar Khaidir. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Tuesday, December 20, 2011
PSMS Targetkan Peringkat 3 IPL
Pelatih anyar PSMS Medan, Fabio Lopez, berjanji akan memberikan kenangan indah kepada pendukung Tim yang berjuluk Ayam Kinantan ini.
"Saya akan memberikan sesuatu kepada PSMS menjadi tim besar dan dapat memberikan kualitas permainan yang berbeda dengan klub lain. Materi latihan yang diberikan akan dirasakan pemain sendiri dan tak beriming-iming pemain yang pernah bergabung dengan PSMS akan menjadi incaran klub lain," pungkas pria asal Italia itu.
Sementara Manager PSMS IPL Dolly Siregar mengatakan, struktur jelas kepelatihan akan membuat PSMS mampu bersaing dengan klub lainnya di IPL musim 2011-12.
"Majunya PSMS tak terlepas dari dukungan masyarakat dan suporter, sehingga PSMS tetap menjadi tim idola Kota Medan ini. Persiapan yang minim saat laga perdana mulai bertahap sudah dilakukan pembenahan di dalam tim. Apalagi saat ini performa dan kekompakan tim sudah baik dibandingkan sebelumnya," ujar Dolly.
"Intinya, kita akan terus berjuang untuk menaikkan peringkat PSMS minimal menjadi tiga besar klasemen IPL," tandasnya. (Juang Naibaho/TribunNews)
"Saya akan memberikan sesuatu kepada PSMS menjadi tim besar dan dapat memberikan kualitas permainan yang berbeda dengan klub lain. Materi latihan yang diberikan akan dirasakan pemain sendiri dan tak beriming-iming pemain yang pernah bergabung dengan PSMS akan menjadi incaran klub lain," pungkas pria asal Italia itu.
Sementara Manager PSMS IPL Dolly Siregar mengatakan, struktur jelas kepelatihan akan membuat PSMS mampu bersaing dengan klub lainnya di IPL musim 2011-12.
"Majunya PSMS tak terlepas dari dukungan masyarakat dan suporter, sehingga PSMS tetap menjadi tim idola Kota Medan ini. Persiapan yang minim saat laga perdana mulai bertahap sudah dilakukan pembenahan di dalam tim. Apalagi saat ini performa dan kekompakan tim sudah baik dibandingkan sebelumnya," ujar Dolly.
"Intinya, kita akan terus berjuang untuk menaikkan peringkat PSMS minimal menjadi tiga besar klasemen IPL," tandasnya. (Juang Naibaho/TribunNews)
Fabio janjikan PSMS IPL bangkit
MEDAN - Fabio Lopez menerima tawaran melatih PSMS di Indonesian Premier League (IPL) dalam keadaan krusial. Allenatore asal Italia itu langsung disodori tugas berat membenahi tim yang menderita dua kekalahan kandang pada laga awalnya.
Namun Fabio tak gentar dan justru merasa tertantang dalam debut kepelatihan pertamanya di tanah air. Hal itu diungkapkannya saat memperkenalkan diri kepada publik lewat temu pers di Hotel Dhaksina Medan, Minggu.
"Musim kompetisi di Indonesia sangat berbeda dengan Eropa. Namun, secara bertahap melakukan adaptasi dengan pihak manajemen dan pemain untuk mencapai misi agar PSMS menjadi tim tangguh," ujar pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez.
Fabio menganggap PSMS adalah salah satu klub besar di Indonesia. Hal itu merupakan salah satu yang mendasari alasan kuatnya membesut klub berlambang daun tembakau ini. Diakui, pada 2008 dirinya pernah juga ditawari PSMS saat manajemen ditangani Sihar Sitorus. Namun, Fabio menolak karena masih menjadi pelatih di Lithuania.
"PSMS itu klub besar dan 2 juta penduduk merupakan modal utama memberi dukungan kepada PSMS. Apalagi Medan merupakan salah satu kota di Indonesia sebagai lumbung pemain berkualitas," katanya.
Di debut perdananya saat melawat ke markas Arema, Fabio memang gagal mempersembahkan poin. Namun Tri Yudha cs tampil berbeda di bawah instruksinya. Di bawah asuhan Fabio, PSMS IPL diyakini skuad akan bangkit mulai Januari nanti.
Laga menghadapi Persiraja Banda Aceh selanjutnya akan menjadi ujian baginya. Nantinya, Fabio akan mengedepankan strategi menyerang menggunakan formasi 4-3-3. Kendati begitu, pria berusia 38 tahun ini mengaku formasi bisa berubah sesuai lawan yang dihadapi. Mantan pemandu bakat Fiorentina di Serie A itu menjanjikan kualitas permainan yang berbeda.
"Selama menangani tim, saya akan memberikan sesuatu kepada PSMS menjadi tim besar dan dapat memberikan kualitas permainan yang berbeda dari klub lain. Materi latihan yang diberikan akan dirasakan pemain sendiri dan tak beriming-iming pemain nantinya menjadi incaran klub lain," pungkasnya.
Sementara itu, Manajer PSMS IPL, Dolly S Siregar, mengumumkan struktur kepelatihan PSMS IPL. Dalam lanjutan kompetisi nanti, Fabio Lopez dibantu M Khaidir (asisten pelatih), Deny Paslah (pelatih kiper), dan Hasyim (pelatih fisik).
Dijelaskan Dolly, kehadiran Fabio Lopez membuat persiapan tim semakin berkembang. "Intinya, kita akan terus berjuang untuk menaikkan peringkat PSMS minimal menjadi tiga besar klasemen sementara," tandasnya.
Namun Fabio tak gentar dan justru merasa tertantang dalam debut kepelatihan pertamanya di tanah air. Hal itu diungkapkannya saat memperkenalkan diri kepada publik lewat temu pers di Hotel Dhaksina Medan, Minggu.
"Musim kompetisi di Indonesia sangat berbeda dengan Eropa. Namun, secara bertahap melakukan adaptasi dengan pihak manajemen dan pemain untuk mencapai misi agar PSMS menjadi tim tangguh," ujar pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez.
Fabio menganggap PSMS adalah salah satu klub besar di Indonesia. Hal itu merupakan salah satu yang mendasari alasan kuatnya membesut klub berlambang daun tembakau ini. Diakui, pada 2008 dirinya pernah juga ditawari PSMS saat manajemen ditangani Sihar Sitorus. Namun, Fabio menolak karena masih menjadi pelatih di Lithuania.
"PSMS itu klub besar dan 2 juta penduduk merupakan modal utama memberi dukungan kepada PSMS. Apalagi Medan merupakan salah satu kota di Indonesia sebagai lumbung pemain berkualitas," katanya.
Di debut perdananya saat melawat ke markas Arema, Fabio memang gagal mempersembahkan poin. Namun Tri Yudha cs tampil berbeda di bawah instruksinya. Di bawah asuhan Fabio, PSMS IPL diyakini skuad akan bangkit mulai Januari nanti.
Laga menghadapi Persiraja Banda Aceh selanjutnya akan menjadi ujian baginya. Nantinya, Fabio akan mengedepankan strategi menyerang menggunakan formasi 4-3-3. Kendati begitu, pria berusia 38 tahun ini mengaku formasi bisa berubah sesuai lawan yang dihadapi. Mantan pemandu bakat Fiorentina di Serie A itu menjanjikan kualitas permainan yang berbeda.
"Selama menangani tim, saya akan memberikan sesuatu kepada PSMS menjadi tim besar dan dapat memberikan kualitas permainan yang berbeda dari klub lain. Materi latihan yang diberikan akan dirasakan pemain sendiri dan tak beriming-iming pemain nantinya menjadi incaran klub lain," pungkasnya.
Sementara itu, Manajer PSMS IPL, Dolly S Siregar, mengumumkan struktur kepelatihan PSMS IPL. Dalam lanjutan kompetisi nanti, Fabio Lopez dibantu M Khaidir (asisten pelatih), Deny Paslah (pelatih kiper), dan Hasyim (pelatih fisik).
Dijelaskan Dolly, kehadiran Fabio Lopez membuat persiapan tim semakin berkembang. "Intinya, kita akan terus berjuang untuk menaikkan peringkat PSMS minimal menjadi tiga besar klasemen sementara," tandasnya.
Pelajaran berharga dari Sime Darby
MEDAN- PSMS ISL dipaksa menelan kekalahan 0-1 dari klub Divisi Utama Malaysia, Sime Darby, dalam laga eksibisi malam ini di Stadion Teladan Medan. Gol tunggal Asrol Ibrahim di menit 19 memberi pelajaran berharga bagi tim besutan Raja Isa yang tengah mempersiapkan diri jelang lanjutan ISL 2011/2012, awal Januari mendatang.
Meski kalah, Raja Isa menanggap laga ini menjadi ajang tepat untuk mengevaluasi skuadnya sebelum menghadapi laga krusial di kompetisi kontra Persib Bandung (5 Januari) dan Pelita Jaya (9 Januari).
“Pertama saya mohon maaf kepada publik Medan tidak dapat memberikan kemenangan, tapi kekalahan ini tidak masalah. Kita dalam proses dan sama-sama tahu PSMS baru menjalani dua pertandingan di saat tim lain sudah melakoni empat laga. Ujicoba ini evaluasi yang bagus untuk tim,” ujarnya malam ini.
Kondisi lapangan yang buruk menurutnya bisa menjadi proses adaptasi skuadnya karena diyakininya lapangan di Bandung maupun Karawang tak jauh berbeda.
“Lapangan becek ini adaptasi kita terhadap main di Bandung dan Karawang nanti. Sebelumnya, di liga kita belum pernah main di lapangan becek seperti ini,” lanjut Isa.
Soal performa legiun asing anyar, Choi Dong Soo, Raja Isa tak memberikan penilaian berlebihan. Menurutnya, penampilan pemain asal Korea itu sudah lumayan untuk pemain yang baru bergabung dalam beberapa hari dengan tim.
Pada laga tersebut, Raja Isa menurunkan skema mirip dengan dua laga awal ISL, kecuali kehadiran Choi Dong Soo yang cukup banyak melakukan penetrasi di lini depan. Bersama In Kyun Oh dan Osas Saha, Dong Soo berusaha keras menembus ketatnya pertahanan tim tamu.
Namun Sime Darby yang tampil tenang dengan kerjasama apik justru memberikan serangan yang lebih greget. 19 menit laga berjalan, Asrol Ibrahim menjebol gawang tuan rumah. Lewat kerjasama apik satu dua dengan Rusli, Asrol melesakkan tembakan keras yang gagal dihalau Markus Horison.
Di babak kedua, PSMS bermain lebih agresif. Terobosan Dong Soo diteruskan umpan silang mendatar ke kotak penalti, namun sontekan In Kyun melenceng. Begitu juga dengan tandukan Sasa Zecevic semenit kemudian.
PSMS berpeluang emas menyamakan kedudukan ketika In Kyun diganjal di daerah terlarang dan wasit menunjuk titik putih di menit 52. Namun eksekusi Saha melenceng dari gawang Sime Darby.
Dua peluang terakhir diperoleh PSMS lewat tendangan bebas Dong Soo dan In Kyun di menit 87 dan 89. Namun tendangan yang cukup tajam itu tepat jatuh ke pelukan kiper lawan, Redzwan.
Pelatih Sime Darby, Ismail Zakaria mengakui strateginya cukup berhasil meski lapangan cukup buruk. “Strategi kita berjalan. Meski lapangan memang cukup becek. Kedua tim bermain cukup bagus. Kita juga memainkan banyak pemain muda,” katanya.
Meski kalah, Raja Isa menanggap laga ini menjadi ajang tepat untuk mengevaluasi skuadnya sebelum menghadapi laga krusial di kompetisi kontra Persib Bandung (5 Januari) dan Pelita Jaya (9 Januari).
“Pertama saya mohon maaf kepada publik Medan tidak dapat memberikan kemenangan, tapi kekalahan ini tidak masalah. Kita dalam proses dan sama-sama tahu PSMS baru menjalani dua pertandingan di saat tim lain sudah melakoni empat laga. Ujicoba ini evaluasi yang bagus untuk tim,” ujarnya malam ini.
Kondisi lapangan yang buruk menurutnya bisa menjadi proses adaptasi skuadnya karena diyakininya lapangan di Bandung maupun Karawang tak jauh berbeda.
“Lapangan becek ini adaptasi kita terhadap main di Bandung dan Karawang nanti. Sebelumnya, di liga kita belum pernah main di lapangan becek seperti ini,” lanjut Isa.
Soal performa legiun asing anyar, Choi Dong Soo, Raja Isa tak memberikan penilaian berlebihan. Menurutnya, penampilan pemain asal Korea itu sudah lumayan untuk pemain yang baru bergabung dalam beberapa hari dengan tim.
Pada laga tersebut, Raja Isa menurunkan skema mirip dengan dua laga awal ISL, kecuali kehadiran Choi Dong Soo yang cukup banyak melakukan penetrasi di lini depan. Bersama In Kyun Oh dan Osas Saha, Dong Soo berusaha keras menembus ketatnya pertahanan tim tamu.
Namun Sime Darby yang tampil tenang dengan kerjasama apik justru memberikan serangan yang lebih greget. 19 menit laga berjalan, Asrol Ibrahim menjebol gawang tuan rumah. Lewat kerjasama apik satu dua dengan Rusli, Asrol melesakkan tembakan keras yang gagal dihalau Markus Horison.
Di babak kedua, PSMS bermain lebih agresif. Terobosan Dong Soo diteruskan umpan silang mendatar ke kotak penalti, namun sontekan In Kyun melenceng. Begitu juga dengan tandukan Sasa Zecevic semenit kemudian.
PSMS berpeluang emas menyamakan kedudukan ketika In Kyun diganjal di daerah terlarang dan wasit menunjuk titik putih di menit 52. Namun eksekusi Saha melenceng dari gawang Sime Darby.
Dua peluang terakhir diperoleh PSMS lewat tendangan bebas Dong Soo dan In Kyun di menit 87 dan 89. Namun tendangan yang cukup tajam itu tepat jatuh ke pelukan kiper lawan, Redzwan.
Pelatih Sime Darby, Ismail Zakaria mengakui strateginya cukup berhasil meski lapangan cukup buruk. “Strategi kita berjalan. Meski lapangan memang cukup becek. Kedua tim bermain cukup bagus. Kita juga memainkan banyak pemain muda,” katanya.
Saturday, December 17, 2011
Ahn tiba, Ganchev menyusul
MEDAN - Setelah kehadiran Vagner Luis, PSMS Indonesian Premier League (IPL) kembali berniat menambah amunisi di belakang. Salah satu yang diincar adalah bek asal Kroasia, Goran Ganchev.
Pemain kelahiran 4 Agustus 1983 tersebut kemungkinan akan bergabung mulai Senin (18/12) nanti. Pemilik tinggi 188 cm itu merupakan mantan pemain liga super Kroasia, NK Inter Zapresic, dan pernah membela tim nasional Macedonia U-21.
"Ya, sedang ditunggu. Hari Senin (18/12) kemungkinan sudah datang, lebih lambat dari prediksi. Seharusnya datang Jumat ini," ujar Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez.
Selain Ganchev, PSMS IPL juga dipastikan akan menggunakan tenaga gelandang asal Korsel, Ahn Heo Yean. Mantan pemain Bintang Medan itu telah tiba Jumat (16/12) ini di Medan. Kedatangannya lebih cepat dari prediksi sebelumnya, yaitu awal Januari.
Bahkan, Ahn dipastikan memulai latihan bersama dengan tim di lapangan Kompleks Thamrin Graha Metropolitan (TGM), Sabtu ini. Dikabarkan, mantan pemain Persela Lamongan itu telah hadir di sekretariat PSMS IPL di Kompleks Villa Polonia dan berbincang dengan pelatih.
Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan, Arif Bargot Siregar, pun tak menampik kabar tersebut. Menurut Arif, seharusnya pemain yang pernah membela Bintang Medan FC itu tiba 13 Desember lalu. Tapi Arif menerangkan Ahn susah mendapat tiket dan baru datang.
Di sisi lain, PSMS IPL akan melakoni persiapan berat di tengah musim kompetisi tersebut. Mulai Sabtu ini, tim akan melakoni persiapan dengan memaksimalkan latihan pagi dan sore hingga 22 Desember mendatang.
"Programnya seperti itu. Saat ini, tim terpaksa harus melakoni persiapan pra-musim di masa kompetisi," ujar Lopez menambahkan tim akan libur latihan pada 23-27 Desember mendatang untuk menjaga kondisi.
"Kami tidak mau jika latihan diforsir akan membuat pemain mendapat efek jangka panjang seperti cedera lama," ungkap mantan pemandu bakat Fiorentina dan Atalanta itu.
Pemain kelahiran 4 Agustus 1983 tersebut kemungkinan akan bergabung mulai Senin (18/12) nanti. Pemilik tinggi 188 cm itu merupakan mantan pemain liga super Kroasia, NK Inter Zapresic, dan pernah membela tim nasional Macedonia U-21.
"Ya, sedang ditunggu. Hari Senin (18/12) kemungkinan sudah datang, lebih lambat dari prediksi. Seharusnya datang Jumat ini," ujar Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez.
Selain Ganchev, PSMS IPL juga dipastikan akan menggunakan tenaga gelandang asal Korsel, Ahn Heo Yean. Mantan pemain Bintang Medan itu telah tiba Jumat (16/12) ini di Medan. Kedatangannya lebih cepat dari prediksi sebelumnya, yaitu awal Januari.
Bahkan, Ahn dipastikan memulai latihan bersama dengan tim di lapangan Kompleks Thamrin Graha Metropolitan (TGM), Sabtu ini. Dikabarkan, mantan pemain Persela Lamongan itu telah hadir di sekretariat PSMS IPL di Kompleks Villa Polonia dan berbincang dengan pelatih.
Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan, Arif Bargot Siregar, pun tak menampik kabar tersebut. Menurut Arif, seharusnya pemain yang pernah membela Bintang Medan FC itu tiba 13 Desember lalu. Tapi Arif menerangkan Ahn susah mendapat tiket dan baru datang.
Di sisi lain, PSMS IPL akan melakoni persiapan berat di tengah musim kompetisi tersebut. Mulai Sabtu ini, tim akan melakoni persiapan dengan memaksimalkan latihan pagi dan sore hingga 22 Desember mendatang.
"Programnya seperti itu. Saat ini, tim terpaksa harus melakoni persiapan pra-musim di masa kompetisi," ujar Lopez menambahkan tim akan libur latihan pada 23-27 Desember mendatang untuk menjaga kondisi.
"Kami tidak mau jika latihan diforsir akan membuat pemain mendapat efek jangka panjang seperti cedera lama," ungkap mantan pemandu bakat Fiorentina dan Atalanta itu.
Friday, December 16, 2011
AK batal gabung PSMS IPL
Achmad Kurniawan akhirnya memutuskan pelabuhannya musim ini. Bukan PSMS, melainkan Arema Indonesia yang juga berkiprah di Indonesian Premier League (IPL), klub yang musim lalu diperkuatnya.
AK menandatangani kontrak dengan Arema IPL di detik-detik terakhir penutupan bursa transfer. Pada Rabu malam lalu, AK pun didaftarkan ke skuad Singo Edan. Sebelumnya kiper yang akrab dengan inisial AK ini santer diberitakan akan memperkuat PSMS IPL. Apalagi tim besutan Fabio Lopez ini sangat membutuhkan sosok yang bisa mengangkat popularitas tim.
Menurut Agen AK, Herna Pardede, AK batal bergabung karena tidak adanya keseriusan manajemen IPL meminangnya.
"Setelah didepak dari PSMS ISL, AK sebenarnya sangat ingin membela PSMS IPL. Tapi tidak juga ada keputusan dari manajemen padahal pada 13 Desember. Akhirnya kita buat keputusan sebelum tutup deadline dan tanggal 14 dia teken kontrak langsung ke Arema IPL,” ungkap Herna, Kamis.
AK memang sempat mengikuti latihan tim yang dipimpin Asisten Pelatih PSMS IPL, M Khaidir. Namun tidak juga diikat membuatnya memilih kembali ke Malang. PSMS IPL pun dipastikan kembali mengandalkan Decky Ardian sebagai pilihan utama dengan Dede Pranata dan Irwin Ramadhana sebagai pelapis.
Herna tidak habis pikir soal kabar yang menyebutkan manajemen PSMS IPL enggan menerima AK karena ia sempat mengikuti seleksi di PSMS ISL.
"Ini (ke Arema) adalah bukti AK bukan pemain sembarangan. Dalam segalanya Arema di depan PSMS kok, tapi kadang itikad baik orang disalahartikan," tegasnya.
Menurut Herna, sebenarnya AK juga sempat bingung menyikapi dualisme kompetisi di tanah air. Karena itu ia tidak ikut rapat bersama tim saat turnamen segitiga di Jakarta yang membahas penandatanganan kontrak.
"Sebenarnya, dia tidak datang pas dua meeting di Jakarta bersama tim karena galau ingin bermain di ISL atau IPL. Karena kalau datang, pasti PSMS ISL mengikatnya," tutur Herna.
Sebelumnya, PSMS juga batal merekrut Ku Kyung Hyun yang juga seangkatan AK seleksi di PSMS ISL. Alasannya, bek asal Korsel itu hanya bermain di Divisi II di Negeri Ginseng tersebut. Padahal, menurut Herna , Ku bermain di klub yang berada di level teratas, Jeju United.
"Sama sekali tak benar jika soal legalistas, Ku bermain di Jeju United di Korsel yang merupakan kompetisi teratas. Jadi tak ada masalah, seharusnya manajemen bisa lihat internet atau cari info yang benar soal Ku," pungkas Herna.
AK menandatangani kontrak dengan Arema IPL di detik-detik terakhir penutupan bursa transfer. Pada Rabu malam lalu, AK pun didaftarkan ke skuad Singo Edan. Sebelumnya kiper yang akrab dengan inisial AK ini santer diberitakan akan memperkuat PSMS IPL. Apalagi tim besutan Fabio Lopez ini sangat membutuhkan sosok yang bisa mengangkat popularitas tim.
Menurut Agen AK, Herna Pardede, AK batal bergabung karena tidak adanya keseriusan manajemen IPL meminangnya.
"Setelah didepak dari PSMS ISL, AK sebenarnya sangat ingin membela PSMS IPL. Tapi tidak juga ada keputusan dari manajemen padahal pada 13 Desember. Akhirnya kita buat keputusan sebelum tutup deadline dan tanggal 14 dia teken kontrak langsung ke Arema IPL,” ungkap Herna, Kamis.
AK memang sempat mengikuti latihan tim yang dipimpin Asisten Pelatih PSMS IPL, M Khaidir. Namun tidak juga diikat membuatnya memilih kembali ke Malang. PSMS IPL pun dipastikan kembali mengandalkan Decky Ardian sebagai pilihan utama dengan Dede Pranata dan Irwin Ramadhana sebagai pelapis.
Herna tidak habis pikir soal kabar yang menyebutkan manajemen PSMS IPL enggan menerima AK karena ia sempat mengikuti seleksi di PSMS ISL.
"Ini (ke Arema) adalah bukti AK bukan pemain sembarangan. Dalam segalanya Arema di depan PSMS kok, tapi kadang itikad baik orang disalahartikan," tegasnya.
Menurut Herna, sebenarnya AK juga sempat bingung menyikapi dualisme kompetisi di tanah air. Karena itu ia tidak ikut rapat bersama tim saat turnamen segitiga di Jakarta yang membahas penandatanganan kontrak.
"Sebenarnya, dia tidak datang pas dua meeting di Jakarta bersama tim karena galau ingin bermain di ISL atau IPL. Karena kalau datang, pasti PSMS ISL mengikatnya," tutur Herna.
Sebelumnya, PSMS juga batal merekrut Ku Kyung Hyun yang juga seangkatan AK seleksi di PSMS ISL. Alasannya, bek asal Korsel itu hanya bermain di Divisi II di Negeri Ginseng tersebut. Padahal, menurut Herna , Ku bermain di klub yang berada di level teratas, Jeju United.
"Sama sekali tak benar jika soal legalistas, Ku bermain di Jeju United di Korsel yang merupakan kompetisi teratas. Jadi tak ada masalah, seharusnya manajemen bisa lihat internet atau cari info yang benar soal Ku," pungkas Herna.
Fabio akui kematangan Arema
Usaha PSMS untuk meraih poin perdananya di arena Indonesian Premier League (IPL) kembali kandas. Bertamu ke Stadion Gajayana Malang, tim besutan allenatore Italia, Fabio Lopez, dipaksa takluk 1-2 dari Arema Indonesia.
Dua gol masing-masing dari Noh Alamshah dan Musafri membuat kemenangan menjadi milik Singo Edan. Padahal sebelumnya Ayam Kinantan sempat menghenyakkan seisi Gajayana. Striker baru asal Argentina, Julio Cesar Alcorse, menggetarkan gawang tuan rumah di menit 22.
Gol yang sempat menaikkan moral bertarung Tri Yudha Handoko cs. Namun dari sejumlah percobaan hanya satu gol yang berhasil diceploskan. Selebihnya laga menjadi milik tuan rumah. Terutama selepas gol balasan striker Singapura, Noh Alamshah di penghujung babak pertama.
Tim besutan Milomir Seslija bak kesetanan terus menggempur pertahanan PSMS yang dikomandoi duet Vagner Luis dan Fadli Hariri. Hasilnya di menit 51, Musafri sukses membalikkan keadaan dan keunggulan bertahan hingga laga berakhir.
Pelatih PSMS, Fabio Lopez, mengakui kematangan tim tuan rumah. Berbanding terbalik dengan skuadnya yang datang dengan persiapan minim. Apalagi dirinya baru tiga hari menangani tim.
“Teknik individual pemain Arema saat ini lebih bagus dari pada kami," ujarnya usai pertandingan.
Namun Fabio tetap memuji semangat bertarung yang ditunjukkan anak asuhnya. Ke depannya ia yakin tim akan lebih baik.
"Mereka sudah bekerja keras, dan hasil ini. Memang tidak bagus untuk pencinta tim, tapi tidak buruk untuk tim kami. Kami punya banyak PR dan harus bekerja keras untuk pertandingan berikutnya," ungkap Fabio.
Di kubu lawan, Pelatih Arema Milomir Seslija memuji pertahanan tim tamu. Pujian khusus diberikannya kepada bek anyar asal Brazil, Vagner Luis, yang bermain gemilang.
"Mereka punya pertahanan yang sangat bagus yang menjadi masalah bagi tim kami. Bek asal Brazil (Vagner Luis) bermain sangat baik di pertandingan tadi, begitu juga gol tadi," ucap Milomir.
"Gol (balasan) itu momentum bagi tim kami. Selanjutnya di babak kedua kami mendominasi. Tiga hari bersama tim tapi dengan strategi cukup bagus. Mereka akan jadi lawan yang cukup sulit dikalahkan di pertandingan-pertandingan berikutnya," lanjutnya turut diamini Noh Alamshah.
Dua gol masing-masing dari Noh Alamshah dan Musafri membuat kemenangan menjadi milik Singo Edan. Padahal sebelumnya Ayam Kinantan sempat menghenyakkan seisi Gajayana. Striker baru asal Argentina, Julio Cesar Alcorse, menggetarkan gawang tuan rumah di menit 22.
Gol yang sempat menaikkan moral bertarung Tri Yudha Handoko cs. Namun dari sejumlah percobaan hanya satu gol yang berhasil diceploskan. Selebihnya laga menjadi milik tuan rumah. Terutama selepas gol balasan striker Singapura, Noh Alamshah di penghujung babak pertama.
Tim besutan Milomir Seslija bak kesetanan terus menggempur pertahanan PSMS yang dikomandoi duet Vagner Luis dan Fadli Hariri. Hasilnya di menit 51, Musafri sukses membalikkan keadaan dan keunggulan bertahan hingga laga berakhir.
Pelatih PSMS, Fabio Lopez, mengakui kematangan tim tuan rumah. Berbanding terbalik dengan skuadnya yang datang dengan persiapan minim. Apalagi dirinya baru tiga hari menangani tim.
“Teknik individual pemain Arema saat ini lebih bagus dari pada kami," ujarnya usai pertandingan.
Namun Fabio tetap memuji semangat bertarung yang ditunjukkan anak asuhnya. Ke depannya ia yakin tim akan lebih baik.
"Mereka sudah bekerja keras, dan hasil ini. Memang tidak bagus untuk pencinta tim, tapi tidak buruk untuk tim kami. Kami punya banyak PR dan harus bekerja keras untuk pertandingan berikutnya," ungkap Fabio.
Di kubu lawan, Pelatih Arema Milomir Seslija memuji pertahanan tim tamu. Pujian khusus diberikannya kepada bek anyar asal Brazil, Vagner Luis, yang bermain gemilang.
"Mereka punya pertahanan yang sangat bagus yang menjadi masalah bagi tim kami. Bek asal Brazil (Vagner Luis) bermain sangat baik di pertandingan tadi, begitu juga gol tadi," ucap Milomir.
"Gol (balasan) itu momentum bagi tim kami. Selanjutnya di babak kedua kami mendominasi. Tiga hari bersama tim tapi dengan strategi cukup bagus. Mereka akan jadi lawan yang cukup sulit dikalahkan di pertandingan-pertandingan berikutnya," lanjutnya turut diamini Noh Alamshah.
Thursday, December 15, 2011
Indonesian Premier League Arema Tekuk PSMS di Gajayana
Laga Arema Indonesia menjamu PSMS Medan di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (14/12/2011) berkesudahan dengan skor 2-1 untuk tuan rumah. Gol PSMS tercipta di menit 27 oleh Julio Cesar. Balasan Arema diciptakan Noh Alam Shah alias Along di menit 45 dan TA Musafri menit 56.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gajayana Malang ini berlangsung seru, Rabu (14/12/2011). Aremania tidak henti bernyanyi untuk mendukung perjuangan Along dkk.
Serangan pertama Arema berasal dari Musafri. Dua kali corner kick dari kaki Esteban juga belum bisa dimaksimalkan menjadi gol. Sundulan Gunawan masih jauh dari gawang PSMS.
Ada kejadian unik, Gunawan harus keluar lapangan sebentar. Itu karena jersey yang dikenakannya bermasalah.
Petaka terjadi di menit ke 27. Gawang Kurnia Meiga kebobolan oleh Julio Cesar. PSMS unggul sementara dengan skor 0-1.
Tertinggal satu gol, serangan pemain Arema kian gencar. Beberapa kali mereka mengurung pertahanan PSMS Medan. Meski begitu, gol yang ditunggu belum juga muncul.
Menit ke-30, Along mengambil tendangan bebas. Sayang masih tipis di sisi kiri gawan PSMS yang dijaga Irwin Ramadhab.
Begitu juga dengan tendangan voli dari M Ridhuan. Masih tipis di sisi kanan gawang PSMS. Bahkan, tendangan keras Hendro Siswanto sempat membentur pemain PSMS.
Di masa perpanjangan waktu, menit 45+1, Aremania serentak bersorak. Sundulan Along dari sepak pojok Roman berhasil menggetarkan jala gawang PSMS. Babak pertama ditutup dengan skor sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua, pemain Arema langsung mengambil inisiatif penyerangan. Sundulan Musafri memanfaatkan umpan lambung Ridhuan masih menyamping dari gawang PSMS.
Hendra Siswanto juga melakukan usaha melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang tendangannya melambung jauh dari atas mistar.
Akhirnya, usaha pemain Arema berhasil di menit 56. Menerima umpan sundulan dari Along, Musafri berhasil menceploskan bola ke gawan PSMS. Skor sementara 2-1 untuk Arema.
Kondisi unggul, Arema melakukan pergantian pemain. Legimin Raharjo keluar digantikan Dendi Santoso. Masuknya Dendi ini menambah daya gedor tim Singo Edan. Beberapa kali dia mampu membahayakan gawang PSMS.
Sementara itu, Along memberi isyarat minta digantikan. Sebelum pertandingan dimulai, kondisi Along memang masih kurang fit. Dia bahkan diragukan mampu tampil karena cedera.
Akhirnya, pelatih menggantikan Along dengan Ahmad Amirudin. Keluarnya Along disambut standing applaus oleh seluruh Aremania. Kontribusi Along dalam pertandingan ini memang cukup besar. Satu gol dan satu assist.
Memasuki menit 67, Dendi melepaskan umpan cantik namun sayang berhasil diselamatkan penjaga gawang PSMS. Dendi kembali beraksi di menit 70. Dari luar kotak penalti, dia melepaskan tendangan keras. Hanya saja melebar tipis.
Akibat berbenturan dengan pemain PSMS, Leonard Tupamahu harus mendapat perawatan tim medis di pinggir lapangan. Beruntung tidak mendapat cedera parah, Leo masih bisa melanjutkan pertandingan.
Menit 76, Dendi sudah lolos dari hadangan bek PSMS. Tapi sayang tendangannya tepat ke arah kiper Irwin Ramadhab. Begitu pula dengan kerjasamanya dengan Musafri di menit 80, belum mampu menambah keunggulan Arema. Tendangan Dendi mampu diblok kiper.
Menit 87, giliran gawang Kurnia Meiga yang terancam. Bermula dari corner kick yang diambil Tri Yuda, pemain asing Wagner Luis menyambutnya dengan sundulan. Tetapi, bola melayang tipis dari mistar.
Sampai tambahan waktu 3 menit, kedudukan tidak berubah. Akhirnya, Arema mengawali pertandingan di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dengan mengungguli PSMS Medan, skor 2-1. [ain/but]
Line Up Pemain:
Arema: Kurnia Meiga Hermansyah (GK), Legimin Raharjo, Leonard Tupamahu, Gunawan Dwicahyo, Ahmad Farizi, Esteban Guillen, Hendra Siswanto, Muhammad Ridhuan, Talaoho Abdul Musyafry, Roman Chmelo, Moh Noh Alam Shah.
PSMS Medan: Irwin Ramadhab (GK), M Syarif Julianda, Deni Wahyudi, Fadli Hariri, Erwinsyah HSB, Vagner Luis, Rusdianto, Azzuan Lubis, Kamil Sembiring, Jecky Pasarella, Marwin Hanafi. Adapun wasit akan dipimpin Saripudin, asisten wasit, ada Kundari dan Sutono. (Yatimul Ainun/BeritaJatim)
Pertandingan yang digelar di Stadion Gajayana Malang ini berlangsung seru, Rabu (14/12/2011). Aremania tidak henti bernyanyi untuk mendukung perjuangan Along dkk.
Serangan pertama Arema berasal dari Musafri. Dua kali corner kick dari kaki Esteban juga belum bisa dimaksimalkan menjadi gol. Sundulan Gunawan masih jauh dari gawang PSMS.
Ada kejadian unik, Gunawan harus keluar lapangan sebentar. Itu karena jersey yang dikenakannya bermasalah.
Petaka terjadi di menit ke 27. Gawang Kurnia Meiga kebobolan oleh Julio Cesar. PSMS unggul sementara dengan skor 0-1.
Tertinggal satu gol, serangan pemain Arema kian gencar. Beberapa kali mereka mengurung pertahanan PSMS Medan. Meski begitu, gol yang ditunggu belum juga muncul.
Menit ke-30, Along mengambil tendangan bebas. Sayang masih tipis di sisi kiri gawan PSMS yang dijaga Irwin Ramadhab.
Begitu juga dengan tendangan voli dari M Ridhuan. Masih tipis di sisi kanan gawang PSMS. Bahkan, tendangan keras Hendro Siswanto sempat membentur pemain PSMS.
Di masa perpanjangan waktu, menit 45+1, Aremania serentak bersorak. Sundulan Along dari sepak pojok Roman berhasil menggetarkan jala gawang PSMS. Babak pertama ditutup dengan skor sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua, pemain Arema langsung mengambil inisiatif penyerangan. Sundulan Musafri memanfaatkan umpan lambung Ridhuan masih menyamping dari gawang PSMS.
Hendra Siswanto juga melakukan usaha melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang tendangannya melambung jauh dari atas mistar.
Akhirnya, usaha pemain Arema berhasil di menit 56. Menerima umpan sundulan dari Along, Musafri berhasil menceploskan bola ke gawan PSMS. Skor sementara 2-1 untuk Arema.
Kondisi unggul, Arema melakukan pergantian pemain. Legimin Raharjo keluar digantikan Dendi Santoso. Masuknya Dendi ini menambah daya gedor tim Singo Edan. Beberapa kali dia mampu membahayakan gawang PSMS.
Sementara itu, Along memberi isyarat minta digantikan. Sebelum pertandingan dimulai, kondisi Along memang masih kurang fit. Dia bahkan diragukan mampu tampil karena cedera.
Akhirnya, pelatih menggantikan Along dengan Ahmad Amirudin. Keluarnya Along disambut standing applaus oleh seluruh Aremania. Kontribusi Along dalam pertandingan ini memang cukup besar. Satu gol dan satu assist.
Memasuki menit 67, Dendi melepaskan umpan cantik namun sayang berhasil diselamatkan penjaga gawang PSMS. Dendi kembali beraksi di menit 70. Dari luar kotak penalti, dia melepaskan tendangan keras. Hanya saja melebar tipis.
Akibat berbenturan dengan pemain PSMS, Leonard Tupamahu harus mendapat perawatan tim medis di pinggir lapangan. Beruntung tidak mendapat cedera parah, Leo masih bisa melanjutkan pertandingan.
Menit 76, Dendi sudah lolos dari hadangan bek PSMS. Tapi sayang tendangannya tepat ke arah kiper Irwin Ramadhab. Begitu pula dengan kerjasamanya dengan Musafri di menit 80, belum mampu menambah keunggulan Arema. Tendangan Dendi mampu diblok kiper.
Menit 87, giliran gawang Kurnia Meiga yang terancam. Bermula dari corner kick yang diambil Tri Yuda, pemain asing Wagner Luis menyambutnya dengan sundulan. Tetapi, bola melayang tipis dari mistar.
Sampai tambahan waktu 3 menit, kedudukan tidak berubah. Akhirnya, Arema mengawali pertandingan di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dengan mengungguli PSMS Medan, skor 2-1. [ain/but]
Line Up Pemain:
Arema: Kurnia Meiga Hermansyah (GK), Legimin Raharjo, Leonard Tupamahu, Gunawan Dwicahyo, Ahmad Farizi, Esteban Guillen, Hendra Siswanto, Muhammad Ridhuan, Talaoho Abdul Musyafry, Roman Chmelo, Moh Noh Alam Shah.
PSMS Medan: Irwin Ramadhab (GK), M Syarif Julianda, Deni Wahyudi, Fadli Hariri, Erwinsyah HSB, Vagner Luis, Rusdianto, Azzuan Lubis, Kamil Sembiring, Jecky Pasarella, Marwin Hanafi. Adapun wasit akan dipimpin Saripudin, asisten wasit, ada Kundari dan Sutono. (Yatimul Ainun/BeritaJatim)
Indonesian Premier League PSMS Kalah dari Arema karena Kurang Persiapan
Pelatih PSMS Medan, Fabio Lopez mengatakan, ketidaksiapan tim menjadi penyebab kekalahan PSMS atas Arema Indonesia, dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL), (14/12).
Lopez juga mengakui, persiapan panjang yang dilakukan Arema Indonesia membuat kerjasama mereka lebih baik dibanding PSMS. "Teknik individual pemain Arema saat ini lebih bagus dari pada kami," ujarnya usai pertandingan.
Pelatih asal Italia, yang baru tiga hari menangani PSMS IPL ini juga memuji kegigihan anak asuhannya dalam mengawal setiap pergerakan pemain depan Arema.
"Mereka sudah bekerja keras hari ini. Hasil ini memang tidak bagus untuk kami. Tapi tidak terlalu buruk juga. Ini masih bisa diperbaiki di pertandingan selanjutnya," ucapnya lagi.
Sementara itu pelatih Arema, Milomir Seslija, mengaku salut dengan metode pertahanan yang diterapkan Fadly Hariri cs, yang cukup membuat frustrasi pemain depan Arema. Sering kali peluang-peluang Arema berhasil digagalkan duet Fadli Hariri dan Vagner Luiz.
"PSMS punya pertahanan yang sangat bagus yang menjadi masalah bagi pemain kami saat menyerang. Bek asal Brasil (Vagner Luis) bermain sangat baik di pertandingan tadi, begitu juga gol mereka tadi cukup bagus," ucap Milomir seusai pertandingan.
Usai menghadapi Arema, PSMS akan melakoni laga kandang menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan 7 Januari mendatang. Evaluasi akan menjadi fokus pelatih asal Italia itu. "Kami punya banyak PR dan harus bekerja keras untuk pertandingan berikutnya," ungkap Fabio. (Dodi Esvandi/TribunNews)
Lopez juga mengakui, persiapan panjang yang dilakukan Arema Indonesia membuat kerjasama mereka lebih baik dibanding PSMS. "Teknik individual pemain Arema saat ini lebih bagus dari pada kami," ujarnya usai pertandingan.
Pelatih asal Italia, yang baru tiga hari menangani PSMS IPL ini juga memuji kegigihan anak asuhannya dalam mengawal setiap pergerakan pemain depan Arema.
"Mereka sudah bekerja keras hari ini. Hasil ini memang tidak bagus untuk kami. Tapi tidak terlalu buruk juga. Ini masih bisa diperbaiki di pertandingan selanjutnya," ucapnya lagi.
Sementara itu pelatih Arema, Milomir Seslija, mengaku salut dengan metode pertahanan yang diterapkan Fadly Hariri cs, yang cukup membuat frustrasi pemain depan Arema. Sering kali peluang-peluang Arema berhasil digagalkan duet Fadli Hariri dan Vagner Luiz.
"PSMS punya pertahanan yang sangat bagus yang menjadi masalah bagi pemain kami saat menyerang. Bek asal Brasil (Vagner Luis) bermain sangat baik di pertandingan tadi, begitu juga gol mereka tadi cukup bagus," ucap Milomir seusai pertandingan.
Usai menghadapi Arema, PSMS akan melakoni laga kandang menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan 7 Januari mendatang. Evaluasi akan menjadi fokus pelatih asal Italia itu. "Kami punya banyak PR dan harus bekerja keras untuk pertandingan berikutnya," ungkap Fabio. (Dodi Esvandi/TribunNews)
Wednesday, December 14, 2011
Fabio Lopez latih PSMS IPL
Medan - Sosok pelatih kepala PSMS yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) akhirnya terjawab. Pria yang sebelumnya enggan mencuatkan namanya ke publik ini, bernama Fabio Lopez.
Pria berdarah Italia ini sudah mau membuka identitas diri, lantaran sudah mendampingi tim. Sebelumnya, Fabio enggan mempublish diri, karena masih menyelesaikan urusan dengan klub lamanya. Pria berusia 37 tahun ini bakal melakoni ujian perdananya saat PSMS IPL bertandang ke Arema Malang, Rabu ini.
"Nama saya Fabio Lopez. Saya sudah bisa sebutkan nama saya, karena saya sudah dampingi tim dan akan duduk di bench PSMS mulai Rabu," ujarnya.
“Saya baru tiba, jadi belum tahu banyak. Yang jelas, kami berharap bisa bermain sebaik-baiknya. Tentunya pemain baru harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi tim, sama seperti lainnya,” ungkap Lopez di sela-sela memimpin latihan tim di Stadion Gajayana, Selasa.
Asisten Pelatih PSMS M Khaidir menambahkan kondisi pemain cukup baik. Dia mengatakan ada kemungkinan striker asing Julio Cesar bisa turun di laga ini. Jika itu benar, maka dua asing (bersama Luis Vagner) akan memperkuat skuad ini.
Mantan arsitek Persigo ini mengatakan meski pelatih kepala baru bergabung mendampingi tim, namun persiapan tim sudah dilaksanakan sejak di Medan. Dua kali kalah di dua laga home (Persebaya dan Persija) membuat Fadhli Hariri dkk harus bekerja ekstra keras kali ini.
"Kami sudah mempersiapkan tim dan semoga hasilnya bisa lebih baik," pungkas mantan pelatih PSMS, PSDS Deliserdang, dan Persigo Gorontalo ini.
Jecky cs punya semangat & wajah baru
Ditambah dua pemain asing, Vagner Luis dan Julio Cesar Alcorse, kali ini Ayam Kinantan tidak ingin pulang ke Medan dengan tangan hampa. Selain Vagner dan Cesar, PSMS IPL bisa memainkan Sugianto sebagai wing back kiri. Belum lagi, pelatih anyar asal Italia, Fabio Lopez, tak ingin memulai debut perdananya tanpa hasil.
“Saya baru tiba, jadi belum tahu banyak. Yang jelas, kami berharap bisa bermain sebaik-baiknya. Tentunya pemain baru harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi tim, sama seperti lainnya,” ungkap Lopez.
Vagner pun diharapkan bisa menjadi tembok pertahanan yang kokoh bersama kapten tim Fadli Hariri, Sugianto, dan Aun Carbiny. Sebagai penyuplai bola, Tri Yudha Handoko diharapkan bisa bekerja maksimal.
“Pemain harus bisa main pintar pada pertandingan nanti, tidak membuang bola percuma, dan memanfaatkan setiap peluang,” ucap pelatih yang pernah membesut tim Divisi I Liga Lithuania, FK Banga, dan pemandu bakat Atalanta dan Fiorentina itu.
Asisten Pelatih M Khaidir juga bisa sedikit lebih lega dengan perkembangan tim yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Khaidir mengaku timnya punya persiapan lebih lama dari sebelumnya dan kondisi pemain juga cukup baik.
“Lawan memang punya persiapan yang jauh lebih matang, tapi kami juga membawa pemain untuk bertanding. Kalau mereka ada yang main di timnas, pemain kami juga punya kesempatan main di timnas, jadi tidak ada masalah,” beber pelatih yang pernah membesut PSMS, PSDS Deliserdang, dan Persigo Gorontalo itu.
Di kubu lawan, materi pemain yang nyaris sama sebagai runner-up musim lalu membuktikan Arema merupakan lawan kuat. Nama-nama seperti Leonard Tupamahu, Esteben Guillen, Gunawan Dwi Cahyo, Musafri, dan Roman Chmelo adalah sederet nama yang harus diwaspadai.
Kendati begitu, tuan rumah mengaku wajib mewaspadai tipikal kerja keras yang dimainkan anak-anak Medan. Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengatakan pihaknya tidak mau gegabah karena tahu Medan punya tipikal permainan khas.
“Sebagian pemain lokalnya bertipikal pekerja keras. Pertandingan ini tidak akan berlangsung mudah bagi kami,’ ungkap pelatih asal Bosnia itu.
“Saya baru tiba, jadi belum tahu banyak. Yang jelas, kami berharap bisa bermain sebaik-baiknya. Tentunya pemain baru harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi tim, sama seperti lainnya,” ungkap Lopez.
Vagner pun diharapkan bisa menjadi tembok pertahanan yang kokoh bersama kapten tim Fadli Hariri, Sugianto, dan Aun Carbiny. Sebagai penyuplai bola, Tri Yudha Handoko diharapkan bisa bekerja maksimal.
“Pemain harus bisa main pintar pada pertandingan nanti, tidak membuang bola percuma, dan memanfaatkan setiap peluang,” ucap pelatih yang pernah membesut tim Divisi I Liga Lithuania, FK Banga, dan pemandu bakat Atalanta dan Fiorentina itu.
Asisten Pelatih M Khaidir juga bisa sedikit lebih lega dengan perkembangan tim yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Khaidir mengaku timnya punya persiapan lebih lama dari sebelumnya dan kondisi pemain juga cukup baik.
“Lawan memang punya persiapan yang jauh lebih matang, tapi kami juga membawa pemain untuk bertanding. Kalau mereka ada yang main di timnas, pemain kami juga punya kesempatan main di timnas, jadi tidak ada masalah,” beber pelatih yang pernah membesut PSMS, PSDS Deliserdang, dan Persigo Gorontalo itu.
Di kubu lawan, materi pemain yang nyaris sama sebagai runner-up musim lalu membuktikan Arema merupakan lawan kuat. Nama-nama seperti Leonard Tupamahu, Esteben Guillen, Gunawan Dwi Cahyo, Musafri, dan Roman Chmelo adalah sederet nama yang harus diwaspadai.
Kendati begitu, tuan rumah mengaku wajib mewaspadai tipikal kerja keras yang dimainkan anak-anak Medan. Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengatakan pihaknya tidak mau gegabah karena tahu Medan punya tipikal permainan khas.
“Sebagian pemain lokalnya bertipikal pekerja keras. Pertandingan ini tidak akan berlangsung mudah bagi kami,’ ungkap pelatih asal Bosnia itu.
PSAP v PSMS Diundur, Uji Coba Dipercepat
MEDAN-Padatnya jadwal PSMS pada lanjutan kompetisi ISL usai pembukaan 2012 mendatang, membuat persiapan tim berjuluk Ayam Kinantan ini lebih digenjot sebelum Natal dan tahun baru. Namun, jadwal lanjutan laga kompetisi ISL PSAP kontra PSMS di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh yang seharusnya digelar pada Sabtu (17/12) mendatang diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Hal ini membuat manajemen tim yang sudah merencanakan berbagai laga uji coba kembali harus merombak jadwal yang seyogianya digelar Selasa (20/12) mendatang dipercepat menjadi Senin (19/12).
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, dipercepatnya laga ujicoba ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak asuhannya memiliki persiapan lebih menatap laga berikutnya. Yakni bertandang ke kandang Pelita Jaya dan Persib.
Pada 19 Desember mendatang, PSMS akan menjamu klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC. Dan pada 22 Desember PSMS akan ditantang klub Liga Super Malaysia Perak FC.
Sementara itu, uji coba yang dilakukan dengan klub-klub sepak bola Malaysia ini juga diikuti oleh Tim PON Sumut serta PSBL Langsa. Sime Darby FC akan menjajal Tim PON Sumut pada 21 Desember. Sedang Perak FC akan ditantang Tim PON Sumut pada 20 Desember dan PSBL Langsa pada 24 Desember mendatang.
Pembicaraan akan dilakukannya uji coba ini berawal dari Perak FC yang akan mengarungi kompetisi Liga Super Malaysia pada awal 2012 mendatang ingin menguji kelayakan timnya. “Nah, mereka melayangkan surat ingin melakukan uji coba di Indonesia. Karena saya dekat dengan orang-orang di kepengurusan klub, akhirnya mereka memilih Kota Medan,” ungkap Pelatih PSMS Raja Isa. (saz)
Hal ini membuat manajemen tim yang sudah merencanakan berbagai laga uji coba kembali harus merombak jadwal yang seyogianya digelar Selasa (20/12) mendatang dipercepat menjadi Senin (19/12).
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, dipercepatnya laga ujicoba ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak asuhannya memiliki persiapan lebih menatap laga berikutnya. Yakni bertandang ke kandang Pelita Jaya dan Persib.
Pada 19 Desember mendatang, PSMS akan menjamu klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC. Dan pada 22 Desember PSMS akan ditantang klub Liga Super Malaysia Perak FC.
Sementara itu, uji coba yang dilakukan dengan klub-klub sepak bola Malaysia ini juga diikuti oleh Tim PON Sumut serta PSBL Langsa. Sime Darby FC akan menjajal Tim PON Sumut pada 21 Desember. Sedang Perak FC akan ditantang Tim PON Sumut pada 20 Desember dan PSBL Langsa pada 24 Desember mendatang.
Pembicaraan akan dilakukannya uji coba ini berawal dari Perak FC yang akan mengarungi kompetisi Liga Super Malaysia pada awal 2012 mendatang ingin menguji kelayakan timnya. “Nah, mereka melayangkan surat ingin melakukan uji coba di Indonesia. Karena saya dekat dengan orang-orang di kepengurusan klub, akhirnya mereka memilih Kota Medan,” ungkap Pelatih PSMS Raja Isa. (saz)
PSMS ISL Jajal Dua Klub Malaysia
PSMS akan melakoni tiga partai tandang yang lumayan berat. Tim perdana yang akan dihadapi merupakan klub selevel musim lalu, PSAP Sigli, (17/12). Usai libur Natal dan Tahun Baru, Ayam Kinantan akan dijamu klub mapan Pelita Jaya FC (5/1) dan Persib Bandung (9/1/2011).
Raja Isa bin Ras, arsitek PSMS ISL mengatakan mentalitas menjadi kunci utama bagi skuadnya. Kemampuan teknikal dan taktik dapat menjadi hambar di lapangan atas ketiadaan mentalitas. Sikap bijak memberi keputusan dan adaptasi kekuatan lawan mutlak dimiliki. Kesabaran dan ketenangan sepanjang laga.
Guna mengakomodir kebutuhan tersebut, PSMS ISL menjadwalkan tiga laga uji coba. In Kyun Oh dan kawan-kawan akan menjajal klub sekota hari ini, Senin (12/12) jelang lawatan ke Banda Aceh. "Tim yang akan kita lawan memang di bawah level. Tujuannya untuk menstimulus kemampuan dan mentalitas tim secara menyeluruh. Hal yang paling utama, dari uji coba besok adalah seleksi dua penyerang Asia, Daryoush (Iran) dan Choy Don Su. Soal lawan masih status konfirmasi," ujarnya.
Sedangkan laga uji coba bergengsi akan dilakoni jelang dua laga tandang di awal Januari 2012. Tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC (20/12) dan klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC (22/12) telah diundang. Dua klub asal negeri jiran ini akan dijamu di Stadion Teladan, Medan.
"Bersyukur saya bina hubungan baik dengan mereka. Sejak awal mereka sudah sedia berhadapan dengan PSMS. Uji coba ini akan jadi bekal yang sangat baik saat bertemu Pelita Jaya dan Persib Bandung," ujar pelatih kelahiran Selangor, Malaysia ini.
Perak FC yang diarsiteki Noorizan Bakar diyakini akan memberi pelajaran berharga. Apalagi tim ini memiliki level materi berkualitas dan kolektivitas yang baik. Hal sama juga berlaku pada Sime Darby yang diarsiteki Ismail Zakaria (eks pelatih Selangor FC). "Dua tim beda kelas ini, harapan saya dapat menularkan pengalaman berharga bagi skuad ini. Menang atau kalah bukan tujuan saya. Namun asah mentalitas menghadapi tim besar jauh lebih bermakna. Saya optimis," ujarnya.
Raja Isa memang mengakui masih skeptis dengan kondisi besutannya hingga saat ini. Ayam Kinantan dinilai butuh waktu lama mengasah tajinya. "Semua sektor masih butuh pembenahan serius. Seperti saya kata sebelumnya, fighting spirit saja tidaklah cukup. Intelijensi dan kadar mentalitas harus dipunya di panggung ISL yang kompetitif ini," imbuhnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Raja Isa bin Ras, arsitek PSMS ISL mengatakan mentalitas menjadi kunci utama bagi skuadnya. Kemampuan teknikal dan taktik dapat menjadi hambar di lapangan atas ketiadaan mentalitas. Sikap bijak memberi keputusan dan adaptasi kekuatan lawan mutlak dimiliki. Kesabaran dan ketenangan sepanjang laga.
Guna mengakomodir kebutuhan tersebut, PSMS ISL menjadwalkan tiga laga uji coba. In Kyun Oh dan kawan-kawan akan menjajal klub sekota hari ini, Senin (12/12) jelang lawatan ke Banda Aceh. "Tim yang akan kita lawan memang di bawah level. Tujuannya untuk menstimulus kemampuan dan mentalitas tim secara menyeluruh. Hal yang paling utama, dari uji coba besok adalah seleksi dua penyerang Asia, Daryoush (Iran) dan Choy Don Su. Soal lawan masih status konfirmasi," ujarnya.
Sedangkan laga uji coba bergengsi akan dilakoni jelang dua laga tandang di awal Januari 2012. Tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC (20/12) dan klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC (22/12) telah diundang. Dua klub asal negeri jiran ini akan dijamu di Stadion Teladan, Medan.
"Bersyukur saya bina hubungan baik dengan mereka. Sejak awal mereka sudah sedia berhadapan dengan PSMS. Uji coba ini akan jadi bekal yang sangat baik saat bertemu Pelita Jaya dan Persib Bandung," ujar pelatih kelahiran Selangor, Malaysia ini.
Perak FC yang diarsiteki Noorizan Bakar diyakini akan memberi pelajaran berharga. Apalagi tim ini memiliki level materi berkualitas dan kolektivitas yang baik. Hal sama juga berlaku pada Sime Darby yang diarsiteki Ismail Zakaria (eks pelatih Selangor FC). "Dua tim beda kelas ini, harapan saya dapat menularkan pengalaman berharga bagi skuad ini. Menang atau kalah bukan tujuan saya. Namun asah mentalitas menghadapi tim besar jauh lebih bermakna. Saya optimis," ujarnya.
Raja Isa memang mengakui masih skeptis dengan kondisi besutannya hingga saat ini. Ayam Kinantan dinilai butuh waktu lama mengasah tajinya. "Semua sektor masih butuh pembenahan serius. Seperti saya kata sebelumnya, fighting spirit saja tidaklah cukup. Intelijensi dan kadar mentalitas harus dipunya di panggung ISL yang kompetitif ini," imbuhnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
PSMS ISL Choi Dong Soo Genapi Kuota Asing
Choi Dong Soo, penyerang asal Korea Selatan akhirnya resmi direkrut untuk bergabung dengan PSMS ISL, Selasa (13/12). Pria bertubuh gempal ini menyingkirkan rivalnya, Daryoush Ayyoubi (Iran). Keputusan diambil sehari pascalaga uji coba kontra PS Gumarang.
Sebelumnya, Raja Isa bin Ras menolak menyebutkan siapa diantara keduanya yang diambil untuk memenuhi kuota maksimal pemain asing. Ia berkilah bahwa keputusan tidak berada di tangannya. "No comment. Terserah manajemen siapa yang akan dipakai. Sebab kualitas keduanya nyaris sama," ujarnya usai ujicoba, Senin (12/12) petang lalu.
Kontras dengan itu, CEO PSMS Idris menampik melakukan intervensi atas penentuan pemain yang bergabung. Menurutnya, perihal perekrutan pemain murni dilakukan tim pelatih. Manajemen hanya menerima rekomendasi tim pelatih dan membanderol harga sesuai kemampuan finansial klub.
"Tidak ada intervensi. Choi Dong Soo sudah direkomendasikan tim pelatih. Kita sudah kontrak Choy langsung, tak perlu berlama-lama lagi kan?!," ujarnya tanpa merinci nominal kontrak. Sang agen yang dikonfirmasi tribun via layanan Blackberry Messenger (BBM) membenarkan hal tersebut.
Raja Isa yang dikonfirmasi kembali meluruskan hal tersebut. Ia mengakui pihaknya memang telah merekomendasikan penyerang asal negeri Ginseng itu. Bantahan sebelumnya lebih dikarenakan menunggu kepastian dari manajemen. Tidak etis menunjuk pemain yang direkrut untuk dipublikasikan, sekiranya kepastian belum juga.
"Ya benar, saya telah merekomendasikan Choi. Kenapa?! Dia sangat bersesuaian dengan karakter PSMS punya. Akselerasi bagus dan kemampuan mengeksploitasi pertahanan lawan," ujar pria yang mempunyai tiga orang anak ini.
Pemain kelahiran 26 Juni 1985 ini diproyeksikan lebih dari pantas menjadi tandem bagi Saha. Peran yang selama ini lowong dan berimbas pada krisis di lini depan. Kehadiran eks penyerang Persisam Samarinda itu, kata Raja membuatnya dapat menerapkan varian strategi dan formasi.
"Adakalanya saya akan pakai 3-4-3 saat melawan tim dengen level kualitas setara atau di bawah PSMS. Skema ultraofensif ini membutuhkan penyerang dengan speed bagus, fihting spirit dan pekerja. Kemampuan itu ada pada Saha dan Choi," ujarnya lagi.
Terkait Daryoush, ia menilai penyerang asal Iran itu punya teknik "heading" yang mumpuni. Postur yang tertinggi diantara rekan setim dan penempatan posisi yang baik membuatnya jadi momok bagi lawan. Sayang, eks penyerang PSM itu sedikit lamban dalam pergerakan.
Senada Raja, Idris menegaskan rekomendasi Choi Dong Soo sebagai keputusan tepat. "Saya lihat ciri permainannya bisa mengakomodir tim ini. Dia kuat dalam duel, tidak peragu, dan punya kecepatan. Keduanya sama-sama bagus, tapi kita tinggal punya jatah seorang asing Asia lagi," sebutnya.
Duo penyerang Asia ini, sebenarnya tidak terlalu menunjukkan peran signifikan dalam laga kontra PS Gumarang. Belum tampak kemampuan melakukan determinasi dan kemapanan bermain secara tim. Pemakluman diberikan karena masih baru bergabung selama dua hari.
Choi Dong Soo menggenapi lima kuota pemain asing yang digariskan PT Liga Indonesia dipenuhi kontestan ISL. Tiga pemain asing di luar keanggotan AFC dan dua pemain asing keanggotaan AFC. Empat lainnya telah lebih dulu bergabung. Luis Alejandro Pena (Chile), Osas Ikpefua Saha (Nigeria), Sasa Zesevic ( Serbia) dan In Kyun Oh (Korea). (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Sebelumnya, Raja Isa bin Ras menolak menyebutkan siapa diantara keduanya yang diambil untuk memenuhi kuota maksimal pemain asing. Ia berkilah bahwa keputusan tidak berada di tangannya. "No comment. Terserah manajemen siapa yang akan dipakai. Sebab kualitas keduanya nyaris sama," ujarnya usai ujicoba, Senin (12/12) petang lalu.
Kontras dengan itu, CEO PSMS Idris menampik melakukan intervensi atas penentuan pemain yang bergabung. Menurutnya, perihal perekrutan pemain murni dilakukan tim pelatih. Manajemen hanya menerima rekomendasi tim pelatih dan membanderol harga sesuai kemampuan finansial klub.
"Tidak ada intervensi. Choi Dong Soo sudah direkomendasikan tim pelatih. Kita sudah kontrak Choy langsung, tak perlu berlama-lama lagi kan?!," ujarnya tanpa merinci nominal kontrak. Sang agen yang dikonfirmasi tribun via layanan Blackberry Messenger (BBM) membenarkan hal tersebut.
Raja Isa yang dikonfirmasi kembali meluruskan hal tersebut. Ia mengakui pihaknya memang telah merekomendasikan penyerang asal negeri Ginseng itu. Bantahan sebelumnya lebih dikarenakan menunggu kepastian dari manajemen. Tidak etis menunjuk pemain yang direkrut untuk dipublikasikan, sekiranya kepastian belum juga.
"Ya benar, saya telah merekomendasikan Choi. Kenapa?! Dia sangat bersesuaian dengan karakter PSMS punya. Akselerasi bagus dan kemampuan mengeksploitasi pertahanan lawan," ujar pria yang mempunyai tiga orang anak ini.
Pemain kelahiran 26 Juni 1985 ini diproyeksikan lebih dari pantas menjadi tandem bagi Saha. Peran yang selama ini lowong dan berimbas pada krisis di lini depan. Kehadiran eks penyerang Persisam Samarinda itu, kata Raja membuatnya dapat menerapkan varian strategi dan formasi.
"Adakalanya saya akan pakai 3-4-3 saat melawan tim dengen level kualitas setara atau di bawah PSMS. Skema ultraofensif ini membutuhkan penyerang dengan speed bagus, fihting spirit dan pekerja. Kemampuan itu ada pada Saha dan Choi," ujarnya lagi.
Terkait Daryoush, ia menilai penyerang asal Iran itu punya teknik "heading" yang mumpuni. Postur yang tertinggi diantara rekan setim dan penempatan posisi yang baik membuatnya jadi momok bagi lawan. Sayang, eks penyerang PSM itu sedikit lamban dalam pergerakan.
Senada Raja, Idris menegaskan rekomendasi Choi Dong Soo sebagai keputusan tepat. "Saya lihat ciri permainannya bisa mengakomodir tim ini. Dia kuat dalam duel, tidak peragu, dan punya kecepatan. Keduanya sama-sama bagus, tapi kita tinggal punya jatah seorang asing Asia lagi," sebutnya.
Duo penyerang Asia ini, sebenarnya tidak terlalu menunjukkan peran signifikan dalam laga kontra PS Gumarang. Belum tampak kemampuan melakukan determinasi dan kemapanan bermain secara tim. Pemakluman diberikan karena masih baru bergabung selama dua hari.
Choi Dong Soo menggenapi lima kuota pemain asing yang digariskan PT Liga Indonesia dipenuhi kontestan ISL. Tiga pemain asing di luar keanggotan AFC dan dua pemain asing keanggotaan AFC. Empat lainnya telah lebih dulu bergabung. Luis Alejandro Pena (Chile), Osas Ikpefua Saha (Nigeria), Sasa Zesevic ( Serbia) dan In Kyun Oh (Korea). (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Indonesia Super League Laga PSAP v PSMS Ditunda
Laga tandang PSMS melawan PSAP Sigli yang seyogianya dilaksanakan Sabtu (17/12) terpaksa dibatalkan pihak penyelenggara Indonesia Super League. Pembatalan ini disebabkan stadion Kuta Asan Sigli tak memenuhi standar PT. Liga Indonesia. "Reschedule" sudah ditetapkan yakni pada 11 Februari 2012 mendatang.
"Pertandingan PSMS lawan PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi ISL terpaksa ditunda dengan alasan stadion milik Sigli tak memenuhi standar sesuai dengan ketentuan PT. Liga Indonesia" ujar Ketua Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia Djoko Driono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin, Selasa (13/12).
Djoko mengatakan sebelumnya pihak penyelenggara telah memberikan keringanan untuk PSAP Sigli dalam melakukan partandingan kandang saat menjamu Persisam dan Mitra Kukar. Namun, saat melawan PSMS Medan terpaksa ditunda karena stadion tak memenuhi standar dan saat ini masih dalam tahap renovasi.
Disebutkannya, memang ada solusi untuk mengadakan pertandingan ini, di mana pihak PSAP harus melakukan pertandingan di luar daerah. Salah satu alternatif harus bertanding di stadion Harapan Bangsa yang merupakan "home base" Persiraja Bandaaceh. Namun, kedua tim yang berbeda dalam laga kompetisi PSSI, maka rencana itu dibatalkan.
"Jika main di Banda Aceh sudah dipastikan para pendukung Sigli agak kesulitan untuk melihat tim kesayangannya bertanding. Untuk pihak PT Liga Indonesia mengambil kebijakan dengan memberikan tengat waktu kepada PSAP Sigli untuk pertandingan melawan PSMS dilaksanakan pada 11 Ferbruari 2012 mendatang" terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan penundaan pertandingan ini diberikan kesempatan kepada pihak PSAP Sigli untuk secepatnya melakukan renovasi stadion. Jika dalam waktu yang telah ditentukan stadion belum siap juga, pihak PT Liga Indonesia akan melakukan pertandingan PSAP kontra PSMS diluar daerah Sigli dengan stadion yang memenuhi standar. Alternatif tetap menggunakan stadion Harapan Bangsa.
Djoko menampik kemungkinan adanya teror dari publik "Serambi Mekkah" atas insiden pelemparan pemain dan bus Persiraja saat dijamu PSMS musim 2010/2011. Sebab hal itu, dapat dikendalikan dengan pengamanan dari aparat. Ia justru bersimpati atas kerugian finansial yang dialami PSAP. "Memang perhelatan bukan di stadion sendiri akan mengalami kerugian tidak sedikit. Itu sebabnya pemakluman harus diberikan," pungkasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
"Pertandingan PSMS lawan PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi ISL terpaksa ditunda dengan alasan stadion milik Sigli tak memenuhi standar sesuai dengan ketentuan PT. Liga Indonesia" ujar Ketua Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia Djoko Driono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin, Selasa (13/12).
Djoko mengatakan sebelumnya pihak penyelenggara telah memberikan keringanan untuk PSAP Sigli dalam melakukan partandingan kandang saat menjamu Persisam dan Mitra Kukar. Namun, saat melawan PSMS Medan terpaksa ditunda karena stadion tak memenuhi standar dan saat ini masih dalam tahap renovasi.
Disebutkannya, memang ada solusi untuk mengadakan pertandingan ini, di mana pihak PSAP harus melakukan pertandingan di luar daerah. Salah satu alternatif harus bertanding di stadion Harapan Bangsa yang merupakan "home base" Persiraja Bandaaceh. Namun, kedua tim yang berbeda dalam laga kompetisi PSSI, maka rencana itu dibatalkan.
"Jika main di Banda Aceh sudah dipastikan para pendukung Sigli agak kesulitan untuk melihat tim kesayangannya bertanding. Untuk pihak PT Liga Indonesia mengambil kebijakan dengan memberikan tengat waktu kepada PSAP Sigli untuk pertandingan melawan PSMS dilaksanakan pada 11 Ferbruari 2012 mendatang" terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan penundaan pertandingan ini diberikan kesempatan kepada pihak PSAP Sigli untuk secepatnya melakukan renovasi stadion. Jika dalam waktu yang telah ditentukan stadion belum siap juga, pihak PT Liga Indonesia akan melakukan pertandingan PSAP kontra PSMS diluar daerah Sigli dengan stadion yang memenuhi standar. Alternatif tetap menggunakan stadion Harapan Bangsa.
Djoko menampik kemungkinan adanya teror dari publik "Serambi Mekkah" atas insiden pelemparan pemain dan bus Persiraja saat dijamu PSMS musim 2010/2011. Sebab hal itu, dapat dikendalikan dengan pengamanan dari aparat. Ia justru bersimpati atas kerugian finansial yang dialami PSAP. "Memang perhelatan bukan di stadion sendiri akan mengalami kerugian tidak sedikit. Itu sebabnya pemakluman harus diberikan," pungkasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
PSMS Bertolak, Arema tak Sabar
MEDAN-Laga lanjutan kompetisi IPL, pada Rabu (13/12) mendatang, PSMS akan bertandang ke Stadion Gajayana Malang markas Arema. Kabar baiknya, beberapa pemain tambahan dipastikan bisa tampil menghadapi tim berjuluk Singo Edan itu.
Adalah bek asal Brasil Vagner Luis De Oliveira Marins dan wing bek Sugiatno yang bakal memperkuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Namun sayang, walau terdaftar dalam 17 pemain yang diberangkatkan, striker Argentina Julio Cesar Alcorse dipastikan belum bisa turun.
Kondisi ini memaksa asisten pelatih PSMS M Khaidir harus olah taktik. Ia mengaku mempersiapkan dua skenario untuk membendung tim besutan Milomir Seslija itu.
“Ada dua strategi yang dipersiapkan, mengingat Julio Cesar juga belum pasti bisa bergabung. Skenario pertama, kita mengandalkan duet Jecky Pasarela dan Julio Cesar di depan lewat formasi 3-5-2. Andre Abu Bakar akan lebih ke tengah sebagai second striker,” ungkapnya, Minggu (11/12).
Namun, di opsi kedua, PSMS harus siap tanpa kehadiran Julio Cesar. Untuk itu, skenario menduetkan Jecky Pasarela dan Andre Abu Bakar telah digeber selama beberapa hari persiapan. “Tentunya kami akan mengandalkan Andre dan Jecky. Akan banyak tekanan dari Arema, sebagai antisipasinya, kami akan menggunakan counter attack,” ujar Khaidir.
Pria yang pernah menjadi pemain dan sekaligus pelatih PSMS itu juga membeberkan, kali ini, barisan pertahanan PSMS dipastikan lebih kuat pasca masuknya Vagner Luis. Tak hanya bek berkepala plontos itu, mantan pemain Persita Tangerang Sugiatno yang berposisi sebagai bek sayap juga dipastikan bisa tampil.
Untungnya, menurut Khaidir, kali ini fisik dan stamina pemain juga cukup meningkat karena memiliki masa persiapan yang lebih panjang. “Stamina dan fisik sudah kelihatan lebib baik. Mereka lebih enjoy dan sudah berani pegang bola,” tutur pelatih yang juga pernah membseut Persigo Gorontalo itu.
Khaidir juga beranggapan, formasi 3-5-2 merupakan yang paling tepat bagi skuad besutannya karena telah terbiasa. “Kita pakai 3-5-2 karena mereka sudah lebih paham. Pergerakan dengan formasi itu tak asing bagi pemain. Kami yakin, tak akan ada lagi miskomunikasi antara pertahanan dan lini depan,” ujarnya lagi.
Meski Khaidir optimis dengan kemampuan anak asuhnya, namun di tempat terpisah pelatih Arema IPL Milomir Seslija mengaku tak sabar untuk melumat tim Ayam Kinantan.
Hampir dua bulan penggawa Arema IPL melakukan persiapan menatap kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Selama itu pula M. Ridhuan dan kawan-kawan hanya latihan dan latihan.
Jadwal kompetisi yang sudah empat kali berubah membuat pemain Arema IPL merasa sudah tak sabar untuk segera merasakan atmosfer laga IPL. Pemain Arema juga sudah ngebet untuk melumat lawan perdananya PSMS Medan.
“Namun kita tetap harus waspada karena mereka punya striker yang berbahaya,” ujar Seslija.
Yang dimaksud oleh Milo tak lain adalah striker Jecky Pasarella. Mantan pemain PSM Makassar itu sudah mencetak satu gol di IPL, tepatnya ketika timnya kalah 1-2 dari Persebaya.
Dari rekaman yang sudah ditontonnya, Jecky seringkali memperlihatkan aksi individu dalam menembus pertahanan lawan. Sayang, pada dua pertandingan, Jecky memang lebih sering terlihat bekerja sendirian tanpa adanya sokongan berarti dari pemain PSMS lainnya. (saz/muf/abm/tom/jpnn)
Adalah bek asal Brasil Vagner Luis De Oliveira Marins dan wing bek Sugiatno yang bakal memperkuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Namun sayang, walau terdaftar dalam 17 pemain yang diberangkatkan, striker Argentina Julio Cesar Alcorse dipastikan belum bisa turun.
Kondisi ini memaksa asisten pelatih PSMS M Khaidir harus olah taktik. Ia mengaku mempersiapkan dua skenario untuk membendung tim besutan Milomir Seslija itu.
“Ada dua strategi yang dipersiapkan, mengingat Julio Cesar juga belum pasti bisa bergabung. Skenario pertama, kita mengandalkan duet Jecky Pasarela dan Julio Cesar di depan lewat formasi 3-5-2. Andre Abu Bakar akan lebih ke tengah sebagai second striker,” ungkapnya, Minggu (11/12).
Namun, di opsi kedua, PSMS harus siap tanpa kehadiran Julio Cesar. Untuk itu, skenario menduetkan Jecky Pasarela dan Andre Abu Bakar telah digeber selama beberapa hari persiapan. “Tentunya kami akan mengandalkan Andre dan Jecky. Akan banyak tekanan dari Arema, sebagai antisipasinya, kami akan menggunakan counter attack,” ujar Khaidir.
Pria yang pernah menjadi pemain dan sekaligus pelatih PSMS itu juga membeberkan, kali ini, barisan pertahanan PSMS dipastikan lebih kuat pasca masuknya Vagner Luis. Tak hanya bek berkepala plontos itu, mantan pemain Persita Tangerang Sugiatno yang berposisi sebagai bek sayap juga dipastikan bisa tampil.
Untungnya, menurut Khaidir, kali ini fisik dan stamina pemain juga cukup meningkat karena memiliki masa persiapan yang lebih panjang. “Stamina dan fisik sudah kelihatan lebib baik. Mereka lebih enjoy dan sudah berani pegang bola,” tutur pelatih yang juga pernah membseut Persigo Gorontalo itu.
Khaidir juga beranggapan, formasi 3-5-2 merupakan yang paling tepat bagi skuad besutannya karena telah terbiasa. “Kita pakai 3-5-2 karena mereka sudah lebih paham. Pergerakan dengan formasi itu tak asing bagi pemain. Kami yakin, tak akan ada lagi miskomunikasi antara pertahanan dan lini depan,” ujarnya lagi.
Meski Khaidir optimis dengan kemampuan anak asuhnya, namun di tempat terpisah pelatih Arema IPL Milomir Seslija mengaku tak sabar untuk melumat tim Ayam Kinantan.
Hampir dua bulan penggawa Arema IPL melakukan persiapan menatap kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Selama itu pula M. Ridhuan dan kawan-kawan hanya latihan dan latihan.
Jadwal kompetisi yang sudah empat kali berubah membuat pemain Arema IPL merasa sudah tak sabar untuk segera merasakan atmosfer laga IPL. Pemain Arema juga sudah ngebet untuk melumat lawan perdananya PSMS Medan.
“Namun kita tetap harus waspada karena mereka punya striker yang berbahaya,” ujar Seslija.
Yang dimaksud oleh Milo tak lain adalah striker Jecky Pasarella. Mantan pemain PSM Makassar itu sudah mencetak satu gol di IPL, tepatnya ketika timnya kalah 1-2 dari Persebaya.
Dari rekaman yang sudah ditontonnya, Jecky seringkali memperlihatkan aksi individu dalam menembus pertahanan lawan. Sayang, pada dua pertandingan, Jecky memang lebih sering terlihat bekerja sendirian tanpa adanya sokongan berarti dari pemain PSMS lainnya. (saz/muf/abm/tom/jpnn)
Monday, December 12, 2011
PSMS IPL Bawa 17 Pemain ke Markas Arema
PSMS Medan akan menghadapi laga tandang perdana di Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 ke markas Arema Indonesia.Jelang tur ini,PSMS bisa bernapas lega setelah sejumlah pemain dipastikan menambah kekuatan mereka.
Dua pemain baru dipastikan membela PSMS.Mereka adalah duo pengisi lini belakang,yaitu Vagner Luis de Oliveira Marins dan Sugiatno.Dua pemain beda bangsa ini telah resmi berkostum Ayam Kinantan,julukan PSMS.Namun,kenyataan ini tak berlaku bagi Julio Cesar Alcorse. Striker asal Argentina ini belum dapat kepastian bisa membela PSMS atau tidak. Kondisi itu tak ayal membuat Asisten Pelatih PSMS M Khaidir harus putar otak, terutama untuk pengisi lini depan pasukannya.
Menurut dia,persoalan ini coba dicari solusinya dan Khaidir sudah menemukan cara agar masalah di timnya teratasi.Khaidir mempersiapkan dua skenario untuk membendung Arema. ”Ada dua strategi yang dipersiapkan, mengingat Julio Cesar juga belum pasti bisa bergabung.Jika dia bisa main,kami mengandalkan duet Jecky Pasarela dan Julio Cesar di depan dengan skema 3-5-2. Lalu,Andre Abubakar akan lebih ke tengah sebagai second striker,”ujar Khaidir.
”Pilihan kedua tentu kami akan mengandalkan Andre dan Jecky di depan, jika Julio Cesar tak bisa main.Akan banyak tekanan dari Arema.Sebagai antisipasi, kami akan menggunakan counter attack,” lanjutnya. Berbeda dengan lini depan,barisan pertahanan PSMS dipastikan lebih kuat setelah masuknya Vagner Luis.
Peran Sugiatno di bek sayap juga akan menambah kekuatan lini bertahan PSMS.Eks punggawa Persita Tangerang ini juga bisa membantu serangan timnya. Selain kekuatan pertahanan PSMS membaik dengan hadirnya dua nama itu, Khaidir senang dengan kemajuan fisik pemainnya.Recovery lebih panjang dari laga sebelumnya jadi penyebab membaiknya fisik Fadli Hariri dkk.”Fisik para pemain sudah kelihatan lebih baik.Mereka lebih enjoydan sudah berani kuasai bola untuk mengatur ritme permainan,”cetus eks pelatih Persigo Gorontalo itu.
Formasi 3-5-2,menurut Khaidir, merupakan skema yang paling tepat bagi anak asuhnya dalam mengarungi ketatnya kompetisi.Menurut dia,performa pasukannya akan lebih cepat memahami skema itu di lapangan. ”Pola 3-5-2 otomatis bisa dipahami para pemain. Pergerakan dengan formasi itu tidak asing bagi pemain.Kami yakin,tidak akan ada lagi miskomunikasi antara pertahanan hingga lini depan,”cetus Khaidir.
Namun,Khaidir tetap berharap Julio Cesar bisa diturunkan saat menghadapi Arema.Mantan pemain klub Liga Malta Marsaxlokk itu pun dipastikan tinggal selangkah lagi untuk bisa tampil menghadapi Arema.
Komisaris PT Bestari Medan Metropolitan sebagai pengelola PSMS,Arif Bargot Siregar,menyatakan jika Julio tinggal menunggu dokumen International Transfer Certificate (ITC) dari klub lamanya.”Julio tinggal menunggu ITC dari Malta.Kalau itu selesai,kemungkinan dia siap turun,”tandas Arif. (Syukri
Dua pemain baru dipastikan membela PSMS.Mereka adalah duo pengisi lini belakang,yaitu Vagner Luis de Oliveira Marins dan Sugiatno.Dua pemain beda bangsa ini telah resmi berkostum Ayam Kinantan,julukan PSMS.Namun,kenyataan ini tak berlaku bagi Julio Cesar Alcorse. Striker asal Argentina ini belum dapat kepastian bisa membela PSMS atau tidak. Kondisi itu tak ayal membuat Asisten Pelatih PSMS M Khaidir harus putar otak, terutama untuk pengisi lini depan pasukannya.
Menurut dia,persoalan ini coba dicari solusinya dan Khaidir sudah menemukan cara agar masalah di timnya teratasi.Khaidir mempersiapkan dua skenario untuk membendung Arema. ”Ada dua strategi yang dipersiapkan, mengingat Julio Cesar juga belum pasti bisa bergabung.Jika dia bisa main,kami mengandalkan duet Jecky Pasarela dan Julio Cesar di depan dengan skema 3-5-2. Lalu,Andre Abubakar akan lebih ke tengah sebagai second striker,”ujar Khaidir.
”Pilihan kedua tentu kami akan mengandalkan Andre dan Jecky di depan, jika Julio Cesar tak bisa main.Akan banyak tekanan dari Arema.Sebagai antisipasi, kami akan menggunakan counter attack,” lanjutnya. Berbeda dengan lini depan,barisan pertahanan PSMS dipastikan lebih kuat setelah masuknya Vagner Luis.
Peran Sugiatno di bek sayap juga akan menambah kekuatan lini bertahan PSMS.Eks punggawa Persita Tangerang ini juga bisa membantu serangan timnya. Selain kekuatan pertahanan PSMS membaik dengan hadirnya dua nama itu, Khaidir senang dengan kemajuan fisik pemainnya.Recovery lebih panjang dari laga sebelumnya jadi penyebab membaiknya fisik Fadli Hariri dkk.”Fisik para pemain sudah kelihatan lebih baik.Mereka lebih enjoydan sudah berani kuasai bola untuk mengatur ritme permainan,”cetus eks pelatih Persigo Gorontalo itu.
Formasi 3-5-2,menurut Khaidir, merupakan skema yang paling tepat bagi anak asuhnya dalam mengarungi ketatnya kompetisi.Menurut dia,performa pasukannya akan lebih cepat memahami skema itu di lapangan. ”Pola 3-5-2 otomatis bisa dipahami para pemain. Pergerakan dengan formasi itu tidak asing bagi pemain.Kami yakin,tidak akan ada lagi miskomunikasi antara pertahanan hingga lini depan,”cetus Khaidir.
Namun,Khaidir tetap berharap Julio Cesar bisa diturunkan saat menghadapi Arema.Mantan pemain klub Liga Malta Marsaxlokk itu pun dipastikan tinggal selangkah lagi untuk bisa tampil menghadapi Arema.
Komisaris PT Bestari Medan Metropolitan sebagai pengelola PSMS,Arif Bargot Siregar,menyatakan jika Julio tinggal menunggu dokumen International Transfer Certificate (ITC) dari klub lamanya.”Julio tinggal menunggu ITC dari Malta.Kalau itu selesai,kemungkinan dia siap turun,”tandas Arif. (Syukri
Saturday, December 10, 2011
PSMS ISL Prioritaskan Penyerang Asia
Di liga yang tak mengenal sistem "batas transfer window" seperti Liga Indonesia di musim ini (baik ISL maupun IPL), klub-klub bisa terus melakukan bongkar pasang meski kompetisi sudah berjalan. Satu kondisi yang walau tak ideal menjadi semacam "kabar baik" bagi klub- klub peserta liga, tak terkecuali PSMS Medan.
Dua laga kandang kontra Mitra Kukar dan Persisam Samarinda menunjukkan masih adanya kelemahan di tubuh Ayam Kinantan. Terutama di lini depan. Taktikal menempatkan Osas Saha sebagai striker tunggal dan menumpuk lima gelandang memang berhasil meredam keunggulan teknis dua klub kaya asal Kalimantan tersebut. Namun di sisi lain, daya gedor PSMS berkurang drastis. Pasalnya, PSMS tidak memiliki gelandang-gelandang yang memiliki naluri menyerang -apalagi "insting membunuh"-yang tinggi. Tumpuan tetap saja pada Osas Saha yang tentunya sulit berkembang di tengah kepungan bek lawan.
Kekurangan ini bukan tak disadari tim pelatih PSMS. Menduetkan Saha dengan striker lain jadi pilihan paling logis. Namun kenapa hal ini tidak dilakukan?
"Saya memercayai penyerang lokal. Ada saatnya nanti mereka akan saya turunkan," katanya di Medan, kemarin.
Pernyataan Raja Isa kembali mencuat jadi pertanyaan karena saat ini, dua penyerang asing saat ini sedang menjalani seleksi di Stadion Kebun Bunga. Mereka adalah Coy Dong Su asal Korea Selatan dan striker berkebangsaan Iran, Daryoush Ayyoubi. Raja Isa akan memilih satu di antara mereka karena saat ini PSMS sudah punya empat pemain asing.
"Kita memang prioritaskan pemain Asia. Siapa dari keduanya yang dipilih saya belum tentukan. Kemampuan mereka akan kita uji lagi pada laga uji coba, Minggu (11/12) nanti," ujar Raja Isa. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Dua laga kandang kontra Mitra Kukar dan Persisam Samarinda menunjukkan masih adanya kelemahan di tubuh Ayam Kinantan. Terutama di lini depan. Taktikal menempatkan Osas Saha sebagai striker tunggal dan menumpuk lima gelandang memang berhasil meredam keunggulan teknis dua klub kaya asal Kalimantan tersebut. Namun di sisi lain, daya gedor PSMS berkurang drastis. Pasalnya, PSMS tidak memiliki gelandang-gelandang yang memiliki naluri menyerang -apalagi "insting membunuh"-yang tinggi. Tumpuan tetap saja pada Osas Saha yang tentunya sulit berkembang di tengah kepungan bek lawan.
Kekurangan ini bukan tak disadari tim pelatih PSMS. Menduetkan Saha dengan striker lain jadi pilihan paling logis. Namun kenapa hal ini tidak dilakukan?
"Saya memercayai penyerang lokal. Ada saatnya nanti mereka akan saya turunkan," katanya di Medan, kemarin.
Pernyataan Raja Isa kembali mencuat jadi pertanyaan karena saat ini, dua penyerang asing saat ini sedang menjalani seleksi di Stadion Kebun Bunga. Mereka adalah Coy Dong Su asal Korea Selatan dan striker berkebangsaan Iran, Daryoush Ayyoubi. Raja Isa akan memilih satu di antara mereka karena saat ini PSMS sudah punya empat pemain asing.
"Kita memang prioritaskan pemain Asia. Siapa dari keduanya yang dipilih saya belum tentukan. Kemampuan mereka akan kita uji lagi pada laga uji coba, Minggu (11/12) nanti," ujar Raja Isa. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Noh Alam Shah Terancam Absen Lawan PSMS
Disaat bersiap diri hadapi PSMS Medan, badai cedera kembali menghadang skuad Arema Indonesia ‘IPL’ versi HM Nur. Kali ini, striker andalan Singo Edan asal Singapura, Noh Alam Shah menjadi pasien cedera tim. Dia mengalami kram otot di bagian kaki kanannya sehingga memaksanya harus meninggalkan program latihan inti tim di lapangan TNI Angkatan Laut (Lanal), sore kemarin.
Along, sapaan akrabnya sejatinya sangat bersemangat menyambut geberan latihan yang dipimpin langsung pelatih Milomir ‘Milo’ Seslija tersebut. Dia sudah melalui beberapa tahapan latihan pembuka, meliputi game bola tangan dan sprint untuk menjaga speed reaksi pemain. Di latihan bola tangan, dia tak masalah dan mampu melaluinya dengan baik. Namun ketika masuk di materi sprint, dia merasakan ada masalah pada kaki kanannya.
‘’Ya Along ada masalah kram di otot kakinya. Sepertinya dia akan dibawa ke Surabaya untuk terapi pemulihan cederanya. Kemungkinan, dia akan istirahat lebih dahulu selama enam hari,” terang Milomir Seslija, pelatih Arema ‘IPL’ versi HM Nur kepada wartawan seusai memimpin latihan timnya, sore kemarin.
Walhasil, Along terancam absen membela tim saat menjamu PSMS Medan di Stadion Gajayana, Rabu (14/12) mendatang. Jika sampai benar, tentu sebuah kerugian besar dialami Arema ‘IPL’ ini karena harus kehilangan penyerang andalannya. Sekalipun tim yang berkantor di Jalan Puncak Yamin 2 Malang ini masih memiliki Jaya Teguh Angga yang bertipikal sama dengan Along sebagai goal getter dan penyelesai.
Milo sendiri tidak begitu khawatir terhadap ancaman itu. Dia justru menyebut, sebuah tim sudah harus siap jika sewaktu-waktu menjumpai pemainnya cedera. Dia pun tetap akan mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin. Sisa waktu empat hari menjelang partai lawan PSMS pun akan dimaksimalkan timnya. Sehingga, saat turun di laga nanti, kemenangan tetaplah mampu diraih Chmelo Roman dkk.
‘’Tidak masalah, di tim manapun, akan hadapi masalah cedera pemain. Tim tetap konsentrasi menyambut pertandingannya, begitu dengan Arema,” terang Milo.
Di saat Along jadi pasien cedera, gelandang Esteban Guilien yang sebelumnya alami cedera otot pada bagian tumitnya sudah kembali menjalani latihan tim. Dia melahap seluruh menu latihan yang diberikan Milo sore kemarin.
(poy/jon/MalangPost)
Along, sapaan akrabnya sejatinya sangat bersemangat menyambut geberan latihan yang dipimpin langsung pelatih Milomir ‘Milo’ Seslija tersebut. Dia sudah melalui beberapa tahapan latihan pembuka, meliputi game bola tangan dan sprint untuk menjaga speed reaksi pemain. Di latihan bola tangan, dia tak masalah dan mampu melaluinya dengan baik. Namun ketika masuk di materi sprint, dia merasakan ada masalah pada kaki kanannya.
‘’Ya Along ada masalah kram di otot kakinya. Sepertinya dia akan dibawa ke Surabaya untuk terapi pemulihan cederanya. Kemungkinan, dia akan istirahat lebih dahulu selama enam hari,” terang Milomir Seslija, pelatih Arema ‘IPL’ versi HM Nur kepada wartawan seusai memimpin latihan timnya, sore kemarin.
Walhasil, Along terancam absen membela tim saat menjamu PSMS Medan di Stadion Gajayana, Rabu (14/12) mendatang. Jika sampai benar, tentu sebuah kerugian besar dialami Arema ‘IPL’ ini karena harus kehilangan penyerang andalannya. Sekalipun tim yang berkantor di Jalan Puncak Yamin 2 Malang ini masih memiliki Jaya Teguh Angga yang bertipikal sama dengan Along sebagai goal getter dan penyelesai.
Milo sendiri tidak begitu khawatir terhadap ancaman itu. Dia justru menyebut, sebuah tim sudah harus siap jika sewaktu-waktu menjumpai pemainnya cedera. Dia pun tetap akan mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin. Sisa waktu empat hari menjelang partai lawan PSMS pun akan dimaksimalkan timnya. Sehingga, saat turun di laga nanti, kemenangan tetaplah mampu diraih Chmelo Roman dkk.
‘’Tidak masalah, di tim manapun, akan hadapi masalah cedera pemain. Tim tetap konsentrasi menyambut pertandingannya, begitu dengan Arema,” terang Milo.
Di saat Along jadi pasien cedera, gelandang Esteban Guilien yang sebelumnya alami cedera otot pada bagian tumitnya sudah kembali menjalani latihan tim. Dia melahap seluruh menu latihan yang diberikan Milo sore kemarin.
(poy/jon/MalangPost)
Friday, December 9, 2011
PSMS Medan Zulkarnaen, Mesin Lini Tengah
Sejak cedera pertengahan musim lalu bersama PSMS, Zulkarnaen kembali dalam kondisi terbaiknya. Rasa sakit di tendon kaki kananya tak lagi terasa karena sudah naik meja operasi jelang akhir musim lalu. Kini Zul-sapaan akrabnya hanya butuh waktu lebih untuk membuktikan kelasnya.
Memulai musim sebagai pemain yang bertahan, Zul mendapatkan tempat utama di bawah komando pelatih asal Malaysia, Raja Isa. Pemain yang mulanya main di lini depan agak ditarik ke sayap. Dan di posisi itu Zul tampak tak gamang. Mantan pemain Persiraja itu bahkan bisa dianggap berhasil memainkan peran sebagai penggerak lini tengah PSMS.
Pola 4-2-3-1 yang dipatenkan Raja Isa sejauh ini dilakoni cukup baik oleh Markus Horison dkk. Di lini depan Osas Saha tunggal, namun ditopang oleh tiga pemain bertipikal menyerang. Mereka adalah Luis Pena, Inkyun Oh dan Zulkarnaen.
Memiliki kondisi fisik prima membuat Zul tak masalah dimainkan sebagai sayap. Diharapkan tusukan demi tusukan dari sayap mampu memberikan peluang mencipta gol.
Dua kali diturunkan jadi starter melawan Mitra Kukar dan Persisam Samarinda, Zulkarnaen total bermain 180 menit. Bahkan ketika melawan Persisam, Zul bikin satu-satunya gol di menit 45, meskipun akhirnya dia ditarik keluar menit 91.
Apa komentarnya atas gol itu? “Tentu saya senang bisa membantu tim meraih kemenangan. Bagi saya yang terpenting itu permainan tim, tapi kalau ada kesempatan saya akan berusaha buat gol. Gol itu saya persembahkan kepada fans dan keluarga saya,” kata Zul yang dihubungi wartawan koran ini kemarin malam.
Soal posisi barunya, Zul mengaku tak masalah. Menurutnya itu bagian dari strategi yang harus dimainkan dengan bagus. “Kami saling membantu. Jadi saya dan Inkyun juga Luis Pena bertugas memberikan peluang maksimal di lini depan yang diisi Saha. Begitu juga sebaliknya. Intinya kami berusaha membuat gol,” pungkasnya. [ful/SumutPos]
Memulai musim sebagai pemain yang bertahan, Zul mendapatkan tempat utama di bawah komando pelatih asal Malaysia, Raja Isa. Pemain yang mulanya main di lini depan agak ditarik ke sayap. Dan di posisi itu Zul tampak tak gamang. Mantan pemain Persiraja itu bahkan bisa dianggap berhasil memainkan peran sebagai penggerak lini tengah PSMS.
Pola 4-2-3-1 yang dipatenkan Raja Isa sejauh ini dilakoni cukup baik oleh Markus Horison dkk. Di lini depan Osas Saha tunggal, namun ditopang oleh tiga pemain bertipikal menyerang. Mereka adalah Luis Pena, Inkyun Oh dan Zulkarnaen.
Memiliki kondisi fisik prima membuat Zul tak masalah dimainkan sebagai sayap. Diharapkan tusukan demi tusukan dari sayap mampu memberikan peluang mencipta gol.
Dua kali diturunkan jadi starter melawan Mitra Kukar dan Persisam Samarinda, Zulkarnaen total bermain 180 menit. Bahkan ketika melawan Persisam, Zul bikin satu-satunya gol di menit 45, meskipun akhirnya dia ditarik keluar menit 91.
Apa komentarnya atas gol itu? “Tentu saya senang bisa membantu tim meraih kemenangan. Bagi saya yang terpenting itu permainan tim, tapi kalau ada kesempatan saya akan berusaha buat gol. Gol itu saya persembahkan kepada fans dan keluarga saya,” kata Zul yang dihubungi wartawan koran ini kemarin malam.
Soal posisi barunya, Zul mengaku tak masalah. Menurutnya itu bagian dari strategi yang harus dimainkan dengan bagus. “Kami saling membantu. Jadi saya dan Inkyun juga Luis Pena bertugas memberikan peluang maksimal di lini depan yang diisi Saha. Begitu juga sebaliknya. Intinya kami berusaha membuat gol,” pungkasnya. [ful/SumutPos]
Jadwal Lawan Arema Diundur PSMS IPL Dituding Tak Siap
Kubu Arema yang bakal jadi lawan PSMS di Indonesian Primer League (IPL) menilai jadwal yang diundur karena PSMS dianggap tak siap berlaga di IPL. Maka itu, PSSI dianggap sengaja mengundurkan laga itu demi PSMS.
Hal itu langsung dibantah CEO PSMS, Freddy Hutabarat. “Setahu saya Arema ada masalah intern. Karena itu jadwal diundur. Kalau ada isu yang mengatakan PSMS belum siap, itu salah. Kita akan berlaga bagaimana pun kondisi PSMS saat ini. Karena kita ikut aturan PSSI aja,” terangnya.
Dengan diundurnya jadwal tersebut memang diakuinya juga sebagai satu keuntungan bagi PSMS. “Kita bersyukur dengan diundurnya jadwal yang seyogianya digelar Sabtu (10/12) nanti. Dengan begitu, proses pengurusan yang diperkirakan memakan waktu beberapa hari bisa dioptimalkan agar pengesahan izin pemain bisa segera dilakukan,” kata Freddy.
Mantan pemain PSMS era 80-an itu juga menerangkan, jika memang isu itu beredar ia tak acuh terhadap hal tersebut. “Kita memang tidak ada meminta itu dilakukan PSSI. Kita malah mengira hal tersebut dilakukan karena adanya masalah internal di Arema. Buktinya kami sudah membeli tiket untuk berangkat ke Malang hari ini (Kemarin, Red). Namun, karena jadwal memang sudah resmi diundur dengan adanya surat yang dilayangkan PSSI ke PSMS, maka terpaksa tiket kita batalkan,” terangnya.
Hal itu langsung dibantah CEO PSMS, Freddy Hutabarat. “Setahu saya Arema ada masalah intern. Karena itu jadwal diundur. Kalau ada isu yang mengatakan PSMS belum siap, itu salah. Kita akan berlaga bagaimana pun kondisi PSMS saat ini. Karena kita ikut aturan PSSI aja,” terangnya.
Dengan diundurnya jadwal tersebut memang diakuinya juga sebagai satu keuntungan bagi PSMS. “Kita bersyukur dengan diundurnya jadwal yang seyogianya digelar Sabtu (10/12) nanti. Dengan begitu, proses pengurusan yang diperkirakan memakan waktu beberapa hari bisa dioptimalkan agar pengesahan izin pemain bisa segera dilakukan,” kata Freddy.
Mantan pemain PSMS era 80-an itu juga menerangkan, jika memang isu itu beredar ia tak acuh terhadap hal tersebut. “Kita memang tidak ada meminta itu dilakukan PSSI. Kita malah mengira hal tersebut dilakukan karena adanya masalah internal di Arema. Buktinya kami sudah membeli tiket untuk berangkat ke Malang hari ini (Kemarin, Red). Namun, karena jadwal memang sudah resmi diundur dengan adanya surat yang dilayangkan PSSI ke PSMS, maka terpaksa tiket kita batalkan,” terangnya.
Kemenangan PSMS Untuk Suporter Setia Mereka
Pelatih PSMS Medan, Raja Isa tampak puas dengan kemenangan yang diraih timnya atas Persisam Putra Samarinda di Stadion Teladan, Medan, Kamis (8/12/2011). Dengan materi pemain seadaanya, PSMS ternyata bisa mengalahkan salah satu tim kuat yang bertabur bintang.
Dari segi pemain, PSMS memang kalah jauh dibanding Persisam. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya punya satu nama yang masih aktif memperkuat timnas Indonesia. Itupun merupakan seorang kiper.
Sementara Persisam mempunyai skuad lebih mumpuni. Tim berjuluk Si Naga Mekes itu dijejali banyak pemain ternama, sebut saja Cristian Gonzales, Eka Ramdani, Fandy Moctar dan M. Robi, penghuni skuad timnas Senior.
"Dari segi materi kami memang kalah. Persisam memiliki materi pemain yang sangat bagus. Dua diantaranya adalah pemain belakang yang memang bermain bagus," kata Raja Isa.
Karena itu kemenangan ini membuat Raja Isa sangat senang. Terlebih karena ini merupakan kemenangan pertama PSMS di musim 2011/12 ini.
"Kemenangan ini akan saya persembahkan untuk semua pencinta PSMS yang memang sudah lama merindukan tim meraih kemenangan."
Meski senang, Raja Isa tak ingin berpuas diri. Pasalnya, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. "Untuk ke depannya kami akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan penampilan kami di lapangan," jelas Raja Isa. (Dodi Esvandi/TribunNews)
Dari segi pemain, PSMS memang kalah jauh dibanding Persisam. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya punya satu nama yang masih aktif memperkuat timnas Indonesia. Itupun merupakan seorang kiper.
Sementara Persisam mempunyai skuad lebih mumpuni. Tim berjuluk Si Naga Mekes itu dijejali banyak pemain ternama, sebut saja Cristian Gonzales, Eka Ramdani, Fandy Moctar dan M. Robi, penghuni skuad timnas Senior.
"Dari segi materi kami memang kalah. Persisam memiliki materi pemain yang sangat bagus. Dua diantaranya adalah pemain belakang yang memang bermain bagus," kata Raja Isa.
Karena itu kemenangan ini membuat Raja Isa sangat senang. Terlebih karena ini merupakan kemenangan pertama PSMS di musim 2011/12 ini.
"Kemenangan ini akan saya persembahkan untuk semua pencinta PSMS yang memang sudah lama merindukan tim meraih kemenangan."
Meski senang, Raja Isa tak ingin berpuas diri. Pasalnya, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. "Untuk ke depannya kami akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan penampilan kami di lapangan," jelas Raja Isa. (Dodi Esvandi/TribunNews)
Raja Isa syukuri kemenangan perdana
MEDAN - Kemenangan 1-0 atas Persisam Putra Samarinda pada lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Teladan menyisakan sukacita. Tiga angka perdana tentu hal yang harus disyukuri.
Pelatih PSMS, Raja Isa, mengatakan awalnya sempat kurang percaya diri. Kendati begitu, anak asuhnya akhirnya mampu mengatasi permasalahan itu.
"Yang kita hadapi adalah tim dengan materi pemain berkelas. Tapi pemain-pemain bisa melewati masalah rendah diri seperti saat menghadai Mitra Kukar. Di 20 menit awal banyak kesalahan yang terjadi. Setelah terjadi gol mereka mulai kompak memperbaiki ball possession," katanya.
Selain itu, Isa memuji skuadnya yang mampu ke luar dari tekanan tim lawan. Pasalnya, pemain tidak terpancing dengan Ronald Fagundez yang kerap melakukan permainan keras menjurus kasar.
“Kemenangan ini hadiah untuk masyarakat Medan. Sudah lama kita tidak menginjak ISL," kata Isa lagi.
Sementara itu, Kubu Elang Borneo mengaku tak menampilkan performa maksimal. Diklaim kondisi itu dipengaruhi kondisi lapangan Stadion Teladan yang buruk.
"Persisam tidak bermain pada kelasnya. Yang jelas kita sama-sama lihat sdikit mempengaruhi lapangan. Kita biasa bermain bola-bola pendek dan lapangan tidak memungkinkan. Susah kontrol bola, apalagi main satu sentuhan," ujar Asisten Pelatih Persisam, Hendra Susilo.
Selain kondisi lapangan, performa beberapa pemain andalan seperti Christian Gonzales di bawah form terbaiknya, di antaranya Christian Gonzales.
Pelatih PSMS, Raja Isa, mengatakan awalnya sempat kurang percaya diri. Kendati begitu, anak asuhnya akhirnya mampu mengatasi permasalahan itu.
"Yang kita hadapi adalah tim dengan materi pemain berkelas. Tapi pemain-pemain bisa melewati masalah rendah diri seperti saat menghadai Mitra Kukar. Di 20 menit awal banyak kesalahan yang terjadi. Setelah terjadi gol mereka mulai kompak memperbaiki ball possession," katanya.
Selain itu, Isa memuji skuadnya yang mampu ke luar dari tekanan tim lawan. Pasalnya, pemain tidak terpancing dengan Ronald Fagundez yang kerap melakukan permainan keras menjurus kasar.
“Kemenangan ini hadiah untuk masyarakat Medan. Sudah lama kita tidak menginjak ISL," kata Isa lagi.
Sementara itu, Kubu Elang Borneo mengaku tak menampilkan performa maksimal. Diklaim kondisi itu dipengaruhi kondisi lapangan Stadion Teladan yang buruk.
"Persisam tidak bermain pada kelasnya. Yang jelas kita sama-sama lihat sdikit mempengaruhi lapangan. Kita biasa bermain bola-bola pendek dan lapangan tidak memungkinkan. Susah kontrol bola, apalagi main satu sentuhan," ujar Asisten Pelatih Persisam, Hendra Susilo.
Selain kondisi lapangan, performa beberapa pemain andalan seperti Christian Gonzales di bawah form terbaiknya, di antaranya Christian Gonzales.
Kepercayaan diri kunci PSMS
Medan - Bermain di depan pendukungnya sendiri, PSMS Medan berhasil menundukkan Persisam Samarinda dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Teladan, sore tadi.
Permainan berlangsung cukup terbuka di babak pertama. Namun PSMS lebih menguasai jalannya pertandingan. Ayam Kinantan memfokuskan serangannya lewat sayap dan beberapa kali melakukan tekanan hingga ke memaksa dua penyerang Persisam, Ronald Fagundez dan Yongky Aribowo, ikut bertahan.
Sayang, tak adanya playmaker andal di lini tengah PSMS membuat serangan tim kebanggaan Kota Medan tersebut monoton dan mudah dibaca pertahanan Persisam. Sebaliknya, Elang Borneo lebih kreatif membangun serangan di bawah komando Fagundez dan Eka Ramdani dalam hal menyuplai bola untuk Christian El Loco Gonzales.
Gol kemenangan tuan rumah terjadi setelah Zulkarnain memanfaatkan kelengahan lawan lewat serangan balik. Osas Saha mengirimkan terobosan ke sayap kiri yang diterima Zulkarnain. Pemain bernomor punggung 11 ini sempat mengelabui kiper Usman Pribadi sebelum menceploskan bola di masa injury time babak pertama.
Dominasi Ayam Kinantan semakin kuat di babak kedua. Menit 60, Saha meneruskan umpan silang Rahmad kepada Zulkarnain dengan sundulan, namun sang pencetak gol tunggal PSMS gagal memperbesar keunggulan timnya.
Zulkarnain kembali mendapat peluang lima menit berselang. Kendati sudah berhadapan dengan kiper lawan, tendangan Zulkarnain masih melenceng di samping tiang kanan gawang Persisam.
Pelatih PSMS, Raja Isa, mengatakan awalnya sempat kurang percaya diri Markus Haris Maulana cs mampu mengatasi lawan. Untungnya, kekhawatiran pelatih asal Malaysia itu tidak terbukti di penghujung laga. Isa pun bersyukur PSMS menuai kemenangan perdanannya.
"Yang kita hadapi adalah tim dengan materi pemain berkelas. Tapi pemain-pemain bisa melewati masalah rendah diri seperti saat menghadai Mitra Kukar. Di 20 menit awal, banyak kesalahan yang terjadi. Setelah terjadi gol, barulah anak-anak mulai kompak memperbaiki ball possession," kata Isa yang langsung bersujud di lapangan sesaat peluit panjang dibunyikan.
Permainan berlangsung cukup terbuka di babak pertama. Namun PSMS lebih menguasai jalannya pertandingan. Ayam Kinantan memfokuskan serangannya lewat sayap dan beberapa kali melakukan tekanan hingga ke memaksa dua penyerang Persisam, Ronald Fagundez dan Yongky Aribowo, ikut bertahan.
Sayang, tak adanya playmaker andal di lini tengah PSMS membuat serangan tim kebanggaan Kota Medan tersebut monoton dan mudah dibaca pertahanan Persisam. Sebaliknya, Elang Borneo lebih kreatif membangun serangan di bawah komando Fagundez dan Eka Ramdani dalam hal menyuplai bola untuk Christian El Loco Gonzales.
Gol kemenangan tuan rumah terjadi setelah Zulkarnain memanfaatkan kelengahan lawan lewat serangan balik. Osas Saha mengirimkan terobosan ke sayap kiri yang diterima Zulkarnain. Pemain bernomor punggung 11 ini sempat mengelabui kiper Usman Pribadi sebelum menceploskan bola di masa injury time babak pertama.
Dominasi Ayam Kinantan semakin kuat di babak kedua. Menit 60, Saha meneruskan umpan silang Rahmad kepada Zulkarnain dengan sundulan, namun sang pencetak gol tunggal PSMS gagal memperbesar keunggulan timnya.
Zulkarnain kembali mendapat peluang lima menit berselang. Kendati sudah berhadapan dengan kiper lawan, tendangan Zulkarnain masih melenceng di samping tiang kanan gawang Persisam.
Pelatih PSMS, Raja Isa, mengatakan awalnya sempat kurang percaya diri Markus Haris Maulana cs mampu mengatasi lawan. Untungnya, kekhawatiran pelatih asal Malaysia itu tidak terbukti di penghujung laga. Isa pun bersyukur PSMS menuai kemenangan perdanannya.
"Yang kita hadapi adalah tim dengan materi pemain berkelas. Tapi pemain-pemain bisa melewati masalah rendah diri seperti saat menghadai Mitra Kukar. Di 20 menit awal, banyak kesalahan yang terjadi. Setelah terjadi gol, barulah anak-anak mulai kompak memperbaiki ball possession," kata Isa yang langsung bersujud di lapangan sesaat peluit panjang dibunyikan.
PSMS IPL agendakan ujicoba
MEDAN - Penundaan jadwal IPL kontra Arema Malang menjadi 14 Desember membuat PSMS berpikir untuk menggelar laga ujicoba. Hal itu dilakukan untuk menilai sejauh mana perkembangan yang ditunjukkan skuad yang bakal disebut pelatih asal Italia itu.
"Sebagai tolak ukur kemajuan, kami akan menggelar pertandingan ujicoba, sekaligus melihat permainan pemain asing (Ku Kyung Hyun, Julio Cesar, dan Vagner Luis)," beber M Khaidir, Asisten Pelatih PSMS IPL.
Rencananya ujicoba digelar pada Jumat (9/12) dan Sabtu (10/12) mendatang. Persiapan mepet masih menyisakan masalah, terutama kesiapan fisik pemain. Persiapan yang masih memasuki pekan kedua itu dirasakan belum cukup membuat pemain berada pada performa terbaik.
"Sekarang kami bisa lebih memaksimalkan kemampuan fisik pemain. Kami akan geber hingga akhir pekan ini. Baru setelah itu, fokus akan masuk ke taktis dan strategi. Sisa waktu ini bagus bagi tim karena fisik jadi kendala utama," kata prajurit TNI berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda) itu.
Untuk pemain asing, bary Vagner Luis yang bisa beradaptasi cukup baik, Beda dengan Ku dan Julio yang masih butuh waktu.
"Sisa waktu ini juga kami harapkan bisa membuat permainan tim lebih padu lagi," beber mantan pelatih yang sebelumnya pernah membesut PSMS itu.
Vagner, meski baru gabung dengan tim, baru beberapa hari merasakan ada perbaikan performa dalam skuad PSMS IPL.
"Tim sudah mulai bagus. Lebih bagus saya rasa dibanding waktu pertandingan pertama dan kedua. Jadi sisa waktu ini buat kami bisa lebih baik," tandasnya.
"Sebagai tolak ukur kemajuan, kami akan menggelar pertandingan ujicoba, sekaligus melihat permainan pemain asing (Ku Kyung Hyun, Julio Cesar, dan Vagner Luis)," beber M Khaidir, Asisten Pelatih PSMS IPL.
Rencananya ujicoba digelar pada Jumat (9/12) dan Sabtu (10/12) mendatang. Persiapan mepet masih menyisakan masalah, terutama kesiapan fisik pemain. Persiapan yang masih memasuki pekan kedua itu dirasakan belum cukup membuat pemain berada pada performa terbaik.
"Sekarang kami bisa lebih memaksimalkan kemampuan fisik pemain. Kami akan geber hingga akhir pekan ini. Baru setelah itu, fokus akan masuk ke taktis dan strategi. Sisa waktu ini bagus bagi tim karena fisik jadi kendala utama," kata prajurit TNI berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda) itu.
Untuk pemain asing, bary Vagner Luis yang bisa beradaptasi cukup baik, Beda dengan Ku dan Julio yang masih butuh waktu.
"Sisa waktu ini juga kami harapkan bisa membuat permainan tim lebih padu lagi," beber mantan pelatih yang sebelumnya pernah membesut PSMS itu.
Vagner, meski baru gabung dengan tim, baru beberapa hari merasakan ada perbaikan performa dalam skuad PSMS IPL.
"Tim sudah mulai bagus. Lebih bagus saya rasa dibanding waktu pertandingan pertama dan kedua. Jadi sisa waktu ini buat kami bisa lebih baik," tandasnya.
Saha cs siap patahkan sayap Elang Borneo
MEDAN - Seperti julukannya, Elang Borneo, Persisam Putra Samarinda tengah mengepak terbang. Merampas tiga angka dari Sigli menghadapi PSAP pada laga perdananya, kini skuad besutan Daniel Roekito ini sangat percaya diri. Modal itu yang dibawa melawat ke markas PSMS Stadion Teladan, Kamis nanti.
Artinya memaksimalkan poin dari laga ini. Tekad kuat telah tertanam di dada setiap pemain. Asisten pelatih Persisam, Hendri Susilo optimis skuadnya akan mencuri poin dari laga tersebut.
“Tim sudah di Medan sejak Senin (5/12) lalu. Tidak ada masalah dan kita siap main di Medan. Bukan hal mudah tapi kita yakin bisa rebut angka seperti yang kita lakukan di Sigli," ujar Hendri.
Namun Persisam dipastikan kembali tanpa tiga pemain asingnya. Luc Owana Zoa, Srdjan Lopocic dan Jerry Boima Karpeh masih terkendala izin tampil. Itu cukup disayangkan Persisam.
"Pemain asing yang baru didatangkan belum bisa dimainkan. Itu peraturannya," ujar Manajer Persisam, Agus Setiawan.
Namun tanpa trio asing pun Elang Borneo sudah menakutkan. Kehadiran beberapa punggawa timnas seperti Cristian Gonzales, Yongki Ariwibowo, dan M Robi adalah jaminan kekuatan. Juga nama-nama beken pada diri Ronald Fagundez, Fandi Mokhtar. Beberapa nama mantan pemain PSMS juga menghiasi skuad tamu seperti Usman Pribadi dan Supriyono.
Materi pemain yahud itu tak dipungkiri Pelatih PSMS, Raja Isa untuk diwaspadai. Label tim berkelas juga disematkan pelatih asal Malaysia itu kepada Persisam. Hal yang juga dilakukannya terhadap Mitra Kukar.
"Bukan hanya Gonzales, di sana juga ada Yongki dan pemain lainnya yang bagus, tapi mereka punya kelemahan itu yang harus kita manfaatkan," ujar Raja Isa.
Strategi menumpuk pemain di tengah sepertinya kembali diulangi. Skema 4-3-2-1 sepertinya cukup efektif menahan gempuran lawan. Hanya saja Osas Saha harus berjuang sendirian di depan. Raja Isa meyakini skuadnya akan lebih enjoy di laga kedua. Satu poin di laga perdana bukan hasil yang buruk.
"Pemain semakin matang. Kita fokus bagaimana kesalahan kemarin (saat melawan Mitra Kukar) tidak diulangi lagi. PSMS dengan materi yang pas-pasan akan mengimbangi permainan Samarinda yang bertabur bintang. Pasti pemain Medan akan siap menghadapi mereka," ungkapnya.
Skema kemungkinan tak berubah. Saha akan ditopang gelandang serang dari segala sisi. Zulkarnaen dari kanan, In Kyun Oh dari kiri, dan Luiz Pena menyokong dari tengah. Dua gelandang bertahan, Anton Samba dan Zainal Anwar, siap jadi penyeimbang. Lini belakang akan kembali mengandalkan Sasa Zecevic dan Novi Handriawan didukung Rahmad dan Wawan Widiantoro.
Asisten Pelatih PSMS, Suharto, meyakini Persisam lebih matang dalam kolektivitas dari Mitra Kukar. Hal itu yang harus diwaspadai skuadnya.
“Persisam lebih bagus kerjasama timnya. Mereka juga bermain ala Inggris dengan memaksimalkan sayap. Kita harus waspadai,” pungkasnya.
Patut ditunggu upaya Ayam Kinantan mematahkan sayap Elang Borneo. Laga ini akan digelar pukul 15.30 WIB dan ditayangkan langsung ANTV.
Artinya memaksimalkan poin dari laga ini. Tekad kuat telah tertanam di dada setiap pemain. Asisten pelatih Persisam, Hendri Susilo optimis skuadnya akan mencuri poin dari laga tersebut.
“Tim sudah di Medan sejak Senin (5/12) lalu. Tidak ada masalah dan kita siap main di Medan. Bukan hal mudah tapi kita yakin bisa rebut angka seperti yang kita lakukan di Sigli," ujar Hendri.
Namun Persisam dipastikan kembali tanpa tiga pemain asingnya. Luc Owana Zoa, Srdjan Lopocic dan Jerry Boima Karpeh masih terkendala izin tampil. Itu cukup disayangkan Persisam.
"Pemain asing yang baru didatangkan belum bisa dimainkan. Itu peraturannya," ujar Manajer Persisam, Agus Setiawan.
Namun tanpa trio asing pun Elang Borneo sudah menakutkan. Kehadiran beberapa punggawa timnas seperti Cristian Gonzales, Yongki Ariwibowo, dan M Robi adalah jaminan kekuatan. Juga nama-nama beken pada diri Ronald Fagundez, Fandi Mokhtar. Beberapa nama mantan pemain PSMS juga menghiasi skuad tamu seperti Usman Pribadi dan Supriyono.
Materi pemain yahud itu tak dipungkiri Pelatih PSMS, Raja Isa untuk diwaspadai. Label tim berkelas juga disematkan pelatih asal Malaysia itu kepada Persisam. Hal yang juga dilakukannya terhadap Mitra Kukar.
"Bukan hanya Gonzales, di sana juga ada Yongki dan pemain lainnya yang bagus, tapi mereka punya kelemahan itu yang harus kita manfaatkan," ujar Raja Isa.
Strategi menumpuk pemain di tengah sepertinya kembali diulangi. Skema 4-3-2-1 sepertinya cukup efektif menahan gempuran lawan. Hanya saja Osas Saha harus berjuang sendirian di depan. Raja Isa meyakini skuadnya akan lebih enjoy di laga kedua. Satu poin di laga perdana bukan hasil yang buruk.
"Pemain semakin matang. Kita fokus bagaimana kesalahan kemarin (saat melawan Mitra Kukar) tidak diulangi lagi. PSMS dengan materi yang pas-pasan akan mengimbangi permainan Samarinda yang bertabur bintang. Pasti pemain Medan akan siap menghadapi mereka," ungkapnya.
Skema kemungkinan tak berubah. Saha akan ditopang gelandang serang dari segala sisi. Zulkarnaen dari kanan, In Kyun Oh dari kiri, dan Luiz Pena menyokong dari tengah. Dua gelandang bertahan, Anton Samba dan Zainal Anwar, siap jadi penyeimbang. Lini belakang akan kembali mengandalkan Sasa Zecevic dan Novi Handriawan didukung Rahmad dan Wawan Widiantoro.
Asisten Pelatih PSMS, Suharto, meyakini Persisam lebih matang dalam kolektivitas dari Mitra Kukar. Hal itu yang harus diwaspadai skuadnya.
“Persisam lebih bagus kerjasama timnya. Mereka juga bermain ala Inggris dengan memaksimalkan sayap. Kita harus waspadai,” pungkasnya.
Patut ditunggu upaya Ayam Kinantan mematahkan sayap Elang Borneo. Laga ini akan digelar pukul 15.30 WIB dan ditayangkan langsung ANTV.
Subscribe to:
Posts (Atom)