MEDAN - Belum genap sebulan Rudy William Keltjes menangani PSMS, keadaan memaksanya hengkang lebih awal. Gagal mempersembahkan kemenangan di kesempatan pertamanya kontra Persih Tembilahan dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 di Stadion Teladan kemarin.
Pengurus pun memutuskan untuk kembali melakukan pergantian pelatih. Suharto ditunjuk sebagai pengganti. Musim ini bukan kali pertama PSMS melakukan pergantian pelatih. Sebelumnya Zulkarnain Pasaribu lebih dulu merasakan tangan dingin pengurus. Pelatih yang akrab disapa Bang Zul ini dipecat usai melakoni lima laga kompetisi. Keltjes yang diplot sebagai pengganti malah hanya merasakan satu pertandingan.
Tak ayal pergantian ini sangat disesalkan supporter pendukung, PSMS Fans Club (PFC). Sekretaris Umum PFC Muh Mukhlis menyatakan, PFC kecewa dengan tindakan pengurus yang berulang kali mengganti pelatih.
“Kami PFC kecewa dengan pengurus yang telah mengganti pelatih beberapa kali. Seharusnya pengurus malu melakukan itu berulang-ulang. Kenapa tidak pengurusnya saja yang diganti?!” keluh Mukhlis.
Ke depan dia meminta pengurus berbenah diri untuk meloloskan target PSMS kembali ke jenjang tertinggi sepakbola tanah air, Super Liga. “Pengurus harus jelas dan transparan. Kalau memang tidak sanggup jadi pengurus, mundur saja. Masyarakat Medan meminta tahun depan PSMS bisa ke LIga Super, bukan dua atau tiga tahun lagi,” tambahnya.
Bukan musim ini saja PSMS gonta ganti pelatih. Musim sebelumnya tiga orang yang berbeda menempati kursi kepelatihan Ayam Kinantan. Mulai dari Suimin Diharja digantikan Kustiono hingga duet Zulkarnain Pasaribu dan Amrustian.
Padahal jika ditilik kinerja Keltjes tidak seburuk yang dinilai. Beberapa perubahan positif dibawanya dalam waktu singkat. Salah satunya disiplin yang kini mulai diterapkan Kurniawan cs.
"Disiplin itu penting. Saya harap itu bisa tetap dijaga pelatih selanjutnya," ujar Keltjes.
No comments:
Post a Comment