Wednesday, December 14, 2011

Indonesia Super League Laga PSAP v PSMS Ditunda

Laga tandang PSMS melawan PSAP Sigli yang seyogianya dilaksanakan Sabtu (17/12) terpaksa dibatalkan pihak penyelenggara Indonesia Super League. Pembatalan ini disebabkan stadion Kuta Asan Sigli tak memenuhi standar PT. Liga Indonesia. "Reschedule" sudah ditetapkan yakni pada 11 Februari 2012 mendatang.

"Pertandingan PSMS lawan PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi ISL terpaksa ditunda dengan alasan stadion milik Sigli tak memenuhi standar sesuai dengan ketentuan PT. Liga Indonesia" ujar Ketua Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia Djoko Driono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin, Selasa (13/12).

Djoko mengatakan sebelumnya pihak penyelenggara telah memberikan keringanan untuk PSAP Sigli dalam melakukan partandingan kandang saat menjamu Persisam dan Mitra Kukar. Namun, saat melawan PSMS Medan terpaksa ditunda karena stadion tak memenuhi standar dan saat ini masih dalam tahap renovasi.

Disebutkannya, memang ada solusi untuk mengadakan pertandingan ini, di mana pihak PSAP harus melakukan pertandingan di luar daerah. Salah satu alternatif harus bertanding di stadion Harapan Bangsa yang merupakan "home base" Persiraja Bandaaceh. Namun, kedua tim yang berbeda dalam laga kompetisi PSSI, maka rencana itu dibatalkan.

"Jika main di Banda Aceh sudah dipastikan para pendukung Sigli agak kesulitan untuk melihat tim kesayangannya bertanding. Untuk pihak PT Liga Indonesia mengambil kebijakan dengan memberikan tengat waktu kepada PSAP Sigli untuk pertandingan melawan PSMS dilaksanakan pada 11 Ferbruari 2012 mendatang" terangnya.

Lebih lanjut ia menuturkan penundaan pertandingan ini diberikan kesempatan kepada pihak PSAP Sigli untuk secepatnya melakukan renovasi stadion. Jika dalam waktu yang telah ditentukan stadion belum siap juga, pihak PT Liga Indonesia akan melakukan pertandingan PSAP kontra PSMS diluar daerah Sigli dengan stadion yang memenuhi standar. Alternatif tetap menggunakan stadion Harapan Bangsa.

Djoko menampik kemungkinan adanya teror dari publik "Serambi Mekkah" atas insiden pelemparan pemain dan bus Persiraja saat dijamu PSMS musim 2010/2011. Sebab hal itu, dapat dikendalikan dengan pengamanan dari aparat. Ia justru bersimpati atas kerugian finansial yang dialami PSAP. "Memang perhelatan bukan di stadion sendiri akan mengalami kerugian tidak sedikit. Itu sebabnya pemakluman harus diberikan," pungkasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

No comments: