Skuad PSSB Bireuen telah mendarat di Medan untuk menghadapi PSMS, di Stadion Teladan Medan, Senin (7/12).
Tim asuhan Rudi Saari yang notabene mantan asisten pelatih PSMS musim lalu itu berharap bisa mencuri poin dari tuan rumah.
Begitupun Rudi sadar bahwa untuk meraih angka di Stadion Teladan Medan bukan perkara gampang untuk diwujudkan.
Hal ini telah terbukti ketika tim berjuluk Ayam Kinantan selalu memetik poin sempurna bila tampil di hadapan pendukungnya sendiri.
Parahnya lagi, menatap laga ini, Laskar Batee Kureng-julukan PSSB Biruen tengah berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan setelah dikandaskan Semen Padang beberapa waktu lalu
“Bisa jadi mental pemain sedang turun karena kekalahan itu. Tapi secara teknis, kami tak memiliki masalah. Kami siap untuk mencuri poin dari PSMS, karena itu (mencuri poin, Rd) telah kami canangkan jauh-jauh hari,” bilang Rudi Saari, kemarin (5/12).
Optimisme yang diusung Rudi ini terkait dengan kekecewaan yang dialaminya saat bertandang ke Padang.
Ya, selain mengalami kekalahan, PSSB pun harus kehilangan seorang pemain akibat dikartu merah wasit.
Dijelaskannya, pada pertandingan itu sempat terjadi kontak fisik antara seorang pemain PSSB dengan striker Semen Padang Marcio Sauza. Anehnya Marcio langsung marah dan memukul pemain Bireuen hingga bibirnya berdarah. Sialnya, wasit malah memberi kartu kepada pemain Bireuen bukannya kepada Marcio.
“Saat melawan Semen Padang anak-anak main bagus tapi kalah 0-1. Sepak bola Indonesia memang masih belum berubah. Pemain kami yang dipukul, pemain kami pula yang diberi kartu. Sedangkan pemain lawan yang melakukan aksi memukul tadi justru dibiarkan. Kondisi ini membuat konsentrasi pemain kami terganggu. Dan ini merugikan kami,” bilang Rudi.
Selain kondisi mental yang masih terganggu, saat menghadapai PSMS nanti Rudi tak dapat menurunkan tiga pemain asingnya. Ketiga pemain asing in adalah Alex Robinson, Salomon Kobe, dan Felix.
“Hingga hari ini (kemarin, Red) segala urusan administrasi tentang ketiga pemain ini masih belum beres. Tapi jika besok (hari ini, red) urusan administrasi mereka beres, maka kami akan menurunkan mereka,” ungkap mantan pemain Harimau Tapanuli ini.
Artinya, meski belum mengatungi izin untuk merumput di PSSB, namun ketiga pemain asing ini tetap diboyong ke Medan bersama 24 pemain lainnya.
“Itulah modal kami untuk mencuri poin dari PSMS di Stadion Teladan nanti. Meski sulit untuk mewujudkannya, namun kami tetap akan berusaha,” bilang Rudi.
Lantas, bagaiman persiapan tuan rumah menatap laga ini? Setelah sukses memetik tiga angka atas PSAP pada laga perdana yang berlangsung Kamis (4/12) lalu, ditengarai jika kemenangan itu akan menaikkan moral seluruh pemain untuk memetik poin sempurna.
Kendati demikian, Suimin Diharja, pelatih PSMS tetap mengingatkan anak asuhnya untuk lebih sabar saat melakukan tekanan ke jantung pertahanan lawan.
“Kita tinggal memoles ball position pemain saja. Saat melawan Sigli anak-anak main terburu-buru, sehingga serangan selalu gagal. Semoga saat melawan Bireuen nanti hal itu tak terjadi lagi,” kata Suimin.
Sayangnya, menatap laga besok, striker asing PSMS Osas Saha kemungkinan besar masih belum bisa diturunkan. Padahal kehadiran ujung tombak yang musim lalu membela PSDS itu sangat dibutuhkan, mengingat kinerja lini depan PSMS yang sejauh ini belum tampil maksimal.
No comments:
Post a Comment