Monday, November 28, 2011

Djohar & Widja terpilih anggota AFC

JAKARTA - Kabar gembira datang dari markas Federasi Sepakbola Asia (AFC) di Kuala Lumpur, terkait pengukuhan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sebagai anggota Ad-Hoc Komite Liga Profesional AFC.

Selain Djohar, perwakilan FIFA di Asia itu juga mengukuhkan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto dan Rudi Maswi (Persipura Jayapura) sebagai anggota Ad-Hoc yang bertugas memastikan pelaksanaan regulasi kompetisi di Asia.

"Kita bersyukur karena AFC memberikan kepercayaan kepada Indonesia menjadi anggota kompetisi profesional di kawasan Asia," ujar Djohar baru-baru ini.

Dengan demikian, lanjut sesepuh olahraga Sumut tersebut, standar regulasi kompetisi profesional bisa lebih mudah buat Indonesia. Sebab semua aturan mainnya bisa langsung bisa didapatkan, termasuk kiat-kiat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

Masih kata Djohar, satu hal yang menggembirakan dari pengukuhan kali ini adalah hasil penilaian AFC yang memastikan Persipura tetap mendapat jatah playoff Asian Champions League (ACL) dan Arema Indonesia di Piala AFC.
"Semua penilaian dan keputusan Exco AFC berangkat dari hasil club licensing requirement. Ini cukup menggembirakan," tandas Djohar.

Menurut Widjajanto, pemilihan dirinya sebagai anggota Ad-Hoc mewakili pengelola kompetisi, sedangkan Rudi Maswi adalah wakil dari klub dengan Djohar sebagai perwakilan dari federasi.

"Ini merupakan pertanda, jika AFC memberikan apresiasi kepada Indonesia. Satu hal yang pasti, jangan sampai ada lagi keinginan menggulirkan kompetisi di luar PSSI, karena sudah pasti AFC tidak akan memberi pengakuan," tegas Widjajanto.

Seperti diketahui, PT Liga Indonesia yang menjadi pengelola kompetisi era kepengurusan Nurdin Halid tetap ngotot menggulirkan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Padahal, PSSI telah mencabut mandat pengurus lama.

Tidak hanya menolak untuk diaudit dengan alasan sedang audit sendiri, pengelola kompetisi yang dipimpin Andi Darussalam Tabusalla itu juga menolak memberi hasil audit kepada PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin. Sebaliknya, melaporkan hasilnya kepada pengurus lama yang sudah diganti melalui Kongres PSSI di Solo beberapa waktu lalu.

No comments: