JAKARTA - Menghuni papan bawah klasemen Wilayah I Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10 membuat peluang PSMS Medan tampil di Copa Indonesia musim ini berat, karena hanya akan masuk waiting list.
Hal itu terkait dengan kebijakan PT Liga Indonesia (Liga) selaku pelaksana regulasi kompetisi non amatir sepakbola nasional, yang hanya mengikutkan 12 tim dari kasta kedua di turnamen bergengsi tersebut, yakni hanya mereka yang lolos ke babak kedua.
Sisanya berasal dari 18 tim kontestan Indonesia Super League (ISL) saat ini dan dua tim dari divisi satu, sehingga nantinya ada total 32 tim yang akan memperebutkan piala yang sebelumnya bernama Copa Dji Sam Soe ini.
“Kebijakan untuk menetapkan peserta seperti itu lebih karena pertimbangan kualitas pertandingan. Karena itu, kami haru menunggu kepastian tim divisi utama yang akan ikut ambil bagian,’ kata Joko dalam keterangan pers usai penanda tangan kerjasama dengan stasiun televisi swasta nasional RCTI selaku pemegang hak siar Piala Indonesia di Kantor Liga, Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis.
Mengenai peluang PSMS memang belum tertutup dan masih sama seperti tim lain, sebab bisa saja mereka masuk dalam daftar tunggu. Tapi itu pun harus bersaing dengan tim lain yang juga ingin masuk dalam waiting list.
“Daftar tunggu ini memang kami berikan jatah untuk mereka yang tidak memenuhi persyaratan dari segi klasemen. Hanya saja mereka punya minat yang cukup tinggi untuk berpartisipasi di turnamen ini,” beber Joko menambahkan baru Pro Duta Sleman yang sudah resmi mengajukan diri masuk dalam daftar tunggu.
Tigor Sahlomboboy, Sekertaris Liga ditemui di tempat yang sama menyatakan, kesempatan Ayam Kinantan berada di Divisi Utama musim depan masih terbuka lebar. Sebab, Liga membatalkan rencana menambah kuota tim yang degradasi ke Divisi I. Semula, imbuh Tigor, pihaknya berencana menurunkan empat tim peringkat terbawah dari tiga grup yang ada ke divisi satu musim depan.
No comments:
Post a Comment