Presiden SMeCK Hooligan Nata S menilai, target PSMS Medan kembali menuju Liga Super Indonesia sudah buyar setelah bermain imbang 1-1 dengan Persita Tangerang, Minggu.
“Tak hanya itu, kini di depan PSMS mulai terbentang jurang degradasi. Makanya, pelatih harus diganti dan beberapa pengurus yang tidak mengerti sepakbola harus juga direvisi eksistensinya," tuturnya di Stadion Teladan Medan usai pertandingan.
Bersama ribuan Smeck Hooligan, Nata menegaskan bahwa menjelang laga melawan PSDS Deli Serdang di Lubukpakam, 19 Februari mendatang, PSMS harus sudah memiliki pelatih baru dengan visi jelas untuk menangani tim kesayangan masyarakat Kota Medan yang tengah sekarat ini.
Nata juga menyesalkan sikap Ketua Umum PSMS Drs H Dzulmi Eldin MSi yang memakai orang-orang tidak mengerti bola dalam kepengurusan. "Malah di antaranya ada yang mencari keuntungan. “Saya bisa buktikan,” tambah Nata.
Pihaknya juga terkejut panpel mengeluarkan dana Rp50 juta untuk menggelar satu laga di Medan. “Ke mana saja uang sebanyak itu digunakan panpel yang diketuai Sekretaris Umum PSMS H Hardi Mulyono SE MAP,” tanya Nata sembari menilai panpel telah gagal dalam merekrut penonton.
No comments:
Post a Comment