Dua gol yang bersarang ke gawang Galih Sudaryono jadi bukti sahih buruknya pertahanan PSMS Medan.
Jelang melawan Pelita Jaya FC pertahanan wajib jadi perhatian. Tugas itu ada di pundak duet Luciano Leandro dan Listiadi. Dua aktor di belakang Ayam Kinantan ini harus bisa menemukan formulasi tepat untuk menambal lubang agar tidak jadi bumerang saat melawan Young Guns, julukan Pelita.
’’Koordinasi pemain lini belakang terutama dalam komunikasi masih lemah. Inilah yang akan kami benahi lagi sehingga dalam laga selanjutnya nanti sudah tidak masalah,” papar Pelatih PSMS Listiadi saat dihubungi Sindo kemarin. Dia menilai pemain belakang, tengah, dan penjaga gawang tidak memiliki komunikasi bagus menutup serangan maupun menghalau bola-bola atas.
Dengan demikian, saat menghadapi tekanan– terutama serangan balik,pemain terlihat kalang kabut dalam menutup pergerakan lawan. Kelemahan inilah yang menurut dia sudah dievaluasi bersama dengan Luciano.
’’Kami sudah mengevaluasi dan membenahi. Saya yakin ini sudah bisa diatasi. Kami berharap bisa mendapat hasil terbaik di laga melawan Pelita,”ucapnya.
Listiadi memberi sinyal bakal melakukan perubahan komposisi pemain untuk menambal kelemahan pertahanan. Salah satunya dengan menurunkan Mauro Pinto sejak menit awal. Dengan kemampuan yang dimiliki, pemain berpaspor Brasil ini diharapkan bisa mengamankan gawang Ayam Kinantan dari serbuan anak asuh Fandi Achmad.
’’Mauro sudah bisa dimainkan dalam laga nanti. Kemungkinan akan menjadi starter. Siapa yang digantikannya belum bisa diputuskan,” tambahnya.
Melihat pertandingan melawan PSIS Semarang, Reswandi dan Edi Sibung tampil kurang maksimal. Kedua pemain kurang bisa membaca permainan lawan sehingga muda dilewatkan. Tidak hanya itu, permainan buruk mereka membuat pemain depan PSIS mudah menerobos pertahanan tim.
’’Kami mau menang dalam laga ini.Pertandingan ini sangat penting dan merupakan kesempatan mengejar poin. Tapi untuk komposisi tim, saya belum bisa mengatakan sekarang,” ungkap Listiadi. Lebih lanjut pria yang belum pernah menangani tim Liga Super maupun Divisi Utama dan Satu ini menjelaskan Luciano telah melakukan perbaikan kerja sama tim baik dalam melakukan tekanan maupun menghadapi serangan balik.
’’Kerja sama tim masuk evaluasi kami dan menjadi kelemahan. Sejauh sudah diperbaiki. Bagaimana hasilnya, tentunya di pertandingan nanti bisa dilihat,” pungkasnya.
Sementara itu, kapten PSMS Affan Lubis siap memberikan yang terbaik dalam nanti. ’’Hasil seri atau kalah tidak boleh terjadi. Kami butuh tambahan poin untuk keluar dari zona degradasi. Untuk itu, kami harus bermain lebih baik dan saya optimistis kami bisa meraih itu,”tandasnya.
Jelang melawan Pelita Jaya FC pertahanan wajib jadi perhatian. Tugas itu ada di pundak duet Luciano Leandro dan Listiadi. Dua aktor di belakang Ayam Kinantan ini harus bisa menemukan formulasi tepat untuk menambal lubang agar tidak jadi bumerang saat melawan Young Guns, julukan Pelita.
’’Koordinasi pemain lini belakang terutama dalam komunikasi masih lemah. Inilah yang akan kami benahi lagi sehingga dalam laga selanjutnya nanti sudah tidak masalah,” papar Pelatih PSMS Listiadi saat dihubungi Sindo kemarin. Dia menilai pemain belakang, tengah, dan penjaga gawang tidak memiliki komunikasi bagus menutup serangan maupun menghalau bola-bola atas.
Dengan demikian, saat menghadapi tekanan– terutama serangan balik,pemain terlihat kalang kabut dalam menutup pergerakan lawan. Kelemahan inilah yang menurut dia sudah dievaluasi bersama dengan Luciano.
’’Kami sudah mengevaluasi dan membenahi. Saya yakin ini sudah bisa diatasi. Kami berharap bisa mendapat hasil terbaik di laga melawan Pelita,”ucapnya.
Listiadi memberi sinyal bakal melakukan perubahan komposisi pemain untuk menambal kelemahan pertahanan. Salah satunya dengan menurunkan Mauro Pinto sejak menit awal. Dengan kemampuan yang dimiliki, pemain berpaspor Brasil ini diharapkan bisa mengamankan gawang Ayam Kinantan dari serbuan anak asuh Fandi Achmad.
’’Mauro sudah bisa dimainkan dalam laga nanti. Kemungkinan akan menjadi starter. Siapa yang digantikannya belum bisa diputuskan,” tambahnya.
Melihat pertandingan melawan PSIS Semarang, Reswandi dan Edi Sibung tampil kurang maksimal. Kedua pemain kurang bisa membaca permainan lawan sehingga muda dilewatkan. Tidak hanya itu, permainan buruk mereka membuat pemain depan PSIS mudah menerobos pertahanan tim.
’’Kami mau menang dalam laga ini.Pertandingan ini sangat penting dan merupakan kesempatan mengejar poin. Tapi untuk komposisi tim, saya belum bisa mengatakan sekarang,” ungkap Listiadi. Lebih lanjut pria yang belum pernah menangani tim Liga Super maupun Divisi Utama dan Satu ini menjelaskan Luciano telah melakukan perbaikan kerja sama tim baik dalam melakukan tekanan maupun menghadapi serangan balik.
’’Kerja sama tim masuk evaluasi kami dan menjadi kelemahan. Sejauh sudah diperbaiki. Bagaimana hasilnya, tentunya di pertandingan nanti bisa dilihat,” pungkasnya.
Sementara itu, kapten PSMS Affan Lubis siap memberikan yang terbaik dalam nanti. ’’Hasil seri atau kalah tidak boleh terjadi. Kami butuh tambahan poin untuk keluar dari zona degradasi. Untuk itu, kami harus bermain lebih baik dan saya optimistis kami bisa meraih itu,”tandasnya.
No comments:
Post a Comment