Monday, December 7, 2009

Suporter: Mengapa cari 'bapak angkat' PSMS sekarang?

PSMS Medan mengaku sedang mencari 'bapak angkat' untuk mendanai keperluan tim asal Medan ini dalam kompetisi Liga Indonesia 2009-2010.

Menanggapi kondisi itu, ketua PSMS Fans Club, Tonny Nainggolan, sangat menyayangkan kepengurusan baru PSMS masih mencari penjamin dana. Dia menilai bahwa kondisi itu akan sangat mengganggu tim dan menjadi pertanyaan besar bagi semua kalangan terkait PSMS.

"Kenapa baru sekarang pengurus PSMS cari dana? Seharusnya sebelum mulai kompetisi sudah terjamin, tidak seperti sekarang baru mencari. Kondisi ini akan sangat mengganggu performa tim," kata Tonny kepada Waspada Online, malam ini.

Tonny mengatakan, pihaknya melihat tidak ada keseriusan pengurus dalam menangani PSMS karena sampai saat ini masih mencari 'bapak angkat' padahal sebenarnya sosok itu sudah ada sejak musim lalu. "Dulu PSMS diasuh oleh Sihar Sitorus yang mendanai tim ini secara penuh. Mengapa sekarang justru mencari sosok baru?" tanya Tonny.

Sementara itu, mantan presiden Kampak FC, Herna Pardede, mengungkapkan bahwa sebenarnya saat ini sudah ada 'bapak angkat' yang bersedia menyediakan dana secara penuh kepada PSMS. "Tapi dengan persyaratan semua pengurus yang sekarang harus mundur karena akan diisi oleh orang-orang yang profesional dan lebih kompeten," tegas Herna.

"Apakah mereka (pengurus, red) siap dan mau meletakkan jabatan mereka di kepengurusan kalau ada pendana secara penuh? Saya ragu karena memang para pengurus yang sekarang tujuannya berbeda dengan pihak pendana," tegasnya lagi kepada Waspada Online.

Sebelumnya, manajer tim PSMS, Hendra DS mengatakan bahwa banyak orang yang mengatakan cinta PSMS dan tidak inginkan klub ini bubar. "Kalau memang cinta PSMS, tunjukkan kecintaan tersebut dengan bersedia menjadi 'bapak angkat' PSMS," katanya.

Hendra juga menyatakan bahwa Hendra pembiayaan klub PSMS dahulunya dibiayai oleh APBD, namun sekarang tidak lagi. Sementara, klub sekarang dituntut profesional. Artinya, seluruh pemain itu harus dikontrak, serta harus ada gaji per bulannya.

Pernyataan Hendra DS itu berbeda dengan pernyataan Herna Pardede yang menyatakan dulunya PSMS dibiayai oleh Sihar Sitorus

No comments: