Banyak mendapat kritik dari kalangan pecinta PSMS Medan, pengurus dan manajemen menyampaikan tekadnya untuk memperbaiki komunikasi dengan pemain dan unsur lain.
Demikian dikatakan Manajer Tim PSMS Drs Hendra DS didampingi Drs Freddy Hutabarat, Julius Raja dan Suryanto Herman dalam diskusi terbuka di Executive Room Hotel Garuda Plaza Medan, Rabu.
Selain dihadiri para wartawan media cetak dan elektronik, kelompok suporter pendukung PSMS seperti Smeck Hooligan, Ultras 1950 dan fans club PSMS juga memberikan masukan terhadap nasib tim Ayam Kinantan.
"Kita berharap pemecatan pelatih Suimin Dihardja juga didukung dengan direvisinya pengurus PSMS yang hanya numpang nama dalam jajaran kepengurusan," tutur Nata, Presiden Smeck Hooligan.
Dia menjelaskan bahwa banyak pengurus tidak memiliki kepedulian dalam membangun PSMS ini, seperti halnya Sekretaris Umum dan Ketua Harian yang tidak pernah muncul untuk memberikan suport kepada pemain.
"Sejauh ini apa yang telah mereka buat untuk tim, alasannya hanya masalah klasik yaitu dana. Kalau tidak sanggup menjadi pengurus, kenapa mau menjadi mengurusi PSMS?" tanyanya.
Saat disinggung target yang dicapai PSMS di era kepelatihan Kustiono, Hendra menjelaskan sebagai tim yang punya nama besar, dirinya berharap PSMS kembali tampil di Liga Super Indonesia yang juga merupakan impian seluruh masyarakat Medan atau minimal bertahan di Divisi Utama.
"Kita akan tetap berjuang untuk membenahi berbagai masalah, sebab mengurus PSMS ini merupakan pengabdian demi prestasi tanpa adanya unsur politik yang memboncenginya. Karena itu, mari kita bersama membangun PSMS agar lebih baik ke depan," pungkas Hendra menambahkan pihaknya tetap terbuka menerima saran dan kritik dari pecinta Ayam Kinantan
No comments:
Post a Comment