Kebersamaan Rudi William Keltjes dengan PSMS tak berlangsung lama. Pelatih asal Surabaya itu resmi mengundurkan diri dari kursi kepelatihan, Selasa (4/1).
Meski memutuskan mundur, Keltjes menampik kekalahan 2-3 kontra Persih Tembilahan jadi penyebab utamanya. “Saya tidak sanggup lagi berada di balik kepelatihan PSMS. Saya mundur bukan karena kekalahan kemarin,” kata Keltjes.
Keltjes berharap keputusannya mengundurkan diri bisa memberikan kesempatan kepada pelatih lain untuk menukangi PSMS. Dalam pertimbangan lainnya, dia menilai, di tangannya, PSMS tidak akan punya progres yang lebih baik dari pada saat ini. Menurutnya, mungkin kalau ditangani mantan pemain asli Medan, tim Ayam Kinantan bisa lebih baik. “Kalau saya di sini, saya melihat tim ini tidak akan lebih bagus,” sebutnya lagi.
Ditanyakan soal intervensi yang diberikan pihak pengurus, Keltjes pun menampiknya. Lagi-lagi ia menuturkan keputusan mundur murni pilihan pribadinya tanpa ada intervensi pihak manapun, termasuk pengurus dan manajemen PSMS. “Selama saya menukangi PSMS, saya tidak ada intervensi, begitu juga dengan pengunduran diri saya,” sambung mantan bintang Niac Mitra itu.
Apakah ada klub lain yang akan dibesut Keltjes? Menjawab itu, dengan tegas Keltjes mengatakan tidak. “Tampaknya tidak akan ada klub yang akan saya bela dalam waktu dekat ini,” lanjutnya.
Meski akan hengkang, Keltjes tetap menyatakan kecintaannya dengan PSMS.
Sementara pihak pengurus PSMS menyatakan keberadaan Keltjes memang tidak lagi diinginkan pengurus. Keltjes dianggap gagal oleh Idris, Sekretaris Umum PSMS yang juga manajer tim. “Dia gagal membawa kemenangan bagi PSMS. Pengurus sepakat mengakhiri tugasnya di PSMS,” kata Idris. Dikabarkan, pengurus telah menujuk Suharto untuk menjadi pelatih PSMS. Namun saat dihubungi, asisten pelatih Bintang Medan itu menampik kabar tersebut. (ful)
No comments:
Post a Comment