MEDAN-Kalah dari PSAP Sigli memang membuat kubu PSMS murung. Divisi Satu Liga Indonesia pun tergambar dibenak pengurus dan manajemen. Namun, harapan untuk bertahan di Divisi Utama ternyata masih ada.
Ya, Ayam Kinantan masih bisa bernapas karena Persires Rengat ternyata dikalahkan oleh Pesikabo Bogor, 0-2. Hasil itu membuat PSMS naik peringkat ke tangga 9, satu strip di atas zona degradasi. PSMS dan Persires memiliki poin sama, yakni 15. Namun, Affan Lubis dkk masih unggul dalam selisih gol, yakni satu gol. Tak pelak, dua laga kandang yang masih tersisa wajib dimaksimalkan.
Meskipun begitu bukan berarti tim besutan Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian ini bisa lenggang kangkung. Masih tersisa beberapa celah yang harus dijaga untuk bertahan di Divisi Utama. Bila kedua laga kandang bisa dimaksimalkan dengan kemenangan, PSMS pun dipastikan bisa bernapas lega. Karena, PSMS masih unggul satu poin dari PSDS yang nantinya hanya mengoleksi 20 poin dari dua kemenangan di kandang.
Namun, PSMS tak bisa melepas perhatiannya dari Persires yang akan melakoni dua laga tandang di sisa musim ini. Yaitu menghadapi Semen Padang dan PSMS. Semen Padang sendiri akan menjadi lawan yang berat mengingat persaingannya dengan Persipasi untuk menjadi yang terbaik di grup 1. Semen Padang terpisah satu poin dari Persipasi di peringkat kedua dengan koleksi 35 poin.
Nah, pertemuan dengan Persires di akhir musim kompetisi tentunya menjadi penentu bagi tim besutan Manajer Hendra DS ini. Pasalnya, dengan hasil seri 0-0 atas yang diraih PSMS saat bertandang ke Persih di putaran pertama, laga menjamu Persih di Stadion Teladan Medan, Jumat (26/3) nanti diharapkan akan ditutup dengan kemenangan.
Main mata pun sangat diharamkan dalam laga ini. Pasalnya PSDS juga menyisakan dua laga kandang yang siap menyuplai tambahan enam poin untuk menyodok keduanya. Memang hanya kemenangan mutlak yang dapat menyelamatkan si Ayam Kinantan.
Itu pun diamini duet pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian. Untuk itu, pada latihan, Rabu (24/3) pagi ini keduanya akan menggelar beberapa materi berdasarkan evaluasi yang dilakukan pascalaga menghadapi PSAP, Senin (22/3) lalu. “Dari evaluasi yang kita lakukan ada kemajuan pada komunikasi antarpemain di lapangan. Meskipun masih ada kekurangan yang akan kita maksimalkan untuk meraih kemenangan di dua sisa laga ini,” ucap Amrustian.
Seperti yang disampaikan Amrustiar, dari formasi baru yang diterapkan masih terdapat ketidakdisiplinan para pemain di menit-menit akhir pertandingan. Ketidakdisiplinan itu sendiri menyangkut pada peran pemain di posisi yang ditempatinya. Untuk itu sisa waktu menjelang laga akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menutupi kelemahan itu.
“Ketidakdisiplinan itu bisa dikarenakan banyak faktor salah satunya kehabisan napas. Kalau pemain kecapaian kan bisa mengganggu konsentrasinya. Untuk itu pada latihan pagi nanti masalah ini akan kita pecahkan bersama,” tambahnya.
Komunikasi antarpemain yang menunjukkan peningkatan pun membuat Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian optimis menatap kemenangan di dua laga kandang nanti. “Kita optimis kalau di dua pertandingan kandang ini meraih poin penuh. Pemain juga sudah menyampaikan kepada kita untuk mati-matian membela PSMS.
Tinggal bagaimana keseriusan pengurus untuk mempertahankan PSMS di Divisi Utama,” tuturnya. (jul)
No comments:
Post a Comment