TAK ada waktu bagi PSMS Medan untuk terpaku dengan kekalahan. Pasalnya, lawan berikutnya sudah menanti, yakni Perik Kediri. Laga kedua tim akan berlangsung tanggal 8 Februari 2009 di Stadion Siliwangi.
Apalagi tim lawan sedang on fire, usai meraih poin penuh atas Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Malang (2/2) lalu. Kini Perik mengincar hal yang sama pada away kedua putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2008/2009.
Menurut pelatih Aji Santoso, keberhasilan mendapat tiga poin dari Arema menjadi modal mereka saat ini. “Kemenangan di pertandingan pertama adalah awal yang bagus untuk Persik. Sekaligus menjadi modal di pertandingan selanjutnya,” ujarnya saat dihubungi via telepon selular (ponsel)-nya kemarin.
Aji memang mengakui bahwa lawannya nanti, PSMS, sangat tak mudah dikalahkan. Klub tersebut telah banyak berbenah. Khususnya setelah mereka melakukan pergantian pelatih dari Erick William ke Luciano Leandro (direktur teknik).
Terlebih, selama ini PSMS juga tim yang sulit ditaklukkan oleh Persik. Ketika putaran pertama lalu, Persik juga harus bersusah payah sebelum akhirnya bisa menang 2-1. Karena itulah Aji berharap agar pemainnya menjaga motivasi dan tidak meremehkan klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
“Saya tak mau tim menganggap remeh. Sejak Luciano datang (menjadi pelatih) saya amati PSMS memang mengalami beberapa perubahan,” ujarnya mengingatkan.
Perubahan tersebut di antaranya adalah cara bermain serta materi pemain. Karakter permainan keras yang dimiliki PSMS mendapat polesan sehingga bisa lebih berbahaya.
Karakter permainan anak-anak Medan yang terkenal keras sudah dibuktikan sendiri oleh Persik saat terakhir mereka menjamu PSMS di laga terakhir putaran pertama.
Bahkan, pertandingan tersebut berbuntut ke meja hijau karena Christian Gonzales dituding memukul gelandang PSMS Erwinsyah di akhir pertandingan.
Laga kedua tim memang sarat dengan drama. Itu setelah musim lalu, beberapa pemain pilar PSMS berganti kostum Persik Kediri. Kini, setidaknya masih ada empat pemain PSMS yang bertahan di Persik, yakni Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Legimin Rahardjo dan Usep Munandar. Sedangkan satu eks Persik yang balik kucing (balik ke klub asal) ke PSMS adalah Markus Siahaan.
Untuk itu, Aji berharap tim asuhannya bisa belajar dari pengalaman pahit tersebut. Tak menganggap remeh dan tak mudah terpancing dengan permainan keras PSMS.
“Saya harap mereka tetap fokus dengan isntruksi yang saya berikan, seperti ketika bertemu Arema kemarin,” pinta pelatih asal Malang tersebut.
No comments:
Post a Comment