BANDUNG, - PSMS Medan bertekad mengulangi kemenangan saat menjamu Pelita Jaya di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (4/2) malam. Di putaran pertama lalu, PSMS berhasil unggul 2-1 saat menjadi tamu Pelita Jaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Hasil itu sangat berharga bagi PSMS. Sebab, selama putaran pertama, itu merupakan satu-satunya partai yang menghasilkan poin tiga bagi PSMS. Direktur Teknik PSMS Luciano Leandro mengatakan, timnya sudah siap menghadapi Pelita Jaya. Kami ingin ulangi kemenangan. Apalagi, dalam kesempatan kandang lawan PSIS, kami hanya dapat satu poin, kata Leandro, Selasa (3/1).
Bagi Leandro, keunggulan di putaran pertama tidak menjadi jaminan bisa unggul di putaran selanjutnya. Tim mana pun di Liga Super ini harus diwaspadai. "Apalagi, Pelita Jaya pasti punya motivasi tinggi setelah tempo hari kalah di Palembang," ujar mantan pemain Persija Jakarta ini.
Leandro mengatakan, timnya menunjukkan perbaikan cukup signifikan setelah persiapan sepanjang jeda putaran. "Waktu lawan PSIS, kami banyak menciptakan peluang. Namun, banyak yang gagal dalam penyelesaian. Kami terus memperbaiki kelemahan ini," kata Leandro.
Optimisme Leandro disokong adanya amunisi baru, baik lokal maupun asing. Di lini depan, misalnya, Leandro bisa memilih striker lokal yakni Elie Aiboy, Rachmad Afandi, dan Octovianus Mainani, maupun bomber asing yaitu Juan Daniel Salaberry dan Mario Costa . Sementara, di gawang, Leandro sudah bisa menggunakan kiper tim nasional Markus Horison. Keberadaan pemain baru yang kualitasnya lebih bagus menularkan motivasi pada pemain lama, kata Leandro.
Saat menjamu PSIS, tidak semua pemain asing PSMS bisa turun karena urusan administrasi yang belum selesai. Sementara, untuk menghadapi Pelita Jaya, hanya stopper Mauro Pinto yang mungkin tidak bisa turun karena alasan tersebut. "Kami masih menunggu, siapa tahu administrasinya selesai hari Rabu (ini)," kata Leandro.
Sementara Media Officer Pelita Jaya Willi Yuliyati mengatakan, timnya juga bertekad menang untuk membalas kekalahan di putaran pertama. Kemenangan, kata Willi, penting untuk mendongkrak posisi Pelita Jaya. Sayangnya, berkebalikan dengan tuan rumah, Pelita Jaya justru belum mendapat tambahan kekuatan. Perburuan pemain selama jeda putaran belum membuahkan hasil.
Beban Pelita Jaya juga semakin berat setelah ditahan tuan rumah Sriwijaya FC, Mi nggu lalu. Dua pemain inti Pelita Jaya yakni Johan Ibo dan Eduardo Bizzaro juga berisiko untuk diturunkan karena sudah mengoleksi kartu kuning. Tiba di Bandung kemarin, Pelita Jaya juga belum didampingi pelatih kepala Fandi Ahmad
No comments:
Post a Comment