Dari tujuh laga terakhir yang dilakoni skuad PSMS, tim berjuluk Ayam Kinantan ini baru mengoleksi satu kali kemenangan, dua kekalahan dan empat seri. Dari 18 tim yang meramaikan kompetisi ISL, tercatat PSMS merupakan satu tim dengan mengoleksi hasil seri terbanyak. Saat ini, predikat ‘Raja’ draw masih melekat di PSMS, hingga skuad asuhan Raja Isa mampu memaksimalkan penampilan di empat partai kandang yang bakal dilakoni sepanjang Februari 2012 ini.
Menanggapi hal tersebut, Raja Isa menuturkan, hasil empat kali seri yang diraih PSMS merupakan hal yang memuaskan. Pasalnya, menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, empat laga seri itu semuanya meladeni tim-tim papan atas ISL, yang notabene dijuluki Raja Isa sebagai tim-tim ‘Timnas Kedua.’ “Pada laga-laga itu, kita tetap berusaha untuk menang. Anakanak sudah melakukan yang terbaik, namun tetap tuhan yang menentukan. Artinya, di sepak bola semua bisa terjadi,” ungkap Raja Isa.
Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga mengatakan, masyarakat Kota Medan harus bisa memandang laga-laga yang berakhir imbang itu secara realistic, mengingat yang dilawan merupakan tim-tim berlabel Timnas.
Untuk itu, Raja Isa ngotot, pada empat laga kandang yang bakal dilakoni PSMS kontra Persegres Gresik (2 Februari), Persiba Balikpapan (6 Februari), Persiram Raja Ampat (16 Februari) dan Sriwijaya FC (20 Februari), tim asuhannya menargetkan minimal meraih 10 poin. “Maksimalnya kita harapkan bisa meraih 12 poin,” tuturnya.
Dengan raihan poin tersebut, paling tidak PSMS akan meluncur ke posisi 7 dan 8 klasemen sementara panggung ISL, yang saat ini PSMS masih menduduki posisi 15 dengan mengoleksi tujuh poin.
Karena itu, ia berharap semua pemain bisa bermain baik dalam tiap pertandingan.
“Yang terpenting adalah, pemain tetap fokus dan konsentrasi. Karena kompstisi ISL merupakan kompetisi yang sangat ketat,” ujar eks pelatih Persiram itu.
Ia mencontohkan, dalam beberapa pertandingan yang dihelat di kompetisi ISL, banyak terjadi golgol akibat kesalahan pemain belakang yang tak mengantisipasi pergerakan pemain lawan atau pun bola. Sehingga blunder hingga gol bunuh diri kerap terjadi. “Ini dikarenakan faktor pemain yang kurang tenang menyikapi laga. Dan kita berharap, pada empat laga kandang ini, pemain bisa benar-benar fokus,” tandasnya. (saz/sumutpos)
No comments:
Post a Comment