Belum terwujudnya keinginan KONI Medan agar PSMS menggelar kompetisi di lingkungannya membuat KONI Medan enggan mencairkan dana hibah APBD sebesar Rp6 miliar.
Menurut sumber di kalangan pengurus KONI Medan dan pengurus PSMS di Medan kemarin, dana tersebut akan dikembalikan KONI ke Pemko Medan apabila hingga batas waktu tidak juga PSMS menggelar kompetisi ataupun pertandingan lainnya dalam rangka menjaring pemain muda.
Kalangan pengurus KONI dan PSMS menyesalkan Ketua Bidang Kompetisi PSMS Drs H Freddy Hutabarat yang ditugasi Ketua Umum Drs H Dzulmi Eldin MSi tidak juga menggelar laga antar klub anggota PSMS atau yang berdomisili di Medan.
“Memang diakui, untuk menggelar kompetisi ini PSMS terkendala dengan Pengcab PSSI Medan yang sebenarnya memiliki hak memutar kompetisi klub di Medan. Tapi apalah salahnya PSMS juga menggelar pertandingan lainnya yang melibatkan klub dalam upaya menjaring pemain muda,” tanya mereka.
Dikatakan, seharusnya mereka mencontoh SSB Patriot Medan yang diketuai Drs Hendra DS dan mampu membuat turnamen dalam rangka menjaring pemain usia dini dengan mencari dana dukungan dari sponsor.
Konon pula PSMS yang sebelumnya juga sebenarnya memiliki dana bantuan hibah APBD sebesar Rp1,5 miliar, seharusnya bisa menggelar kegiatan dalam menjaring pemain untuk membentuk tim PSMS ke depan.
“Ketua Umum perlu meninjau kembali keberadaan Ketua Bidang Kompetisi PSMS itu, karena ketidakmampuannya atau tiadanya niat untuk melaksanakan perintah dari Ketua Umum PSMS,” tambah mereka.
Kalangan pengurus KONI Medan juga mencerca sikap Freddy yang menyesalkan sikap Asisten Manajer Tim PSMS Drs Benny Tomasoa yang dianggap mengejar wasit pertandingan PSMS melawan Persita Tangerang beberapa waktu lalu.
Padahal Benny mengaku ingin menanyakan perihal tidak diberikannya tendangan penalti. “Benar tidaknya, Freddy tidak boleh menghujat rekannya sesama pengurus PSMS ke media massa,” kata mereka
No comments:
Post a Comment