MEDAN - Stadion Teladan penuh sesak pada laga perdana PSMS ISL kontra Mitra Kukar, Minggu (4/12) lalu. Diprediksi panitia penyelenggara (panpel) meraup keuntungan yang tidak sedikit. Namun kondisi sebaliknya terjadi.
Panpel PSMS mengaku, hanya 8.727 lembar tiket terjual. Rinciannya tribun terbuka sebanyak 7.317 lembar dan tertutup dan VIP terjual 955 lembar. Namun, jika melihat kondisi yang dipaparkan di awal, jumlah itu sangat aneh
Betapa tidak, setiap sisi tribun terlihat padat dan penuh, termasuk tribun terbuka yang didominasi para suporter. Dengan kapasitas 25 ribu penonton, laporan yang dipaparkan panitia seperti berbeda dengan kondisi sebenarnya. Ketua Panpel PSMS, Syafril Jambak, mengaku jujur membeberkan hasil penjualan tanpa ada yang dimanipulasi. "Ya kita akui penonton banyak, tapi itulah hasil dari penjualan tiket, tidak ada yang kita sembunyikan dan ini transparan untuk diketahui publik," akunya tadi malam.
Tak dipungkirinya, pihaknya kecolongan karena banyak penonton yang masuk stadion tanpa tiket. Bahkan parahnya lagi, penonton itu bisa masuk karena digiring oleh petugas panpel dan juga para pihak keamanan yang menjaga di pintu masuk khususnya di pintu tribun terbuka. "Oleh karena itu, kami mengimbau kepada petugas panpel termasuk aparat keamanan jangan lagi membawa anak atau keluarganya masuk tanpa membeli tiket, apabila terulang kembali dan ketahuan akan kami tindak," tegasnya.
Padahal, dari pantauan Waspada Online, penjagaan di pintu-pintu masuk cukup ketat. Bahkan para jurnalis peliput juga diperiksa cukup detil Press ID Card, sebelum dipersilahkan masuk. Begitu juga di pintu-pintu masuk lainnya yang dijawal sedikitnya lima personel keamanan.
Manajer Keuangan PSMS, Iswanda Nanda Ramli, memaparkan kalau hasil penjualan tiket pertandingan PSMS versus Mitra Kukar ditotal sebesar Rp261.092.500. Hasil itu diperoleh dari 7.317 tiket tribun terbuka senilai Rp192.145.00, tribun tertutup (955) Rp68.947.500, ditambah tiket yang dibeli Ketum PSMS Rahudman Harahap sebanyak 700 tiket (400 lembar tribun tertutup dan 300 lembar VIP) senilai Rp54 juta.
"Memang kita masih banyak kecolongan, hal-hal tersebut secara perlahan akan terus kami benahi demi kelangsungan PSMS ke depannya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment