Tujuh laga telah dilakoni dan baru sekali PSMS yang berlaga di Indonesian Super League (ISL) mengecap kemenangan. Untuk itu, tim besutan Raja Isa ini mengincar kemenangan keduanya saat menjamu Gresik United di Stadion Teladan, Kamis malam ini. Bukan hal yang mudah mengingat performa Markus cs yang belum juga menginjak top form.
Koleksi satu kemenangan memang membuat badai kritikan tengah kencang berhembus ke skuad PSMS. Ayam Kinantan kini menghuni posisi 15 klasemen. Skema 4-2-3-1 andalannya dengan mengandalkan satu striker yang disinyalir mempengaruhi produktivitas gol PSMS yang baru menginjak angka tujuh.
Artinya, dalam setiap laga PSMS hanya mampu mencetak satu gol. Toh, Raja Isa tetap bersikeras skuadnya kesulitan menggapai kemenangan karena faktor lain. Bukan karena skema yang kerap dicap bertahan.
"Materi kita masih seperti ini. Kita punya striker yang terbatas. Hanya Osas Saha dan Choi Dong Soo. Sementara pemain lokal kita punya Ari Supriatna, sementara Sigit cedera patah tangan.Yang pasti, kita tidak pernah bertahan dengan skema 4-2-3-1 ini. Lagipula satu striker itu didukung tiga pemain yang menyerang di belakangnya,” ujar Raja Isa.
Faktor yang dimaksud Raja Isa adalah dewi fortuna yang belum juga berpihak pada timnya. “Kita hanya belum beruntung. Saya catat ada 30 peluang yang kita hasilkan dari tujuh laga. Namun hanya beberapa yang menghasilkan gol,” ujar Raja Isa.
Selain masalah keberuntungan, skuadnya juga belum mampu menjaga konsentrasi dan emosi. Kerap terprovokasi lawan dan berujung pada kerugian untuk tim karena hukuman kartu dari wasit.
“Kita juga belum lihai mengawal emosi dalam menghadapi provokasi lawan. Terbukti Marcio Souza di Arema bisa memprovokasi pemain kita. Tapi saya pikir di antara kita tim promosi kita masih yg terbaik,” ujarnya.
Menghadapi tim tamu yang hadir dengan sepenggal kisah historis sebagai mantan punggawa PSMS, Raja Isa tak terlalu menanggapnya istimewa.
“Sepakbola itu berubah dari musim ke musim. Memang ada beberapa pemain mereka (Gresik United-red) yang pernah bermain di sini. Itu masa lalu, tapi saya juga tidak remehkan mereka yang punya pemain berpengalaman, seperti Agus Indra, Anang Makruf, Uston Nawawi, dan lainnya. Yang penting main semaksimal mungkin. Dengan begitu, saya yakin kita menang,” ujar sang pelatih.
No comments:
Post a Comment