EDAN- Posisi PSMS di klasemen sementara wilayah barat Divisi Utama Liga Indonesia, semakin terancam geser. Saat ini PSMS berada di urutan 4 dengan raihan 8 angka dari hasil dua seri, dua menang dan sekali kandas.
Kalau pada laga selanjutnya PSMS tidak mampu mengamankan poin penuh, dapat dipastikan PSMS akan semakin tenggelam. Pasalnya, sejumlah pesaing PSMS terlihat gesit menuju puncak klasemen yang sekarang ini dipegang Persipasi Bekasi.
Sialnya, beberapa pesaing PSMS masih punya tabungan laga. Persikabo Bogor misalnya. Klub asuhan Iwan Setiawan itu kini baru melakoni tiga laga dengan raihan 7 poin, dan sekarang berada di peringkat 5 setingkat di bawah PSMS.
Bakal lengsernya PSMS dari empat besar klasemen sementara, tergantung hasil dari laga PSDS kontra Persikabo yang akan digelar sore ini di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam. Kalau Persikabo sampai menang, mau tak mau PSMS harus merelakan posisinya di empat besar kepada Persikabo.
Maka itu, PSMS harus kejar target dengan menyapu bersih semua laga kandang dengan gemilang. Setidaknya itu yang sudah direncanakan Suimin Diharja, arsitek tim. Di atas kertas, Suimin menargetkan mampu meraih 15 angka di kandang pada putaran pertama plus dua angka dari away ke Rengat dan Tembilahan.
Nah, di putaran kedua Suimin juga berharap mampu meraih poin penuh di lima laga kandangnya plus satu laga away ke markas PSDS. “Di atas kertas, saya punya hitung-hitungan sapu bersih semua laga kandang,” ungkap Suimin, kemarin. Dengan hitungan seperti ini, Suimin yakin, babak delapan besar sudah di tangan. “Ya, kalau semua berlangsung sesuai target, di akhir musim PSMS mampu meraih 33 poin. Dan, itu saya rasa sudah cukup meloloskan kita ke babak delapan besar,” sambung Suimin.
PSMS sendiri sudah melakoni dua laga kandang dan berhasil meraih poin penuh. Di setengah musim ini, ada tiga partai kandang tersisa. Yakni kontra Persiraja Banda Aceh (27/12), PSDS Deli Serdang (31/12) dan Semen Padang (12/1)
Hadangan selanjutnya tentu saja Persiraja Banda Aceh. Sebelum melakoni laga itu, PSMS punya waktu dua pekan untuk membenahi kelemahan. Diharapkan, seluruh pemain PSMS sudah berada dalam baik.
Terlebih saat ini ada tiga pemain kunci didera cedera. Slamet Riyadi, Edu Juanda, dan Osas Saha. Dengan kata lain, Suimin beranggapan, kondisi tim memang sangat menentukan berhasil atau tidaknya target yang dicanangkan. Ya, poinnya adalah fisik pemain tidak bermasalah. Kalau soal permainan, itu bisa diatur dan diolah sambil jalan.
“Saya harap seluruh skuad sudah berada dalam kondisi terbaiknya, terutama yang cedera. Hingga, skema dan strategi yang kita buat tak terganggu. Saya tidak minta pemain main super cantik tapi akhirnya kalah. Yang penting bisa mengamankan tiga angka. Itulah harapan kita semua,” pungkas pelatih berusia 58 tahun itu
No comments:
Post a Comment