Laga PSMS versi IPL kontra Persebaya Surabaya, Minggu sore ini, sempat terancam batal digelar. Perizinan penggunaan Stadion Teladan menjadi kendala. Namun di saat-saat injury time, lampu hijau penggunaan Teladan diperoleh.
Pelaksana Teknis, Freddy Hutabarat, saat dikonfirmasi mengatakan sudah tidak ada masalah soal izin Teladan. Izin penggunaan Teladan diperoleh di malam hari.
"Sudah oke, tidak ada masalah. Kita sudah berupaya temui Rahudman (Ketum PSMS). Memang tidak secara langsung. Tapi lewat ajudannya dia sudah menyatakan persetujuannya," ujarnya baru-baru ini.
Menurutnya, Rahudman sudah menginstruksikan Kadis Pertamanan, Erwin Lubis, menandatangani perizinan penggunaan stadion teladan. "Kalau secara tertulisnya tidak masalah menyusul. Jadi pastinya Teladan kita gunakan nanti," katanya.
Padahal kemarin, skuad besutan M.Khaidir ini tidak dapat melakoni ujicoba lapangan sebagai lazimnya harus dilakukan sebelum laga. Para pemain yang sudah tiba di stadion mendapatkan kenyataan pintu stadion terkunci. Tak hanya tuan rumah, Persebaya juga tak bisa melakoni ujicoba lapangan.
Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam juga sempat menjadi opsi alternatif. Namun kondisi sangat tidak memungkinkan karena PSMS hanya punya waktu 24 jam untuk mengurus surat izin penggunaan stadion dan izin keramaian.
"Ada dua stadion yang memenuhi standar menggelar kompetisi di Sumut. Selain Teladan alternatifnya tentu Baharoeddin Siregar. Apalagi dengan waktu yang sangat sempit kita harus mengurus surat izin keramaian juga," ujar Manajer Operasional, Johnny Sembiring.
Sementara itu, Manajer tim PSMS IPL, Aritonang, mengatakan skuad PSMS IPL murni sebagai upaya pengembalian PSMS ke jalur yang resmi, dalam hal ini kompetisi IPL di PSSI.
" Secara dejure kekuatan IPL ini sah secara legal. Sebelumnya target PSMS sudah benar. Bergerak di IPL dan ketua umum sudah mengatakan demikian. Tiba-tiba kondisi berbalik. Ini bukan tandingan tapi melangkah di jalan yang legal. Kita meluruskan dengan membentuk tim ini," ujarnya.
No comments:
Post a Comment