Laga kontra Persipasi Bekasi Senin lalu menyisakan pertanyaan bagi para penggemar PSMS. Pasalnya Striker anyarnya Kurniawan Dwi Yulianto kembali diparkir di bench pemain tanpa semenit pun diturunkan.
Pada laga yang dimenangkan PSMS 2-1 itu, Pelatih PSMS Suharto lebih mempercayakan lini depannya kepada striker muda, Rinaldo dan Mahadi Rais. Pada laga itu, Rinaldo tampil cukup baik. Meskipun belum satupun gol berhasil diceploskan eks striker PSLS Lhokseumawe ini.
Beberapa kali ia mengancam gawang lawan lewat tandukan dan akselerasinya. Asisst matangnya kepada Zulkarnaen juga menjadi salah satu aksi terbaiknya. Sementara itu, Mahadi Rais yang dimasukkan di babak kedua tidak banyak memberikan perubahan.
Mahadi tidak banyak membuat kesempatan dan hanya berlari kesana kemari tanpa menerima bola. Sebelumnya Mahadi juga dipercaya tampil di dua laga tandang kontra PSSB Bireuen dan PSLS. "Di Aceh, Mahadi tampil luar biasa. Mungkin ia gugup main di hadapan penonton yang banyak di Medan," ujar Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa.
Lalu tergusurkah posisi Kurniawan? Bukan kali ini saja si Kurus dicadangkan. Di Bireuen hanya 30 menit ia merumput. Bahkan di Lhokseumawe mantan striker timnas ini tak diturunkan sama sekali. Sejak Suharto menangani tim, rotasi pemain memang kerap terjadi. Beberapa pemain yang sebelumnya tak mendapat kesempatan tampil kini dipercaya sebagai starter. Dan pemain langganan starter seperti Kurniawan tentu tergusur jika terus menerus tampil di bawah form. "Itu hanya bagian dari strategi pelatih. Tidak ada masalah," tukas Benny.
Namun bisa saja Kurniawan gerah jika terus tidak mendapat tempat. Kemungkinan hengkang di putaran kedua pun terbuka. Apalagi beberapa klub Liga Primer Indonesia (LPI) terang-terangan meminati striker yang pernah merumput di Sampdoria Primavera ini.
No comments:
Post a Comment