Siapa yang tak kenal Slamet Riyadi, salah satu pemain senior PSMS yang berposisi sebagai pengawal lini belakang. Di lengan kanannya terlilit ban kapten, sebagai tanda bahwa Slamet adalah pemimpin rekan-rekannya di lapangan.
Usia bukan halangan bagi Slamet untuk tetap menunjukkan kelasnya sebagai seorang pesepakbola profesional. Lahir 30 Juni 1975, tentu saja bukan usia muda bagi pemain bola zaman sekarang. Namun hal itu tak berpengaruh banyak pada kondisi kebugarannya. Bahkan dari lima laga terakhir bersama PSMS, Slamet sukses menyumbang satu gol lewat tandukan kepalanya.
Suami dari Rofiko Rabiatul Adawiah yang telah dikarunia dua anak, Diah Ajeng Pratiwi dan Zikrillah Qolbi Elok itu, tak juga dapat dipungkiri bahwa dia adalah salah satu ruh tim. Tanpa kehadirannya di lini belakang, PSMS bakal pincang. Hal itu terbukti saat PSMS dihajar Persipasi 3-1 beberapa waktu lalu. Saat itu Slamet terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera tumit.
Bahkan hingga kini, Slamet masih berkutat dengan masalah di tumit kakinya itu. “Saya masih terus menjalani terapi pemulihan cedera saya. Besar harapan saya agar bisa segera pulih sebelum laga melawan Persiraja nanti,” beber mantan pemain Timnas Merah Putih di ajang SEA Games 1999 dan Piala Asia 2000 itu.
Pemain yang mengawali karir menggocek si kulit bundar sejak SD itu, juga punya karisma dan pemahaman bagus di dalam lapangan. Komunikasinya dengan rekan satu tim, plus kemampuannya bernegosiasi dengan wasit juga layak membuatnya diangkat menjadi kapten tim.
Di PSMS musim ini, Slamet juga punya harapan serupa dengan seluruh skuad yang ada. Yakni kembali membawa Ayam Kinantan berkokok kembali di ajang Indonesian Super League (ISL). Miris rasanya membiarkan klub yang punya sejarah besar ini harus main di kompetisi kasta kedua. Itulah sebabnya Slamet rela menerima bayaran yang tidak setinggi ketika dia masih bermain untuk klub lain.
“Apapun ceritanya, kami seluruh skuad PSMS punya target serupa untuk membawa tim ini main di ISL,” tandas pemain yang ngefans kepada Rio Ferdinand itu
No comments:
Post a Comment