EDAN - Memastikan tiket ke babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011, PSMS Medan pun larut dalam euforia. Tidak hanya kebahagiaan menyelimuti seluruh awak tim, ratusan suporter dengan sukacita menyambut kepulangan Andi Setiawan cs setibanya di Medan, Minggu malam.
Namun euforia harus segera disudahi. Pasalnya, perjuangan ke depan masih teramat berat. Meskipun peluang terbuka, tiket Liga Super masih jauh dari genggaman. Untuk itu, Arsitek PSMS, Suharto, tak ingin PSMS terlalu larut dalam euforia.
Suharto pun telah menyiapkan langkah-langkah pembenahan untuk memperkokoh tim. Selama 24 pertandingan di grup I, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Usai meliburkan skuad selama tiga hari, Suharto akan menginstruksikan skuadnya menggelar latihan Rabu nanti.
“Masih banyak yang harus kita benahi, maka tim harus kumpul saat latihan perdana Rabu besok. Tidak ada alasan absen,” beber Suharto, Senin.
Beruntung pada laga pertama babak delapan besar yang direncanakan 12 Mei nanti, tak ada pemain cedera. Akumulasi kartu juga kabarnya akan dihapuskan. Hal itu menguntungkan, sebab Novi Handriawan terkena dua kartu kuning di laga penyisihan grup I.
Di sisi lain, PSMS masih menanti bidding tuan rumah babak delapan besar. Peluang terbuka mengingat Ayam Kinantan adalah satu-satunya klub yang menggelar laga pada malam hari. Artinya, jika pertandingan digelar di Stadion Teladan, laga bisa digelar dua kali sehari.
Namun hingga saat ini, PT Liga Indonesia masih menggelar pleno menentukan klub yang menyandang status tuan rumah. Di babak delapan besar, PSMS tergabung di Grup B bersama PSAP Sigli, Mitra Kukar, dan Persiba Bantul.
No comments:
Post a Comment