MEDAN - Dalam rangka persiapan menghadapi dua laga tandang kompetisi Indonesian Super League (ISL) di Jawa Barat, PSMS Medan kembali melakoni laga ujicoba. Kali ini, PS Gayo Lues (PSGL) menjajal kemampuan tim besutan Raja Isa. Hasilnya, Ayam Kinantan dipaksa menyerah 0-2 di Stadion Kebun Bunga, Kamis.
PSMS memang tampil tanpa line up utamanya. Mayoritas pemain pelapis diturunkan dengan lini depan dimotori Yoseph Ostanika. Namun PSGL tampil lebih ngotot dan terbukti mampu menggetarkan jalan lawan di menit 29. PSMS berpeluang menyamakan kedudukan saat Yoseph dijatuhkan di area terlarang. Sayang, Ledi Utomo gagal sebagai eksekutor penalti.
Di babak kedua, PSMS kembali gagal mencetak gol. Bahkan PSGL yang ditangani Kustiono (mantan pelatih PSMS) kembali menambah gol di menit 50. Skor 0-2 pun bertahan hingga peluit panjang.
Kekalahan Ayam Kinantan diperparah dengan cederanya Sigit Sudarmawan. Pada pertengahan babak pertama, sang striker meninggalkan lapangan karena salah jatuh. Usai berduel di udara dengan kiper Gayo Lues, Sigit jatuh tak sempurna sehingga lengan kanan striker kelahiran 1986 itu patah.
Mengetahui hal tersebut, manajemen PSMS langsung melarikannya ke RS Permata Bunda. Dari hasil rontgen yang diterima, terlihat tulang lengan kanan Sigit tak lagi menyatu. Namun, Raja Isa yang juga mengetahui hal itu hanya bersikap dingin. Menurutnya, dalam dunia persepakbolaan, cedera merupakan hal lumrah.
“Dalam pertandingan cedera yang mungkin dialami pemain itu biasa,” ujar pelatih PSMS asal Malaysia itu juga berpendapat laga kontra PSGL tak lain untuk membentuk mental pemain.
“Ini kita lakukan untuk mematangkan pemain. Baik dari sisi kebugaran, mental serta taktikal. Hasil nggak penting, karena pemain yang saya turunkan didominasi pemain muda. Saya melakukan ini karena fokusnya mempersiapkan mereka agar tambah pengalaman," pungkasnya.
Menurutnya, performa pemain mudanya menunjukkan peningkatan yang luar biasa dengan berani bermain keras. Raja juga mengaku proses pembinaan sangat penting, jadi dirinya melihat dan memantau pemain untuk persiapan ke depan.
“Tadi mereka main cukup lumayan karena bisa keluar dari tekanan lawan dan merasa tekanan itu sangat berat hingga berpengaruh ke mental karena hadiah penalti juga tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Tapi itu akan meningkatkan mental mereka,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment