Hasil buruk dalam lima pertandingan terakhir membuat PSMS berada dalam posisi sulit. Dengan koleksi 15 poin dari 15 pertandingan yang dilakoninya, tim berjulukan Ayam Kinantan kini bertahan di peringkat sembilan grup I Divisi Utama Liga Indonesa 2009/2010. Sedikit kesalahan akan membuat tim besutan Kustiono ini terdegradasi dari Divisi Utama.
Kepastian adanya degradasi di Divisi Utama disampaikan Djoko Driyono dari Badan Liga Indonesia kepada salah seorang pengurus yang tak ingin namanya disebut dalam pertemuan beberapa waktu lalu di Jakarta. “Ada dua tim yang akan didegradasi,” kata pengurus tersebut menirukan ucapan Djoko dari BLI kepada Sumut Pos, Kamis (25/2).
Artinya, pascapengunduran diri PS Banyuasin yang sebelumnya berada di Grup 1 bersama PSMS dan sepuluh tim lainnya, degradasi hanya menyisakan satu kursi lagi dan tentunya tim yang berada di posisi terbawah. Gawatnya satu kursi tadi juga disiapkan untuk Grup 1 ini.
Dengan posisi saat ini PSMS tetap dibayangi kemungkinan tersebut. Pasalnya M Affan Lubis dkk hanya memiliki jarak dua poin dari Persires Rengat yang sudah mengoleksi 13 dari 13 pertandingan yang dilakoninya. Persires sendiri masih memiliki tujuh pertandingan, dua pertandingan lebih banyak dari PSMS, yang dapat dimanfaatkan mengumpulkan poin.
Begitu pun PSDS yang saat ini berada di posisi sebelas dengan koleksi delapan poin dari 13 pertandingan yang sudah dijalani. Sekalipun berat, bukan tidak mungkin si Traktor Kuning menyalip. Empat sisa laga kandang dan kehadiran dua pemain asing Friday dan Angel yang tampil bagus bisa menjadi bumerang bagi PSMS.
PSMS sendiri, pascapergantian pelatih dari Suiin Dihardja ke Kustiono belum pernah mencatat satu pun kemenangan. Ditambah lagi di sisa laga kandang nanti, M Affan Lubis dkk akan menghadapi tim yang tidak bisa dianggap remeh. Sebut saja Persipasi Bekasi yang berada di peringkat enam dengan koleksi 19 poin dari 12 laga yang dijalani. Pertemuan di putaran pertama bahkan PSMS dihajar 1-3. Begitu juga tim peringkat lima Persih Tembilahan dan Persires Rengat. Dua partai tandang PSSB Bireun dan PSAP Sigli juga bukan lumbung gol bagi PSMS.
Untuk itu, semangat yang tinggi dari seluruh pemain akan sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi ini. Semangat untuk meraih poin penuh di semua pertandingan sisa tampa mencari argumen pembenaran atau kambing hitam. “Yang penting saat ini adalah bertahan di Divisi Utama, kita akan berupaya semakismal mungkin untuk membangun kedekatan emosi antara pengurus dan pemain sehingga mereka lebih termotivasi untuk bermain lebih baik lagi,” kata Sekretaris Umum PSMS Idris SE.
Motivasi itu pun akan lengkap dengan evaluasi yang harus dilakukan untuk memperbaiki tim. “Kita akan bahas penyebab kegagalan tim sejauh ini, sebagai bahan untuk mengevaluasi untuk hasil yang lebih baik,” tegasnya.
Pelatih PSMS Kustiono pun sepertinya sepakat dengan Idris SE dalam motivasi dan evaluasi secara keseluruhan. “Jeda waktu ini kita akan terus memotivasi pemain dan meminta pengertian kepada pemain untuk lebih bermain enjoy,” ungkapnya
No comments:
Post a Comment