Wednesday, December 2, 2009

Lapangan Teladan masih bergelombang

Renovasi Stadion Teladan yang sudah dilakukan beberapa bulan lalu ternyata belum menyentuh lapangan. Kondisi lapangan masih jauh dari harapan dan terlihat masih bergelombang.

Tumpukan pasir juga masih ada di pinggir lapangan tepatnya di lintasan atletik yang kini tidak ubahnya seperti jalan kubangan kerbau. Dari observasi ****Waspada, Selasa, tahap pengerjaan renovasi belum selesai 100 persen.

Memang, keadaan stadion saat ini jauh berbeda dari sebelumnya. Semua sudut stadion kini telah diperbaiki. Mulai dari drainase, ruang ganti pakaian hingga kamar mandi kini telah tertata.

Ketakutan akan air menggenangi lapangan akibat hujan deras tidak akan terjadi lagi, karena drainase sekeliling lapangan telah diperbaiki. Begitu juga atap tribun tertutup yang musim lalu banyak bocor, kini telah diganti.

Selain itu, tempat masuk para pemain ke lapangan juga telah dibuat atap yang bisa digeser. Artinya, para pemain lawan tidak akan takut lagi kena lemparan dari para penonton dari tribun tertutup. Bench pemain dan ofisial juga telah diubah dengan terbuat dari besi yang bisa diangkat. Kamar mandi dan ruang ganti pemain juga telah diperbaiki, serta tempat duduk penonton telah dicat warna-warni.

Terkesan cuek
Para pengurus PSMS Medan terkesan cuek dengan keberadaan klub kebanggaan Kota Medan tersebut. Ini terlihat dari minimnya para pengurus yang menyaksikan latihan Ayam Kinantan setiap hari.

Dari mulai latihan hingga sekarang, hanya Asisten Manajer Benny Tomasoa yang tidak pernah absen mendampingi M Affan Lubis cs kendati Manajer Hendra DS sekali-kali terlihat hadir memantau latihan.

“Pengurus seharusnya selalu mendampingi pemain di mana pun, terutama manajer,” ujar Wendi, penggemar Ayam Kinantan yang selalu menyaksikan latihan PSMS.

Ia juga mengungkapkan rasa kasihan kepada Benny Tomasoa yang terlihat mengurusi segalanya.

Akibat jarangnya pengurus manyaksikan latihan, muncul isu mereka tidak mau berkorban untuk PSMS.

“Ya, mungkin karena dana PSMS belum ada jadi pengurus enggan hadir di pinggir lapangan,” duga Wendi lagi.

Karena itu, para pendukung PSMS berharap pengurus yang tak ingin berkorban demi PSMS segera mundur. “Janganlah jadikan PSMS sebagai kendaraan politik dan lahan mencari uang,” harapnya.

No comments: