MEDAN - Kekalahan 0-1 atas Pelita Jaya, Rabu malam semakin menyulitkan bagi PSMS Medan untuk lolos dari zona degradasi. Bahkan Ayam Kinantan terancam turun kasta musim kompetisi tahun depan.
Demikian pendapat yang dirangkum Waspada dari sejumlah pemerhati sepakbola di kota Medan, Kamis. PSMS yang dikelola Sihar Sitorus belum menunjukkan prestasi menggembirakan sejak bergulirnya kompetisi Liga Super Indonesia.
Ayam Kinantan dari 20 kali penampilan baru memetik satu kemenangan, 10 seri dan sembilan kalah dengan rata-rata gol 21 memasukkan dan 31 kemasukkan. Dengan begitu mereka menyisakan 15 kali penampilan yang di antaranya tujuh pertandingan home di Stadion Siliwangi Bandung.
Parhelatan Liga Super Indonesia (LSI) merupakan kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Untuk bertarung di kompetisi tersebut membutuhkan kesiapan dana dan skuad tangguh baik dari sisi pelatih dan pemain.
Dari sisi pendanaan, PSMS telah menyiapkan pendanaan, dan itu telah dibuktikan hingga sekarang ini tim Ayam Kinantan tidak mengeluhkan pendanaan. Bahkan Sihar Sitorus seusai kekalahan melawan Pelita Jaya menyampaikan tetap komit menangani PSMS.
"Salut buat Bang Sihar yang telah memberikan perhatian penuh kepada tim PSMS," terang mantan pelatih yang membawa PSKPS Padang Sidimpuan ke divisi I PSSI.
PSMS kembali melakoni lanjutan Liga Super Indonesia menjamu Persik Kediri, Minggu (8/2). "PSMS harus menang, jika tidak ingin tertinggal terus," katanya seraya menambahkan, manajemen PSMS harus melakukan evaluasi.
No comments:
Post a Comment