MEDAN-Posisi PSMS di klasemen sementara wilayah I Divisi Utama Liga Indonesia akhirnya terperosok ke peringkat enam. Meski masih punya tabungan dua lagaebih banyak, namun kondisi ini tetap saja merisaukan para fans.
Memang tidak begitu jauh perbedaan nilai dari pemuncak klasemen sementara, yang dikuasai Persih Tembilahan. Tim asal Riau itu kini punya 12 angka dari tujuh laga yang telah dilakoni. Sedangkan PSMS baru mengumpulkan 8 angka dari lima kali main.
Nah, agar tak tergelincir kian dalam, PSMS harus mampu memetik tiga angka saat menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, 27 Desember nanti. Ya, raihan tiga angka adalah harga mati.
Agar hal itu tak meleset kubu PSMS terus mematangkan simulasi guna meraih hasil maksimal di kandang sendiri.
Suimin Diharja pelatih PSMS berencana memasang strategi anyar. Sebenarnya tidak terlalu baru, karena Suimin berencana bertarung dengan gaya rap-rap sepanjang melakoni laga di kandang sendiri.
Hal itu selama ini belum terlihat dengan apik, walaupun dua laga di kandang berhasil dengan kemenangan.
Prinsipnya, biar main jelek asal menang! Walaupun pada kenyataannya, Suimin tetap menginginkan skuad bermain apik. Tapi apa daya, materi pemain PSMS saat ini mayoritas dihuni pemain muda yang belum syarat pengalaman. Begitupun, tanpa lelah simulasi untuk itu terus digeber.
“Saat ini kita sangat membutuhkan kemenangan. Biarlah main jelek asalkan kita mampu mengamankan tiga angka di laga kandang. Hal ini berhubung skuad yang kita miliki masih dihuni pemain minim pengalaman,” beber Suimin.
Beruntung pemain tidak ada yang pesimis dengan kondisi yang ada. Semangat muda plus gairah bermain apik di hadapan ribuan pendukung sendiri, begitu memotivasi.
Tidak ada cara lain kecuali meraih tiga angka di kandang sendiri. Seluruh pemain dalam kondisi siap tempur karena punya waktu cukup panjang untuk recovery,” ujar Syaiful Ramadhan striker kidal PSMS.
Karenanya, pada latihan kemarin sore yang dipimpin asisten pelatih Suyono, masih memfokuskan kepada pressing permainan.
Hal ini bertujuan untuk menguasai jalannya laga agar kesempatan untuk mencetak gol lebih terbuka.
Latihan masih terfokus pada pressing permainan yang dikombinasikan dengan latihan fisik, baik dengan bola maupun tanpa bola,” kata Suyono yang mewakili Suimin.
Di klasemen, memang posisi PSMS begitu rawan kian tenggelam kalau sampai kandas atau hanya meraih hasil seri.
Selain Persih, Persipasi juga sudah mengumpulkan 12 angka dan berada di peringkat dua. (ful)
Di peringkat tiga, berkutat semen Padang dengan 10 angka dan masih punya dua tabungan laga. Sedangkan posisi 4 dihuni Persita yang sudah mengemas 9 angka dari 4 laga. Artinya, Persita punya tabungan tiga laga dan tentu saja sangat mungkin menambah keunggulan poin dari PSMS.
No comments:
Post a Comment