Thursday, February 2, 2012

Ayam Kinantan protes jadwal tandang

PSMS Medan dihadapkan pada jadwal yang berat dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL). Jadwal berikutnya yang diterima dari Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menetapkan PSMS menjalani tiga laga tandang.

Tiga laga tandang tersebut antara lain menghadapi PSM Makasar Sabtu (11/2) mendatang, Bontang FC Sabtu (18/2), dan Persiba Bantul Sabtu (25/2) mendatang. Padahal PSMS baru usai menjalani dua laga tandang di Malang dan Bojonegoro yang sama-sama
berakhir dengan kekalahan.

Artinya, PSMS akan menjalani lima laga tandang pasca-menjalani laga kandang kontra Persiraja Banda Aceh. Yang paling keras bereaksi adalah pelatih asal Italia, Fabio Lopez. Menurutnya, lima laga tandang beruntun bukan hal yang rasional.

"Bagaimana mungkin PSMS Medan melakoni jadwal pertandingan, lima kali laga tandang. Kami baru pulang dari perjalanan dua kali laga tandang, dan harus melakoni tiga laga away berturut-turut lagi," ujarnya baru-baru ini.

Mantan pemandu bakat Fiorentina itu mengakui putaran pertama ini sangat berat bagi timnya. Jadwal putaran pertama PSMS memang lebih banyak bermain tandang. Sementaa putaran kedua, hanya akan mengikuti tiga laga away menghadapi Semen Padang, Persiraja, Persija, dan Persebaya Surabaya.

"Lima tandang berturut-turut, dan ini bukan musim yang mudah bagi PSMS Medan," kata pelatih berusia 38 tahun itu.

"Ya, kami bisa paham. Pengelola lihat (PT LPIS) membuat jadwal seperti ini walau seharusnya, pertandingan bagi klub itu selayaknya bergantian kandang dan tandang. Tapi kami takutkan kondisi ini berpengaruh pada tim," ungkap pemegang lisensi A UEFA itu.

Bukan hanya kali ini, namun PSMS kerap dirugikan dengan pemunduran jadwal. Tercatat tiga kali PSMS mengalami pemunduran jadwal.

"Semuanya bermasalah, mulai dari pengunduran jadwal pertandingan membuat kami harus menyesuaikan dengan program latihan," tukas Fabio.

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat, menanggapi hal ini akan meminta pertumbangan. "Ya, kami akan komunikasikan dengan PT LPIS kalau memang bisa dipertimbangkan untuk dimundurkan," pungkasnya.

No comments: