PSMS segera melakoni laga away ke empat dan ke limanya dalam waktu dekat ini. Lawan yang siap menghadang adalah Persita dan Persikabo. Bisa jadi, dua laga ini merupakan lawatan terberat yang harus dilakoni PSMS musim ini. Ironisnya, ketika laga semakin berat, di saat itu tim Ayam Kinantan terbang ke sana dengan membopong beragam problem.
Masalah terbesar tentu saja cedera pemain. Tak mau ambil risiko, Suimin Diharja nakhoda tim rela meninggalkan Edu Juanda dan Osas Saha. Hanya 18 pemain yang dibawa karena dianggap paling siap tempur.
Tentu saja ini akan sangat berat. Tampil full team saja, PSMS masih sulit bersaing dengan kontestan divisi utama lainnya, tak terkecuali jika pertandingan itu berlangsung di Stadion Teladan Medan, yang merupakan markas tim Ayam Kinantan.
Banyak hal yang menyebabkan kondisi seperti ini dapat terjadi. Tapi yang pasti, sebagian besar pemain merasa jika sejumlah pengurus PSMS hanya mencari popularitas tanpa sedikitpun berniat menjadi pembina yang baik dengan cara memberikan perhatian terhadap segala kebutuhan tim.
Masalah semakin kompleks ketika sejumlah pemain yang menjadi bagian tim justru merupakan hasil rekomdasi sejumlah pengurus tanpa memperhatikan potensi yang dimiliki pemain yang bersangkutan.
Hasilnya, jangankan untuk menampilkan permainan indah yang enak ditonton, untuk bisa memetik poin sempurna saja pun, Affan Lubis dkk kerap kewalahan. Beruntung, dengan segala keterbatasan tadi, PSMS memiliki seorang pelatih yang mampu memotivasi pemainnya untuk selalu tampil maksimal. Terbukti, dari tujuh laga yang telah dilakoni, Affan Lubis dkk berhasil mengumpulkan poin 12, hasil dari tujuh laga yang telah dilakoni dengan hanya sekali menderita kekalahan.
Dengan hasil itu, praktis PSMS masih memiliki peluang untuk tampil sebagai juara paruh musim. Pasalnya, sang pemimpin klasemen sementara Persipasi Bekasi yang telah memainkan 10 laga baru mendulang poin 18.
Hanya saja, tak akan mudah bagi anak asuh Suimin Diharja untuk menggeser posisi Persipasi karena lawan yang telah ada di depan mata, Persita Tangerang dan Persikabo justru memiliki materi pemain yang lebih merata.
Tak ingin kalah sebelum bertanding, Suimin Diharja, pelatih PSMS terus melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak penampilan anak asuhnya.
Terlebih, di saat menjamu PSMS nanti Persita tak akan bertanding di hadapan para pendukungnya, terkait sanksi yang dijatuhkan PSSI kepada klub berjuluk Pendekar Cisadane itu.
“Saya ingin membawa poin dari lawatan ke Tangerang dan Bogor. Minimal dua angka dan maksimal empat angka,” kata Suimin.
Ya, dalam sketsa orat-oretnya, Suimin terlilhat yakin jika timnya dapat mencuri poin dari Persita. Dasar optimisme Suimin tadi tak terlepas dari evaluasi yang dilakukan pihaknya, saat Persita bertandang ke kandang PSDS Deli Serdang, beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, meskipun pada laga tersebut Persita mampu mempermalukan PSDS dihadapan pendukungnya sendiri, namun Suimin melihat ada beberapa celah yang bisa dimafaatkan Affan Lubis dkk. Jadi, tak ada yang tak mungkin, sebelum wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir
No comments:
Post a Comment