Kegagalan PSMS meraih sejumlah kemenangan, dikatakan sejumlah fans PSMS tak hanya mutlak salah pelatih. Unsur pengurus juga harus bertanggung jawab, termasuk Ketua Umum PSMS, Dzulmi Eldin.
“Kenapa PSMS selalu kalah? Karena pelatih mungkin saja salah, tapi kami juga melihat pemain tidak berdedikasi maksimal di lapangan. Kenapa begitu? Ya tentu saja karena kurangnya perhatian dari pengurus dan Ketua Umum PSMS,” koar Nata Simangunsong, ketua Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan, Selasa (4/1).
Mundurnya Rudi Keltjes juga disayangkan pihak SMeCK. Dikatakan Nata, hendaknya pengurus evaluasi diri, kenapa PSMS bisa sampai seperti ini. “Unsur nonteknis tidak diperhatikan oleh pengurus. Setiap ada kekalahan, selalu menyalahkan pelatih atau pemain. Pengurus harus berkaca, karena semua pecinta bola di Medan sudah tahu benar kiprah pengurus,” lanjut Nata.
Kritikan kepada pengurus juga datang dari barisan suporter PSMS Medan Fans Club (PMFC). Sekretaris Umum PMFC, Muh Mukhlis menyatakan, pihaknya kecewa dengan tindakan pengurus yang berulang kali mengganti pelatih. “Kami sebagai kelompok suporter di PMFC kecewa dengan pengurus yang terus mengganti pelatih. Seharusnya pengurus malu melakukan itu berulang-ulang. Kenapa tidak pengurusnya saja yang diganti?” beber Mukhlis.
Ke depan dia meminta, pengurus berbenah diri untuk meloloskan target PSMS kembali ke jenjang tertinggi sepakbola tanah air, Liga Super Indonesia.
“Pengurus harus jelas dan transparan. Kalau memang tidak sanggup jadi pengurus, mundur saja. Mayarakat Medan meminta tahun depan PSMS bisa ke Liga Super, bukan dua atau tiga tahun lagi,” pungkasnya. (ful)
No comments:
Post a Comment