MEDAN-Skuad PSMS yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 telah dibubarkan. Pembubaran ini dilakukan oleh PT Togos Gopas yang menjadi pemegang mandat pengelolaan PSMS selama tampil di Indonesia Super League (ISL).
Hal itu menyusul keluarnya pernyataan pemilik PT Togas Gopas sekaligus manajer PSMS musim 2008/2009, Sihar Sitorus yang menyatakan bahwa, sebagian pemain yang masih terikat kontrak ada yang bergabung dengan klub yang baru dibelinya Pro Duta. Sementara sebagian lagi dilepas dan dipersilakan melakukan negosiasi dengan klub lain.
Akibatnya, tim kebanggaan Kota Medan itu kini hanya tinggal nama dan masih menunggu rapat pengurus siapa yang akan menjadi pengurus baru yang memimpin PSMS. Ketua Umum PSMS, Abdillah yang saat ini berada di tahanan Polda Metro Jaya saat ditemui wartawan koran ini, Jumat (3/7), belum memberikan komentar.
Ditemui usai salat Jumat, Abdillah memilih menghindar dan langsung masuk ke dalam tahanan.
Tapi, Manajer PSMS Medan di Ligina XIII 2007, Randiman Tarigan saat dihubungi mengaku, surat pengunduran diri Ketua Umum Abdillah sudah diserahkan kepada pengurus.
“Surat pengunduran diri Ketum sudah diserahkan sama saya dan Hardi Mulyono,” katanya. Tapi, kata pria yang membawa Ayam Kinantan menjadi finalis Ligina edisi terakhir itu, siapa yang akan memimpin PSMS musim depan masih akan dirapatkan lagi dengan pengurus.
“Rencananya akan digelar tanggal 18 Juli mendatang. Nah, bila sudah ada yang terpilih baru dilakukan pembenahan,” katanya. Sementara itu satu per satu pemain PSMS terus diincar klub lain. Setelah Elie Aiboy, kini giliran Octavianus. Okto mengaku telah didekati Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Deltras Sidoarjo. Meski demikian, ia masih ingin mematuhi kontraknya dengan PT Torganda.
“Kan masih dua tahun kontrak dengan Bapak Sihar (Sihar Sitorus, Manajer PSMS). Selain itu, sebagai pemain profesional saya harus mematuhinya,” kata Okto.
“Selain Persipura, Persiwa dan Deltras juga telah menghubungi saya. Sementara ini, saya harus menjalani kontrak yang ada dulu,” sambungnya.
No comments:
Post a Comment