KINERJA MAKSIMAL; Pemain anyar PSMS Medan Esteban Javier dituntut memperlihatkan kinerja maksimal kala menjamu Persik, Minggu (8/2) mendatang.
KINERJA MAKSIMAL; Pemain anyar PSMS Medan Esteban Javier dituntut memperlihatkan kinerja maksimal kala menjamu Persik, Minggu (8/2) mendatang.
MEDAN- Pasca kandas dari Pelita Jaya beberapa waktu lalu, seluruh punggawa PSMS sedang berupaya memperbaiki mental yang sempat anjlok.
Pasalnya, di saat klub berjuluk Ayam Kinantan membutuhkan asupan tiga angka, justru kekalahan yang diterima anak asuh Luciano Leandro. Imbasnya, posisi tim tak kunjung beranjak dari jurang degradasi. Kini PSMS setingkat dari dasar klasemen.
PSMS berada di peringkat 17 dari 18 kontestan ISL. Namun, 12 poin yang dikumpulkan PSMS, ternyata masih lebih baik jika dibandingkan dengan 11 poin yang diraih Deltras.
Sialnya, di saat PSMS masih membutuhkan tambahan angka, dalam dua hari ke depan, Affan Lubis dkk justru bertemu tim tangguh Persik Kediri.
Pertemuan dengan Persik menjanjikan pertandingan yang seru dan keras. Karena, tak kurang lima punggawa Persik adalah mantan pemain pilar PSMS pada musim kompetisi lalu.
“Manajemen sudah berbuat banyak bagi tim ini. Saatnya kita membalas dengan memberikan hasil terbaik. Dan kah lawan yang dihadapi penuhi pemain bintang, seperti halnya Persik Kediri. Setidaknya kita harus tetap berusaha untuk meloloskan PSMS dari zona degradasi,” kata Liestiadi, pelatih PSMS.
Jika Liestiadi telah menyatakan tekadnya untuk memetik poin sempurna saat menjamu Persik, hal bertolak belakang justru dirasakan oleh manajemen PSMS.
Apalagi, karena tak kunjung mampu memetik kemenangan, Sihar sempat sempat berang dan menyatakan jika para pemain tak pernah bersyukur dengan kondisi yang ada. Yang dimaksud Sihar adalah pemain kerap menerima gaji tepat waktu, sedangkan para pemain lainnya yang berkiprah di klub lain, justru sering telat menerima gaji.
“Intinya uang bukan masalah utama. Kalau saja pemain menyadari peluang mereka untuk berkiprah di ajang internasional sudah di depan mata. Pastinya mereka akan menunjukkan permainan terbaiknya,” kata Sihar.
Ke depannya, untuk dapat keluar dari zona degradasi, PSMS harus kerja ekstra keras. Minimal harus bisa mengamankan posisi di peringkat 14. Peluang masih terbuka, sebab beberapa klub seperti Persita Tangerang (peringkat 16), Persitara Jakarta Utara (peringkat 15), Persiba Balik Papan (peringkat 14), PKT Bontang (peringkat 13), hingga PSIS Semarang (peringkat 12) memiliki nilai yang hanya teraput tipis dengan PSMS.
PSM Makassar yang berada di peringkat 11 saat ini sudah memiliki nilai 25, dan kemungkinan sudah tak dapat lagi disalip.
Kemungkinan terbaik bagi PSMS adalah bercokol di peringkat 12 klasemen akhir, itupun kalau PSMS tak lagi kandas di laga-laga selanjutnya.
No comments:
Post a Comment