Wednesday, May 4, 2011

Adakah niat merenovasi Stadion Teladan?

umut memiliki potensi menjadi daerah potensial untuk mengembangkan industri sepakbola. Namun untuk mencapainya, harus dibenahi infrastruktur terlebih dahulu.

Pada kenyataanya infrastruktur di Sumut belum memadai untuk menciptakan klub-klub sepakbola profesional.

Padahal, infrastruktur merupakan landasan utama untuk memajukan sepakbola. Tanpa kehadiran infrastruktur yang memadai, sepakbola tidak akan berkembang. Sorotan tentu akan mengarah pada kondisi Stadion Teladan Medan yang merupakan satu-satunya stadion terbesar di Sumut. Namun stadion yang telah puluhan tahun menjadi homeground PSMS Medan ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Drainase yang buruk, kondisi lapangan yang tidak rata, belum lagi fasilitas-fasilitas pendukung seperti toilet dan tribun penonton yang memprihatinkan adalah sederetan permasalahan yang belum juga terselesaikan.

Kondisi itu yang pernah menjegal langkah PSMS saat berlaga di ISL 2008/2009. Ayam Kinantan pun terpaksa menjadi musafir tanpa homeground tetap. Menurut pengamat sepakbola Sumut, Parlin Siagian, kondisi Teladan memang perlu menjadi perhatian dengan usianya yang sudah lebih dari 50 tahun.

“Wajar saja karena Stadion Teladan ini kan sudah 58 tahun umurnya. Sudah menjadi legendalah. Sekarang yang harus kita perhatikan ada tidak niatan untuk merenovasinya?,” ujarnya kepada Waspada Online malam ini.

Seruan untuk merenovasi Stadion Teladan sudah sering didengungkan. Namun sampai saat ini kondisi stadion yang mulai dioperasikan tahun 1953 ini masih terabaikan.

“Sebenarnya kalau ada niatan saja bisa dilakukan. Saya pikir anggaran untuk sepakbola setiap tahun cukup kalau saja mau disisihkan. Kita bisa mencicilnya untuk lima sampai 10 tahun ke depan. Tapi kembali lagi tergantung niatan,” tukas pria yang pernah membawa PSMS juara di era perserikatan sebagai pemain dan pelatih.

Stadion Teladan sempat mengalami renovasi namun tidak secara keseluruhan. Renovasi hanya menyentuh lampu stadion, pengecetan kembali dan kamar ganti. “Sekarang kan Walikota kita Rahudman yang megang PSMS. Kita lihat saja sudah ada tidak geliatnya untuk memperbaiki kondisi ini,” ujar mantan pemain nasional ini.

No comments: