DUA laga sudah dilakoni Edu Juanda, salah satu gelandang senior yang dipunya PSMS musim ini. Masih segar dalam ingatan, bahwa di awal-awal kedatangannya ke PSMS , banyak pihak yang meragukan kemampuannya karena sempat mengalami cedera.
Benar, Edu pernah cedera. Itu didapatnya ketika memperkuat Persebaya saat menghadapi Persik. Ketika itu lutut kirinya mengalami cedera parah. Bahkan saat itu Edu mengaku sampai merinding dan menangis melihat kondisi lututnya.
“Ketika saya lihat posisi tulangnya sudah terbalik. Sakitnya bukan main, terlebih saat dokter tim memeriksanya. Kalau ingat masa itu, saya masih merinding,” kata Edu.
Pasca mengalami cedera parah itu, Edu terpaksa absen dari hingar bingar sepak bola nasional. Lebih dari satu tahun dia menjalani pengobatan. “Pasca cedera itu saya istirahat total sambil berobat. Sejauh ini pengobatan dilakukan secara tradisional. Ada tukang urut dari Sidempuan yang selama ini merawat saya,” terang Edu lagi.
Berkat perawatan yang intensif, kini cedera itu benar-benar pulih. Itu terbukti sepanjang dirinya mengikuti seleksi di PSMS hingga menjalani dua laga away yang telah dilakoni.
Di dua pertandingan itu permainan Edu cukup menjanjikan seolah tak pernah mengalami cedera parah pada lutunya. Bahkan Edu berani berduel dengan lawannya untuk merebut bola. Sebuah jiwa rap-rap yang masih dimilikinya sampai sekarang.
“Saya hanya ingin membuktikan kalau saya masih bisa main dan memberikan yang terbaik untuk tim. Alhamdulillah, sejauh ini cedera saya tidak ada masalah. Dan saya terus berdoa agar tidak kambuh lagi,” harap Edu
No comments:
Post a Comment