MEDAN - Ketua Komisi III DPR-RI Trimedya Panjaitan SH MHum menyatakan kesiapan dirinya menjadi Ketua Umum PSMS periode 2009-2013.
Kepada wartawan di Medan, Senin (24/11), Trimedya mengemukakan PSMS memiliki nilai historis yang panjang di seantero tanah air dan milik masyarakat Sumut yang harus dijaga kelestariannya.
Ketika PSMS tampil di final Liga Indonesia 2007, Trimedya bersama rekan-rekannya asal Medan turut memberi semangat kepada skuad Ayam Kinantan dengan menyerahkan dana sebesar Rp500 juta setelah berhasil mengalahkan Persipura Jayapura di semifinal.
Lalu, sebagai motivasi dengan harapan PSMS menjadi juara, Trimedya cs menjanjikan dana Rp1 miliar bila Mahyadi Panggabean dan kawan-kawan mampu mengalahkan Sriwijaya FC. Namun PSMS kalah 1-3 dari pasukan pelatih Rahmad Darmawan.
Kini, Trimedya dan teman-temannya pun sudah merancang untuk membantu PSMS ke depan, seperti masing-masing mengeluarkan dana untuk mengontrak satu pemain.
"Saya sempat bincang-bincang dengan Sekum PSMS Drs H Randiman Tarigan MAP. Sayangnya, bincang-bincang itu tidak berlanjut setelah PSMS gagal juara dan saya tidak pernah lagi dihubungi," ucap Trimedya.
Diakuinya, PSMS memiliki ciri khas tersendiri, beda dengan tim-tim lain yaitu fanatisme. Ini diketahuinya ketika menyaksikan PSMS di semifinal dan berbicang-bincang dengan penjaga gawang Markus Harison. "Markus tampil gemilang, sehingga PSMS lolos ke final," sebutnya.
Ia yakin bila pengusaha asal Medan mau bersatu, PSMS bisa dibenahi secara profesional. Saratnya, manajemen harus terbuka sehingga keikutsertaan para pengusaha bisa terus bersama PSMS.
"Bila klub-klub dan kalangan sepakbola Medan khususnya dan Sumut pada umumnya mendukung, mengapa tidak?!" kata Trimedya menanggapi kesiapannya memimpin PSMS.
"Saya siap memimpin PSMS nantinya, dengan catatan klub dan masyarakat sepakbola Medan mendukung," tegasnya lagi.
No comments:
Post a Comment