MEDAN - Pemandangan berbeda terlihat pada laga kesembilan PSMS di arena Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Beberapa pemain yang sebelumnya jarang atau sama sekali tidak mendapat kesempatan berlaga dipercaya tampil.
Contoh saja Alamsyah, Denny Rumba, Antony, dan Yoseph Ostanika. Bahkan rata-rata memperlihatkan penampilan apik dan membuat perbedaan dalam tim. Namun bukan berarti the winning team yang membawa PSMS menekuk Persiba 4-1 itu lantas menjadi line up baku di laga-laga berikutnya.
Menurut caretaker PSMS, Suharto ia akan memberlakukan rotasi pemain di setiap laga. Semua itu, katanya, tergantung kepada kesiapan pemain.
“Kita bakal terus melakukan rotasi pemain menghadapi sejumlah pertandingan. Dan ini membutuhkan kesiapan pemain. Kita tetap memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) pemain sebelum bertanding. Yang paling siap, dia yang kita turunkan,” ungkap Suharto baru-baru ini.
Mengenai pemain muda PSMS yang diturunkan Suharto pada laga bentrok Persiba, yakni M Antoni dan Yoseph Nico Ostanika, ia juga berpendapat sama.
“Semua pemain mendapat kesempatan bertanding. Tentu sebelumnya kita tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemain tersebut,” tuturnya.
Menurut pelatih berkepala plontos ini, rotasi pemain penting untuk menimbulkan persaingan yang sehat dalam skuad. Artinya, pemain akan berlomba menunjukkan performa terbaik di setiap laga maupun latihan untuk mendapat kesempatan berada di starting line up.
“Ini untuk menimbulkan rasa persaingan sehat dalam skuad. Siapa yang menunjukkan performa terbaik dalam serangkaian sesi latihan jelang pertandingan, bukan mustahil bakal diturunkan untuk bertanding,” kata Suharto.
Selain memperhatikan kondisi pemain, line up yang diusung juga melihat kondisi calon lawan. Suharto menambahkan itu artinya tergantung kondisi lawan juga dan dicocokkan dengan karakter masing-masing pemain.
No comments:
Post a Comment