Friday, December 23, 2011

Duel kontra Perak FC sajikan gengsi kompetisi

MEDAN - Laga pamungkas eksibisi 2011 akan tersaji di Stadion Teladan, Kamis malam ini, dengan mempertemukan PSMS ISL dan klub Liga Super Malaysia, Perak FC. Meski sebatas ujicoba, gengsi mengemuka menjadi tajuk pertarungan.

Bagi tuan rumah, kekalahan dari Sime Darby cukup mencoreng muka. Pelajaran berharga diperoleh tim besutan Raja Isa sebelum lawatan pada lanjutan ISL di Bandung dan Karawang. Bagi Perak FC yang sebelumnya gagal meraih kemenangan dari tim PON Sumut juga menjanjikan performa yang lebih baik.

Pelatih Perak FC, Noorizal Bakar, akan meramu komposisi pemain yang berbeda. Bahkan dimungkinkan adanya rotasi dalam skuadnya secara menyeluruh. Beberapa pemain baru akan coba diturunkan sampai akhir laga untuk dipantau kemampuannya. Namun hal itu bisa dilakukan jika kondisi lapangan memungkinkan.

"Bila cuaca bagus, tujuan meracik tim ini pasti tercapai. Apalagi saya nak cuba dua pemain impor, Michal Kubala dan Lazar Popow. Tapi saya harus tahan rencana itu, bila lapangan buruk karena hujan," katanya di sela-sela memimpin sesi latihan di Stadion Kebun Bunga.

Noorizal akan mengusung skema 5-3-2 dan berharap timnya bisa memetik pelajaran dari laga ini. Hal itu penting untuk menghadapi Liga Super Indonesia yang mulai bergulir di awal Januari.

"Sulit untuk memberi evaluasi tim ini. Sebab kemarin kami terhalang menyajikan performa maksimal. Harapan saya laga esok bisa menjadi sarana pembelajaran berharga bagi tim," pungkasnya.

Sementara tuan rumah turut mengantisipasi teror dari tim tamu. Raja Isa memahami pertaruhan gengsi dua kompetisi selevel namun beda negara ini juga soal gengsi.

“Gengsi pasti ada. Masing-masing tim bakal menunjukkan kualitas liganya. Sejumlah perbaikan sudah kami lakukan, dan kami siap mengandaskan perlawanan Perak FC," kata ayah tiga anak ini.

Raja Isa berharap skuadnya kali ini lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Hal yang tidak didapat saat menderita kekalahan dari Sime Darby, klub asal negeri Jiran lainnya.

"Yang bermasalah itu ketenangan. 75 persen tidak dapat dilakukan. Kita tidak ingin salahkan lapangan buruk," katanya.

No comments: