Dengan modal persiapan tiga hari, PSMS asuhan M Khaidir gagal memetik poin pada laga perdananya di pentas Indonesian Premier League (IPL). Menjamu Persebaya Surabaya, minimnya persiapan menjadikan PSMS kesulitan mengembangkan permainan dan dipaksa menyerah 1-2 di Stadion Teladan Medan, sore tadi.
Sepanjang laga, tuan rumah lebih banyak tertekan. Tiga menit awal, barisan belakang PSMS yang dipimpin Fadli Hariri dibuat kerepotan dengan permainan cepat Persebaya. Ball possession menjadi milik tim tamu dan Jecky Pasarella cs hanya sesekali melancarkan serangan.
Persebaya mendapat peluang emas di menit 20 ketika Feri Irawan lolos dari jebakan offside. Namun, umpan mendatarnya kepada Arif masih mampu dihalau barisan pertahanan Ayam Kinantan.
Lima menit berselang, tandukan Arif membentur mistar gawang Decky Ardian. Selanjutnya, Decky dipaksa jatuh bangun mementahkan dua tembakan penyerang tim tamu. Gencarnya serangan Persebaya akhirnya tak kuasa dibendung kala pertandingan yang turut disaksikan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, memasuki menit 31.
Jala gawang PSMS bergetar pertama kali setelah tembakan setengah voli Feri Irawan gagal dihalau Decky. Tak lama berselang, Feri benar-benar menjadi momok bagi lini pertahanan tuan rumah.
Jelang babak pertama berakhir, Feri mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali hasil tendangan kerasnya menembus sudut kiri atas gawang PSMS. Sebaliknya PSMS hampir tak menciptakan peluang yang membahayakan. Menit 41, Jecky yang hengkang dari PSMS ISL nyaris membuka harapan timnya andaikan sepakannya tidak melebar tipis.
Guna perbaikan performa, Khaidir melakukan perubahan strategi yang membuat permainan Tri Yudha Handoko cs berangsur membaik. Di sini, PSMS mulai berani memainkan bola dan berbuah positif di menit 66.
Lewat tendangan mendatar ke tiang jauh, Jecky Pasarella memecahkan kebuntuan PSMS. Pascagol Jecky, PSMS bak terbangun dari tidurnya. Kendati demikian, skor 1-2 tetap bertahan hingga peluit panjang.
Menanggapi kekalahan skuadnya, Khaidir mengatakan timnya sudah berjuang maksimal kendati dirinya tidak memungkiri persiapan singkat mempengaruhi stamina dan team work di laga perdana tersebut.
"Kita memang kalah, tapi saya tidak terlalu kecewa karena anak-anak sudah berusaha tampil maksimal. Kita baru tiga kali latihan, pemain tidak punya tenaga dan kecepatan. Semoga di laga berikutnya, anak-anak bangkit dan merebut kemenangan," katanya.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, mengatakan cukup puas dengan kemenangan tim strateginya cukup berhasil menguras tenaga lawan dengan permainan ball possession.
Di Banda Aceh, tuan rumah Persiraja harus puas bermain imbang 3-3 dengan Persija Jakarta.
No comments:
Post a Comment