MEDAN- Menatap kompetisi musim depan, infrastruktur sepertinya menjadi perhatian serius bagi PSMS Medan. Tak lain karena verifikasi AFC yang menanti PSMS sebagai syarat kelulusan sebagai peserta kompetisi level 1 musim depan.
Nah, soal infrastruktur PSMS ada dua venue yang disorot. Yang pertama Stadion Kebun Bunga yang menjadi markas tim alias homebase. Selanjutnya tentu Stadion Teladan sebagai homeground PSMS. Dua venue ini harus direnovasi untuk memuluskan langkah PSMS mengisi satu tempat di level 1.
Untuk venue pertama, PSMS mulai merealisasikan langkah perbaikan. Stadion Kebun Bunga mulai bersolek. Langkah pertama mess tempat tinggal pemain dan pelatih tengah dibenahi. “Pertamanya kita benahi dulu mess pemain dan pelatih. Selanjutnya lapangan dan tribun,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Idris.
Memang tak jauh berbeda dengan kondisi Teladan, kondisi tempat latihan PSMS itu juga tak kalah buruk. Lapangan yang tidak rata membuat para pemain rentan cedera. Beberapa pelatih PSMS sebelumnya juga sudah mengeluhkannya.
Sebelumnya renovasi untuk lapangan ini sempat dilakukan musim lalu. Ketika itu lapangan sempat coba diratakan dengan menggilingnya. Namun perubahan tak terlihat. Untuk itu menurut Idris pihaknya berencana membongkarnya dan menggantikannya dengan rumput sintetik.
Soal dana? Menurut Idris pihaknya sudah komitmen membenahi Stadion Kebun Bunga dan menganggarkan 1,8 miliar. "Kita kan juga gelar turnamen antar klub PSMS. Karena itu Kebun Bunga juga perlu dibenahi. 1,8 miliar kita sudah komitmen meskipun belum sepenuhnya ada dananya," ujarnya.
Lalu bagaimana dengan Stadion Teladan? Tak dipungkiri yang disorot tajam kondisi Stadion Teladan sebagai homeground PSMS. Namun untuk renovasi Teladan sampai saat ini belum jelas realisasinya. “Tidak usah khawatir, Pak Wali (Rahudman-red) sudah berkomitmen akan merenovasi Stadion Teladan dengan harapan PSMS bermain di kasta teratas. Habis Lebaran mungkin ada kejelasan,” tukas pria berdarah Aceh itu.
No comments:
Post a Comment