Cerahnya kostum yang dikenakan pemain PSMS menghadirkan nuansa lain pada latihan Rabu (24/3) sore di Stadion Teladan Medan. Apakah ini pertanda kemenangan di dua laga yang akan dilakoni di akhir musim ini?
Pantauan Sumut Pos di lapangan, tampak M Affan Lubis dkk begitu bersemangat melakoni latihan di bawah arahan duet pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustiar. Kerja sama di berbagai lini pun sudah terlihat. Sejalan dengan komunikasi antar pemain yang tak pernah kosong.
Begitu pun saat memasuki game, semangat para pemain berhasil membangkitkan kembali ciri khas PSMS, permainan rap-rap. Tak ada ragu dari Hary Syahputra saat menghentikan serangan dari pemain lain. Begitu juga Tri Yudha Handoko, Faisal Azmi, Jecky Pasarella, dan M Affan Lubis yang menjadi andalan di barisan tengah.
Meskipun tidak menghasilkan gol, duet striker asing PSMS tampil ceria. Khususnya, Nyeck Nyobe yang selama ini diposisikan sebagai libero. Bahkan, dikabarkan legiun asal Kamerun ini enggan bila ditarik kembali ke lini belakang. “Memang anak-anak sudah berkomitmen untuk memenangkan dua laga kandang ini. Apalagi kita banyak kehilangan poin dan pertandingan ini adalah penentu. Kita bertekad untuk tidak lagi mengecewakan masyarakat Kota Medan,” ucap Kapten PSMS M Affan Lubis usai latihan.
Yah sepanjang putaran kedua, PSMS banyak kehilangan poin. Diawali dengan kalahkan 0-1 atas Persikabo, ditahan seri 1-1 oleh Persita, dan kalah 1-2 dari Persipasi, PSMS sudah kehilangan delapan poin. Seharusnya saat ini PSMS sudah mengoleksi 23 poin. Namun nasi sudah menjadi bubur, mencari kambing hitam pun tak ada guna.
Keinginan M Affan Lubis dkk itu pun disambut baik duet pelatih PSMS. Baik Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustiar memang lebih memusatkan perhatiannya pada persiapan tim menghadapi dua pertandingan sisa. “Ya, kita tidak akan pulang dari jalan yang sama,” ucap Amrustian mengutip pepatah yang sempat terkenal di kalangan mafia Itali.
Bahkan, kekurangan yang ada dianggap angin lalu. “Kita memang kekurangan cadangan libero dan gelandang sayap. Tapi, semangat para pemain bisa menutupi kekurangan itu. Pemain yang ada akan kita maksimalkan untuk menciptakan gol sebanyak-banyaknya,” tambahnya.
Aura positif ini pun diperkuat dengan dukungan dari luar lapangan oleh salah fans PSMS. Tampak pula mantan Pelatih PSMS, Suimin Dihardja didampingi mantan Manajer PSMS 2001 Aritonang, dan Joni Sembiring yang setia memantau perkembangan PSMS. “Kita datang menyaksikan latihan sore ini sebagai dukungan moral kepada seluruh pemain. Besar harapan kita agar dua pertandingan ini berakhir dengan kemenangan. Bagaimanapun juga, kita tidak rela bila PSMS sampai terdegradasi dari Divisi Utama,” ucap Suimin kepada Sumut Pos.
Sayang, semangat pemain maupun harapan seluruh masyarakat pecinta PSMS tidak disaksikan oleh pengurus. Tak satu pun pengurus terlihat di Stadion Teladan Medan, Rabu (24/3) sore itu. Padahal kehadiran para pengurus merupakan motivasi tersendiri bagi seluruh pemain yang bertekad untuk habis-habisan di akhir musim ini. (jul)
No comments:
Post a Comment